bab 2 takdir yang mengenaskan

Hari ini Cassandra akhrinya di bolehkan pulang oleh dokter Liam, ia sebenarnya tak di bolehkan oleh dokter Liam untuk pulang karena tekanan darahnya yang masih rendah dan tubuhnya ya g masih lemas.

Tapi Cassandra tetap memaksa,

Akhirnya dokter Liam pun tak bisa berbuat apa apa selain mengizinkan wanita malang itu untuk pulang.

Dengan syarat agar wanita itu tetap menjalani kontrol dua minggu ke depan.

Cassandra mengiyakan syarat yang di berikan oleh dokter tampan berstatus duda itu.

Sebenarnya dokter Liam sudah menawarkan diri untuk mengantarnya.

Ia merasa tak tega melihat Cassandra yang masih lemas dan pucat harus pulang sendirian tanpa satu pun anggota kelurganya.

Tapi Cassandra menolak, dengan dalih tak ingin menimbulkan ke salah pahaman ia memaksa pulang sendiri dengan memesan sebuah taksi melalui aplikasi on line di ponselnya.

Dokter Liam akhirnya hanya bisa diam dan menatap kepergian salah satu pasiennya yang bernasib menyedihkan itu dengan tatapan yang entah.

Sementara Cassandra,

Ia terpaksa pulang dengan memesan taksi on line karena Reyhan tak kunjung mengangkat teleponnya.

Cassandra nampak berdiri di teras panjang rumah sakit menunggu taksi yang ia pesan datang setelah tadi ia menolak dengan keras tawaran dokter Liam untuk mengantarnya pulang.

Cassandra mendongakkan kepalanya dan tatapan matanya terarah pada awan hitam yang berarak cepat di atas sana karena tertiup angin.

Ini masih terhitung sore, pukul empat sore...tapi hari telah nampak lebih gelap karena awan hitam yang menutupi sinar matahari.

Cukup lama ia menunggu, akhirnya taksi yang ia pesan datang.

Cassandra segera masuk ke dalam taksi dan mengatakan tempat tujuannya.

Sepanjang perjalanan mata Cassandra hanya terarah ke arah luar jendela taksi.

Wajahnya yang nampak pucat pasi membuat sopir taksi menatapnya iba.

" anda baik baik saja nona ?! Anda terlihat sangat pucat...."

Sopir taksi itu memberanikan diri bertanya.

Cassandra mengalihkan pandangannya ke arah spion di depan sopir.

" saya baik baik saja pak...." jawab Wanita itu pelan.

Sopir taksi itu pun hanya bisa menganggukkan kepalanya.

Setelah beberapa waktu perjalanan akhirnya Cassandra sampai di rumah sang mertua.

Dengan langkah gontai dan lemas ia turun dari taksi kemudian melangkah menuju pagar rumah.

" Lho...mbak Caca sudah pulang toh...?! " seorang penjaga pintu nampak tergopoh gopoh membukakan pintu pagar begitu melihat Cassandra.

Cassandra hanya tersenyum tipis,

" ada tamu pak Jiji ?! " tanya Cassandra ketika ia melihat ada beberapa mobil berjajar di halaman rumah sang mertua.

Pak Jiji tersenyum kikuk mendengar pertanyaan menantu sang majikan itu.

" iya mbk, tapi saya kurang tahu dalam rangka apa " jawab pak Jiji.

Cassandra mengangguk mengerti, kemudian ia melanjutkan langkahnya menuju pintu.

Belum sampai ia di pintu utama rumah, suara keriuhan di dalam rumah itu sudah terdengar sampai ke luar rumah.

Sungguh hati Cassandra terasa miris, ia terbaring hampir satu minggi lebih di ranjang rumah sakit dan tak ada satupun dari mereka yang datang menjenguknya termasuk sang suami.

Sekarang...

Ia mendengar gelak tawa dari dalam sana.

Cassandra menyeka dengan kasar bulir air mata yang menetes tanpa permisi di pipinya.

" assalamualaikum...." sapanya ketika ia sampai di pintu rumah.

Sontak suaranya menjadi pusat perhatian orang orang yang ada di ruangan itu tanpa terkecuali.

Termasuk seseorang yang nampak tengah duduk bersisihan dengan seorang gadis cantik yang Cassandra tahu adalah sepupu sang suami dari pihak ibu mertuanya.

Mata seseorang itu melebar dan ia langsung berdiri begitu melihat Cassandra.

Suasana yang tadinya hiruk pikuk karena gelak tawa tiba tiba menjadi lengang.

" Caca...." kata seseorang itu yang langsung berdiri begitu melihat kehadiran Cassandra.

Dia adalah Reyhan sang suami, dan gadis yang duduk bersebelahan dengan Reyhan adalah Tari sang sepupu yang selalu di sebut sebut sang ibu mertua sebagai menantu idamannya.

Reyhan hendak melangkah mendekat kepada Cassandra, namun langkahnya terhenti karena sang ibu yang mencekal lengannya.

" berani beraninya kau masih kembali ke rumah ini setelah apa yang sudah kau lakukan kepada kami ?! " sentak ibu Nimas sang mertua dengan tatapan tajam dan penuh kebencian kepada Cassandra.

Sandra menatap tak mengerti kepada sang ibu mertua.

" pergi kamu dari sini, anakku akan segera menceraikanmu " ucap wanita baya berpakaian kebaya jawa itu.

Duar....

Bagai di sambar petir di siang bolong, tubuh Cassandra terhuyung ke belakang demi mendengar ucapan sang ibu mertua.

Kini,

semua mata di ruangan itu menatapnya tajam.

" a..apa maksud ibu....sayang...." cicitnya sambil menatap sang suami mencoba berharap akan medapatkan pembelaan.

Tapi apa yang ia harapkan hanya tinggal harapan kosong,

karena jangankan membelanya, Reyhan justru membuang pandangannya ke tempat lain.

Sakit sekali hati Cassandra melihat hal itu.

" dasar wanita tak tahu diri...apa kau pikir kami bodoh ?! Kau sengaja membunuh keturunan kami karena kau dendan kepada kami sehingga kau ingin menghancurkan keluarga kami kan....?! " sentak sang ibu mertua lagi.

Cassandra menggeleng cepat.

" itu tidak benar ibu....

ini murni kecelakaan, aku terjatuh dari kamar mandi karena aku sendiri tak tahu kenapa lantainya tiba tiba licin " Cassandra akhirnya membantah untuk membela dirinya.

" halah...omong kosong, katakan saja yang sebenarnya...

kau tidak ingin mengandung dan melahirkan karena takut tubuhmu rusak dan kecantikanmu menjadi luntur kan...." cecar seorang wanita yang tak lain adalah salah satu kakak iparnya.

" itu tidak benar....itu fitnah yang kejam..." Cassandra membantah sambil menggelengkan kepalanya.

" kau hanya ingin membela diri...." bantah wanita itu

" memangnya mana ada maling ngaku, bisa bisa penuh penjara karena hal itu.

Lagi pula,

jika benar yang kau katakan itu, seharusnya sebagai calon ibu kau harus memiliki kepekaan yang kuat akan terjadinya bahaya yang mengancam calon anakmu.

Dasarnya saja kau yang memang sudah tidak becus, hanya melindungi dan mempertahankan bayi yang masih berada di dalam kandunganmu saja kau tak mampu.

Mungkin Tuhan lebih tahu itu, sehingga Ia tidak mau menitipkan kepercayaanNya kepadamu " oceh kakak iparnya lagi yang memang pada dasarnya ia tak suka kepadanya sejak Reyhan pertama kali membawanya ke rumah ini.

Kakak iparnya itu bernama Sekar dan kakak Reyhan yang lain bernama Ayu.

Ayu berbeda dengan sang mertua dan kakak pertamanya.

Meski tak begitu baik kepadanya tapi wanita itu tak pernah memperlakukan ia dengan buruk.

Tapi sayangnya,

Ayu tinggal terpisah dengannya. Ayu memilih tinggal di rumah sendiri.

Ayu memiliki satu anak perempuan.

Itulah sebabnya kenapa,

Sang mertua seolah menuntut Reyhan untuk memiliki seorang anak laki laki.

Kakak pertama Reyhan yakni Sekar tinggal bersama dirinya juga sang mertua.

Kakak pertama sang suami itu memiliki dua orang anak perempuan.

Sang mertua memiliki tiga orang anak, kedua anaknya adalah perempuan dan anaknya yang terakhir adalah Reyhan.

Kakak ipar pertamanya memang kerap kali menyudutkannya. Dan kali ini, sungguh tuduhan kakak iparnya itu melukai hati Cassandra.

" tunggu apa lagi Reyhan,

cepat talak wanita pembuat onar ini....kau sudah tahu niat busuknya kepada keluarga kita kan ?! " sentak ibu Nimas kepada sang putra.

Reyhan masih terdiam menatap ke arah luar. Jujur ia masih sangat mencintai wanita yang kini nampak kurus dan pucat di depannya sana.

Cassandra memang nampak terlihat jauh berbeda dalam beberapa bulan terakhir ini dengan pertama kali ia membawa wanita itu datang kerumah ini.

Sekarang Cassandra terlihat semakin kurus dan pucat. Wajahnya selalu nampak muram.

Jujur...Reyhan merasa sedih melihat hal itu.

Ia masih ingat betul saat saat bahagia yang mereka rajut berdua dulu.

Cassandra menatap sang suami dengan tatapan menghiba, besar sekali rasa cintanya kepada laki laki itu.

" sayang....kamu tidak percaya dengan tuduhan ibu dan kakak kamu kepadaku kan.....?! "

Terpopuler

Comments

Ninik

Ninik

Thor 😭😭😭 sedih amat sih ini serasa nyata tau g sih karna memang byk kejadian seperti ini didunia nyata ngerasa tinggi dan terhormat tp minim akhlak

2025-07-08

1

Susi Akbarini

Susi Akbarini

kok langsung pulang..
apa Reyhan udah bayar biaya rumah sakit..

❤❤❤❤

2025-07-08

1

Uthie

Uthie

laki-laki gak tegas!!! 🤨

2025-07-13

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!