Michael menarik tangan Eve sampai wanita itu terjatuh di atas tempat tidur, Eve langsung melotot marah wanita itu berontak
hendak melepaskan diri namun itu seakan percuma tenaga Michael terlalu kuat
sehingga Eve mulai menyerah dengan apa yang akan di lakukan pria itu padanya.
Eve menghela nafas panjang.
“Apa yang mau kamu lakukan, kau mau minta hak mu sebagai suami? Aku tidak mau
memberikannya pada pria jahat seperti dirimu,” celetuk Eve dengan mata melotot
lebar seolah dia tidak memiliki rasa takut sedikitpun pada Michael. Namun sebenarnya jantung wanita itu seakan mau lompat dari tempatnya saat ini.
“Hahaha! Aku tidak pernah tertarik dengan wanita jelek dan juga cupu seperti dirimu. Bahkan di dalam mimpimu saja kau tidak akan aku ijinkan memimpikan hal itu,” gerutu Michael balik dengan menyatuhkan alisnya.
“Lalu kenapa kau menarik tanganku?” tanya Eve balik dengan mata masih melotot.
“Kau harus tanggung jawab!” gerutu Michael dengan mata tak bergeming melihat wajah Eve yang polos tanpa polesan makeup tebal di wajahnya.
“Memangnya kau hamil sampai aku harus tanggung jawab!” Eve bicara asal dengan senyuman sinis tersungging dari bibirnya.
Michael melepaskan tangan wanita itu dan langsung menunjukkan punggung tangannya yang kelihatan memerah akhibat terjepit pintu kamar mandi tadi, Eve baru mengerti apa yang di maksud oleh pria itu dengan kata-kata tanggung jawab tadi.
Menarik tubuhnya dari ranjang sembari berkata, “Manja!” tandas Eve dengan melirik sinis kearah Michael yang langsung mengeraskan rahangnya melihat kearah Eve yang mulai berjalan ke tengah ruangan itu.
Gadis ini sungguh menjengkelkan ternyata ingin sekali kau memberikan pelajaran padanya awas saja kamu ya lihat saja nantik suatu saat aku pasti akan bisa membuat mu jatuh hati padaku! Aku akan membuatmu sakit hati karena cemburu jika melihatku bersama dengan wanita lain dan kita lihat setelah itu apakah kau bisa berbicara kasar seperti ini padaku. Gerutu Michael dalam hati dengan menatap tubuh wanita itu berhenti di tengah-tengah kamar.
Eve pasti sedang kebingungan mencari letak p3k di dalam kamar itu di taruh di sebelah mana, dia berbalik arah dan langsung melotot ketika melihat Michael sudah mengoleskan salep di punggung tanganya sendiri. Jemari tangan Eve San langsung terkepal dengan kuat sampai kuku-kuku panjangnya menancap di telapak tangannya.
Siall dia mengerjai aku, Ya tuhan kenapa aku bisa terjebak pernikahan dengan pria seperti ini sejak kecil aku selalu bermusuhan dengannya namun kenapa dia harus menjadi
suamiku sekarang kesalahan apa yang
telah aku lakukan di masa lalu hingga aku di hukum dengan cara seperti ini sekarang. Gerutu Eve dalam hati dengan mengertakan giginya geram.
Michael tersenyum puas saat melihat Eve menggerutu kesal dalam hati entah apa yang wanita itu ucapkan dalam hatinya namun Michael kelihatan bahagia karena hal itu. Apa lagi yang paling membahagiakan selain melihat wanita itu kelihatan kesal dan juga jutek.
Lihat itu Eve menekuk mukanya dengan berjalan mendekati Michael yang sudah selesai mengobati luka di tangannya. Pria itu memasukkan kembali salep kecil yang berwarna putih itu kedalam laci di bawah Lampu tidurnya.
“Kenapa kau melotot seperti itu, apa kau tidak takut jika matamu itu nantik kemasukan debu,” ledek Michael dengan menarik salah satu senyum di bibirnya.
“Terserah apa yang mau kamu lakukan,” Eve bicara dengan mengambil bantal dan juga guling yang ada di atas tempat tidur itu.
Eve menaruh bantal dan juga guling di lantai kemudian tidur di sana, tangan wanita itu mematikan lampu tidur yang ada di atas nakas, Michael hanya diam saja tidak perduli
wanita itu mau tidur di mana asalkan tidak di atas ranjang dengannya. Michael mematikan lampu tidurnya ruangan kamar itu berubah menjadi sunyi hanya ada lamat-lamat cahaya yang menerobos masuk dari cela jendela kamarnya.
Eve sudah tidur lebih dulu begitu juga dengan Michael karena dia terlalu lelah menjamu paratamunya sejak siang hari sampai malam acara pernikahan itu bahkan menjadi sorotan utama di kota ini, Michael yang sangat tampan dan juga begitu gagah sudah mematahkan hati semua wanita secara massal pada hari ini.
Plap!
Mata Michael langsung terbuka dengan lebar saat dia mendengar ada suara aneh di dalam kamarnya, menempati kamar ini selama bertahun-tahun lamanya dia baru kali
pertama mendengarkan ada suara aneh ini, Michael menyalakan lampu tidurnya yang
berwarna putih polos dan segera beranjak duduk kemudian mencari asal muasal
suara tersebut dan dia langsung tertawa terkekeh saat mengetahui jika suara
yang sudah membangunkan dirinya di jam malam seperti ini ialah asal suara Eve
san yang sedang mendengkur dengan begitu keras.
“Hahaha! Ya tuhan baru satu malam dia tidur di kamarku dan sudah membuat kegaduhan seperti ini, ingin sekali aku panggil dokter untuk menyumbat mulutnya itu agar keesokan hari tidak mendengkur lagi membuat jantungku hampir lompat karena kaget,” celetuk Michael dengan menahan tawa di bibirnya.
Semua wanita yang dekat dengan Michael tidak pernah bersikap tidak sopan, semua wanita yang dekat dengannya selalu kelihatan cantik dan juga begitu anggun. Bahkan banyak wanita yang terang-terangan menggoda Michael namun pria itu tidak pernah mengubris sedikitpun
Pagi Hari.
Eve menggeliat di bawah lantai pualam menunjukkan jika dia tidur dengan sangat nyenyak tadi malam, namun sebaliknya dengan Michael pria itu sedang memberengut di pagi hari dengan melirik kearah Eve san yang baru bangun tidur di pagi hari ini.
Eh, pria ini sudah bangun di pagi buta seperti ini. Gumam Eve dalam hati dengan mengeryitkan keningnya heran. “Kau bangun dengan sangat pagi ternyata ya, aku kira Tuan muda seperti dirimu akan bangun di siang hari dan bermalas-malasan seperti pemuda kebanyakan.” Celetuk Eve dengan setengah
meledek. "habis kau aku kerjain tadi malam hahaha," gumam Eve San dalam hati dengan menahan tawa dari bibirnya.
Michael tidak mau menangapi apa yang di ucapkan oleh wanita itu dari pada dia harus makan hati di pagi yang cerah ini, Michael berdiri dari ranjang namun Eve yang
mengetahui pria itu mau pergi kemana langsung beranjak berdiri dari posisi
duduknya mendahului Michael masuk ke dalam kamar mandi, Michael menendang
kakinya di udara karena dia merasa geram dengan tingkah laku wanita itu.
Michael dulu kau sangat membencinya namun siapa yang bisa menduga jika kau justru menikah dengannya. Sikap Eve sangat dewasa namun dia juga suka mengerjai Michael karena wanita itu tau Michael akan naik darah setiap melihat sikapnya yang konyol sejak kecil.
Selang beberapa waktu Eve keluar dari kamar mandi dengan rambut kelihatan basah, Michael meliriknya kemana saja melangkah. Eve tidak perduli meskipun wanita itu tau
jika ada yang mengawasinya kemanapun gerakannya.
Dia sanagta menakutkan, aku sebenarnya takut padanya namun aku suka mengerjainya lihat saja tadi malam aku pura-pura mendengkur untuk membuatmu tidak tidur semalaman aku masih dendam padamu kenapa kau pernah menyuapi aku dengan satu biji cabe yang rasanya sangat pedas ketika usiaku masih lima tahun hanya karena aku masuk ke dalam kamarmu ini tanpa ijin. Bahkan Mama tidak marah padaku dia justru tertawa melihat tingkahmu yang membuatku harus meminum beberapa gelas air mineral dalam waktu bersamaan untuk menetralisir rasa pedas dari cabe yang telah di suapi oleh Michael dengan sengaja.
Flashback.
Siang hari itu Eve yang baru berusia lima tahun di ajak oleh Resni dan juga Ferdi berkunjung ke rumah Keyla. Seperti biasa Martin, Keyla, Ferdi dan juga Resni berbincang di ruang tengah dengan dengan begitu asyik.
Sedangkan Eve dan juga Keyzia di jaga oleh Michael. Bagi Michael tidak masalah jika harus menjaga Keyzia adiknya namun dia tidak pernah suka dengan Eve anak kecil yang usainya hanya selisih beberapa bulan saja dengan adiknya.
Michael sedang makan kebab yang dia campur dengan cabe karena Michael sangat suka dengan pedas, Eve kecil yang sedang asyik bermain tak sengaja jalan di hadapannya.
"Kak Michael, bolehkah aku minta sedikit kebab yang kamu makan?" tanya Eve kecil dengan mata memohon.
"Ayo aku suapi," ucap Michael dengan senyuman usil tersungging dari bibirnya.
"Huaaaa. Huhuhu Mama, Papa," teriak Eve kecil dengan menangis sesenggukan karena merasakan jika tenggorokannya mulai terbakar karena menelan cabe di dalam kebab itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 142 Episodes
Comments
Ely
nyimak......
2021-02-02
0
Indah Dwi putri
usil banget sih jadi orang😆😆😆😆😆😆😆
2021-01-31
1
Herlinav Sinaga
hahaha... dulu jg eve ngompolin michael
2020-12-21
5