Chapter 04: Menyelamatkan Kaisar

Baru saja melangkah masuk ke dalam istana, seorang Menteri langsung berlari ke arah Rong Sheng dengan wajah yang tampak cemas dan sedih.

Menteri Wang Fu, ia adalah orang kepercayaan Kaisar. "Pangeran...." Ia berteriak dari kejauhan, mendekati Rong Sheng. "Kaisar... Kaisar terkena wabah penyakit aneh," ungkapnya dengan raut wajah penuh kesedihan dan kekhawatiran.

Mendengar hal itu, Rong Sheng terkejut. "Bagaimana bisa Kaisar terkena wabah tak dikenali? Lalu, bagaimana kondisinya sekarang? Apakah sudah lebih baik?"

Menteri Wang Fu menggeleng. "Para tabib tidak bisa menyembuhkan Kaisar. Semua cara sudah dicoba, tapi... tidak satupun dari tabib istana yang bisa menyembuhkan Kaisar. Mereka hanya bisa memberikan sedikit efek penenang untuk rasa sakit. Tapi, durasinya sangat singkat. Kaisar benar-benar dalam bahaya."

"Di mana Kaisar sekarang? Bawa aku kepadanya. Biar kulihat sendiri bagaimana kondisinya!" titah Rong Sheng.

"Ikuti saya pangeran." Menteri Wang Fu menujukan jalan menuju Kaisar. Dan Rong Sheng, ia mengikuti dengan langkah yang cepat. Dan tepat dibelakang Rong Sheng, Mei Lin terus mengikutinya. Tak ingin pisah dari Rong Sheng, karena ia terlalu takut untuk sendirian di tempat asing itu.

***

Di sebuah ruangan yang penuh bau obat-obatan herbal yang diracik, Kaisar Wu Jiang terbaring tak berdaya dengan bintik-bintik merah di sekujur tubuhnya. Ia tampak kesakitan dan menderita karena hal itu.

Kedatangan Rong Sheng disambut oleh Ratu Lihua dan Selir Mei Xing—Ibu kandung Rong Sheng.

"Bagaimana kondisi Kaisar? Apakah kalian sudah bisa menemukan obat untuknya?" tanya Rong Sheng kepada para tabib istana yang berdiri di tempat yang sama.

Zhi Ruo, seorang tabib senior, menggelengkan kepala pelan. "Maafkan kami pangeran. Kami benar-benar tidak tahu apapun tentang penyakit yang diderita Kaisar."

"Bagaimana bisa kalian semua tidak tahu?! Kalian ini tabib terbaik yang ada di Dinasti ini!" Rong Sheng frustasi, dan kemudian matanya tak sengaja bertemu dengan mata Mei Lin.

Mei Lin, yang sebelumnya telah menyelamatkan dirinya dengan kemampuan luar biasa, membuat Rong Sheng menaruh harapan kepada Mei Lin untuk bisa menyelamatkan Kaisar.

"Kau... apa kau bisa menyelamatkan Kaisar seperti kau menyelamatkan diriku?" tanya Rong Sheng dengan penuh harapan.

Mei Lin terkejut. "Aku?!"

Rong Sheng mengangguk.

"Tidak! Tidak!" Mei Lin dengan cepat menolak. "Bukankah barusan saja kau bilang jika yang sedang sakit itu, Kaisar?"

"Iya, benar. Lalu, kenapa?"

Mei Lin tertawa hambar. "Kau gila!? Dan aku tidak segila itu. Aku tidak akan mempertaruhkan nyawaku untuk melakukan itu. Bagaimana jika nanti kondisinya semakin memburuk? Aku bisa dihukum mati! Dan jika hal itu terjadi, apa kau bisa bertanggung jawab?!"

"Hal itu tidak akan terjadi kepadamu." Rong Sheng berusaha meyakinkan Mei Lin. "Setidaknya, cobalah periksa dulu. Jika kau merasa tidak bisa melakukannya, maka aku tidak akan memaksa lagi."

"Benarkah? Kau tidak akan memaksa lagi kan?"

Rong Sheng mengangguk.

Mei Lin menghela napas dalam-dalam. "Baiklah. Akan aku periksa. Sekarang, buka tirainya."

"Mohon maafkan kelancangan saya ini pangeran. Tapi, bukankah bukan hal yang baik untuk membiarkan orang asing memeriksa kondisi Kaisar? Kita tidak terlalu tahu tentangnya. Bagaimana jika dia dari pihak musuh?" Zhi Ruo tidak bisa percaya dengan Mei Lin.

"Dari pihak musuh?! Yang benar saja. Aku ini tidak sedang berada di pihak manapun! Jangan sembarangan memfitnah!" seru Mei Lin.

"Tenang saja. Aku bisa menjamin jika dia bukan dari pihak musuh. Sebelumnya, dia sudah menyelamatkan hidupku dari ambang kematian dengan metode pengobatan yang aneh. Dan dia memang tampak aneh, tapi... dia baik," kata Rong Sheng. Memuji dan menghina disaat bersamaan.

"Jika sesuatu yang buruk terjadi kepada Kaisar, apakah kau akan bertanggung jawab?" tanya Ratu Lihua.

Rong Sheng dengan tenang menjawab, "Iya. Aku akan bertanggung jawab. Jadi, sekarang biarkan Mei Lin memeriksa Kaisar. Buka tirainya!"

Dengan perintah dari Rong Sheng, tirai pun dibuka. Mei Lin mulai memeriksa. Mei Lin hanya melihat sekilas dan langsung mengetahui penyakit apa yang diderita Kaisar.

"Kaisar terkena penyakit cacar," kata Mei Lin.

Mendengar nama penyakit yang asing membuat semua orang berbisik-bisik dan bertanya-tanya tentang apa sebenarnya penyakit itu.

"Apa itu cacar? Dan bagaimana kau tahu nama penyakit itu hanya dengan melihatnya saja?" tanya Zhi Ruo.

"Karena di duniaku, penyakit seperti ini adalah penyakit biasa. Aku bisa mengobatinya," ujar Mei Lin.

"Benarkah?! Kau bisa?" Rong Sheng tampak senang.

Mei Lin mengangguk pelan. "Iya. Aku bisa. Tapi, saat ini aku tidak membawa obat untuk penyakit ini. Aku harus mencari beberapa tanaman obat. Apa kalian bisa mencarikannya untukku?"

"Tanaman obat? Jika itu yang kau butuhkan, di istana ini, kami menyimpan banyak tanaman obat. Biar saya antarkan." Zhi Ruo menujukan jalan kepada Mei Lin untuk menemukan tanaman obat.

Berjalan melewati banyak belokan dan banyak ruangan, akhirnya mereka sampai di tempat di mana bau yang familiar tercium oleh Mei Lin. Bau obat-obatan herbal dan tanaman obat.

"Wah! Luar biasa. Bagaimana bisa begitu banyak tanaman obat di tempat seperti ini? Ini benar-benar surga." Mei Lin tampak senang, mendapati banyak tanaman obat yang langka yang jarang bisa ditemui di zamannya.

"Kau bisa mengambil tanaman obat yang kau butuhkan untuk menyembuhkan Kaisar," kata Zhi Ruo.

"Baiklah."

Mei Lin mengikat rambut panjangnya, kemudian mulai memilih tanaman obat yang ia butuhkan. Membersihkannya dengan air bersih, lalu kemudian menghancurkan tanaman itu. Akhirnya sebuah obat oles pun siap.

"Aku sudah selesai. Obat ini akan membuat Kaisar jauh lebih baik," ucap Mei Lin dengan penuh keyakinan.

"Kau yakin?" Zhi Ruo masih meragukan.

Mei Lin mengangguk yakin. "Iya. Percayalah. Sekrang, bisa tunjukkan lagi jalan kembali ke kamar Kaisar? Aku harus mulai mengoleskan obat ini ke tubuhnya."

"Baiklah. Ikuti aku."

Zhi Ruo kembali membimbing Mei Lin. Kali ini ia menujukan jalan kembali ke kamar Kaisar. Di sana, Rong Sheng, Ratu dan Selir Kaisar sudah menunggu dengan gelisah.

"Bagaimana? Kau sudah menemukan obatnya?" tanya Rong Sheng dengan penuh harapan.

Mei Lin tersenyum tipis. "Tenang saja. Aku sudah membuat obatnya. Sekarang, oleskan obat ini ke seluruh tubuh Kaisar. Diamkan selama beberapa jam, dan saat sudah mengering, oleskan lagi sampai kemarahannya menghilang. Dan satu lagi. Jangan sampai tubuhnya terkena air."

Selanjutnya, Mei Lin memberikan obat yang ia sudah racik kepada pelayan. Membiarkan pelayan yang mengoleskan obat itu. Dan Mei Lin, dia hanya duduk dipojok ruangan, menunggu berjam-jam.

Mei Lin melihat jam di tangannya, menyadari jika obat itu sudah diberikan kepada Kaisar selama kurang lebih delapan jam.

"Seharusnya sudah ada reaksi perubahan. Coba buka sedikit bajunya. Aku ingin melihat." Mei Lin meminta pelayan untuk sedikit membuka baju Kaisar untuk melihat bagaimana reaksi dari obat yang diberikan Mei Lin.

Senyuman terukir di wajah Mei Lin, dan ekspresi keterkejutan terlihat jelas di wajah pelayan itu. Beberapa saat kemudian, pelayan itu berteriak. "Penyakit Kaisar menghilang...."

***

Bersambung.

Episodes
1 Chapter 01: Perjalanan Waktu
2 Chapter 02: Menjadi Penyelamat
3 Chapter 03: Dinasti Xianhua
4 Chapter 04: Menyelamatkan Kaisar
5 Chapter 05: Tinggal di Istana
6 Chapter 06: Tabib Agung
7 Chapter 07: Wanita Berbaju Merah
8 Chapter 08: Kecemburuan Rui Xi
9 Chapter 09: Kembali ke Perbatasan
10 Chapter 10: Handphone?
11 Chapter 11: Serangan Pembunuh Bayaran
12 Chapter 12: Pemilik Handphone
13 Chapter 13: Mimpi Buruk
14 Chapter 14: Menghindari Rong Sheng
15 Chapter 15: Rencana Mencari Mei Lan
16 Chapter 16: Ramalan Wanita Tua
17 Chapter 17: Darah Yang Tumpah Lagi
18 Chapter 18: Menjaga Jarak
19 Chapter 19: Perpisahan
20 Chapter 20: Ramalan Mei Lin
21 Chapter 21: Menantang Mei Lin
22 Chapter 22: Bertengkar Dengan Rui Xi
23 Chapter 23: Mengungkapkan Perasaan
24 Chapter 24: Ciuman Pertama
25 Chapter 25: Diinterogasi
26 Chapter 26: Kekacauan
27 Chapter 27: Bertengkar Hebat
28 Chapter 28: Menyamar
29 Chapter 29: Umpan
30 Chapter 30: Tertangkap
31 Chapter 31: Dijebak
32 Chapter 32: Pilihan
33 Chapter 33: Keputusan
34 Chapter 34: Kesepakatan
35 Chapter 35: Menjelaskan
36 Chapter 36: A Lin
37 Chapter 37: Rasa Sayang
38 Chapter 38: Alasan Kematian
39 Chapter 39: Gagal Merubah Takdir
40 Chapter 40: Takdir Tetap Takdir
41 Chapter 41: Kondisi Kaisar Memburuk
42 Chapter 42: Diserang
43 Chapter 43: Berlutut
44 Chapter 44: Kembali
Episodes

Updated 44 Episodes

1
Chapter 01: Perjalanan Waktu
2
Chapter 02: Menjadi Penyelamat
3
Chapter 03: Dinasti Xianhua
4
Chapter 04: Menyelamatkan Kaisar
5
Chapter 05: Tinggal di Istana
6
Chapter 06: Tabib Agung
7
Chapter 07: Wanita Berbaju Merah
8
Chapter 08: Kecemburuan Rui Xi
9
Chapter 09: Kembali ke Perbatasan
10
Chapter 10: Handphone?
11
Chapter 11: Serangan Pembunuh Bayaran
12
Chapter 12: Pemilik Handphone
13
Chapter 13: Mimpi Buruk
14
Chapter 14: Menghindari Rong Sheng
15
Chapter 15: Rencana Mencari Mei Lan
16
Chapter 16: Ramalan Wanita Tua
17
Chapter 17: Darah Yang Tumpah Lagi
18
Chapter 18: Menjaga Jarak
19
Chapter 19: Perpisahan
20
Chapter 20: Ramalan Mei Lin
21
Chapter 21: Menantang Mei Lin
22
Chapter 22: Bertengkar Dengan Rui Xi
23
Chapter 23: Mengungkapkan Perasaan
24
Chapter 24: Ciuman Pertama
25
Chapter 25: Diinterogasi
26
Chapter 26: Kekacauan
27
Chapter 27: Bertengkar Hebat
28
Chapter 28: Menyamar
29
Chapter 29: Umpan
30
Chapter 30: Tertangkap
31
Chapter 31: Dijebak
32
Chapter 32: Pilihan
33
Chapter 33: Keputusan
34
Chapter 34: Kesepakatan
35
Chapter 35: Menjelaskan
36
Chapter 36: A Lin
37
Chapter 37: Rasa Sayang
38
Chapter 38: Alasan Kematian
39
Chapter 39: Gagal Merubah Takdir
40
Chapter 40: Takdir Tetap Takdir
41
Chapter 41: Kondisi Kaisar Memburuk
42
Chapter 42: Diserang
43
Chapter 43: Berlutut
44
Chapter 44: Kembali

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!