Trapped In A Strange Second Life
#3 sosok itu lagi?
Gisela
"pelan pelan Fii minumnya. Ntar keselek lagi dah.."
Virly
*kaget*
"iya Fi pelan pelan aja. Ga akan ilang ko botol nya.. Kalo laper kita ke kantin yuu, mau ga??"
*mengajak*
Efi
"bentar ya. Aku ingin pergi ke kamar mandi dulu..."
*pergi ke luar dari kelas menuju ke kamar mandi*
Efi
*jantung berdetak kencang sekali hingga terasa sakit*
Efi
"dadaku sakit.. Apa yang terjadi"
*mencuci muka di wastafel*
Efi
"[kenapa aku kesal dengan jawaban nya Gisela yaa?? Padahal kan itu jawaban nya.. Apa karna di masa lalu pas aku di tindas tidak ada yang membantu ku. Ya benar.. Aku agak kesal mendengar nya]" *dalam hati
*melihat ke cermin*
"huh... Aku uda begitu tau tentang jalan nya kehidupan yang ini. Semua nya pasti cuma manis di awal aja.."
Setelah berfikir keras Efi pun kembali ke kelas mengajak Virly dan Gisela ke kantin bersama. Setelah itu Efi mencari bangku yang kosong di kantin untuk mereka ber 3 duduki. Sedangkan Virly dan Gisela sedang membeli jajanan untuk di makan bersama...
Efi
"[hanya ini yang tersisa.. Tak apa duduk bersama orang lain, dua tempat ini untuk mereka ber 2]"
*duduk di bangku*
"ini ga di tempati kan?? aku duduki ya?"
*bertanya ke orang di sebelah kanannya*
Efi
*senyum*
"[aku ingat dia.. Nama nya Kai, dia anak kelas sebelah ku. Kelas 3-12. Di kehidupanku duku kami sangat dekat, sebelum aku di tindas.. Karna ini kehidupan ke 2 ku ak...] ...?"
*melihat sekitar*
"[hah??!! Tadi kaya ada yang manggil nama ku.. Tapi siapa??]"
{Eff... Efii...Eflineee...}
Efi
*mencari sumber suara*
"[se-sebenernya itu suara siapa..??]
??
"[hhi.. bagaimana kehidupan yang kedua mu ini.. Hm.?? Dan bagaimana? Kamu sekarang tau persis sifat teman teman mu ini nantinya... Sejak awal mereka memang peduli pada mu. Kan?? Namun, dihari kau di tindas tidak ada seorang pun teman mu yang membantumu, kan??!]" *berbicara di benak nya Efi
Efi
*tersentak dengan kata-kata nya*
??
"[tapi.. Sekarang kau sudah tau kan?? karna sekarang kau sudah tau, jadi... Lebih lah waspada terhadap teman-teman mu maupun orang terdekat mu sendiri..]"
Efi
"[a-apa maksudmu..?? Kau pasti patung yang berbicara itu kan?!!]"
*gagap*
"[berhenti membuat ku bingung. Kau berbicara begitu karena ada sebab nya kan?!! Atau kau ingin meminta sesuatu dari ku.. Pasti ada alasannya kan!!! Langsung intinya aja.. Gausah basa basi]"
*tegas*
??
*tertawa puas*
"[hebat. Kau sudah tau maksud ku yaa... Hari ini aku akan menyampaikan keinginan ku. Aku akan menawarkan kerja sama dengan mu... Bagaimana?..]"
"[tidak begitu sulit. Tenang saja.. Dan tadi kau bilang kau tidak percaya yang nama nya sihir kan?? Sekarang aku akan menunjukkan nya padamu. agar kau percaya dengan yang nama nya sihir...]"
Waktu tiba tiba berhenti dan semua pergerakan anak anak yang ada di kantin itu terhenti seperti patung.. Kecuali Efline.
Efi
"?!!.. Koo.. ada apa ini?!!.."
*terkejut*
suara angin bersiul kencang
#tok tok tok
{suara langkah kaki seseorang di belakang Efi}
??
"tentu bisa.. Ini yang dinamakan sihir. Kau melihat nya kan Efline...?"
Efi
*mendengar suara langkah kaki*
*berbalik*
"kau....?!!! Siapa!!"
*bangkit dari bangku*
??
*tertawa pelan*
"hhaa.. Kau tidak mengenali ku? Sungguh?? Aku kecewa.."
*berdiri tepat di depan Efi*
"aku ini si patung bicara yang kau sebut aneh itu.. Dan ini adalah sosok asli ku. Efline.."
*seringai*
Lethan
"aku akan memperkenalkan diri.. Nama ku Andrany Lethan.."
*senyum hormat*
Efi
*tambah terkejut*
"lho?!!.. Ka-kamu manusia...?"
"kamu nyata..?! Koo? Bisa Hhaa... ga mungkin.. Dari awal pating bicara aja uda aneh, dan sekarang!! Jadi manusia?? KAN GA MASUK LOGIKA!!!"
*ga percaya*
"aku yakin ini mimpi.. Yah, cuma mimpi. Sebentar lagi aku pasti bangun.."
Lethan
*menghembuskan nafas*
Lethan
*mendekat kan diri ke telinga Efi*
"ini kenyataan... Kau sudah mati dan tak kan pernah hidup lagi. Namun kau beruntung karena kau bertemu dengan ku.. sekarang kau harus berubah dan jangan seperti dulu lagi. Dunia tak akan melembut hanya karna kau memerintah nya!.. dunia itu jahat dan kamu sudah tau itu, kan?? Jadi lah orang baru. Buang sifat naif mu itu... Kau paham??!"
*impulsif*
Efi
*menjauhkan diri dari nya*
"YA! dan kau salah satu nya.."
*tegas*
"aku tak akan terpedaya dengan omongan mu itu"
Lethan
*menahan tawa*
"prffh.. Kau ini. Ya tentu tidak lah.."
*mendekatkan muka di hadapan muka nya*
"kalau aku berniat jahat, se dari awal aku tidak akan membantu mu hidup saat ini? Apa dimata mu aku terlihat seperti orang jahat??"
*seringai*
Efi
*kesal*
*menghindar dari Lethan*
Lethan
"hahaa.. Bisa kesal juga ternyata."
*jahil*
Lethan
"oh iya.. Kau bisa melihat ini tidak?"
*memunculkan hologram melayang di tangan kanannya*
Efi
*melihat ke arah tangan kanan nya*
"hah! Kau bercanda?!! Kau ingin menunjukkan apa.. Dasar aneh!'
*tidak melihat apa pun*
Lethan
"aku pun serius.. Ini hanya percobaan ku saja. Kau tidak bisa melihat nya karna kau belum mempunyai sihir.. Mangkanya, aku ingin menawarkan kerja sama padamu.. Dan, kita berdua akan saling diuntungkan"
*mengulur kan tangan*
Efi
*melihat ia mengulurkan tangannya*
"menguntungkan untuk kita berdua?? Hah..! keuntungan ku apa? Menjadi bidak catur mu?? Lalu, kerja sama yang kau maksud saja tidak jelas.."
*waspada*
Lethan
*menarik tangan nya kembali*
"huh.. Maaf aku melupakan bagian itu. Keuntungan mu, kau akan mempunyai sihir. Lalu kerja sama nya, tolong bantu aku.."
Lethan
*serius*
"kalau kamu tidak mau, kau akan kembali seperti sedia kala. Kembali ke masa lalu mu.. Dan kalau setuju, kau bisa melakukan apapun yang kau mau dengan sihir ini..."
*seringai*
Efi
*terkejut*
"sama saja kau memaksa ku untuk menyetujui nya, kan?? Kau bercanda???"
*jengkel*
Lethan
"ya tentu. karena penawaran ku ini menguntungkan bagimu juga.."
"senyum lelah"
Efi
"aku tidak mengerti apa yang kau maksud sedikit pun?? Tadi ku bilang, bicara intinya saja.."
*kesal*
Lethan
*tatapan tolong*
"maksudku... Tolong jaga dunia ini. Seperti sedia kala, gantikan lah aku.. Agar aku bisa tenang"
*senyum*
Efi
*bingung*
"tenang? apa maksud mu..?"
Lethan pun menjauh kan diri dari hadapan Efi..
Lethan
*memberi jarak*
*berbalik arah*
"aku ini sudah mati.."
*senyum*
"jiwaku belum tenang dan masih bergentayangan... Sihir ini masi membelenggu ku. aku ingin bebas dan tenang, kau mengerti yang ku maksud kan??"
Lethan
*menundukkan kepala*
"awalnya pun aku hanya manusia biasa yang tidak memiliki sihir.. Sama sepertimu, Efline.. Aku tidak percaya dengan yang namanya sihir. Namun, se sosok orang yang sama seperti ku saat ini memberikan bantuan padaku. Dia juga ingin tenang, kata nya.. Aku pun menyetujuinya. Setelah aku tau apa yang harus aku jaga ternyata dunia yang seluas ini.. Aku pun terkejut."
"tapi.. Tetap aku lakukan, karna.. Aku tidak sendirian. Ternyata banyak orang orang yang bernasib sama seperti ku ini. Kami menjalankan tugas dengan sepenuh hati, dan ya.. cukup menyenangkan. Tapi.. Karna aku pun manusia, kematian tetaplah kematian kan?? Dan sekarang aku merasakan mati yang tidak tenang seperti orang itu.."
Lethan
*menceritakan kisah nya*
Efi
*mendengarkan dengan seksama*
"jadi kau ingin bebas dari belenggu itu..?
*sedih karena ceritanya*
Comments
MiseryInducing
Ngakak terus-terusan!
2025-07-11
0