bab2

Kanaya terdiam melihat sosok perempuan yang berparas cantik itu,tapi ia bisa merasakan energi yang sangat kuat saat kehadiran perempuan itu.

Hingga amarah yang sedari tadi meluap luap untuk Reihan dan Aurel kini meredup berganti dengan rasa ketakutan dan perasaan tidak enak disekujur tubuhnya.

" Kanaya ayo kita bicara"

Diamnya Kanaya dimanfaatkan oleh Reihan,tapi Kanaya segera berlari keluar dari villa itu hingga hampir menabrak mbok Nuh yang sedari tadi berdiri tepat dibelakangnya.

Kanaya masuk kedalam mobilnya dengan perasaan hancur beberapa kali ia memukul stir mobilnya untuk melampiaskan amarahnya.

Didalam villa Aurel segera memakai bajunya.

" Kalian keluar dari villa saya sekarang juga,kalian sudah lancang melakukan zina dikamar ini,bahkan dengan tegahnya kalian menyakiti hati seorang perempuan"

" Kalian semua akan mendapatkan akibatnya"

Jedarrrrrr

Lagi lagi suara petir menyauti sumpah yang keluar dari mulut mbok Nuh.

Degub jantung Reihan kini berpacu lebih kencang seolah dia merasakan ada sesuatu dikamar ini.

" Keluar"

" Maafkan kami mbok karna telah membuat kekacauan divilla ini"

Reihan mengeluarkan segepok uang merah dari dalam dompetnya untuk dia serahkan kepada mbok Nuh sebagai bentuk permintaan maaf dan juga sewa villa ini.

"Ini mbok tolong diterima"

Mbok Nuh segera menepisnya.

"Saya ngak butuh uangmu, pergi dari villa saya sekarang juga"

" Baik kalau begitu saya permisi mbok sekali lagi maafkan saya"

Mbok nuh menatap kepergian mereka dengan tatapan nyalang,tapi saat ia berbalik ingin merapikan seprei yang berantakan karna ulah Reihan dan Aurel.

Netra mbok Nuh menangkap sosok perempuan berwajah Eropa yang tadi sempat dilihat oleh Kanaya.

" Nona angel" ucapnya terbata bata.

Sedangkan Kanaya melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi disertai air mata yang seakan tidak ingin berhenti mengalir dari matanya.

" Kamu tega mas"

" Aurel kamu tega kalian berdua jahat"teriaknya histeris.

Pukul 01 :00 dini hari Kanaya sampai dirumahnya dengan penampilan yang acak acakan dan basah kuyup.

Ia masuk kedalam rumah tanpa mempedulikan air yang menetes dari pakaiannya hingga merebes kelantai.

Sintia yang sedari tadi menunggu kepulangan anaknya dan menantunya.

Mengerenyit kan dahi melihat genangan air dilantai,ia mengikuti rembesan air tersebut sambil memutar menjalankan kursi rodanya.

Hingga rembesan air tersebut berhenti tempat didepan kamar anak dan menantunya.

Tok tok tok

" Kanaya, Reihan apa kalian sudah pulang"

Tidak ada jawaban.

Sintia lalu berinisiatif membuka pintunya.ia mendapati Kanaya dengan keadaan basah duduk diranjangnya.

" Astaga Kanaya dari mana saja kamu,kamu keluar rumah seharian menitipkan mama pada tetangga"

" Awas kamu ya mama akan minta Reihan untuk menceraikan kamu jika kamu berani sekali lagi menitipkan mama pada tetangga"

Tidak ada jawaban dari Kanaya dia masih diliputi perasaan yang hancur.

" Kanaya" bentak Sintia.

Kanaya kini menatap Sintia dengan tatapan tajam.

" Kenapa kamu menatap saya seperti itu ha, sekarang kamu sudah berani sama mama"

"Mama malam ini juga aku akan pergi dari rumah ini aku akan mengemasi barang barang aku"

Mata Sintia terbelalak mendengar penuturan dari Kanaya

Kanaya bangkit dari duduknya ia menarik sebuah koper yang berada dibawah tempat tidur dan memasukan beberapa pakaiannya kedalam koper tersebut.

" Kanaya masukan kembali pakaian kamu kedalam lemari"teriak Sintia tapi Kanaya tidak menghiraukannya.

Keputusannya sudah bulat malam ini juga ia akan pergi dari pernikahan palsu ini.

"Bukanya kamu sangat mencintai putra ku,jangan sampai kamu menangis darah karna telah mengambil keputusan yang gegabah seperti ini"

Kanaya tersenyum getir mendengar kata cinta.

" Itu dulu ma , sekarang aku sudah benar benar muakk dengan kalian semua"

Kanaya beejalan keluar dengan mengeret kopernya.

"Kanaya kalau sampai kamu keluar dari rumah ini jangan harap kamu bisa kembali kerumah ini,itu tidak akan pernah terjadi"

Kanaya tidak bergeming baru saja ia keluar dari kamar penglihatannya samar samar kepalan ya terasa pusing tubuhnya terasa berat.

Beberapa kali ia mengeleng untuk menormalkan perasaan tidak enak yang dialami oleh tubuhnya,namun tetap saja penglihatannya seperti terputar hingga akhirnya ia ambruk dan jatuh pisang.

"Astaga Kanaya kamu tidak usah pura pura"

"Kamu takut kan dengan ancaman mama barusan ,makanya kamu pura pura pingsang"

Hingga beberapa menit Sintia menyadari jika Kanaya benar benar pingsang dan tidak berpura pura.

"Astaga kamu benar benar pingsang Kanaya?"

________

Pagi hari disambut dengan tetesan air yang jatuh dari dedaunan karna sisa hujan semalaman.

Terkadang orang yang paling tulus adakalanya akan dihadapkan dengan sebuah kekecewaan yang mendalam.

Kelopak mata Kanaya perlahan terbuka,ia merasakan sesuatu yang aneh pada tubuhnya.

Pupil matanya melebar mendapati Aurel yang tengah tidur disampingnya.

" Aurel kenapa dia ada di sampingku?"

" Bukankah semalam aku pulang kerumah terus kenapa sekarang aku berada dalam mobil bersama dengan Aurel"

Beberapa kali Kanaya menepuk nepuk pipinya hingga Aurel yang sedari tadi tidur disampingnya mengeliat.

" Sekarang sudah pagi ya mas"

Dahi Kanaya mengrenyit.

" Dia panggil apa aku barusan,mas.apa aku tidak salah dengar"

" Mas kenapa ekspresi wajah kamu kayak panik seperti itu sih"

Kanaya meneguk silvanya kasar,ia perlahan memutar cermin kaca spion kearahnya.

" Wajahku"

" Tidakkkkkk"

teriaKnya hingga reflek Aurel yang berada disampingnya menutup kedua telinganya.

" Mas kenapa sih teriak teriak kencang seperti itu,gendang telingaku hampir pecah" ucapnya kesal.

" Tidak tidak aku pasti bermimpi kenapa aku bangun tiba tiba ada didalam tubuh mas Reihan?"

"Ngak ini bukan kenyataan ini hanya mimpi" ujarnya sambil memukul mukul wajahnya

Aurel Memegang kedua tangannya.

" Mas stop kamu menyakiti dirimu sendiri"

" Lepaskan aku pengkhianat,aku bukan pria banjingan itu, aku Kanaya."

Aurel melongo antara shock dan ingin tertawa mendengar lelucon itu.

" Mas jangan bercanda ini masih pagi"

" Aku sedang tidak bercanda,aku Kanaya aku juga tidak tahu kenapa tiba tiba aku bisa berada didalam tubuhnya mas Reihan"

" Mas sekarang kita pulang aku capek"

Kanaya melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.

" Mas bisa pelan pelan ngak aku takut"

Kanaya tidk memperdulikan ucapan dari Aurel ia terus melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.

" Mas kenapa kamu berubah jadi seperti ini,apa semua ini karna Kanaya,bukanya bagus ya, jika Kanaya tahu tentang kita tentang hubungan kita,itu artinya sebentar lagi kita akan bersatu mas"

Kuping Kanaya terasa memamanas dia menginjak rem mobil secara mendadak hingga membuat kepala Aurel terbentur dan memar.

"Mas kamu apa apaan sih"

"Saya minta kamu turun sekarang!"

"Apa"

"Kamu tidak dengar apa yang barusan saya katakan,saya minta kamu turun sekarang!"

"Mas ini masih jauh dari kota,jalanan disini masih sepi kamu tega nurunin aku disini ,mas."

Karna Aurel tidak bergerak dari tempat duduknya,Kanaya turun dari mobil dan menarik Aurel dengan paksa keluar dari mobil.

Aurel hanya bisa menangis tiba tiba mendapat perlakuan kasar seperti ini.

Padahal mereka semalam baik baik saja, setelah kepergok oleh Kanaya semalam Reihan masih bisa bersikap mesra dengan Aurel.

Kanaya masuk kembali kedalam mobil dan mengemudikan mobilnya dengan kecepatan penuh, meningalkan Aurel ditempat yang sepi.

Ia masih berharap apa yang dialaminya hanyalah mimpi.

Terpopuler

Comments

Kasih Bonda

Kasih Bonda

next Thor semangat.

2025-07-14

1

lihat semua
Episodes
1 bab1
2 bab2
3 bab3
4 bab4
5 bab 5
6 bab 6
7 bab7
8 bab8
9 bab9
10 bab 10
11 bab 11
12 bab12
13 bab 13
14 bab14
15 bab 15
16 bab 16
17 bab17
18 bab18
19 bab 19
20 bab20
21 bab 21
22 bab 22
23 bab23
24 bab 24
25 bab25
26 bab26
27 bab27
28 bab28
29 bab29
30 bab30
31 bab31
32 bab32
33 bab33
34 bab34
35 bab35
36 bab36
37 bab37
38 bab38
39 bab39
40 bab 40
41 bab41
42 bab42
43 bab43
44 bab44
45 bab45
46 bab 46
47 bab47
48 bab48
49 bab49
50 bab50
51 bab51
52 bab52
53 bab53
54 bab54
55 bab55
56 bab56
57 bab 57
58 bab58
59 bab59
60 bab60
61 bab61
62 bab62
63 bab 63
64 bab64
65 bab65
66 bab66
67 bab 67
68 bab 68
69 bab 69
70 bab 70
71 bab71
72 bab72
73 bab73
74 bab74
75 bab75
76 bab76
77 bab77
78 bab78
79 bab79
80 bab80
81 bab81
82 bab82
83 bab83
84 bab84
85 bab85
86 bab86
87 bab87
88 bab88
89 bab 89
90 bab90
91 bab91
92 bab92
93 bab93
94 bab94
95 bab95
96 bab 96
97 bab97
98 bab98
99 bab99
100 bab100
101 bab101
102 bab102
103 bab103
104 104
105 bab105
106 bab106
107 bab107
108 bab108
109 109
110 bab110
111 bab 101
112 bab112
113 113
114 bab114
115 bab115
116 bab116
Episodes

Updated 116 Episodes

1
bab1
2
bab2
3
bab3
4
bab4
5
bab 5
6
bab 6
7
bab7
8
bab8
9
bab9
10
bab 10
11
bab 11
12
bab12
13
bab 13
14
bab14
15
bab 15
16
bab 16
17
bab17
18
bab18
19
bab 19
20
bab20
21
bab 21
22
bab 22
23
bab23
24
bab 24
25
bab25
26
bab26
27
bab27
28
bab28
29
bab29
30
bab30
31
bab31
32
bab32
33
bab33
34
bab34
35
bab35
36
bab36
37
bab37
38
bab38
39
bab39
40
bab 40
41
bab41
42
bab42
43
bab43
44
bab44
45
bab45
46
bab 46
47
bab47
48
bab48
49
bab49
50
bab50
51
bab51
52
bab52
53
bab53
54
bab54
55
bab55
56
bab56
57
bab 57
58
bab58
59
bab59
60
bab60
61
bab61
62
bab62
63
bab 63
64
bab64
65
bab65
66
bab66
67
bab 67
68
bab 68
69
bab 69
70
bab 70
71
bab71
72
bab72
73
bab73
74
bab74
75
bab75
76
bab76
77
bab77
78
bab78
79
bab79
80
bab80
81
bab81
82
bab82
83
bab83
84
bab84
85
bab85
86
bab86
87
bab87
88
bab88
89
bab 89
90
bab90
91
bab91
92
bab92
93
bab93
94
bab94
95
bab95
96
bab 96
97
bab97
98
bab98
99
bab99
100
bab100
101
bab101
102
bab102
103
bab103
104
104
105
bab105
106
bab106
107
bab107
108
bab108
109
109
110
bab110
111
bab 101
112
bab112
113
113
114
bab114
115
bab115
116
bab116

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!