Orang yang sama

...     Pada awal Permainan ini banyak komentar yang mengatakan masih bingung dengan alur ceritanya dan juga ada beberapa hate komentar yang tidak bermutu...

...   Padahal sudah banyak dikasih clue loh~...

...Bagi pecinta cerita ataupun game berteori pasti sudah menerka-nerka kemana jalan ceritanya...

...       Apapun itu kami pihak membuat game akan mendukung kalian hingga mengerti jalan cerita gamenya!...

...  ...

...Semangat!!!...

Berjalan dengan angin sepoi-sepoi dimalam hari, gadis itu Angel. Setelah selesai membeli barang-barang keperluannya ia beralih pulang. Tapi rencana tidak sesuai kenyataannya. Ia berbalik arah ketika melihat seorang nenek tua dengan senyum ramah menatapnya.

Gadis itu beralih memberikan belanjaan makanannya kepada nenek tersebut, memang ia selalu melihat nenek tersebut jika ia berbelanja Di Mini Market.

"Kau baik sekali tuan putri, tak seharusnya kau memberikanku sebanyak ini" Ujar Nenek tersebut sambil tersenyum.

Gadis itu hanya tersenyum tanpa membalas perkataan nenek tersebut. Tiba-tiba saja nenek tersebut beralih mengusap helai rambut Angel dengan lembut.

"Aku mempunyai sesuatu untukmu tuan putri" Ujar nenek tersebut sambil merogoh kantong saku bajunya.

Gadis tersebut tersenyum dan menggelengkan kepalanya. Sejak pertamakali ia bertemu dengan nenek ini, ia selalu saja dipanggil tuan putri meski ia buka seorang putri raja.

"Ambil lah ini, jaga baik-baik ini akan selalu menjagamu" Ujar nenek tersebut sambil mengeluarkan Kalung permata berwarna biru kecoklatan yang selaras dengan mata gadis tersebut dan kalung permata hijau terang kegelapan yang berada disampingnya yang terikat menjadi satu kalung.

"Tapi ini terlalu berlebihan nek, aku tidak bisa menerimanya" Tolak gadis tersebut dengan lembut. Tetapi nenek tersebut beralih mengalungkan kalung tersebut dileher Angel.

"Aku hanya mengembalikannya, bukan memberikan kepadamu. Aku harap kau bertemu dengan kakakmu nantinya tuan putri" Ujar Nenek tersebut dan membuat gadis tersebut menjadi bingung. Seakan tahu kebingungan Angel. Nenek tersebut hanya tersenyum. Diiringi dengan bunyi telepon masuk dari hp gadis itu.

Setelah selesai mengangkat telepon masuk tadi, nenek tersebut hilang bagaikan debu, tidak ada tanda-tanda bahwasanya tempat tersebut dihuni orang. Seakan lupa akan tujuannya gadis tersebut berbalik pulang ke rumahnya.

⌚⌚⌚

Saat ini dikelas, Angel bersama teman sebangkunya Tika sedang duduk dan sibuk dengan makanannya masing-masing tidak lupa dengan Nabila. Setelah kejadian kemarin, gadis itu telah menjadi teman, Tika dan Nabila. Tidak ada seorang pun yang membuka suara, hingga Nabila akhirnya membuka suara.

"Ada rencana pulang dari kampus nanti?" Tanya Nabila kepada kedua temannya tersebut.

"Aku, ingin bertemu seseorang. Kalian ingin ikut?" Tanya Angel dan Langsung disetujui oleh keduanya.

⌚⌚⌚

Setelah selesai belajar seharian di kampus sesuai dengan rencana tadi, Angel serta kedua temannya menemani Angel untuk bertemu seorang.

"Sebenarnya siapa yang kau cari?" Tanya Tika

"Sebentar, nah itu dia! Chindy!" Teriak gadis tersebut dan beralih lari kepada Chindy.

Tidak lupa ia membawa apa yang telah ia persiapkan tadi. Nabila dan Tika yang berada dibelakang segara menyusul Angel dan menemui gadis yang dimaksud temannya tersebut.

"Angel, ada apa?" Tanya Chindy

Sama seperti yang dilihat oleh Angel saat pertama kali juga dirasakan oleh Nabila dan Tika, ia merasa iba saat melihat kondisi gadis yang berada dihadapan mereka.

"Ini, aku ada beberapa baju yang gak kepakai, sama ada beberapa bahan makanan. Aku harap

kamu mau menerimanya" Ujar Angel dan beralih memberikan kantong besar yang sedari tadi ia bawa.

"Kamu serius? Sebanyak ini?" Tanya Chindy dengan wajah terkejut.

"Iya, lagian di rumahku gak kepakai" Ujar gadis tersebut sambil tersenyum.

"Kamu tinggal dimana?" Tanya Nabila tiba-tiba.

Merasa terkejut dengan keadaan orang lain, Angel yang mengerti kondisi segera memperkenalkan Nabila dan Tika kepada Chindy.

"Chindy, mereka temanku. Dia Nabila dan Tika" Ujarnya dan Chindy mengangguk paham.

Chindy pun menjawab pertanyaan Nabila dan menunjuk rumahnya yang di tanyakan oleh Nabila tadi.

"Disana, kamu mau mampir dulu?" Tanya Chindy.

Tapi Nabila tidak menjawab dan beralih terdiam setelah melihat gubuk tua di bawah jembatan yang bilang rumah oleh Chindy.

"Tidak terima kasih, seperti kita harus pulang" Ujar Tika

"Besok, aku akan kembali bertemu denganmu" Ujar Nabila sambil menatap Chindy.

"Aku juga" Ujar Tika

"Baiklah" Chindy

"Oke, kami harus pulang dulu. Chindy kami pamit ya" Ujar Angel dan diikuti dengan kedua temannya.

"Oh, iya, makasih banyak" Jawab nya dengan senang.

⌚⌚⌚

"Permisi, ada yang bisa saya bantu?" Tanya wanita tua tersebut dengan lembut.

"Saya ingin bertemu dengan Nurul" Ujar pria tersebut dengan tegas.

"Maaf, tapi nona Nurul sedang tidak ada dirumah" Ujar Wanita tersebut.

Merasa tidak mendapat jawaban yang diinginkan, pria tersebut berbalik pergi tanpa menjawab wanita tadi.

Bugh

"Sory, lo gak papakan?" Tanya Nurul, tanpa sengaja ia menabrak bahu seorang perempuan hingga barang-barangnya berantakan.

Ia menatap gadis tersebut dan beralih menolongnya mengumpulkan barang-barang tersebut. Kalung yang perempuan itu gunakan tampak tak asing baginya.

"Terimakasih" Ujar gadis tersebut dan tersenyum.

Degh

Rasa bergemuruh merambat padanya, seperti merasa ada perasaan lain saat bertemu dengannya. Ketika hendak pergi, Nurul tanpa sadar menahan gadis tersebut. Gadis tersebut merasa terheran karena Nurul menahannya.

"Ada apa?" Tanya gadis tersebut

"Nama lo siapa?" Tanya Nurul to the point

Sebuah kelebat ingatan muncul secara perlahan teracak bagaikan memori yang hilang.

"Maaf?"Tanya gadis tersebut.

Nurul beralih kepada kalung tersebut, kedua kalung yang saling berikatan dan salah satunya membuat ia merasa tak asing.

"Tidak apa-apa, maaf" Ujar Nurul dan beralih pergi. Dengan rasa penasaran yang tak berujung pada gadis yang tadi ia temui.

"Woi! Lo kemana aja? Gue cariin juga malah keluyuran disini!" Ujar Dea temannya yang menghampiri nya.

Seketika itu juga wajah yang sama dengan suasana yang berbeda muncul di kepala Nurul. Sebuah ingatan dimana ia bersama seseorang bukan satu orang tapi lima orang.

Seketika itu juga rasa pusing melandanya membuat gadis tersebut terhuyung. Jatuh pingsan.

Terpopuler

Comments

🍫 Hiat^٥MayΤυΙρa🍥╏ 🍨

🍫 Hiat^٥MayΤυΙρa🍥╏ 🍨

Belum masuk

2020-10-12

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!