HYUNLIX (4)

Evan Anggara
Evan Anggara
Kerjamu sangat bagus Cairo.
Satu kecup dibibir Cairo dapatkan.
Evan Anggara
Evan Anggara
Ikuti saja alur yang ia buat, hanya itu yang ku minta, kau sanggup kan?
Senyum lebar terukir diwajah Cairo lalu setelahnya pemuda cantik itu
Mengangguk mantap, satu kecupan dibibir kembali Cairo dapat.
Disusul dengan beberapa lumatan lembut, hingga terdengar suara kecipak,
Juga aliran sungai kecil dari keduanya.
Suara khas pelepasan cumbuan terdengar, dada Cairo turun naik
Mengambil napas sebanyak mungkin, bibirnya merah dan bengkak, matanya sayu menatap Evan.
Evan Anggara
Evan Anggara
Bagaimana bisa ada pemuda secantik dirimu Cairo?
Evan Anggara
Evan Anggara
Bukankah aku satu-satunya pria beruntung yang bisa mendapatkanmu?
Cairo menunduk, sembunyikan wajah malu-malu diperpotongan bahu Evan yang lebar.
Cairo Ellian
Cairo Ellian
Tuan mengganti parfume ....
Bukan pertanyaan, namun nyaris nada bertanya.
Evan Anggara
Evan Anggara
Kau ini memang sangat jeli yah Cairo, bagaimana?
Evan Anggara
Evan Anggara
Apa kau menyukainya?
Evan Anggara
Evan Anggara
Aku baru saja membelinya siang ini, Aku juga membelikan mu, sepasang.
Cairo hirup lagi lebih dalam aroma parfum yang semakin kuat karena suhu panas alami seorang pria, lalu mengangguk kecil, rambut lembutnya menggelitik wajah Evan.
Evan Anggara
Evan Anggara
Mau kah kau mencobanya sekarang?
Evan menarik tubuh Cairo secara lembut, menegakkan tubuh yang sedari tadi bersandar nyaman di dadanya.
Evan menurunkan Cairo dari pangkuannya, berjalan masuk kedalam kamar, mengunci pintu dengan cepat, lalu mengambil satu botol sedang parfume.
Botol kaca dengan merek terkenal sudah ada dalam genggamannya, Evan kembali terduduk disamping Cairo, membawa Cairo untuk kembali duduk diatas pangkuannya.
Evan Anggara
Evan Anggara
Ini.
Evan menunjukkan botol kaca sedang dengan gradasi warna hitam dan navy tersebut,
Evan bisa melihat dengan jelas senyum lebar Cairo yang memperlihatkan deretan gigi rapihnya.
Cairo Ellian
Cairo Ellian
Botolnya simple dan mudah dibawa kemanapun karena ukurannya kecil,
Cairo Ellian
Cairo Ellian
Wanginya pun sangat enak. Tuan, Terimakasih!
Evan hanya mengangguk sebagai jawaban, kedua tangannya kini sudah bermain-main diwajah dan rambut Cairo,
Cerutu sudah ia simpan dan matikan.
Cairo tak menyukai aroma pekat cerutu.
Evan Anggara
Evan Anggara
Biar ku pakaikan.
Evan mengambil alih botol tersebut, menyemprotkan sedikit pada pergelangan tangan Cairo.
Evan Anggara
Evan Anggara
Hirup ini.
Cairo menurut, turun menunduk sedikit guna menghirup parfume dipergelangan tangannya, senyumnya tak luntur, wanginya sungguh serasi dengan wangi maskulin milik Evan.
Evan dekatkan tangan Cairo pada hidung mancungnya, hirup pelan-pelan aroma parfum tersebut, sangat cocok dengan kepribadian Cairo yang hangat dan ceria.
Chu~
Kecupan singkat dipunggung tangan Cairo dapat, wajahnya langsung memerah tak menyangka akan diperlakukan seperti itu oleh Evan.
Evan Anggara
Evan Anggara
Tanganmu benar-benar sangat indah Cairo.
Evan Anggara
Evan Anggara
Sangat lentik dan kecil, cantik.
Evan Anggara
Evan Anggara
Kau sangat pandai merawatnya.
Cairo tersenyum malu dalam tunduknya.
Cairo Ellian
Cairo Ellian
Jika aku tak bertemu dengan Tuan, jariku tak akan mungkin bisa secantik ini, ini semua berkat Tuan.
Evan Anggara
Evan Anggara
Tidak ... aku hanya membantumu,
Evan Anggara
Evan Anggara
Dirimu sudah sangat cantik bahkan saat ada banyak lebam diwajah dan tubuhmu ini.
Pandangan Evan mulai menyusuri Cairo, kilasan masa lalu saat dirinya pertama kali bertemu dengan Cairo tak akan mungkin ia lupakan.
Cairo Ellian
Cairo Ellian
Tuan ... cukup, jangan terlalu lama memandangku,
Cairo Ellian
Cairo Ellian
Aku malu ....
Evan kembali tertawa ringan, pemuda didepannya ini benar-benar sangat menggemaskan.
Evan Anggara
Evan Anggara
Maafkan aku karena aku juga sering membuat lebam ditubuhmu.
Tangan Evan semakin turun, hinggap dikedua sisi pinggang kecil Cairo, menekannya sedikit.
Cairo kembali tertunduk malu, wajahnya merah sampai ke telinga.
Evan Anggara
Evan Anggara
Ah, biarku pakaikan lagi ditempat lainnya
Cairo mulai menegakkan tubuhnya, bersiap menerima semprotan parfume.
Tak menaruh curiga sedikitpun pada Evan yang sudah tersenyum miring dengan pandangan mata yang menggelap, tertutup oleh kabut.
Tangan besar itu kembali bergerak, menyibakkan sedikit rambut Cairo yang panjang hingga menutupi tengkuk pemuda cantik tersebut.
Evan Anggara
Evan Anggara
Ahh, sepertinya ini harus dibersihkan terlebih dahulu.
Belum sempat Cairo merespon, dirinya sudah lebih dulu bergetar samar saat merasakan basah dan hangat dibelakang telinga.
Cairo Ellian
Cairo Ellian
Tu-tuanhh ...
Evan Anggara
Evan Anggara
Apa?
Evan Anggara
Evan Anggara
Diam lah, aku kan sedang memakaikan mu parfume.
Chup ....
Suara cecapan dikulit terdengar ditelinga Cairo, kembali membuat tubuhnya bergetar dan lemas,
Botol parfume sudah tak berada dalam genggaman Evan, kedua tangannya seratus persen kosong.
Titik sensitifnya sudah dalam jangkauan Evan yang sudah hapal diluar kepala.
Cairo mencengkram erat bathrobe yang dikenakan oleh Evan,
Segala stimulasi yang diberikan Evan sungguh membuatnya hilang akal.
Hangat, basah, dan geli.
Semuanya bercampur menjadi satu, yang kita sebut dengan nikmat.
Aroma parfum maskulin yang semakin menguar membuat Cairo mabuk kepayang,
Dan satu desahan akhirnya keluar tanpa bisa Cairo tahan lebih lama lagi.
🥝🍓
₊ ☾⋆⁺₊⋆ Tawanan Tuan Evan⋆⁺₊⋆ ☾⋆⁺
🍓🥝
Dinginnya suhu ruangan membangun seorang pemuda yang terlelap diatas kasur besar,
Tubuhnya yang tak memakai sehelai benang terlilit oleh selimut tebal.
Satu kekehan gemas keluar dari bibir tebal Evan,
Cairo mengerjapkan matanya, Berkedip lalu membuka kelopak mata guna menetralkan cahaya ruangan.
Evan Anggara
Evan Anggara
Selamat pagi.
Suara Evan menyapa pendengaran Cairo,
Senyum manis langsung terukir diwajah cantik tersebut,
Cairo merentangkan tangannya.
Segera disambut oleh Evan yang datang dan langsung memeluk tubuh kurus Cairo.
Cairo Ellian
Cairo Ellian
Tuan ingin sarapan dengan apa pagi ini?
Evan masih nyaman dalam pelukan Cairo, 
Ditambah rambut yang masih basah dimainkan oleh submisivenya.
Evan Anggara
Evan Anggara
Hmm ... apa saja,
Evan Anggara
Evan Anggara
Asalkan jangan terlalu berat,
Evan Anggara
Evan Anggara
Sediakan teh dan beberapa potong buah setelah selesai aku berolahraga, oke?
Cairo mengangguk dengan cara yang lucu,
Lalu tubuhnya terasa ringan,
Selimut turun dengan mulus melewati kulit putihnya.
Yang kini sudah tak sebersih malam terakhir.
Evan mengangkat Cairo ala bridal style,
Masuk kedalam kamar mandi dan mulai menyalakan shower, mengisi penuh bathub,
Mengecup sekilas bibir Cairo dan mengacak gemas rambut pemuda kelahiran September itu.
Evan keluar setelah memastikan Cairo mandi dengan benar,
Masuk kedalam walk in closetnya yang tak bisa dibilang sempit.
Lemari mengelilingi ruangan, Setiap sudut terdapat barang mahal bermerek,
Salah satu contoh kemewahan keluarga Anggara.
Evan mencari-cari sebuah tank top berwarna hitam,
Juga celana training untuk dipakainya saat berolahraga nanti.
Sebuah tangan melingkar di pinggang Evan,
Hangat dan basah bercampur dibelakang Evan.
Cairo disana,
Tersenyum sehangat mentari pagi ini, Rambutnya masih setengah basah, bahkan beberapa masih meneteskan air.
Cairo Ellian
Cairo Ellian
Tuaan!
Lalu didetik selanjutnya Cairo mengembungkan pipinya, Memukul pelan dada bidang Evan, menunjukkan kekesalannya.
Cairo Ellian
Cairo Ellian
Lihat! Bagaimana aku menyembunyikan ini?!
Jari Cairo menunjuk pada lehernya sendiri,
Penuh akan bekas merah keunguan yang tak lain dan tak bukan adalah sebuah bitemark.
Cairo Ellian
Cairo Ellian
Kan aku udah bilang lehernya jangan!
Evan hanya tertawa saja menanggapi Cairo
Bagaimana bisa dia melewatkan tempat tersebut,
Dada, perut, pinggang bahkan paha dalam Cairo sudah penuh,
Tak ada tempat untuk Evan menandai kepemilikannya.
Evan Anggara
Evan Anggara
Iya-iya maaf,
Evan Anggara
Evan Anggara
Tutupi dengan foundation bisa?
Evan Anggara
Evan Anggara
Hanya sampai tiga hari saja.
Evan Anggara
Evan Anggara
Ehm, mungkin lebih.
Cairo membelalakkan matanya,
Tiga hari saja katanya?!
Dan tiga hari itu Cairo harus selalu bertatap muka dengan Shenaya,
Dan bagaimana jika satu waktu Shenaya melihat tanda-tanda ini?
Apa yang harus Cairo katakan?!
Evan Anggara
Evan Anggara
Udah,
Evan Anggara
Evan Anggara
Jangan marah-marah terus, Nanti tambah lucu,
Evan Anggara
Evan Anggara
Kamu enggak mau kan bitemarknya jadi nambah?
Cairo Ellian
Cairo Ellian
Hiih!
Cairo dengan cepat segera menjauhi Evan,
Menyilangkan tangannya didepan dada sebagai tameng pelindung.
Evan Anggara
Evan Anggara
Aerrgh ...!
Evan menggeram selayaknya serigala, Menunjukkan taring dan kuku tajamnya pada Cairo,
Cairo tertawa lalu berlari keluar dari walk in closet,
Mengambil bajunya yang sudah berserakan dilantai.
Mengambil bajunya yang sudah berserakan dilantai.
Cairo Ellian
Cairo Ellian
Iih takut, ada Monster!
🥝🍓
₊ ☾⋆⁺₊⋆ Tawanan Tuan Evan⋆⁺₊⋆ ☾⋆⁺
🥝🍓
Sarapan sudah siap, Evan sudah tampan dengan pakaian olahraganya.
Buat beberapa maid bisik-bisik dilain tempat, Memuja kagum pada tubuh atletis milik Evan.
Lalu merasa iri saat menyadari hanya Cairo yang bisa melihat secara jelas dan percuma aset milik Evan.
Evan Anggara
Evan Anggara
Kenapa ada disini?
Evan Anggara
Evan Anggara
Kenapa pula sendirian, Shenaya nya mana?
Evan bertanya pada Cairo yang sedang melayaninya untuk sarapan.
Pandangannya berkeliling, Diruang makan ini tak bertambah jumlah orangnya.
Cairo bahkan terus melayaninya sedari tadi.
Cairo Ellian
Cairo Ellian
Mbak Shenayanya enggak mau turun Tuan,
Cairo Ellian
Cairo Ellian
Aku udah agak paksa Mbak Shenayanya tapi tetep aja enggak mau.
Evan menganggukkan kepalanya mengerti sambil memakan sarapannya.
Lalu setelahnya mengangkat kedua bahunya, Menarik tangan Cairo untuk duduk dikursi sebelahnya.
Evan Anggara
Evan Anggara
Kalo begitu, ayo kita sarapan bersama.
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!