Kehangatan

Keyla memperhatikan Marcel yang begitu antusias makan nasi goreng buatannya. Dan sekilas membuat seulas senyuman terbit di bibir Keyla.

"Kasihan sekali pria kecilku ini." Batin Keyla, mengelus rambut coklat milik Marcel.

Sebenarnya kenapa Marcel harus dibuang oleh kedua orangtuanya. Padahal Marcel masih kecil dan harus kehilangan kasih sayang diusianya sekarang.

"Ah kenyang sekali, thanks Mom." Ucap Marcel sambil tersenyum, Keyla hanya mengangguk dan tersenyum lembut.

_____________

Tak terasa sudah pukul 08.00 Malam.

Keyla menuntun Marcel untuk duduk diruang keluarga, menonton kartun spongebob kesukaannya.

"Ah Patrick kamu bodoh sekali jadi kartun." Ucap Marcel sambil tertawa terbahak - bahak melihat tingkah konyol Patrick didalam televisi.

Keyla hanya fokus melihat tingkah Marcel yang sedang menonton televisi.

Tampan sekali pria kecilku, seandainya jika aku tidak menemukan dia. Apa jadinya kehidupan dia sekarang, membayangkannya saja aku geram,!! Berani sekali orang tuanya membuang Marcel begitu saja. Padahal kalau dilihat Marcel anak yang baik dan menggemaskan. Batin Keyla.

"Terimakasih takdir telah mempertemukan kami." Gumam Keyla membawa Marcel kedalam pelukannya dibalas pelukan erat oleh Marcel.

Kehangatan yang selama ini dicari oleh Keyla ada pada sosok diri Marcel, dan semenjak kedua orang tuanya meninggal Keyla tidak pernah mendapatkan kehangatan lagi.

"Sayang tidurlah,, sudah larut malam!! Tidak baik seusia kamu belum tidur jam segini." Ucap Keyla tegas.

"Baiklah, Good night Mom." Berjalan menuju kamar.

Cup

"Good night too sayang." Ucap Keyla lirih setelah menutup pintu.

Keesokan paginya.

Suasana apartemen Keyla menjadi ramai semenjak ada sosok Marcel yang menggemaskan. Dan pagi - pagi Diana dimintai tolong oleh Keyla untuk segera datang ke apartemennya mengurus surat - surat sekolah milik Marcel.

"Jadi gimana keputusan lo udah yakin..?! " Tanya Diana kepada sahabatnya itu.

"Gue yakin mau merawat Marcel dan menyekolahkannya, lo secepatnya harus urus surat - surat itu"!! Ucap Keyla tegas.

"Ok baiklah." Jawab Diana memutar kedua bola matanya malas.

Sementara Marcel sedang mengejar pesawat kecil yang berputar - putar diudara sambil teriak - teriak.

"Awas Mom, Aunty menghindar ada pesawat lewat nanti kalau tidak menghindar muka Mom sama Aunty seperti zombie buruk rupa." Ucap marcel sambil tertawa terbahak - bahak.

haha...haha

"cih dasar bocah tengil ." Batin Diana.

Tiba - tiba kakinya tersandung sofa dan marah - marah.

"Sejak kapan sofa ada disini Mom?! Bikin kesel saja jadikan Marcel jatuh." Gerutu Marcel kesal.

haha ... hahaha

"Heh bocah tengil malah marah - marah nanti cepet tua tau." Ucap Diana sambil tertawa.

"Yeh.. Aunty yang cepet tua tuh liat sendiri aja di kaca seperti nenek lampir, huft!! Batinnya kesal.

"Emang kenapa kalau cepet tua, justru Marcel pengen nikahi Mom supaya ada yang jagain Mommy cantik ." Jawab Marcel tanpa sadar.

Sementara Keyla hanya tersenyum melihat tingkah Marcel bersama Diana, padahal usia Diana jauh lebih tua seharusnya bisa memaklumi perkataan Marcel yang masih berusia 8 tahun.

"Heii..Heii sudah - sudah kenapa jadi bertengkar pusing kepala Mom. Buruan lo berangkat Diana ah mau gue pecat." Ucap Keyla kesal karena tingkahnya, sambil berjalan menghampiri Marcel.

Ah masa gue di pecat gara - gara bertengkar sama bocah tengil itu, kebangetan si Key lupain gue sahabatnya. Batin Diana.

"Sayang.. Mom berangkat kerja dulu ya jangan nakal sebentar lagi ada bi Inah yang akan temenin kamu di sini." Ucap Keyla mengelus rambut coklat milik Marcel.

"Baiklah Mom, hati - hati di jalan dan jangan deket - deket sama Aunty ya Mom nanti ketularan cepet tua seperti nenek lampir." Ucap Marcel terkekeh geli melirik ke arah Diana.

Cih dasar bocah tengil. Batin Diana kesal.

Sementara Marcel yang sedang menunggu kedatangan bi Inah mulai bosan, ia diam-diam keluar dari apartemen menuju taman yang berada dilantai bawah. Mungkin karena Marcel sudah terbiasa bermain sendiri jika Keyla sedang tidak ada di apartemen, dia tidak begitu takut kalau keluar sendiri. Sedangkan bi Inah selalu datang terlambat datang ke apartemen karena menaiki angkutan umum membuat ia terjebak macet.

"Udara di pagi hari memang menyegarkan tubuh." Ucap Marcel sambil memejamkan kedua matanya dan menikmati terpaan angin kewajahnya.

"Hey kamu sedang apa disini?!" Tanya salah seorang anak laki-laki menghampiri Marcel.

"Tidak lihat aku sedang apa disini." Jawab Marcel datar.

"Nama kamu siapa?! Hampir seminggu ini aku melihat kamu disini."

"Aku Marcel." Jawab Marcel sambil membuka kedua matanya dan menatap kearah anak laki-laki yang berada disampingnya.

"Aku Andrew, oh iya kamu tinggal di apartemen ini juga sebelah mana? Siapa tau setelah pertemuan ini kita menjadi semakin lebih dekat." Ucap Andrew antusias.

"Aku berada dilantai 3 kalau gak salah." Jawab Marcel santai sambil melangkahkan kakinya meninggalkan taman tanpa mengajak Andrew.

"Hey kamu mau kemana?!" Teriak Andrew dari taman.

Sedangkan Marcel tidak menjawab ucapan Andrew, lebih baik dia berjalan dengan cepat supaya segera masuk ke apartemennya sebelum ia ketahuan oleh bi Inah karena keluar sendiri dari Apartemen.

Huh semoga bi Inah belum sampai di apartemen, bisa gawat ini kalau ketahuan dan melaporkan ke Mommy. Batin Marcel khawatir.

Marcel berjalan mendekati lift sambil menekan tombol naik, tidak berapa lama pintu lift terbuka ia segera masuk kedalam. Akan tetapi dari arah belakang Andrew berlari memasuki lift dengan tergesa-gesa.

"Huh akhirnya aku tidak terlambat masuk." Gumam Andrew pelan sambil mengatur nafas.

"Kamu mau kelantai berapa?!" Tanya Marcel kepada Andrew.

"Eh kamu disini lantai 3 sama sepertimu." Jawab Andrew menghampiri Marcel dan berdiri di sebelahnya.

"Oh."

Susah sekali sih ngajak dia berteman denganku. Batin Andrew kesal sambil menatap kearah Marcel yang berada disampingnya.

"Sedang apa kamu menatapku." Tanya Marcel datar tanpa melihat kearah Andrew.

"Tidak, aku hanya penasaran saja sama kamu. Kenapa kamu tidak mau berteman denganku saja padahal kita juga satu lantai di apartemen ini." Ucap Andrew panjang lebar.

Sekilas Marcel melirik kearah Andrew dan seketika dia tersenyum.

"Baiklah ayo kita berteman." Ucap Marcel sambil mengulurkan tangannya.

"Ok." Jawab Andrew dengan Antusias dan membalas uluran tangan Marcel sambil tersenyum.

Ting.

Tiba-tiba pintu lift terbuka, Marcel berjalan terlebih dahulu melangkahkan kakinya keluar dari dalam lift dan diikuti Andrew dari arah belakang, dan Marcel berhenti didepan pintu apartemen 06A sedangkan Andrew sedari tadi memperhatikan Marcel dari arah belakang.

Oh dia tinggal di situ. Batin Andrew sambil memasuki apartemennya.

"Syukurlah bi Inah belum sampai ke Apartemen." Gumam Marcel pelan.

Terimakasih yang sudah membaca novel yang amatir ini 😀😀 jangan lupa Like, Coment dan vote supaya tambah semangat Author update nya 🙏

Terpopuler

Comments

S1 GEMBEL

S1 GEMBEL

Wah, sih bocil yang sangat menggemaskan perlu bimbingan ketat dari Mommynya sama Bibinya😊

2022-08-18

0

Tian Ae

Tian Ae

baru nemu,,tpi seruuu cerita yg beda bikin moodbooster nich

2021-06-10

1

Liesje Soedjana

Liesje Soedjana

lanjut thor

2021-04-16

1

lihat semua
Episodes
1 Wanita dingin
2 Kehangatan
3 Terpesona
4 Tersiksa
5 Kencan
6 Marcel
7 VISUAL
8 Melihat calon istriku
9 Keberanian Marcel
10 Meracau tidak jelas
11 Sangat Possesive
12 Menggoda
13 Hatiku hancur
14 Bos gila
15 Tatapan sengit
16 Bingung
17 Membuka Hati?!
18 Penguntit tak terlihat
19 Pria misterius
20 Perasaan aneh
21 Cemburu
22 Cemburu 2
23 Menyusahkan
24 Tergoda
25 Dijodohkan
26 Makan siang bersama
27 Siapa pria itu?!
28 Mendapatkan informasi
29 Untuk membuat anak
30 Masa kecil
31 Keyla Perfect girl
32 Serangan tiba-tiba
33 Pergi
34 Pertemuan tak terduga
35 Tidur bersama?
36 Skandal
37 Menuangkan perasaan
38 Pemindahan saham
39 Pimpinan baru
40 Terbongkar
41 Dikutuk
42 Daddy bodoh
43 Membayangkan masa lalu
44 Bergoyang
45 Bocah tengil
46 Tersenyum
47 Ikut merasakan bahagia
48 Mengetahui keberadaan Alex
49 Membatalkan perjodohan
50 Junior Kecil
51 Tuan muda pencemburu
52 Obat perangsang
53 Menyelamatkan Mommy
54 Lebih dewasa
55 Minta peluk
56 Berpapasan
57 Sosok dingin Keyla kembali lagi
58 Tidak ada di mansion
59 Suara aneh
60 Dua sepasang kekasih
61 Ular
62 Merasa jijik
63 Sangat mencintaimu
64 Merasa aneh
65 Hari yang di nantikan
66 Gagal
67 Suara tanpa wujud
68 Status baru
69 Hasil
70 Misi baru untuk Caca
71 Ngidam
72 Si Iman
73 Anak kurang ajar
74 Salah paham
75 Bercermin
76 Hari yang panas
77 Kemarahan Andrew
78 Bertemu dengan sahabat lama
79 Bucin akut
80 Menyelamatkan Caca
81 Ternyata salah
82 Hamil
83 Dokter Cika
84 Sebuah peringatan
85 Menceritakan kejadian
86 Keparat Alex
87 Tempat persembunyian
88 Terungkap
89 Target sudah masuk ke dalam perangkap
90 Menyesal
91 meninggalkan markas Laxia's
92 Terharu
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Wanita dingin
2
Kehangatan
3
Terpesona
4
Tersiksa
5
Kencan
6
Marcel
7
VISUAL
8
Melihat calon istriku
9
Keberanian Marcel
10
Meracau tidak jelas
11
Sangat Possesive
12
Menggoda
13
Hatiku hancur
14
Bos gila
15
Tatapan sengit
16
Bingung
17
Membuka Hati?!
18
Penguntit tak terlihat
19
Pria misterius
20
Perasaan aneh
21
Cemburu
22
Cemburu 2
23
Menyusahkan
24
Tergoda
25
Dijodohkan
26
Makan siang bersama
27
Siapa pria itu?!
28
Mendapatkan informasi
29
Untuk membuat anak
30
Masa kecil
31
Keyla Perfect girl
32
Serangan tiba-tiba
33
Pergi
34
Pertemuan tak terduga
35
Tidur bersama?
36
Skandal
37
Menuangkan perasaan
38
Pemindahan saham
39
Pimpinan baru
40
Terbongkar
41
Dikutuk
42
Daddy bodoh
43
Membayangkan masa lalu
44
Bergoyang
45
Bocah tengil
46
Tersenyum
47
Ikut merasakan bahagia
48
Mengetahui keberadaan Alex
49
Membatalkan perjodohan
50
Junior Kecil
51
Tuan muda pencemburu
52
Obat perangsang
53
Menyelamatkan Mommy
54
Lebih dewasa
55
Minta peluk
56
Berpapasan
57
Sosok dingin Keyla kembali lagi
58
Tidak ada di mansion
59
Suara aneh
60
Dua sepasang kekasih
61
Ular
62
Merasa jijik
63
Sangat mencintaimu
64
Merasa aneh
65
Hari yang di nantikan
66
Gagal
67
Suara tanpa wujud
68
Status baru
69
Hasil
70
Misi baru untuk Caca
71
Ngidam
72
Si Iman
73
Anak kurang ajar
74
Salah paham
75
Bercermin
76
Hari yang panas
77
Kemarahan Andrew
78
Bertemu dengan sahabat lama
79
Bucin akut
80
Menyelamatkan Caca
81
Ternyata salah
82
Hamil
83
Dokter Cika
84
Sebuah peringatan
85
Menceritakan kejadian
86
Keparat Alex
87
Tempat persembunyian
88
Terungkap
89
Target sudah masuk ke dalam perangkap
90
Menyesal
91
meninggalkan markas Laxia's
92
Terharu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!