Sekelompok Pemadam terus berusaha menjinakan api yang kini sudah tersulut rasa lapar, besar dan ganas, Penyebabnya masih belum di ketahui dengan pasti, tapi yang jelas api tidak akan menyala tanpa sumbunya.
Jay dan Hyeyoung sedang asik menikmati hidangan mereka, lalu secara tiba-tiba seseorang lainnya masuk dengan raut senang terpancar di wajahnya.
Song Yeon Ah ( Bibi Jay)
Jay–a
Jay Park
[ Menolah ]
YeonAh berjalan mendekat, mengeluarkan kunci dari tasnya dan menunjukannya kepada Jay.
Song Yeon Ah ( Bibi Jay)
Kamu tau ini apa?
Song Yeon Ah ( Bibi Jay)
Setelah investigasi selesai, Bibi pergi kekantor polisi dan dia bilang satu barang ini boleh kita simpan
Jay Park
itu apa?
Song Yeon Ah ( Bibi Jay)
Kunci berangkas Eomma kamu
Jay Park
[ Terkejut ]
Senang, sedih dan rasa sakit yang terjadi dihari itu kembali memutarkan pitanya. Otaknya bekerja membuatnya mengenang masa itu, sangat amat berterimakasih kepada siapa pun polisi yang memperbolehkannya menyimpan barang dari masa sulitnya.
Jay Park
[ Bersemangat ] Isinya apa?
Song Yeon Ah ( Bibi Jay)
Kita gak akan tau sebelum kita membukanya
Jay Park
[ Tersenyum senang ]
Sejak saat itu, Keluarga kecil barunya berhasil membuat hidupnya tidak terlalu kesepian.
-ˋˏ✄┈┈┈┈
sᴇᴏᴜʟ, 𝟏𝟗 ᴊᴜɴɪ 𝟐𝟎𝟐𝟐
𝘒𝘳𝘢𝘬
Seseorang membuka pintu kamar, menatap kesal kearah kasur. Tidak berteriak hanya melangkah perlahan mendekatinya.
Rora Park
[ Meletakkan Bubur ] Jay
Jay Park
[ Membuka mata ]
Rora Park
Makan
Jay Park
Kok kamu rapih banget?
Rora Park
Gua ada kelas, jadi harus ke kampus sekarang
Jay Park
[ Menahan ] Aku antar
Rora Park
Gak usah, makan aja buburnya
Rora Park
Hari ini lu cutikan? nikmatin aja liburnya
Dengan cuek Rora berjalan menjauh dari kasur, saat hendak meninggalkan kamar Rora berhenti, tanpa menoleh, lalu berkata...
Rora Park
Kalo sakit, lebih baik ke dokter aja
Rora Park
Gua engineering...
Rora Park
Kesehatan? bukan bidang gue
Rora Park
[ Pergi ]
Jay Park
[ Menatap bubur diatas nakas ]
Jay meraihnya, siapa memakan bubur hasil kerja keras istri pilihannya sendiri. Namun, sebelum itu semua terjadi panggilan telpon masuk dibilah layar depannya.
Jay Park
[ Mengangkat telpon ]
Sekertaris Kang Hyewon
Maaf Pak, saya mengganggu waktu liburnya, baru saja saya menerima pesan permintaan kerjasama dari Restaurant Italian yang sempat Bapak kunjungi, dia meminta agar pihak kami segera menghubungi balik apabila berkenan untuk melangsungkan kerjasama bersama mereka.
Sekertaris Kang Hyewon
Beliau berkata akan mengirimkan Proposal dan surat kerjasamanya sebelum akhir pekan ini
Jay Park
Bilang saja kami siap menerima kerjasamanya jika hasil evaluasi sesuai dengan visi misi kita.
Sekertaris Kang Hyewon
Baik
Setelahnya telpon terputus, saat hendak kembali menikmati bubur yang sudah hampir dingin itu dering telpon kembali mengganggunya.
Kali ini dari rekan kerjanya ditempat lain.
Jay Park
[ Mengangkat telpon ]
Berbicara sebentar lalu mematikannya dengan wajah lesu.
Jay Park
[ Menghela napas ]
Sepertinya tidak ada celah untuk dirinya bersantai dan berlibur bahkan dalam keadaan sakit sekalipun, dirinya tetap tidak diizinkan rehat oleh pekerjaan yang terus memanggilnya.
Jay Park
[ Menyimpan bubur di kulkas ]
Jay Park
[ Menatap Wastafel ]
Rora memang perempuan luar biasa, tidak hanya cantik, tidak hanya pintar, tetapi juga pandai memasak. Namun, hanya ada satu yang tidak ia kuasai yaitu membereskan kembali semua barang yang telah ia gunakan untuk memasak.
Panci, teflon bahkan spatula ikut berhamburan dimana-mana.
Jay Park
[ Merapihkan dapur ]
𝘋𝘳𝘳𝘳𝘥𝘥, 𝘥𝘳𝘵𝘥𝘥
Telfonnya kembali bergetar, sepertinya Jay terlalu lama untuk sampai keperusahaan yang jaraknya hanya 30 Menit dari rumahnya.
Jay Park
[ Mengunci pintu ]
Jay tidak bilang kepada Rora, lagipula dirinya akan kembali lebih cepat sebelum Rora sampai dirumah pukul 6 sore nanti.
sᴇᴍᴇɴᴛᴀʀᴀ ɪᴛᴜ ᴅɪ ᴛᴇᴍᴘᴀᴛ ʟᴀɪɴ.
Rora Park
Hah, hah ~
Rora Park
Maaf ya nunggu lama, Aku tadi harus masak bubur dulu soalnya dia lagi sakit
Comments