02

Saat Bulkrish dan Mei sampai di rumah Bulkrish, Mei terduduk di ranjang Bulkrish dan memposisikan badannya membelakangi Bulkrish yang sedang berganti baju,

"Apa yang kamu sedang pikirkan Mei?" Bulkrish merasa cemas dengan Mei yang melamun sedaritadi

Mei terkejut karena perkataan Bulkrish namun Mei hanya menggelengkan kepalanya pelan dan memilih tetap diam,

"Apa kamu lapar Mei, daritadi kamu belum makan apa apa kan, aku akan membuatkanmu sesuatu," Bulkrish yang sudah mengganti pakaian, saat Bulkrish akan keluar kamar,

"Eka Baka sebenarnya apa yang kau lakukan pada adik pemuda tadi, kenapa dia terlihat begitu marah, apa kau sudah men-" tanya Mei yang masih mempunggungi Bulkrish

"Apa yang kamu pikirkan Mei?? Kamu memanggilku dengan sebutan Eka Baka bukan berarti aku benar-benar bodoh Mei, aku akui aku memang sering nakal dan jahil tapi aku tidak akan pernah melakukan hal yang seperti itu," Bulkrish memotong ucapan Mei setelah mengerti pikiran Mei, Mei berdiri dan masih mempunggungi Bulkrish,

"Lalu apa yang kau lakukan kepada adik pemuda itu, ceritakanlah semuanya Bulkrish," Mei

Bulkrish mendekat ke Mei dan memeluk Mei dari belakang, Mei terkejut karena Bulkrish memeluknya,

"Bulkrish-"

"Aku tidak perduli jika orang lain tidak percaya yang aku ingin hanya kamu mempercayaiku Mei," Bulkrish mengeratkan pelukannya,

"Bulkrish," Lirih Mei

Bulkrish menghela nafasnya "baiklah, akan kuceritakan".

.

Flashback On...

Kejadian ini dimulai dari beberapa waktu lalu, saat jam mata pelajaran olahraga sudah selesai dan guru olahraga mengijinkan muridnya istirahat 15 menit, lalu Bulkrish datang ke kelasnya dan duduk di mejanya, Bulkrish membuka tasnya dan mengambil sebuah album yang selalu ia bawa, Bulkrish membuka albumnya itu dan di album itu banyak sekali foto Mei, Bulkrish tersenyum melihat foto Mei yang sedang tersenyum dan tertawa, tiba tiba ada yang menepuk bahunya dan itu ternyata adalah Yudi,

"Woy bro kau bisa dikatain gila karena senyum senyum sendiri," Yudi ketawa setelah bisa mengejek Bulkrish,

"Diamlah," Ketus Bulkrish yang kembali memasukan album foto ke dalam tasnya,

"Santay mas bro hanya bercanda aja, oh ya aku hampir lupa ngasih tau nanti pas jam 3 sore kau disuruh menemui Pak Mistrai di lapangan basket," Yudi

"Pasti soal pertandingan basket itu" Bulkrish memijat pelipisnya yang merasa pening

"Ya siapa suruh kau mengambil semua beban, 3 minggu lagi aja kau harus ikut kepsek ke Bandung buat lomba dan pertandingan kan," Yudi

"Kayak kau gak ikut aja, kau kan kapten di pertandingan nanti," Bulkrish

"Whatever lah, males juga ngobrol sama Prince Ice kayak kau," sindir Yudi

"Aku tidak memintamu untuk bicara denganku kan, sudahlah aku ingin ke toilet bentarz" Bulkrish pergi.

.

.

.

Saat Bulkrish sudah keluar dari toilet, Bulkrish melihat Pritami sedang bersama seorang pemuda yang tidak dikenalnya, Bulkrish pun mencari tau apa yang mereka lakukan sampai memilih tempat disudut sekolah, Bulkrish bersembunyi di balik tembok dan mulai mendengar percakapan Pritami, Bulkrish sangat terkejut melihat Pritami berpelukan dengan cowok lain padahal Pritami sudah memiliki pacar,

"Aku merindukanmu Pri," cowok

"Hn aku juga, tapi sebaiknya kamu segera pergi sebentar lagi jam olahragaku habis dan aku harus kembali ke kelas," Pritami melepaskan pelukan sang cowok

"Ya sudah gak apa apa, nanti sore jadikan kita jalan" cowok

"Iya sayang, kalau gitu aku masuk kelas ya" Pritami

Saat Pritami akan berbalik, tiba tiba sang cowok meraih lengan Pritami dan membalikan tubuh Pritami kehadapannya dan langsung mencium Pritami, setelah ciuman singkat terjadi, Pritami tersenyum dan langsung berlari pergi, sedangkan Bulkrish berhasil merekam perselingkuhan Pritami yang notabene pacar temannya di ponsel androidnya,

"Aku bersyukur kamu selalu mengajarkanku untuk selalu sedia menyiapkan kamera Mei, dengan ini aku bisa membuktikan kalau Pritami telah menduakan Parsa," Bathin Bulkrish.

.

.

.

Saat pulang sekolah tiba, Bulkrish yang ingin memberitahu soal perselingkuhan Pritami kepada Parsa, Bulkrish melihat Pritami lagi lagi berduaan dengan seorang pemuda, Bulkrish tambah merasa kesal,

"Ini sudah kelewatan," Bulkrish

Saat Bulkrish akan melabrak Pritami dan selingkuhannya yang ke-2, Bulkrish mendapat telepon dari bibi tercintanya, Bulkrish pun mengangkat telepon dari Mei,

"Halo ada apa Mei?" Bulkrish

"Hiks Bul-Bulkrish aku terluka hikss huaaa," ujar Mei sambil menangis

Mendengar Mei menangis, Bulkrish menjadi sangat cemas "Mei kamu kenapa? Bagaimana bisa kamu terluka?"

"Aku terpleset dan kedua lututku terluka, dirumah gak ada orang karena itu aku meneleponmu, cepatlah kemari," Mei masih menangis

"Baiklah, kamu jangan menangis Mei, aku akan kesana sekarang," Bulkrish, Bulkrish pun bergegas pulang ke rumah Mei dan melupakan masalah Pritami untuk sesaat.

.

.

.

Besoknya, Bulkrish memilih ijin tidak masuk karena Mei masih sakit, dan Bulkrish meminta Yudi untuk mengawasi Pritami setiap saat dan memotret jika terjadi sesuatu.

.

.

.

Saat Bulkrish kembali masuk sekolah, Yudi memberitahukan tentang hasil pengawasannya,

"Galung aku mengerti maksudmu menyuruhku mengikuti si Prita, tapi aku gak nyangka cewek yang mukanya polos malah lebih polos dari tembok itu bisa mengkhianati Parsa dan bukan hanya satu tapi dua coba," Yudi merasa kesal

"Kita harus memberitahu Parsa dan Pratama tentang ini," Bulkrish

"Kenapa kita harus memberitahu Pratama juga??" Yudi

"Karena Pratama adalah kakak Pritami dan dia selalu membanggakan adiknya kan, dia harus tau sifat sebenarnya dari wajah polos Pritami," Bulkrish.

.

.

.

Saat pulang sekolah, Bulkrish baru saja keluar dari ruang kepsek karena ada tugas osis, saat Bulkrish berjalan menuju gerbang depan, Bulkrish melihat ada keributan di lapangan depan, lalu Yudi datang,

"Eka Galung akhirnya aku menemukanmu," Yudi

"Emang ada apa? Dan ada keributan apa di sana?" Bulkrish

"Itulah yang aku ingin beritahu, si Pritami mutusin Parsa dihadapan semua orang dengan cara gak sopan banget, kasihan sekali si Parsa sekarang dibully terus terusan daritadi," Yudi

"Hn, aku mau tau rencana si Pritami itu," Bulkrish pergi dengan wajah yang datar seperti biasanya

Namun saat Bulkrish melewati kerumunan dan mencapai gerbang, Pritami tiba tiba menghentikan Bulkrish dengan memegang tangan Bulkrish,

"Tunggu Eka," Pritami

"Apa?" Bulkrish

"Lihatlah, aku sudah mutusin si Parsa hanya untukmu, aku hanya menyukaimu saja Eka, jadilah milikku Eka," Pritami

Bulkrish melepaskan tangan Pritami dari tangannya, Bulkrish membalikan Pritami sehingga mereka bertukar tempat, Bulkrish mendekatkan kepalanya ke sebelah kepala Pritami,

"Pritami kau seharusnya tau siapa aku, aku adalah Eka Galung yang dikenal dengan Prince Ice,  aku tidak akan mau dimiliki oleh perempuan JALANG yang memiliki banyak kekasih lelaki dewasa sepertimu," bisik Bulkrish

"E-Eka kau-" Pritami merasa sangat terkejut dengan perkataan Bulkrish

"Iya, aku tau semuanya tentang pacar-pacarmu itu jadi kau sebaiknya mundur atau semuanya akan menjadi buruk,  seseorang yang telah mengkhianati kepercayaan kakak dan seseorang yang telah mencintaimu dengan tulus tidak pantas untuk memiliki atau dimiliki siapapun," Bulkrish dengan nada dingin dan merendahkan

Perkataan Bulkrish itu membuat Pritami menangis, dan melihat Pritami menangis, Parsa langsung mendekat ke arah Bulkrish dan Pritami, Parsa membalikan badan Bulkrish dan langsung memukul wajah tampan Bulkrish, Bulkrish yang mendapat pukulan di wajahnya hanya meringis kesakitan di pipi kanannya,lalu Parsa meraih kerah seragam Bulkrish,

"Apa yang kau katakan sampai membuat Pritami menangis seperti itu hah!?" Parsa dengan nada marah

"Setelah kau di permalukan seperti tadi, kau masih membela gadis ini Par??" Bulkrish

"Aku tidak peduli akan perkataanmu itu dan perbuatannya, Pritami adalah gadis yang kucintai dan aku tidak terima dia menangis karena lelaki sepertimu," Parsa

Lalu Yudi mendekat untuk melerai mereka berdua,

"Eh sudahlah, calm down guys jangan pakai kekerasan dalam hal ini, kita kan bisa bicara baik baik," Yudi

Bulkrish merapihkan seragamnya yang sedikit lecek setelah Parsa melepaskan kerah seragamnya, Bulkrish mendekat sambil menatap ke Pritami,

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!