Karya lo sampah banget!
[Mengetik sambil mengumpat]
Clarissa Berlin
Karya apaan kaya gitu!
Clarissa Berlin
Gajelas!
Clarissa Berlin
Alurnya jelek!
Clarissa Berlin
Udah gitu endingnya jelek banget!
Clarissa Berlin
Novel sialan!
'Tuk'
Clarissa Berlin
[Menutup labtopnya keras]
Clarissa Berlin
Sinting ya authornya!
Clarissa Berlin
[Memijat Pelipisnya]
Clarissa Berlin
Mana ada manusia di dunia ini yang terima sama ending kaya begitu!
Dua hari terakhir ini Clarissa membaca sebuah novel berjudul 'Transmigrasi'.
Tidak ada masalah pada alurnya, tapi endingnya yang menjadi masalah bagi Clarissa.
Pasalnya, Fl di novel tersebut memilih meninggalkan dunia novel dan kembali ke dunia lamanya.
Clarissa tidak terima, karena Ml nya ditinggal begitu saja tanpa berpamitan.
Atau bisa dibilang sad ending?
Clarissa Berlin
Kalo gue jadi Rayna gabakal gue tinggal Ml nya sendirian!
Rayna = Fl di novel transmigrasi.
Clarissa Berlin
Tck
Clarissa Berlin
Malas banget sama endingnya
Clarissa Berlin
Mending gue keluar beli cemilan.
.
Clarissa Berlin
[Makan Ice cream]
Clarissa Berlin
[Melihat sekitarnya]
Clarissa Berlin
(mending gue pulang aja sekarang)
Clarissa Berlin
(lampu merah!)
Clarissa Berlin
[Berjalan menuju seberang]
'Tin tin tiiin'
Clarissa Berlin
[Menoleh ke kanan]
Clarissa Berlin
[Melotot]
Clarissa Berlin
Anj-
''BRAK'
Clarissa terpental jauh. Kepalanya terbentur keras hingga mengeluarkan banyak darah.
'Tolong ada yang ketabrak!'
'Ambulans telepon ambulans'
'Ambu-'
Kesadaran Clarissa mulai hilang, kepalanya terasa sangat sakit, suara orang-orang yang berkerumun mulai mengecil di telinganya, dan matanya perlahan tertutup.
Comments