bab3

Sementara ditempat lain Reihan yang baru saja bangun dari tidurnya juga merasakan sesuatu yang aneh pada tubuhnya.kepalanya terasa berat ia memegang kepalanya yang terasa pusing.

Yang lebih membuatnya bingung kini ia tidur diatas tempat tidurnya.

Padahal seingatnya semalam ia terpaksa harus bermalam didalam mobil dengan Aurel karna kepergok oleh Kanaya,lalu kenapa tiba tiba saat dia membuka mata dia berada didalam kamarnya?.

" akhirnya kamu bangun,untung saja ibu Lola tetangga kita bersedia bangun tengah malam hanya untuk membantu kamu"

Perkataan mama nya membuat Reihan bertambah pusing.

" Mama bicara apa sih"

" Sekarang kamu bangun,masak yang enak mungkin saja suami kamu akan pulang hari ini,mama akan memaafkan apa yang kamu katakan semalam"

" Jadi sekarang kamu bangunlah siapakan sarapan"

Reihan masih terdiam sulit rasanya mencerna apa saja yang sudah terjadi.

" Kanaya" bentak Sintia.

" Ma sepertinya mama salah,aku Reihan ma bukan Kanaya"

"Hum jangan bercanda kamu"

" aku juga sebenarnya bingung ma,kenapa tiba tiba aku ada didalam kamar ini padahal semalam aku ada didalam mobil"

" Tapi lupakanlah karna aku akan segera berangkat kekantor"

Langkah Reihan terhenti mendapati sosok Kanaya dari pantulan cermin.

" Kanaya"

Reihan mengrenyit ketika apa yang dilakukan oleh dirinya dilakukan juga oleh Kanaya dari cermin.

Ia menunjuk,Kanaya juga menunjuk,ia menguap Kanaya juga menguap.

Dia memukul pipinya dengan keras,terlihat Kanaya juga memukul pipinya dengan keras.

" Tidak dia bukan Kanaya tapi aku" teriaknya ketakutan seperti orang gila.

Ia memegang dua gundukan dibagian dadanya.

"Dan ini payudara, tidak bagaimana mungkin aku bisa memilikinya"

Sintia mengusap wajahnya kasar dengan sikap Kanaya yang dirasanya sangat aneh dari semalam.

Dia memutar kursi rodanya menjauh, untuk sekedar merilekskan kepalanya yang sedikit pening dari semalam.

" Tidak tuhan ini pasti hanya mimpi kenapa aku bisa berada didalam tubuh Kanaya apakah ini karma karna aku telah menyakitinya"

Suara deru mobil berhenti didepan rumah,sitia segera mengarahkan kursi rodanya kearah pintu utama.

Benar saja dugaannya dilihatnya Reihan sedang turun dari mobil.dan terlihat tergesa gesa saat memasuki rumah.

" Nak akhirnya kamu pulang,istrimu seperti orang gila didalam kamar"

Dahi Kanaya mengrenyit.kalau mama Sintia mengatakan istrinya berarti itu adalah tubuhnya.

Dengan langkah gotai Kanaya bergegas masuk kedalam kamarnya.

Netra Reihan dan Kanaya saling bertemu satu sama lain dan.

" Ahhhhhhhhhhh"

Teriakan mereka pecah,dan mengelengar disudut sudut rumah dan rumah tetangga.

Sampai sampai ibu ibu komplek yang sedang berbelanja sayur .menoleh kearah rumah Sintia saat mendengar teriakan mereka berdua.

Sintia yang masih pusing segera memutar kursi rodanya dan mendekati kamar anak dan menantunya.

" Kalian berdua itu kenapa sih pagi pagi berteriak seperti itu"

" Mama tidak usah masuk kami punya masalah rumah tangga yang sangat besar dan harus kami selesai kan sekarang juga"

Brakkkkk

Pintu ditutup dengan kerasnya hingga membuat Sintia kaget.

" Hari ini semuanya terasa aneh" ucapnya sambil memijit kepalanya yang terasa makin terasa pening.

" Kenapa kita bertukar jiwa seperti ini mas?"

" Mungkin kita hanya bermimpi"

" Tidak ini nyata, sekarang aku ada didalam tubuh kamu dan kamu ada didalam tubuh aku"

" Oh aku tahu ini karma buat mas Reihan karena sudah menghianati aku"

" Bukan waktunya kita untuk membahas hal itu, sekarang yang harus kita fikirkan bagaimana caranya kita kembali ketubuh kita masing masing"

Keduanya terlihat mondar mandir untuk mencari sebuah solusi.hingga setengah jam.

To tok tok

Suara ketukan pintu terdengar.

" Kanaya mama lapar siapkan sarapanya"

Kanaya pun keluar dengan wujud Reihan.

" Mama memangil Kanaya nak! Bukan kamu"

Kanaya bernafas berat,mungkin ini saatnya ia harus memainkan peran sebagai Reihan.

" Kali ini biar aku aja ya yang buatin sarapan untuk mama"

" Ngak usah nak kamu pasti capek jadi biarkan Kanaya yang mengerjakan semuanya lagi pula kan menyiapkan sarapan tugas seorang istri"

" Kanaya"

Teriak Sintia.

Reihan akhirnya keluar dari kamar dalam wujud Kanaya.

" Buatkan sarapan untuk mama"

Dengan sangat terpaksa Reihan akhirnya mengiyakan perintah sang mama.

Karna semuanya akan percuma jika ia mengatakan bahwa dia bukan Kanaya tapi Reihan.

" Astaga Kanaya kenapa nasi gorengnya gosong"

" Maaf ma,aku tidak terbiasa memasak nasi goreng"

" Apa kamu bilang tidak terbiasa,lalu siapa yang setiap pagi menyiapkan sarapan untuk kita?"

Sedangkan Kanaya yang sedari duduk menikmati sarapannya,merasa puas melihat Reihan yang kerepotan membuat sarapan.

Selesai sarapan Reihan mencuci piringnya lalu menyiapkan air panas untuk Sintia untuk dipakainya mandi.

Pekerjaan yang selalu dikerjakan oleh kanaya kini semua dikerjakan olehnya.

Sedangkan Kanaya duduk santai melihat Reihan yAng melakukan semua pekerjaan meskipun dalam wujud tubuhnya,

Tapi entah kenapa melihat Reihan keropatan seperti itu ,ada rasa kepuasan dari dalam hatinya.

"Akhirnya semua sudah selesai, waktunya aku berangkat kekantor sekarang juga"

"Kamu mau kemana mas?"

"Aku mau kekantor"

"Kekantor?"

"Dengan tubuh aku?"

Reihan terdiam dia lupa kalau sesuatu yang besar baru saja terjdi dengan tubuhnya.

"Mas kan sudah menjalani peran aku,sekarang giliran aku yang menjalani hidup sebagai mas Reihan"

"Aku yang akan pergi kekantor"

"Tapi kamu harus ingat baik baik, dikantor itu semua karyawan segan kepadaku dan aku juga berwibawa jangan sampai kamu menghancurkan citra yang Sudah kubangun selama ini"

"Cii ia mas aku paham kamu memang paling jago kalau soal pencitraan"

"Buktinya bertahun tahun kamu membohongi aku dengan menjadi suami yang sangat baik namun nyatanya kamu berselingkuh dibelakang aku"

"Sudahlah Kanaya kita tidak ada waktu untuk membicarakan hal itu sekarang"

Kanaya memakai jas yang biasa dipakai Reihan kekantor, setelah stelan pakaian kantornya selesai terpasang.

Kanaya berjalan menjauh dari Reihan, setelah beberapa langkah ia menoleh kebelakang.

"Ingat ya ,urus mama!" Ucapnya lalu kembali melanjutkan langkahnya.

Reihan menatap tubuhnya menjauh darinya,sampai sekarang ia masih berharap ini hanya mimpi melihat tubuhnya melakukan aktivitas tapi dalam belenggu jiwa yang berbeda.

Ia menatap tubuhnya tidak ada yang berbeda masih sangat terlihat tampan dan mempesona,tapi melihat langkah kakinya Reihan mengrenyit aneh.langkah kakinya sama seperti langkah perempuan.

" Astaga Kanaya"

" Apa"

" Bisa ngak sih langkah kaki mu diubah,aku tidak bisa menerimanya,kamu bisa mencoreng reportasiku dikantor jika langkah kakimu gemulai seperti itu"

" Aku tidak bisa mengontrolnya langkah kakiku memang seperti ini"

" Sekarang kamu bukan Kanaya tapi Reihan Adiatma"

" Tolong perbaiki cara jalanmu seperti laki laki Maco"

" Hmm kamu fikir aku akan merepotkan diri untuk menjaga repotasimu,itu tidak akan pernah terjadi, reputasi kamu sudah hancur dan itu karena ulah kamu sendiri"

Kanaya melangkah kan kaki menjauh dari Reihan yang tampak begitu kesal.

" Kanaya berhenti kataku"teriaknya.

Episodes
1 bab1
2 bab2
3 bab3
4 bab4
5 bab 5
6 bab 6
7 bab7
8 bab8
9 bab9
10 bab 10
11 bab 11
12 bab12
13 bab 13
14 bab14
15 bab 15
16 bab 16
17 bab17
18 bab18
19 bab 19
20 bab20
21 bab 21
22 bab 22
23 bab23
24 bab 24
25 bab25
26 bab26
27 bab27
28 bab28
29 bab29
30 bab30
31 bab31
32 bab32
33 bab33
34 bab34
35 bab35
36 bab36
37 bab37
38 bab38
39 bab39
40 bab 40
41 bab41
42 bab42
43 bab43
44 bab44
45 bab45
46 bab 46
47 bab47
48 bab48
49 bab49
50 bab50
51 bab51
52 bab52
53 bab53
54 bab54
55 bab55
56 bab56
57 bab 57
58 bab58
59 bab59
60 bab60
61 bab61
62 bab62
63 bab 63
64 bab64
65 bab65
66 bab66
67 bab 67
68 bab 68
69 bab 69
70 bab 70
71 bab71
72 bab72
73 bab73
74 bab74
75 bab75
76 bab76
77 bab77
78 bab78
79 bab79
80 bab80
81 bab81
82 bab82
83 bab83
84 bab84
85 bab85
86 bab86
87 bab87
88 bab88
89 bab 89
90 bab90
91 bab91
92 bab92
93 bab93
94 bab94
95 bab95
96 bab 96
97 bab97
98 bab98
99 bab99
100 bab100
101 bab101
102 bab102
103 bab103
104 104
105 bab105
106 bab106
107 bab107
108 bab108
109 109
110 bab110
111 bab 101
112 bab112
113 113
114 bab114
115 bab115
116 bab116
Episodes

Updated 116 Episodes

1
bab1
2
bab2
3
bab3
4
bab4
5
bab 5
6
bab 6
7
bab7
8
bab8
9
bab9
10
bab 10
11
bab 11
12
bab12
13
bab 13
14
bab14
15
bab 15
16
bab 16
17
bab17
18
bab18
19
bab 19
20
bab20
21
bab 21
22
bab 22
23
bab23
24
bab 24
25
bab25
26
bab26
27
bab27
28
bab28
29
bab29
30
bab30
31
bab31
32
bab32
33
bab33
34
bab34
35
bab35
36
bab36
37
bab37
38
bab38
39
bab39
40
bab 40
41
bab41
42
bab42
43
bab43
44
bab44
45
bab45
46
bab 46
47
bab47
48
bab48
49
bab49
50
bab50
51
bab51
52
bab52
53
bab53
54
bab54
55
bab55
56
bab56
57
bab 57
58
bab58
59
bab59
60
bab60
61
bab61
62
bab62
63
bab 63
64
bab64
65
bab65
66
bab66
67
bab 67
68
bab 68
69
bab 69
70
bab 70
71
bab71
72
bab72
73
bab73
74
bab74
75
bab75
76
bab76
77
bab77
78
bab78
79
bab79
80
bab80
81
bab81
82
bab82
83
bab83
84
bab84
85
bab85
86
bab86
87
bab87
88
bab88
89
bab 89
90
bab90
91
bab91
92
bab92
93
bab93
94
bab94
95
bab95
96
bab 96
97
bab97
98
bab98
99
bab99
100
bab100
101
bab101
102
bab102
103
bab103
104
104
105
bab105
106
bab106
107
bab107
108
bab108
109
109
110
bab110
111
bab 101
112
bab112
113
113
114
bab114
115
bab115
116
bab116

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!