Trapped In A Strange Second Life
#2 sekolah
Seketika Efi tak sadar kan diri. Tidak lama kemudian, Efi terbangun. Ia terbangun di tempat yang ia kenali yaitu di kamar nya. Ia benar benar tidak menyangka akan hal ini. Ia berpikir bahwa ini adalah mimpi. Ia pun mencubit pipinya dan terasa sakit, dia sangat terkejut dan senang karena bisa hidup kembali lagi. Ia segera keluar kamar dan mencari keberadaan ibu dan ayahnya.
Efi
"ibu... Ayah..."
*mencari*
Efi
*pergi ke ruang meja makan*
Efi
"mereka tidak ada disini.."
*pergi mencari keruang tamu*
Melihat kedua orang tua nya yg duduk di sofa dan ia masih merasa tidak percaya akan hal itu. Ia pun segera memeluk ibunya sambil menangis.
Efi
"ibu... Ini beneran ibu kan??"
*menangis karena beneran hidup kembali*
ibu Efi
"lho? Kamu kenapa nangis nak?? Kamu habis mimpi..?"
*heran*
ibu Efi
"ya ini ibu lah siapa lagi... Udah gede masa nangis siih.. Kamu kenapa Efi??"
*sedikit ngeledek*
Efi
"apaan sih bu... Efi kangen..."
*meluk erat*
ibu Efi
"kamu kenapa Efi.. Udah udah... kamu pasti laper kan? Makan bareng bareng yu.."
*mengajak*
Efi
*mengangguk*
"hmm.. Iya, Efi suka masakan yang ibu buat..."
Ayah Efi
"ohh.. ayah ga di ajak nihh cerita nya..?"
Efi
"ya diajak lah... ayo makan.."
*bersemangat*
Mereka bertiga pun makan bersama menikmati waktu bersama sama. Keluarga yang saling menemani setiap keadaan apapun itu. Seminggu sudah berlalu dan Efi menjalani keseharian nya dengan tenang dan menyenangkan. Sampai ia tersadar dan ia bertanya kepada ibu nya saat membantu memasak di dapur..
Efi
"ibu... Hm.. aku kelas berapa saat ini bu??"
*memotong wortel*
ibu Efi
"kamu baru saja lulus di tahun pelajaran ke-2 nak, dua hari lagi kamu bakal masuk sekolah tahun ajaran baru ke-3.. Ko kamu lupa.."
*sambil memasak*
Efi
*terkejut*
"ha...!!"
*berhenti memotong wortel*
Efi
"ta-tahun ajaran ke-3?!!"
Efi
"[berarti aku akan ketemu orang itu lagi, dan akan sekelas lagi dengan nya]"
*ngomong dalam hati*
ibu Efi
*memerhatikan*
"memang nya ada apa nak? Kamu terlihat kaget.."
Efi
*tersadar*
"eh?! Engga bu... Aku cuma mikir ntar aku dapet teman duduk seperti di kelas ku sebelum nya apa ga gitu... Hhee"
*cengengesan*
ibu Efi
"ya pasti dapet lah nak... Kamu jangan berpikiran kaya gitu.. Omongan itu doa lho!?"
Dua hari pun berlalu. Efi pun berangkat ke sekolah dengan muka yang cukup tegang. Ia merasa takut bertemu orang orang itu lagi. Sekian setelah usai pembagian kelas, iya sudah tau bahwa akan mendapat kelas di bagian [3-13]. iya sudah mengenal setiap nama nama anak kelas itu. Ia berusaha berteman dengan anak kelas satu persatu.
Efi masih mengenal beberapa teman nya yang bernama Virly Equestina, Nazanatul Fiara, dan Aunofa Gisela Natasya. Mereka teman dekatnya Efi sebelum dijauhi dulu. Efi pun berkenalan dengan mereka. Dan salah satu dari mereka yang bernama Gisela adalah teman sebangku nya Efi.
Efi
"halo... nama ku Efline Carles. Panggil aja Efi... Salam kenal ya, semoga kita bisa akrab"
*tersenyum ke arah nya*
Gisela
*tersenyum balik*
"ah... salam kenal nama ku Aunofa Gisela Natasya. Panggil aku Gisela aja..."
*menjulurkan tangan agar berjabat tangan*
setelah berkenalan dengan Gisela, Efi pun lebih mengakrabkan diri dengan Gisela teman sewaktu ia belum tiada. Lalu jam pelajaran pun akan dimulai, Efi dan Gisela saling memberi tahu cara cara penyelesaian tugas tugas itu. Berjalan nya waktu, terdengar bunyi bell yang menandakan waktu istirahat sudah tiba.
Efi
"hoaahh... Pegal badan ku...."
*berdiri sambil merilekskan tubuh*
Efi
"Gisela... Ayo kita ke kantin bersama..."
*mengajak*
Sesampainya di kantin sekolah, mereka ber 2 pun membeli beberapa makanan ringan serta minuman untuk di nikmatin bersama. Setelah itu, mereka ber 2 pun kembali ke kelas untuk memakan makanan yang mereka beli itu.
Tidak lama kemudian ketika Efi dan Gisela sudah duduk kembali ke bangku mereka lagi, ada salah satu teman kelas nya yang bernama Virly menghampiri mereka ber 2
Virly
"hai... Nama ku Virly... Aku boleh bergabung dengan kalian berdua??"
Efi
"tentu... Silakan duduk"
*mengisyaratkan duduk di bangku depan Efi dan Gisela*
Gisela
"nama ku Gisela.. Dan ini Efline... Salam kenal yaa"
Efi
"panggil aja aku Efi aja.."
Mereka pun menikmati makanan mereka masing-masing sambil ber canda canda, tertawa bersama. Waktu masih terus berjalan sampai jam istirahat pun tlah usai. Mereka pun memulai pelajaran hingga pulang sekolah
Mereka ber 3 sudah sangat akrab satu sama lain. Efi merasa momen yang ingin sekali ia ulangi akhirnya terjadi berkat sosok itu
2 minggu pun berlalu dengan sangat cepat, Efi sudah sangat akrab dengan Gisela dan Virly. Tepat ketika jam istirahat pun tiba...
Efi
*sedang duduk di bangku kelas nya sambil mencatat pelajaran di buku nya*
Gisela
"Fiiii.... Uda nyatet nya belum...?"
*nanya*
Efi
"belum. Ini sebentar lagi selesai koo.."
*fokus mencatat*
Gisela
"oke... Kalo uda kita ke kantin bareng yaaa.... Bareng Virly juga"
*antusias*
Virly
*duduk di bangku depan nya Efi dan Gisela*
"kalian uda selesai belum..?"
*melihat Efi yang masih mencatat*
"buset.. rajin bener Fii, lanjutin di rumah aja.."
Efi
"kalo dirumah aku ga sempet..."
Virly
*kaget*
"kamu kerja..??"
Efi
*berhenti mencatat*
"ga. Bukan itu maksud ku. Aku membantu ibuku berjualan.. Jadi aku tidak sempat mengerjakan pekerjaan rumah..."
Efi
"lagian lebih mudah jika dikerjakan nya langsung di sekolah. Jadi tidak ada pr..."
Efi
*melanjutkan mencatat*
Gisela
"wah. Uda kayak robot aja kamu Fii... Emang ga cape??"
Efi
"ga juga... Seru ko, menurut ku"
Efi
"mungkin karena aku sudah terbiasa.. Jadi, tidak merasa lelah.."
Virly
"ohh... Aku mengerti."
Gisela
*muka serius*
"Virly.. Efi.."
Efi
*melihat ke arah Gisela*
Virly
"kenapa.."
*bingung*
Gisela
"sambil nunggu in Efi selesai nulis. gimana kalo kita sambil main kejujuran.. Aku lihat itu permainan yang sedang kekinian saat ini.. Bagaimana??"
*menawarkan*
Gisela
"dari pada kita cuma berdiam duduk saja kan?!.."
Virly
"ayo aja.. Gimana Fii??"
Efi
"hm.. Yaudah aku ikut.."
Gisela
"dimulai dari aku ya.. Jawab dengan jujur. Apa hal yang paling membuat kalian tidak percaya terhadap sesuatu?? Serta alesannya yaa"
"jawab ayo jawab..."
*senyum*
Virly
*berpikir*
"hm... Orang yang kita gasuka. Kalo mereka ngasih tau apa apa ke aku gitu, aku merasa ga percaya ama mereka.. Karena aku ga suka sama mereka.."
Virly
"ngerti kan yang aku maksud??"
Gisela
"iya iya... ayo Fii jawab..!"
Efi
"sihir... Aku ga percaya tentang itu. Karena mana mungkin kan? didunia ini ada sihir. Apa lagi itu hal yang ga masuk logika.. Intinya gitu"
Gisela
"wah, jawaban yang penuh dengan perhitungan matematika sepertinya. Aku yaa.."
"aku ga suka orang yang menindas seseorang... Karena menurut ku itu ga keren sama sekali.."
Virly
"eh?!! Kenapa Fii?? Kamu keselek apaan dah... Nih minum dulu.."
*memberikan botol air minum*
Comments
Coralfanartkpopoaf
Sangat kreatif
2025-07-10
0