TALKING ABOUT US
Episode 1
Jung HyeYoung (Bibi Jay)
[ Menahan ] Andwae, Jongseong–a, Andwae
Jay Park
[ Memberontak ] APPAA ~
Sekelompok Pemadam terus berusaha menjinakan api yang kini sudah tersulut rasa lapar, besar dan ganas, Penyebabnya masih belum di ketahui dengan pasti, tapi yang jelas api tidak akan menyala tanpa sumbunya.
Jay Park
[ Memberontak ] EOMMAA ~
Jung HyeYoung (Bibi Jay)
[ Memeluk erat ] Jongseong–a mianhae
𝘚𝘦𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘭𝘢𝘭𝘶𝘪 𝘵𝘢𝘩𝘢𝘱 𝘪𝘯𝘷𝘦𝘴𝘵𝘪𝘨𝘢𝘴𝘪 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘮𝘢 2 𝘉𝘶𝘭𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘯𝘶𝘩, 𝘬𝘪𝘯𝘪 𝘱𝘦𝘯𝘺𝘦𝘣𝘢𝘣 𝘬𝘦𝘣𝘢𝘬𝘢𝘳𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘩𝘢𝘯𝘨𝘶𝘴𝘬𝘢𝘯 3 𝘳𝘶𝘮𝘢𝘩 𝘸𝘢𝘳𝘨𝘢 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘵𝘰𝘵𝘢𝘭 10 𝘬𝘰𝘳𝘣𝘢𝘯, 3 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘦𝘸𝘢𝘴𝘢 𝘥𝘢𝘯 2 𝘢𝘯𝘢𝘬-𝘢𝘯𝘢𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢𝘭 𝘥𝘶𝘯𝘪𝘢 𝘢𝘬𝘪𝘣𝘢𝘵 𝘬𝘦𝘣𝘢𝘬𝘢𝘳𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘳𝘴𝘦𝘣𝘶𝘵. 𝘔𝘢𝘴𝘪𝘩 𝘣𝘦𝘭𝘶𝘮 𝘥𝘪 𝘬𝘦𝘵𝘢𝘩𝘶𝘪 𝘱𝘦𝘯𝘺𝘦𝘣𝘢𝘣 𝘱𝘢𝘴𝘵𝘪 𝘬𝘦𝘣𝘢𝘬𝘢𝘳𝘢𝘯 𝘪𝘯𝘪 𝘵𝘦𝘳𝘫𝘢𝘥𝘪. 𝘕𝘢𝘮𝘶𝘯, 4 𝘥𝘪𝘢𝘯𝘵𝘢𝘳𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘮𝘢𝘵 𝘥𝘢𝘯 1 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘭𝘢𝘮𝘪 𝘭𝘶𝘬𝘢 𝘳𝘪𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘥𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘭𝘢𝘬𝘴𝘢𝘯𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘳𝘢𝘸𝘢𝘵𝘢𝘯 𝘪𝘯𝘵𝘦𝘯𝘴𝘪𝘧...
Jung HyeYoung (Bibi Jay)
Jongseong–a
Jung HyeYoung (Bibi Jay)
[ Tersenyum ]
Jung HyeYoung (Bibi Jay)
[ Gestur makan ] Meokja
Jay dan Hyeyoung sedang asik menikmati hidangan mereka, lalu secara tiba-tiba seseorang lainnya masuk dengan raut senang terpancar di wajahnya.
Song Yeon Ah ( Bibi Jay)
Jay–a
YeonAh berjalan mendekat, mengeluarkan kunci dari tasnya dan menunjukannya kepada Jay.
Song Yeon Ah ( Bibi Jay)
Kamu tau ini apa?
Song Yeon Ah ( Bibi Jay)
Setelah investigasi selesai, Bibi pergi kekantor polisi dan dia bilang satu barang ini boleh kita simpan
Song Yeon Ah ( Bibi Jay)
Kunci berangkas Eomma kamu
Senang, sedih dan rasa sakit yang terjadi dihari itu kembali memutarkan pitanya. Otaknya bekerja membuatnya mengenang masa itu, sangat amat berterimakasih kepada siapa pun polisi yang memperbolehkannya menyimpan barang dari masa sulitnya.
Jay Park
[ Bersemangat ] Isinya apa?
Song Yeon Ah ( Bibi Jay)
Kita gak akan tau sebelum kita membukanya
Jay Park
[ Tersenyum senang ]
Sejak saat itu, Keluarga kecil barunya berhasil membuat hidupnya tidak terlalu kesepian.
Seseorang membuka pintu kamar, menatap kesal kearah kasur. Tidak berteriak hanya melangkah perlahan mendekatinya.
Rora Park
[ Meletakkan Bubur ] Jay
Jay Park
Kok kamu rapih banget?
Rora Park
Gua ada kelas, jadi harus ke kampus sekarang
Jay Park
[ Menahan ] Aku antar
Rora Park
Gak usah, makan aja buburnya
Rora Park
Hari ini lu cutikan? nikmatin aja liburnya
Dengan cuek Rora berjalan menjauh dari kasur, saat hendak meninggalkan kamar Rora berhenti, tanpa menoleh, lalu berkata...
Rora Park
Kalo sakit, lebih baik ke dokter aja
Rora Park
Gua engineering...
Rora Park
Kesehatan? bukan bidang gue
Jay Park
[ Menatap bubur diatas nakas ]
Jay meraihnya, siapa memakan bubur hasil kerja keras istri pilihannya sendiri. Namun, sebelum itu semua terjadi panggilan telpon masuk dibilah layar depannya.
Jay Park
[ Mengangkat telpon ]
Sekertaris Kang Hyewon
Maaf Pak, saya mengganggu waktu liburnya, baru saja saya menerima pesan permintaan kerjasama dari Restaurant Italian yang sempat Bapak kunjungi, dia meminta agar pihak kami segera menghubungi balik apabila berkenan untuk melangsungkan kerjasama bersama mereka.
Sekertaris Kang Hyewon
Beliau berkata akan mengirimkan Proposal dan surat kerjasamanya sebelum akhir pekan ini
Jay Park
Bilang saja kami siap menerima kerjasamanya jika hasil evaluasi sesuai dengan visi misi kita.
Sekertaris Kang Hyewon
Baik
Setelahnya telpon terputus, saat hendak kembali menikmati bubur yang sudah hampir dingin itu dering telpon kembali mengganggunya.
Kali ini dari rekan kerjanya ditempat lain.
Jay Park
[ Mengangkat telpon ]
Berbicara sebentar lalu mematikannya dengan wajah lesu.
Jay Park
[ Menghela napas ]
Sepertinya tidak ada celah untuk dirinya bersantai dan berlibur bahkan dalam keadaan sakit sekalipun, dirinya tetap tidak diizinkan rehat oleh pekerjaan yang terus memanggilnya.
Jay Park
[ Menyimpan bubur di kulkas ]
Jay Park
[ Menatap Wastafel ]
Rora memang perempuan luar biasa, tidak hanya cantik, tidak hanya pintar, tetapi juga pandai memasak. Namun, hanya ada satu yang tidak ia kuasai yaitu membereskan kembali semua barang yang telah ia gunakan untuk memasak.
Panci, teflon bahkan spatula ikut berhamburan dimana-mana.
Jay Park
[ Merapihkan dapur ]
Telfonnya kembali bergetar, sepertinya Jay terlalu lama untuk sampai keperusahaan yang jaraknya hanya 30 Menit dari rumahnya.
Jay Park
[ Mengunci pintu ]
Jay tidak bilang kepada Rora, lagipula dirinya akan kembali lebih cepat sebelum Rora sampai dirumah pukul 6 sore nanti.
sᴇᴍᴇɴᴛᴀʀᴀ ɪᴛᴜ ᴅɪ ᴛᴇᴍᴘᴀᴛ ʟᴀɪɴ.
Rora Park
Maaf ya nunggu lama, Aku tadi harus masak bubur dulu soalnya dia lagi sakit
Lee Jun Young
Gapapa, kamu udah makan?
Rora Park
[ Tersenyum senang ] Belum
Lee Jun Young
[ Membalas senyum ]
Lee Jun Young
[ Menggenggam jemari Rora ]
Rora Park
[ Menggenggam erat ]
Lee Jun Young
Kita makan dulu
Episode 2
Setelah menunggu beberapa saat akhirnya pintu besar dihadapannya terbuka lebar, menampakan wanita paruh baya yang masih terlihat sangat muda.
Ketiganya sudah duduk dengan serius dan kebingung diruang tamu dengan secangkir teh hangat diatas meja didepan mereka.
Park SungWoong
Jadi, maksud kedatangan kamu ke sini ingin melamar anak saya?
Jay Park
Ya, Saya ingin melamarnya di hari ini dan menikahinya dengan segera
Jeon DoYeon
[ Gestur 2 jari ] Tapi, saya punya dua anak. Kamu tertarik dengan yang mana?
Jay Park
Gadis cantik dengan poni menutupi dahinya
Jeon DoYeon
[ Bisik ] Rora, Pah
Park SungWoong
Mungkin saja yang kamu maksud itu anak saya yang bernama Rora, kebetulan sekali dia sedang ada kelas di kampusnya, dan anak saya itu masih berkuliah.
Park SungWoong
Mungkin, jika kamu tertarik saya akan menjodohkan kamu dengan anak pertama saya.
Jeon DoYeon
[ Suara menelan ] Pah.
Jay Park
Tidak, saya hanya tertarik kepada dia saja.
Secara kebetulan Rora melangkah memasuki rumah, berjalan dengan santai melewati ruang tamu tanpa menoleh, tanpa peduli.
Jeon DoYeon
Diminum tehnya, saya tinggal dulu
Panggilnya pelan dan lembut.
Rora menoleh, melepas earphones yang menghalangi pendengarannya sambil menatap bingung DoYeon.
Rora Park
Heee? dia siapa lagi? kolega dari perusahaan mana? anak konglomerat dari marga mana?
Jeon DoYeon
Ssttt, pelanin suara kamu
Keduanya sudah bersembunyi dibalik pilar besar di dalam rumah mereka, berbisik sambil menatap Jay dan SungWoong dari kejauhan, Suaranya tidak terdengar tapi mereka juga sedang bergelut dengan kebingungan dikepala mereka.
Rora Park
Dia temen Papakan? Mama gak usah nutup-nutupin gitu deh
Jeon DoYeon
Ih, kamu nuduh mama. Mama aja kaget Papa kamu juga kaget dengernya
Rora Park
Apalagi aku, aku aja gak kenal dia
Rora Park
Yang dia maksud Kakak kali mah?
Jeon DoYeon
Dia bilang 'Gadis cantik dengan poni menutupi dahinya'
Rora Park
[ Menyibak poninya ]
Rora Park
Tuhkan bener Kakak
Jeon DoYeon
Nentang aja kamu
Rora Park
Tunggu– Tadi mama bilang poni yang nutupin dahinya... jangan-jangan mama kali
Jeon DoYeon
Kamu yang bener aja Rora, kalo bener itu kamu mama bakal setuju aja deh
Rora Park
[ Kesal ] Kok gitu
DoYeon hanya melemparkan tersenyuman kepada anak keduanya sambil menggoda dan membuatnya kesal
Rora Park
[ Menolah ] Dia pergi – dia pergi
Jay Park
[ Bow ] Terimakasih jamuannya dan maaf saya tiba-tiba saja datang berkunjung
Park SungWoong
Tidak apa, saya akan berbicara dulu dengan anak saya, dan setelah itu kita akan bertemu kembali.
Jay melangkah pergi meninggalkan Rumah keluarga Park lainnya.
Park SungWoong
[ Masuk kedalam ]
Rora Park
[ Celinga celinguk ] Dia siapa Pah?
Park SungWoong
Jay Park, pemilik Restaurant Global di tengah Seoul
Park SungWoong
Dia berencana mau melamar kamu
Rora Park
Ih, apasi kenal aja nggak
Park SungWoong
Tapi kamu bersedia
Rora Park
Aku ini punya Boyfriend Papa, aku ini gak single
Rora Park
Kalo emang dia mau, sama kakak aja sana
Park SungWoong
Tapi dilihat dari background pribadinya, dia cukup jempol dan buat papa terkesan
Rora Park
Stop – Stop, papa gak lagi bilang kalo setuju kan
Park SungWoong
[ Berfikir sejenak ]
Park SungWoong
[ Menatap DoYeon ]
Jeon DoYeon
[ Menggoda Rora ] Tapi dia lumayan tampan untuk sekelas mantan kamu
Jeon DoYeon
[ Tertawa senang ]
Park SungWoong
Kamu tenang aja, tadi Papa bilang kalau semua ini tergantung kamu, kalau memang kamu gak mau dia juga gak maksa, tapi kalau kamu bersedia sesegera mungkin kamu akan menikah
Rora Park
Ganteng si, Kaya juga, udah gitu tinggi, sayang mukanya datar
Rora Park
Lebih ganteng pacar aku
Rora Park
[ Melangkah pergi ] Dia itu suka Mama, Pah
Park SungWoong
[ Menoleh ]
Episode 3
Setelah pergi meninggalkan kediaman Park, Jay segera melajukan mobilnya, dengan kecepatan sedang ia berhenti disalah satu Restaurant megah tapi bukan miliknya.
Panggilnya dan membuat salah satu diantara banyaknya pelanggan menoleh karna sangat familiar dengan suaranya.
Lee Jun Young
[ Berdiri ] Ehey, Park Jongseong
Lee Jun Young
Gimana udah ketemu?
Jay Park
Gue ketemu Bokapnya, Nyokapnya juga
Jay Park
Gua liat, tapi gak sempet ngobrol
Lee Jun Young
Dia udah punya pacar belum, kalo udah taken masih mau, waduh rakus banget dia
Jay Park
Gua juga gak tau, mereka bakal diskusi dulu katanya, keputusan juga ada dianaknya
Lee Jun Young
[ Menggoda ] Semoga single deh
Jay Park
Elu Hyung yang harusnya cari pacar, udah tua
Lee Jun Young
Gua juga punya, duluan malah gua
Lee Jun Young
Dia belum siap
Jay Park
Payah, cari yang udah siapa lah
Lee Jun Young
Gua mah setia, emangnya elu
Jay Park
Pada dasarnya gua emang single, dia aja yang terlalu berharap
Jay Park
Kurang profesional, gua pertahanin dia karna kinerjanya
Lee Jun Young
Padahal dia cantik ya, tapi elu masih sak tertarik
Jay Park
Cantik bukan segalanya
Lee Jun Young
Cewek yang lu bilang itu, gua mau liat
Jay Park
Gak usah, nanti lu ambil lagi
Lee Jun Young
Ehey, semua tergantung sama pilihannya lah, kalo milih gua berarti gua ganteng
Jay Park
Gua balik lah Hyung, gua masih ada kerjaan
Lee Jun Young
[ Berdiri ] Gua juga deh, ke Resto ya, numpang makan
Jay Park
[ Melangkah Pergi ] Turun deh omset gua
Lee Jun Young
[ Tertawa pelan ]
Malam akan segera datang, keempat keluarga Park sudah berkumpul di ruang tamu, sepertinya ada hal penting yang akan mereka bicarakan.
Rora Park
[ Membuka mulut ]
Rora mencoba mengeluarkan suaranya, ingin berbicara, menentang, dan melontarkan pendapatnya, tapi itu tidak akan pernah terjadi.
Park SungWoong
[ Melipat kedua tangannya ]
Kali ini ia mendapat kesempatan untuk angkat bicara.
Rora Park
Aku sumpah pah, aku gak kenal dia
Rora Park
Dia bahkan gak tau nama aku
Jeon DoYeon
Papa si sebut nama Rora, aku jadi khawatir kalo dia ada niat buruk ke Rora
Park Yujin
Apasi, kok aku gak ngerti apa yang kalian omongin
Park Yujin
Singkatnya tadi ada orang nyari Rora kensini? Terus mau ngelamar Rora, gitu? Tapi gak kenal namanya
Park Yujin
Terus Papa kasih tau namanya, sekarang nyesel dan khawatir
Park Yujin
Siapa nama dia?
Rora Park
Kata papa Jay Park
Park Yujin
Banyak si yang namanya Jay Park di dunia ini, tapi diliat dari namanya dia gak mungkin kerabat jauh kita kan
Jeon DoYeon
Harusnya gak mungkin, kata papa garis nenek moyangnya lain sama kita
Park Yujin
Kalo di liat dari motif dia yang tiba-tiba datang terus mau ngelamar, dan ngaku kalo dia pembisnis apa dia di kirim sama orang buat jatuhin kita
Park SungWoong
[ Berfikir ]
Sungwoong tidak membetulkan perkataan anak pertamanya itu, tapi memang ada baiknya jika kita memunculkan beberapa kemungkinan yang mungkin saja ada yang bener di antara salah satunya.
Jeon DoYeon
Tapi kamu bener kan gak kenal dia?
Rora Park
Bener mah, aku aja baru liat dia tadi
Park Yujin
[ Menatap sang adik ] Lu bermasalah ya di kampus
Rora Park
[ Menoleh ] Nggak
Nada sedikit meninggi, tapi tidak terdengar marah, suaranya seperti seseorang yang bingung harus seperti apa agar satu saja kalimat yang keluar dari mulutnya terasa benar dan meyakinkan.
Park SungWoong
Sementara papa gak akan izinkan mau untuk pergi keluar sama teman kamu.
kali ini ia mulai frustasi, bingung harus berbuat apa, meski ini demi kebaikan dirinya tapi diatur bukanlah prinsip hidup Rora.
Rora Park
[ Mengangkat Ponselnya ] Aku telpon pacar aku, aku akan minta dia buat temenin aku seharian, bahkan di kampus sekalipun, aku yakin dia siap
Park Yujin
[ Tegas ] Jangan
Rora Park
[ Kesal ] Waeee ~
Park Yujin
Kita juga harus nempatin kemungkinan kalo dia itu musuh dari pacar lu, bukannya dia keliatan masih muda, mungkin dia mau ngerusak hubungan kalian.
Rora Park
[ Bersandar dibahu DoYeon ] Aku jadi bingung sendiri mah
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!