Visual Michael Kwang. Usia 30 tahun.
Visual Eve San. Usia 24 tahun.
Visual Hengki. Usia 26 tahun.
. Visual Laura usia 26 tahun. istri Hengki.
Eve berjalan menaiki anak tangga rumah itu dia berhenti persisi di tengah anak tangga rumah, dan menoleh ke belakang dari bawah anak tangga rumah itu Keyla dan juga Resni
menatapnya dengan senyuman mengembang di bibir keduanya. Ingin sekali Eve melangkah turun dan kabur dari rumah itu namun niatnya menciut seketika saat melihat kedua wanita yang sangat dia sayangi berada di bawah sana.
Pasti mereka berdua merasa lega karena sekarang sahabat baik itu menjadi besan, dan mereka juga sangat bahagia karena kedua anak mereka yang selama ini selalu saja menutup diri dari dunia luar akhirnya sudah memiliki pasangan walaupun dengan cara perjodohan. Tapi kedua wanita itu
percaya jika anak-anak mereka akan hidup bahagia dalam rumah tangganya walaupun
awalnya pasti akan terasa sangat sulit bagi kedua pengantin itu beradaptasi dengan kebiasaan masing-masing.
“Res, aku tidak pernah menyangka jika kita akan menjadi keluarga hari ini. Dulu kita teman baik dan sekarang kita jadi ibu mertua dari anak masing-masing,” Keyla bicara dengan senyum tipis di bibirnya.
Keyla merasa sangat bahagia karena kehadiran Eve di dalam rumahnya semenjak Keyzia menikah anak gadisnya itu ikut ke luar negeri tinggi bersama suaminya dan hidup bahagia di sana. Keyla hanya tinggal dengan dua pria berwajah datar yang jarang sekali mengajaknya bicara dengan kehadiran Eve, Keyla sangat merasa bahagia kesepian yang dia alami selama ini akan hilang.
Rencananya juga Keyla mau mengajak Resni ikut tinggal di rumahnya, dia bahkan sudah mintak ijin pada Martin dan seperti biasa pria itu tidak akan pernah menikah keinginan istrinya.
“Andaikan Papa nya Eve masih ada di sini dia pasti akan sangat bahagia karena bisa melihat putrinya menikah dengan anak yang sejak kecil selalu dekat dengannya,” Resni
bicara dengan mata kelihatan berkaca-kaca.
.
Hatinya begitu sedih saat dia mengingat jika suaminya sudah tidak ada lagi di sampingnya memang Ferdi meninggal dengan cara yang tidak pernah di duga sebelumya tuhan mengambil suaminya saat pria itu sedang berangkat berkerja.
Keyla mencoba menenangkan Resni dan mengajaknya duduk di ruang tamu yang sekarang kelihatan sedikit ramai karena banyak para pelayan yang lalu-lalang membersihkan ruangan itu.
Satu pelayan berjalan dengan membawa nampan di tangannya yang berisikan air mineral, pelayan itu menaruh gelas kaca transparan yang dia bawah tadi di atas meja dan kembali melakukan tugasnya membereskan rumah, Keyla mengambil gelas di atas meja itu dan memberikanya pada Resni supaya wanita itu terlihat sedikit lebih tenang.
“Terimakasih,” ucap Resni dengan meminum air di dalam gelas itu sampai tersisa hanya setengahnya, kemudian menaruhnya di atas meja kembali.
“Kau tidak boleh bersedih seperti ini, Ferdi juga akan sedih melihatmu dari tempat yang jauh,” ucap Key dengan menepuk pelan pundak sahabatnya dan menyeka air mata
yang baru saja jatuh membasahi pipi wanita paruh baya itu dengan punggung tangannya.
“Keyla, tolong jaga putriku jika suatu saat aku harus pergi lebih dulu menyusul ayahnya di sana,” ucap Resni dengan wajah kelihatan memohon. Entah apa yang di ucapkan
oleh Resni barusan namun mendengar akan hal itu hati Keyla sangat sakit dan
juga merasa bersedih. Keyla memeluk tubuh Resni dengan sayang seakan Key tidak
rela jika sampai berpisah dengan sahabat baiknya itu.
Walaupun Keyla tau dengan sangat jelas jika hal itu akan terjadi suatu saat nanti, tapi dia berdoa semoga masih lama dan sampai kedua anak mereka memiliki keturunan.
Martin yang hendak berjalan mendekati Keyla langsung menghentikan langkah kakinya saat melihat jika kedua sahabat itu sedang membicarakan hal yang penting, Martin berbalik arah perlahan dan langsung menaiki anak tangga rumahnya menuju
kamarnya yang berada di samping kamar Michael, Namun saat menaiki anak tangga
terakhir Martin kaget ketika melihat Eve sedang berdiri mematung di depan
pintu. Wajah ragu terlihat sangat jelas dari mimik muka wanita itu tangannya
hendak mengetuk pintu kamar Michael
namun dia hentikan entah apa yang membuatnya tidak jadi mengetuk pintu kamar
itu.
Martin berjalan mendekati Eve dan menepuk pundak wanita itu dengan pelan namun Eve yang kaget refleks berteriak dengan lantang sampai membuat Keyla dan juga Resni mendengar teriakan Eve dari lantai bawah sebab rumah itu memang banyak orang tapi tetap saja kelihatan sunyi karena
tidak ada orang yang berbicara.
“Ma. Maaf Om, eh Daddy maksud saya. Saya terlalu kaget sampai tanpa sadar berteriak dengan lantang,” ujar Eve dengan wajah kelihatan pucat pias.
“Eve ada apa kau sampai berteriak seperti itu?” tanya Resni sembari berlari kecil mendekati anaknya.
“Tidak apa-apa Res, dia tadi hanya kaget saja saat aku menepuk pundaknya,” jelas Martin dengan
mentap kearah Resni yang kelihatan sedang merasa khawatir.
“Eve bukankah kau sudah naik sejak tadi, lalu kenapa masih berdiri di depan pintu? Mom kira kau sudah masuk dan tidur sejak tadi,” Keyla menimpali apa yang Martin ucapkan dengan mengeryitkan dahinya heran.
Eve hanya diam, dia tidak membuka mulutnya untuk bicara. Pintu kamar Michael berdinding peredam suara jadi sangat wajar jika pria itu tidak mendengarkan kegaduhan yang sedang terjadi di depan pintu kamarnya. Resni, Keyla dan juga Martin saling pandang satu sama lain mereka pasti memaklumi apa yang di lakukan oleh Eve. Karena dari
kecil Michael dan juga Eve tidak pernah akur walaupun keduanya saling mengenal
namun mereka jarang sekali bicara atau bisa di bilang hampir tidak pernah bicara sama sekali setiap kali Resni mengajak Eve berkunjung kerumah ini.
Martin mengetuk pintu kamar putranya beberapa kali namun masih juga belum ada jawaban, Akhirnya Martin memangil pelayan rumahnya dan menyuruh pelayan itu mengambilkan kunci serep kamar Michael. Selang beberapa waktu pelayan yang Martin suruh, tadi memberikan kunci yang Martin minta. Martin mengarahkan kunci kamar tersebut di bawah handle pintu tak butuh waktu yang lama pintu pun terbuka. Eve mengeryitkan dahinya melihat kamar Michael sudah gelap gulita menandakan jika sang penghuni kamar sudah tidur lebih awal.
Martin menyuruh Eve masuk ke dalam kama itu tanpa menyalakan sakral lampu yang ada di tembok samping pintu. Eve melihat kearah Resni dan juga Keyla bergantian sebelum masuk ke dalam kamar yang menurutnya sangat horror itu. Kedua wanita itu menganggukkan pelan kepalanya menyuruh Eve agar segera masuk ke dalam kamar suaminya.
“Bagaimana ini aku sangat takut masuk ke dalam kamar yang lebih menakutkan dari pada rumah hantu di kota ini, Aku bahkan merasa merinding jika membayangkan penghuni di kamar ini yang wajahnya lebih menyeramkan dari vampir di film cina yang sering ku tonton jika aku merasa sedang bosan membaca buku,” gerutu Eve pelan dengan melangkah masuk lebih dalam menuju kegelapan kamar itu.
“Kau berani mengatakan aku seperti vampire yang mukanya sangat jelek, kau sungguh ingin hidup di rumah hantu ya,” ucap Lee di tengah kegelapan kamar.
Kamar itu masih kelihatan gelap karena Eve sengaja tidak menyalakan lampu kamar itu karena takut jika sang penghuni kamar bangun! eh ternyata pria itu memang tidak tidur dia malah duduk di sofa yang ada di
bawah ranjang tidurnya, Eve tidak bisa melihat di dalam kegelapan, wanita itu
berjalan dengan meraba-raba di dalam kegelapan dia tidak hafal dengan letak
benda di dalam kamar itu karena baru kali ini dirinya masuk ke kamar kamar Lee.
Tuhan aku kira pria ini sudah tidur tapi
ternyata dia masih bangun entah dia duduk di mana aku tidak bisa melihat apapun
di dalam kamar ini. Gumam Eve dalam hati dengan masih melangkahkan kakinya
berjalan maju terus ke depan jika wanita itu tau kalau Michael masih belum tidur maka dia akan menyalakan sakral lampu di dalam kamar itu agar dia tidak berjalan di tengah kegelapan seperti sekarang.
“Huaaaa. . .” Eve berteriak saat kakinya menyandung sesuatu dan tubuhnya ambruk bergitu saja.
Eve berteriak karena dia takut jika akan jatuh ke lantai, namun hal itu tidak terjadi karena dia jatuh tepat di atas pangkuan lelaki, ya itu adalah Michael yang sedang sedang
duduk di sofa ruangan itu. Kaki Eve tak sengaja menyandung pinggiran sofa dan
jatuh di atas pangkuan suaminya dengan kasar.
JANGAN LUPA VOTE DAN JUGA LIKE YA. SAMPAI AKHIR BULAN BUAT SIAPA YANG VOTE PALING BANYAK JUARA SATU DAN JUGA 2. MAKA AKAN SAYA BERI HADIAH BERUPAH BAJU TENTU SAJA ONGKIR DITANGGUNG SENDIRI YA. . .
JANGAN LUPA KOMEN DAN JUGA VOTE YANG BANYAK YA SERTA IKUTI AKUN MANGATOON KHAIRIN NISA. DAN JUGA JANGAN LUPA FOLLOW IG KHAIRIN_JUNIOR.
SAYA AKAN SANGAT BERTERIMAKASIH.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 142 Episodes
Comments
Ayu Arthamobilindo
eve cantic low
2021-04-04
0
no name
namany michael atau lee sich thor?
2021-01-26
0
Mang Asti
kriss wu exo...
2021-01-18
0