Sarapan Pagi.
Michael dan Eve berjalan bersama memasuki dapur sedangkan di dalam dapur sudah banyak orang di dalamnya, Keyzia yang melihat pengantin baru itu langsung beranjak berdiri dari posisi duduknya dan menghampiri Michael yang seperti biasa selalu memasang
wajah datar. Keyla dan juga Martin tersenyum tipis melihat apa yang akan di lakukan oleh putrinya itu yang biasanya selalu saja menggoda kakaknya.
Eve berjalan dengan menundukkan kepalanya, Keyzia langsung menyelinap di sela-sela pengantin baru itu kemudian mengandeng tangan mereka berdua secara bersamaan sepertinya Michael sudah mengerti hal apa yang mau adiknya itu tanyakan padanya, Michael mencoba menepis tangan Adiknya tapi percuma karena Keyzia memeganginya dengan sangat erat, hingga Michael hanya bisa pasrah saja melihat hal tersebut.
Mendekatkan bibirnya ke telinga Michael, “Kak bagaimana dengan tadi malam? Apakah sudah belah duren?” tanya Keyzia menatap kearah Michael dengan selidik.
Menarik salah satu alisnya dengan berkata, “Apa maksudmu dengan belah duren?” tanya Michael balik pada adiknya.
"Hahaha!" Semua orang yang ada di dalam ruangan itu tertawa terpingkal-pingkal mendengar apa yang di ucapkan oleh Michael, pria itu ternyata tidak sepintar yang semua orang kira, bahkan hal kecil seperti ini saja dia tidak mengerti Martin sampai
menepuk pelan keningnya setelah mendengarkan apa yang di ucapkan oleh putranya dia pasti tidak menyangka jika anak yang selalu dia banga-banggakan ternyata tidak mengerti hal sepele seperti itu.
Namun sangat wajah jika melihat CEO Michael sangat dingin jika sedang bersama seorang wanita. Semua wanita yang ikut menghadiri acara pernikahannya seakan tidak percaya jika CEO Michael telah memiliki seorang kekasih sebelumnya sebab tidak ada satu orangpun yang pernah mendengar jika CEO Michael dekat dengan seorang wanita.
Apa lagi wanita ini terlihat cupu dan juga tidak modis sama sekali sangat berbeda jauh dengan para wanita cantik dan juga sangat seksi yang selalu mengejar-ngejar CEO Michael.
“Dia membuatku malu saja, Masak putra Martin Kwang tidak mengerti akan ucapan
sempele seperti itu,” gerutu Martin dengan nada suara lirih namun Keyla masih tetap bisa mendengarkan apa yang suaminya itu katakan.
“Kau jangan samakan putraku sepertimu yang playboy dan banyak makan orang di luar sana,” tandas Keyla dengan nada suara setengah tertahan di tenggorokannya
menunjukkan jika wanita itu merasa sangat marah dan juga merasa kesal dengan
apa yang terjadi di masa lalu jika mengingat begitu banyak wanita cantik dan juga seksi yang mengincar suaminya.
Keyla teringat lagi waktu pertengkaran di pinggir jalan yang jaraknya sangat dekat dengan sekolahnya waktu itu. Sikap sombong, dingin arogan dan juga tidak punya hati dulu sangat identik dengan CEO Martin namun setelah menikah dengan Keyla semua sikap buruk itu mulai perlahan menghilang darinya.
Melirik kearah Keyla setelah mendengar apa yang wanita itu bicarakan, “Kau cemburu sayang?” goda Martin dengan mengerdipkan satu matanya mengoda Keyla.
“Pa, kenapa dengan matamu itu apakah kemasukan debu?” ledek Key berpura-pura tidak tau apa yang di lakukan oleh suaminya. “aku tidak pernah marah pada semua wanita penggoda itu, namun aku ingin sekali mematahkan jari jemarinya yang lentik itu karena berani menyentuh suamiku,” gerutu Keyla dengan mengigit bibir bawanya geram.
Martin hanya tersenyum puas melihat sikap cemburu istrinya itu. Mereka memang sudah berusia lanjut namun cinta dan kasih sayang mereka seakan tidak bisa memudar justru malah bertambah erat bagaikan seorang saudara.
“Kak, kau jangan mempermalukan aku. Itu loh sesuatu yang sepesial tadi malam,” goda Keyzia untuk yang kedua kalinya.
“Aku tidak akan mau menyentuh wanita cupu seperti itu kau tau sendiri aku tidak pernah suka dengan wanita yang sangat ceroboh sepertinya,” gerutu Michael sembari berjalan mendahului Keyzai dan juga Eve san kemeja makan. Michael bicara dengan nada suara terdengar pelan agar semua orang yang sedang duduk di meja makan rumahnya tidak bisa mendengar apa yang dia bicarakan saat ini.
“Eve kau harus sabar ya, dia memang seperti itu sejak kecil,” ucap Keyzia dengan memeluk lembut Eve di sampingnya.
"Ayo kita makan pagi lihat itu kedua orangtua kita sudah menunggu," balas Eve dengan senyuman tipis di bibirnya.
Eve dan juga Keyzia berjalan ke meja makan dan bergabung dengan yang lainnya, Eve dan Michale duduk saling berhadapan mereka tidak saling bertegur sapa satu sama lain. Resni duduk di samping putrinya dan membelai lebut rambut putrinya yang masih basah habis keramas.
“Nak, kau tidur nyenyak tadi malam,” tanya Resni dengan menyisir lembut rambut anaknya yang masih basah.
Seorang ibu pasti mengetahui isi hati anaknya dan begitu juga dengan Resni, wanita itu tau jika semalam tidak terjadi apapun dengan anaknya karena setiap hari memang Eve akan membasahi rambutnya dengan shampo jika sedang mandi seperti sekarang ini.
“Aku tidur dengan sangat nyenyak Ma, seperti di dalam kamar ku sendiri,” sambung Eve dengan melirik kearah Michael yang langsung mengeryitkan keningnya.
Michael pasti masih tidak mengerti jika Eve dengan sengaja mengerjainya semalaman. Mereka semua sarapan pagi mengeluarkan satu katapun hingga di dalam dapur itu hanya terdengar suara dentingan garpu dan juga sendok saja yang saling bersentuhan. Selesai sarapan Michael berangkat ke kantor sedangkan suaminya Keyzia balik ke kota mereka karena ada urusan bisnis yang tidak bisa di wakilkan oleh orang lain setelah mendapatkan ijin dari Keyla dan juga Martin, suami Keyzia berangkat bersama Michael namun berbeda tujuan.
Keyzia sementara waktu akan tingal di rumah ibunya karna dia sangat penasaran bagaiman kakaknya memperlakukan Eve. Eve dan juga Keyzia sejak kecil adalah teman dekat bahkan mereka juga satu kampus.
Keyzia sangat paham jika sahabatnya itu tidak pernah perduli dengan penampilan seperti saat ini, bahkan Eve tidak pernah menoleh wajahnya dengan make-up seperti gadis kebanyakan yang akan bergonta-ganti pasangan. Jangankan namanya pacar bahkan Eve saja tidak pernah terlihat dekat dengan seorangpun pria.
Sikapnya yang sangat tertutup itu membuatnya sangat sulit bergaul dengan siapapun namun dengan Michael Eve sudah terbiasa melihat sikapnya yang dingin seperti kulkas.
"Ayo kita masuk ke dalam kamarku," pinta Keyzia dengan menarik paksa pergelangan tangan kakak iparnya itu tanpa menunggu persetujuan darinya.
"Key, pelan sedikit dong tangan ku sakit nih," ucap Eve sembari meringis kesakitan.
"Eh, ma. . maaf," ucap Keyzia dengan meringis kecut menatap ke arah Eve yang kini berdiri di sampingnya.
Keyzia masuk ke dalam kamarnya dan tidak lupa menutup pintu kamar tersebut dengan perlahan, sedangkan Keyla dan juga Resni berada di lantai bawah sedang berbincang banyak hal. Keyla tidak perlu mengetahui apapun lagi tentang tingkah laku menantunya karena Keyla sudah mengenal Eve sejak kecil.
SETELAH BACA JANGAN LUPA LIKE DAN JUGA KOMENTAR YA SERTA IKUTI AKUN MANGATOON KHAIRIN NISA. FOLLOW JUGA IG KHAIRIN\_JUNIOR YA. . .
AKHIR BULAN AKAN SAYA UMUMKAN SIAPA ORANG YANG MENANG VOTE PALING BANYAK AKAN MENDAPATKAN BAJU DARI COVER NOVEL INI YA. .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 142 Episodes
Comments
mamayot
hai thor aku sudah like.... mampir dan like cerita ku ya terimakasih
2021-07-04
0
Tika
q mampir kak...
2021-06-03
0
BoBo'Er😴
seru jg ni ceritanya 😄
2021-03-21
0