#4 hal tak terduga

Efi
Efi
*bertanya*
Lethan
Lethan
*mengangkat kepalanya* "ya..? Tentu. aku ingin bebas sedari dulu..."
Efi
Efi
*bingung*
Efi
Efi
"memangnya ada berapa anggota mu saat itu??" *bertanya*
Lethan
Lethan
"delapan.. Dari ke delapan pemegang sihir itu aku lah ketuanya.. Dan kau beruntung" *senyum*
Efi
Efi
"[beruntung katanya?! Ntar pas mati malah ga tenang... Aneh]" *muak*
Lethan
Lethan
"beruntung katanya?! Ntar pas mati malah ga tenang... Aneh." *senyum jahil* "aku bisa baca pikiran lho.."
Efi
Efi
*terkejut*
Lethan
Lethan
*tertawa puas*
Lethan
Lethan
"bagaimana? Tertarik dengan tawaranku tidak??" "aku ingin bebas lho." *muka berharap*
Eri sedang mempertimbangkan
Efi
Efi
*mikir* ". . ." "huh.. Apa yang harus aku lakukan?!" *sepakat*
Lethan
Lethan
*berjalan menuju Efi*
Lethan
Lethan
*berhadapan dengan Efi* "musnahkan makhluk makhluk yang bermunculan di muka bumi.. Jangan gunakan hal yang berbahaya dengan sihir ini, Kau bisa kena akibatnya nanti. Oh iya.. Kau boleh menggunakan nya untuk dirimu sendiri"
Lethan
Lethan
*meletakkan 2 jari pada jidatnya Efi* "pesanku: jadilah orang yang bisa diandalkan semua orang.. Jaga semua nya dengan baik." *melakukan perpindahan sihir ke tubuh nya Efi*
Efi
Efi
*memerhatikan* "baik. Saya akan mengingatnya dengan baik.. anda tenang lah disana.." *senyum tipis*
Lethan
Lethan
*membalas senyuman* "terima kasih Eflinee..." #menjadi percikkan cahaya
angin yang tadi nya berhembus kencang kini hilang. Lethan pun menjadi serpihan kecil cahaya lalu menghilang..
Efi
Efi
*memerhatikan sampai cahaya cahaya kecil itu menghilang*
Efi
Efi
"[yaa.. Aku tak akan mengecewakan anda. Sekarang tenanglah di sana...]" *senyum*
Waktu pun kembali berjalan kembali. Virly dan Gisela pun datang membawa beberapa makanan, lalu mereka ber 3 pun makan bersama di kantin
malam harinya dirumah Efline jam 20.07 malam
dikamar nya
Efi
Efi
"huh.. Selesai juga akhirnya..."
Efi
Efi
*duduk di kursi belajarnya* "tadi aku sempat membaca buku buku dongeng yang menceritakan sihir. Aku mengikuti semua bacaan mantra nya tak ada yang berhasil satu pun...? Gimana cara manggilnya ya??"
Efi
Efi
"aghh... Aku lupa menanyakan nya tadi. sudah lah, nanti saja ku pikiri caranya.. Aku mau nonton film aja deh, dari pada pusing mikirin hal itu melulu.." *mengambil handphone* #nonton film
Jam 21.30
Efi
Efi
*masih menonton
Efi
Efi
" yah.. Malah iklan" *menaruh handphone di atas meja*
Efi
Efi
"haah.. Aku lapar. Aku ingin makan sesuatu. Apa aku masak mie aja yaa?? Ga deh.. Nunggu mateng nya lama. Andaikan aja bisa langsung jadi, pasti lebih mudah.." *terdiam*
Efi
Efi
"tiba tiba aku ingin kebab.. sudah lama aku tidak memakannya, sepertinya enak.. Kupikir pikir enak makan kebab malem malem gini.. Kalo bisa pedes banget, wih.. Enak pasti.. Ah, jadi mau kebab kan!" *menghela nafas*
Efi
Efi
*berhenti merenung* "ah sudah lah.." *hendak mengambil handphone lagi* "lho?? Ko ada kebab??"
Efi
Efi
*menyentuh kebab itu* "bisa di pegang.. Serius?!! ini kebab? Jangan jangan... Sihir ini juga bisa memunculkan makanan..? Eh, bentar! Tadi aku memikirkan kebab lalu muncul kebab.. Berarti cara melakukan sihir ini adalah harus memikirkan sesuatu..."
Efi
Efi
*sudah mulai mengerti* "sekarang aku mengeri caranya.."
Efline pun mencoba coba segala nya. Ia mencoba nya sepanjang malam itu juga, ia sangat takjub dengan kemampuan nya saat ini. Ia mempelajari cara memunculkan, menghilangkan, dan menggandakan. Sehingga tepat jam 02.15 ia pun tertidur karena lelah.
Esoknya.. Hari sabtu pagi jam 07.00
Dirumah Efline (kamarnya)
Efi
Efi
*merapihkan kasur* "yes.. Aku mulai mengerti dikit demi sedikit. Tadi malem aku terkejut karena memegang kobaran api.. Ternyata tidak panas, aku norak banget.." *bersemangat*
Pintu kamar pun terbuka
Suara langkah kaki
ibu Efi
ibu Efi
"Efi.. Tolong bantu ibu belikan bumbu penyedap dan sabun cuci piring.. Tolong ya" *menjulurkan duit*
Efi
Efi
"eng? Iya bu, Efi rapihin kasur dulu ya.." *mengambil duit dari tangan ibu*
ibu Efi
ibu Efi
"iyaa.."
Setelah membersihkan kasur, Efi bergegas pergi ke warung
Di jalan
Efi
Efi
"dingin.. Tadi seharusnya aku memakai jaket.."
suara pukulan orang berkelahi
Efi
Efi
*terhenti*
Efi
Efi
"[aku mendengar suara..]" *curiga dengan gang buntu* "seperti nya dari sana?" *menghampiri gang buntu untuk di periksa*
Efi melihat gang itu kosong tidak ada orang satu pun, yang ada hanyalah tong sampah besar yang dipenuhi oleh sampah..
Efi
Efi
"tidak ada siapa pun disini.. Apa aku salah dengar??" *melihat sekitar*
Efi
Efi
"[tidak ada orang disini.. Lantas suara dari mana itu?]" *terpikir kan percobaan kemarin malam* "[aku ingin mencoba nya.. Disini mumpung sepi. Huh... Berhentilah waktu!!]" *hening*
waktu berhasil terhenti
Efi
Efi
"sudah berhenti??" *mengecek jam di handphone nya* "bagus.. Aku ingin mengetes beberapa hal lagi. [api!] apakan ini bisa di lepar..?" *memegang kobaran api di kedua tangannya*
Melempar nya secara acak
Efi
Efi
"bisa di lempar tenyata.." "berarti ini sihir untuk senjata untuk melawan makhluk makhluk itu.. Eh? Siapa ya nama orang yang kemaren ngilang itu?? Lehan? Yaa.. Lehan nama nya. Kira kira makhluk nya berbentuk seperti apa ya..?"
Suara langkah kaki
Efi
Efi
"eng??" *berbalik melihat luar gang*
• • •
Efi
Efi
"[tidak ada siapa siapa.. Mungkin angin]" *berbalik kembali* "!!!.."
Ada seseorang
??
??
*menatap tajam tepat di depan Efline*
Efi
Efi
"astaga...!! Siapa kau?!" *terkejut*
??
??
"kau makhluk ya.." *dingin*
Efi
Efi
"heh!! Jaga bicara mu ya? Justru kamu ya...!" *kata kata nya terpotong karena kaget*
??
??
*mengayunkan pisau di samping wajah nya Efi* "lalu?"
Efi
Efi
*takut dan membeku di tempat* ". . ."
??
??
"jawab" *berpindah tempat pisaunya tepat di samping lehernya Efi*
Efi
Efi
*tertekan* "a-aku manusia! Sungguh.. a-aku tidak berbohong" *gagap*
??
??
*mengangkat satu alisnya lalu menjentikkan jari jarinya*
??
??
"sekolah di SCHOOL ELDHOP, umur 17, nama Efline Carles. ya kau memang terbukti manusia... Tapi kenapa kau bisa bergerak di saat waktu terhenti??"
Efi
Efi
*bingung* "[jangan jangan dia pengguna sihir juga? Kenapa menyeramkan ya??]" *diam tak berani menjawab*
??
??
*menghilangkan pisau nya* "bilang sejak awal" *dingin*
Efi
Efi
"[eh iya, bisa baca pikiran..] maaf ya, udah keburu takut duluan tadi.." *cengengesan*
??
??
"hm."
Canggung beberapa saat
Efi
Efi
*bingung dan takut* "[duh.. Pengen pulang rasanya .]" *ngebeku di tempat*
Eric
Eric
"Eric. Itu nama gua" *natap sinis*
Efi
Efi
"eng.? Aku Efline.. Uda kenal kan??" *senyum tipis* "maaf aku masih ada urusan.. Aku harus segera pergi. Permisi..."
Efi pun pergi meninggalkan Eric di gang itu. Waktu pun berjalan kembali dengan normal. Ia sudah kembali ke rumah dengan membeli yang disuruh ibunya.
Dirumah (dapur) jam 09.30
Efi
Efi
*mengingat semua kejadian tadi pagi*
Efi
Efi
"[tadi pagi sungguh diluar perkiraan ku.. Ku kira anggota dari sekelompok sihir ini akan baik seperti yang di cerita kan Lehan.. Tapi nyatanya sadis, aku sudah bertemu salah satu dari mereka. Namanya... Siapa ya?? Hendrik? Mungkin Hendrik nama nya.. Aku sulit menghafalkan nama orang yang baru ku kenal...]"
Efi
Efi
*menghela nafas* "[tadi dia bisa menghilangkan senjata?? Berarti aku juga bisa!]" *melihat sekitar dapur* "[ibu sedang mengirimkan pesanan.. Dan ayah pergi bekerja. Aku akan coba! Em!! Pisau dapur!!]" *berhasil menghilangkan pisau dapur ke tangan*
Efi
Efi
*takjub*
Efi
Efi
"[bisa menggunakan senjata juga. Eh tunggu? Berarti..?! Ini tugas antara mati dan hidup!! Lah si.. Lehan kenapa ga bilang]" *kesal*
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!