Suasana dikelas andini pun begitu riuh, suara tangisan bahagia pun pecah dan banyak para murid yang mencorat coret baju sesama teman mereka sebagai kenangan indah di masa sma.
"Selamat ya anak anak kelas XII IPS 1 lulus semua, ibu bangga sama kalian,ibu bangga sudah menjadi wali kelas kalian. semoga setelah ini kalian dapat menggapai cita² kalian. "ucap bu atun sambil menangis terharu.
Murid murid yang melihat bu atun pun langsung memeluk wali kelas mereka.
Andini sebagai ketua kelas pun mengucapkan Sepatah dua patah kata sebagai perwakilan temen temennya.
" Terima kasih juga bu, karena ibu sudah sabar membimbing kami sampai pada hari ini, dan kami semua bangga sudah memiliki guru sekaligus wali kelas yang hebat seperti ibu."
Akhirnya semua murid langsung keluar sambil menyalami dan memeluk bu atun.
Dan Andini, Dita dan Cindy pun langsung menyusul deva yang berada di kantin.
Di kantin....
Deva yang melihat jam yang melingkar ditangannya sudah mulai cemas menunggu andini yang belum datang juga,bahkan chat terakhir deva yang membalas pesan andini tak kunjung dibalas oleh andini.
Aldo: "dev, mana sih geng cewek cantik kok belum dateng?? Princes loh udah kasih kabar belum??
Beni:" iyo dev, nengdi mbak mbak ayu ojo ojo ora lulus( bejo menggunakan bahasa Jawa nya yang artinya kemana cewek²cantik, Jangan jangan gak lulus)
Aldo: "heh bejo kamu kalo ngomong jangan asal ya, gak mungkinlah lah princesnya deva ma Princes gue gak lulus, secara mereka kan pinter².
Beni:" peace al, guyon keles."
Deva: "udahlah diem, coba gue telpon aja andini."
Deva langsung mengambil ponsel yang ada disakunya dan hendak menelepon andini.
Tapi sebelum deva menelpon andini, pacar kesayangannya bersama kedua sahabatnya sudah sampai didepan mereka.
"sayang.... ," kata andini sambil melingkarkan tangannya di leher deva dari belakang dengan manjanya.
"kamu dari mana aja sih yank,kok lama banget. Tadi dipikir si beni kalian gak lulus loh. "
Sontak si Dita yang mendengar perkataan deva langsung menjewer kuping beni dan menariknya" heee, punya mulut tuh dijaga ya, Loe kira gue ma temen sekelas gue beg* gitu hahhh. "
Andini, deva, aldo, dan Cindy yang melihat beni kesakitan karena Dita masih menjewernya pun tertawa terbatas bahak.
" ampun dit, gak kok, kalian kan pinter, Cantik cantik lagi pasti lulus lah,tapi tolong lepasin to kupingku, loro Yo. "
Sambil melepas tangannya Dita yang masih kesal dengan beni pun memelototkan matanya lagi
" awas loe bicara ngasal lagi, gak cuma telinga loe, bisa bisa mulut loe juga. "
Andini yang melihat kelakuan Dita dan bejo berusaha melerainya." udah woi berantemnya, ntar bisa jatuh cinta loh!! "hahahha
Dengan kompak beni dan Dita langsung menjawab." NNNOOOOO!!!!!!!!!!!. "
Deva dan andini pun berjalan mengambil makanan yang mereka pesan, dan dari jauh ada 3 pasang mata yang melihat ke mereka.
Yahh mereka adalah Risa, Bita dan Disa.
" liat tuh kak, sok cantik banget kan geng mereka. "ucap Bita
" iya dek kakak juga benci banget sama mereka,apalagi deva cowok paling populer di sekolah ini juga bucin banget ma andini. "balas Risa.
Disa yang gak suka melihat sikap Risa dan Bita berusaha mengalihkan pembicaraan mereka," Ayo jadi makan gak nih, cacing di perut gue udah melontarkan ronta, kalo kalian masih mau gosip mending gue ajak kalian buat damai ma mereka, capek juga gue denger celotehan loe pada, toh mereka gak pernah ada salah ma kita. "
Bita yang mendengar omongan Disa pun langsung diam dan melirik ke Risa agar menghentikan Disa. Risa berusaha menarik tangan Disa yang mau melangkah mendekati geng andini.
" emm Disa sayang, yaudah kita cari makan yukk tapi kantin sebelah aja gimana. Jangan marah marah gitu ntar keriput loh. "
" emang kenapa kalo makan disini,"elak Disa yang hendak melepaskan tangan Risa.
"ya gpp sayang cuma aku lagi pengen makan pecel, kan adanya dikantin sebelah."
Wajah Risa yang memelas ke Disa pun akhirnya di angguki oleh Disa, karena disa pun sebenarnya hanya mengancam kedua sahabatnya.dan mereka pun akhirnya meninggalkan kantin dimana andini dan temen temannya berada.
"makanan dan minuman datang. "andini yang hendak meletakkan makanan dan deva yang meletakkan minuman pun langsung direbut oleh teman² mereka dan ketika cindy hendak mengambil mie ayam karna kebetulan cuma ada satu, ternyata aldo juga ingin makan mie ayam dan akhirnya tangan mereka bertemu.
Deg, "duh kenapa jantung gue gak beraturan gini sih,please aldo tenang jangan buat cindy ilfill ma loe."
Dan akhirnya aldo melepaskan tangannya sambil berkata "udah buat loe aja gue makan yang lain." dan perkataan aldo itu pun hanya diangguki oleh cindy.
"Cieee Cieee, liat yank kayaknya bentar lagi ada yang PJ nih. "celoteh deva yang hanya diberikan kedipan mata dari andini seakan meminta agar tidak menggoda sahabat nya dengan aldo.
Cindy yang mendengar omongan deva raut wajahnya langsung sedih namun ia coba menutupinya sambil berkata dalam hati" Dev, kenapa sih loe jahat banget ngomong gitu, loe gak sadar apa sebenarnya gue naksir loe, tapi gue tau itu gak mungkin dev, karena loe cinta mati ma andini dan begitu juga sebaliknya. Mending gue aja yang pergi jauh dari kalian." cindy pun langsung beralasan untuk pergi ketoilet padahal didalam toilet dia menangis.
Setelah semua selesai makan, aldo yang teringat sesuatu langsung berkata "eh gimana kalo kita ngrayain kelulusan di Villa bokap gue di puncak??"
"gue setuju, gimana yang kamu dibolehin mama papa gak?? "tanya deva pada cewek cantik disebelahnya.
" aku tanya mama papa dulu ya yank, kalo di Villa aldo insyaallah di bolehin yank, toh mama papa kan juga udah kenal aldo. "jawab ku berusaha menyenangkan hati deva walaupun sebenernya aku juga gak tau dibolehin apa enggak.
" nah gitu donk baru sahabat kecil gue, "sambil mengusap kepala andini karna aldo sudah berteman dengan andini dari kecil.
" ehemmmm,, sahabat kecil sih boleh tapi jangan pegang pegang juga kali. "tangan deva berusaha menghempas tangan aldo yang dikepala andini.
" sory bro udah kebiasaan, hehehe tenang aja. Loe kan tau cewek yang gue taksir siapa??. "
" uwes uwes jangan berantem tak habisin loh makananne.."
Tapi jawaban beni langsung dijawab dengan barengan oleh deva, Andini, Dita dan aldo.
"OOJJJOOO."
Beni pun tertawa mendengar ucapan para sahabatnya yang menggunakan bahasa jawanya.
Cindy yang sudah selesai menangis dari toilet langsung kembali menemui temen temennya dikantin.
"beb kok lama banget sih ngapain di toilet BAB ya?? Tanya si Dita pada cindy.
Namun andini yang curiga mata cindy yang sembab langsung menanyakannya "loe habis nangis ya beb ??"
namun cindy langsung mengelaknya " gak kok beb, tadi mau pakai eyeliner lah kok kena mata, jadi perih mataku." sambil mengibas ibaskan tangannya agar andini tidak curiga.
"eh btw tadi gue denger kata puncak, siapa yang mau kesana??" Karena tadi gak sengaja Cindy mendengar dan sekaligus mengalihkan pembicaraan dengan andini.
"em gini cin gimana kalo sebagai perayaan kelulusan SMA, kita liburan ke puncak?? Tanya aldo yang mengharapkan jawaban iya dari cindy.
Namun pengharapan aldo pun sepertinya tak sia sia karena langsung dibalas jempol oleh cindy yang berarti 'oke'....
"puncak i' m coming..." teriak Dita yang langsung mendapat cubitan dari andini dan cindy...
"sakit beb"teriak dita
Andini yang masih memutar otaknya pun melamun
"haduh mati gue ntar kalo gak dibolehin Papa mama matilah aku.... " gumam andini yang berusaha mencari cari alasan kepada mama papanya nanti ketika dirumah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 207 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Siapa princess nya Aldo,Cindy ya?? Cindy kan bibit pelakor kayaknya tuh,,
2023-03-01
0
Dinda Natalisa
Hai author aku mampir nih kasih like jangan lupa mampir di novel ku "menyimpan perasaan" mari saling mendukung.
2021-03-05
1
Bagas Prayoga
v
2021-02-11
1