04

Saat mereka sampai di rumah Mei,

Ternyata Ayah Mei telah menunggu mereka berdua,

"Darimana saja kamu Mei?" Ayah

"A-ayah a-aku dari-" Mei terlihat gugup

"Kaka ada dirumahku tadi kek, Kaka Mei sedang lelah, biarkan Kaka istirahat kakek," Bulkrish

"Baiklah, Mei sekarang kamu mandi lalu makan," perintah ayah

"Baiklah ayah," Mei, Mei pun masuk ke dalam kamarnya

"Dan kau Eka, kenapa Mei bisa bersamamu??" tanya ayah

"Hmm soalnya tadi pagi Mei ingin jalan jalan ke mall tapi tidak jadi karena Mei ketiduran di rumahku kek," Bulkrish

"Tapi kenapa Mei ada dirumahmu? Perasaan tadi pagi dia ada di rumah," Ayah

Bulkrish tersenyum geli mengingat kejadian tadi pagi saat Mei mengejutkannya saat jam literasi akan dimulai,

"Kenapa kamu tersenyum Eka?" tanya Ayah

"Tidak apa apa kakek, aku hanya teringat sesuatu yang lucu, sudahlah aku akan menunggu Kaka di ruang makan saja," Bulkrish

"Kamu ini mirip sekali seperti Mei, sama sama aneh," Ayah,

Bulkrish pun pergi ke dalam, setelah cukup lama menunggu Mei, Bulkrish pun ingin memanggil Mei, namun saat Bulkrish akan mengetuk pintunya, tiba tiba pintu kamar Mei terbuka, Bulkrish melihat Mei memakai daster tipis berwarna putih berisi gambar bunga biru, dan Bulkrish yakin dibalik daster Mei tidak ada apapun dibagian dada karena Bulkrish dapat dengan jelas melihat bentuk buah dada besar Mei,

"Hei Eka Baka, kenapa kau melihatku seperti ingin memakanku saja??" Mei menyadarkan Bulkrish dari lamumannya

Bulkrish tersadar dari lamunannya dan dengan cepat bersikap seperti biasa, "aku memang akan memakanmu jika kamu lebih lama lagi Mei," Bulkrish mencoba tidak membuat Mei curiga dengan apa yang dirinya rasakan

"Aku juga sudah sangat lapar, ayo kita makan sekarang," ajak Mei

"Ya ayo," Bulkrish

Saat di meja makan, Mei duduk di kursi,sedangkan Bulkrish menyiapkan piring makan untuk Mei,

"Kamu ingin makan apa sekarang Mei?" tanya Bulkrish

"Aku ingin makan pecel itu aja deh Bulkrish, aku sedang diet," Mei

"Sudah kubilang berapa kali Mei, kamu harus hentikan dietmu itu," Bulkrish

"Tapi berat badanku kan sudah turun beberapa kilo setelah melakukan diet itu jadi aku ingin melanjutkan hal itu supaya tubuhku bisa sempurna," Mei

"Jangan konyol Mei, kamu sudah sempurna, apalagi yang kurang darimu, sudahlah aku tidak mau lagi melihatmu hanya memakan sayur dan kacang tanah ini, kamu juga harus makan nasi dan makanan yang lain," omel Bulkrish

Mei menggerucutkan bibirnya, "kamu selalu saja memarahiku Bulkrish,"

Bulkrish menghela nafas panjang,lalu Bulkrish berjongkok di depan Mei yang duduk di kursi sambil memegang tangan Mei,"aku minta maaf Mei, aku memarahimu karena aku sayang padamu,aku gak mau kamu sakit lagi seperti waktu itu karena makan makanan tidak sehat seperti itu terus,"

"Sudahlah lupakan saja, sekarang kamu sajikan makanan untukku," Mei

"Hn baiklah," Bulkrish,

Bulkrish berdiri, lalu Bulkrish mengambil piring dan mengisikannya dengan nbasi dan lauk pauk lainnya, lalu Bulkrish memberikan piring itu kepada Mei, namun saat Mei akan mengambil piring makanannya, piring tersebut terjatuh dan menimpa kaki kanan Mei yang menyebabkan kaki Mei luka ringan,

Bulkrish menjadi sangat khawatir, Bulkrish pun dengan cepat berjongkok dan memeriksa kaki Mei,

"Kakimu berdarah Mei," Bulkrish

"Ini hanya luka kecil aja kok Bulkrish, kamu bersihkan saja nasi nasi ini," Mei

"Aku tidak sebodoh dirimu Mei, lukamu harus diobati, kamu tunggu bentar disini,aku akan meminta obat ke nenek," Bulkrish

Setelah mendapatkan obatnya, Bulkrish kembali dan langsung mengobati luka Mei,

Mei merasa kesakitan saat obat betadine itu dioleskan di kakinya, melihat Mei kesakitan,

Setelah luka Mei sudah dibalut dengan perban, Bulkrish menyuruh Mei diam ditempat lalu Bulkrish membersihkan makanan yang jatuh dan pecahan piring itu,

 Setelah selesai membersihkan semua itu, Bulkrish melihat Mei sedang sibuk main game di ponselnya,

Bulkrish pun mengambil ponselnya dari tangan Mei secara tiba tiba,

"Bulkrish kenapa kau mengambil ponselnya, aku lagi main game DesignerCity," Mei

"Jika aku sudah dewasa nanti aku akan membuatkan kota yang kamu inginkan tapi sekarang kamu harus makan, kamu bisa sakit jika telat makan," Bulkrish

"Hu'uh Bulkrish nyebelin deh, aku hanya main bentar," Mei

"Kamu mau makan sekarang atau aku akan hapus semua game punyamu," ancam Bulkrish

Mei hanya diam sambil cemberut seperti anak kecil, Bulkrish pun mengambilkan Mei makanan baru,

"Makanlah," Bulkrish menaruh piring makanan itu dimeja Mei

"Makanan apa ini?" Mei

"Kamu tidak lihat ada ayam goreng dan saosnya," Bulkrish

"Aku tau, tapi kenapa bisa kau mendapatkannya," tanya Mei

"Saat aku mencari betadine di kamar nenek, aku melihat ayam goreng ini lalu aku mengambilnya saja" Bulkrish

"Ya ampun,kayaknya kau udah ketularan aku ya, Bulkrish-Bulkrish," Mei tertawa

"Aku akan melakukan apapun demi dirimu Mei," Bulkrish, "karena aku sangat mencintaimu," lanjut Bulkrish didalam hatinya

"Tapi ini hanya satu potong, untukmu tidak ada," Mei

"Tidak apa apa, aku akan makan makanan yang lain," Bulkrish

"Kita bagi dua saja deh, aku tau kau suka juga ayam goreng kayak gini," Mei

"Tapi aku lebih suka lihat kamu makan makanan yang enak," Bulkrish

"Jika kamu gak mau makan ini aku juga gak mau," Mei

"Ya baiklah kita bagi dua, kamu dagingnya dan aku tulangnya aja,"

"Gak-gak itu gak adil, aku ayamnya, kau saosnya aja ya," Mei

"Ya baiklah, terserah, tapi Mei, kamu suapin aku ya," Bulkrish

"Baiklah," Mei

Mei pun mulai menyuapi Bulkrish, Bulkrish yang menuntun tangan Mei agar mencapai mulutnya merasa senang karena walaupun dirinya sudah besar dirinya masih paling disayang oleh Mei.

Selesai makan, Bulkrish pun pamit pulang,

"Eka Baka, hati hati dijalan ya, jangan ngebut," Mei

"Iya Mei, aku kan pernah jadi PKS disekolah, aku tau soal itu," Bulkrish

"Baguslah, oh ya kau juga jangan lupa selesaikan masalahmu dengan anak SMA itu ya," Mei

"Ya Mei, aku juga merasa malas juga jika harus menyimpan hal yang merepotkan itu, kalo gitu aku pulang dulu ya,kamu jangan tidur terlalu malam Mei," Bulkrish

"Iya," Mei

Bulkrish lalu mencium pipi Mei atau lebih tepatnya disudut bibir Mei

"Aku pergi dulu Mei," Bulkrish

Bulkrish pun pergi

"Dasar Eka Baka," Mei.

.

.

.

Beberapa minggu setelah itu masalah disekolah Bulkrish sudah selesai dan Pratama sudah meminta maaf atas perkataan kasarnya kepada Mei, Mei pun juga sudah melupakan masalah itu karena menurutnya Mei "masalah masa lalu seperti sampah,dan diriku tidak sudi memungut sampah yang sudah kubuang".

Mei juga terlalu sibuk dengan tugas kuliah dan tawaran pekerjaan sebagai pengacara saat pengadilan juga semakin meningkat, sampai Bulkrish pernah sekali membuang buku-buku Mei karena kesal Mei tidak punya waktu untuknya.

.

.

.

Dan saat hari raya Siwaratri tiba, Mei meminta ijin tidak kuliah dan Mei beruntung karena tidak ada kasus yang perlu ditangani karena Mei akan melakukan puasa Siwaratri yang dilakukannya setiap tahun.

Mei mengurung dirinya didalam kamar dan tidak terdengar suara apapun kecuali suara tv dan lagu dari ponsel Mei, Bulkrish yang mengetahui kebiasaan puasa tahunan Mei pun datang ke kamar Mei,

"Oi Mei kamu gak bosan apa melakukan hal bodoh ini setiap tahunnya hah," Bulkrish

Mei menulis sesutu di memo ponsel Blackberry Verizon nya, lalu menunjukannya ke Bulkrish,

"Kau yang bodoh Bulkrish, kau sudah besar tapi masih ngak tau arti dari makna siwararti, dasar baka*, kalo kamu datang hanya untuk menggangguku saja sebaiknya kau pergi," tulisan di memo

*Baka(Bahasa Jepang) : Bodoh

"Ck, kamu itu memang keras kepala ya," Bulkrish berdecak sebal

Tiba tiba keponakan pertama Mei a.k.a Arick atau yang lebih dikenal dengan Derick datang membawa suatu bungkusan,

"Mei lihatlah aku membawakanmu pisang goreng," Derick

Mei hanya diam

"Cih bodoh sekali kau Derick, apa kau gak tau kalau Mei sedang puasa, aku saja gagal memintanya berhenti puasa," Bulkrish dengan nada meremehkan

"Apa kau ngak bisa ngak ganggu aku saat bersama Mei, kau hanya seperti nyamuk disini," Derick

"Bukannya ngak terbalik, kau yang datang tiba tiba dan menganggu aku dan Mei," Bulkrish

Terpopuler

Comments

Miesdel Mies

Miesdel Mies

ngeri bacanya,masa ponakan liatin tantenya begitu ,ini bisa merusak

2021-01-23

0

SaranghaeV

SaranghaeV

keagamaan dan kepercayaan ada disini ternyata

2020-12-21

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!