Bab 2

Di dalam kamar mewah di sebuah hotel bintang lima, Nicole sedang di rias oleh make up artist nomor satu Limerick.

Sebenarnya dengan wajahnya yang sudah sangat cantik, tidak banyak yang perlu di tambahkan ke wajah Nicole.

"Kamu sangat cantik, Nico. Calon suamimu pasti sangat beruntung mendapatkanmu." Puji Jena, make up Artist yang sekarang sedang menatap wajah Nicole dengan kagum. Dia hanya memberikan make up tipis tetapi Nicole sudah sangat cantik, sangat sesuai dengan identitasnya sebagai keturunan Calliope yang terkenal akan ke-rupawanan mereka.

"Entahlah. Hanya perjodohan bisnis dan tidak tahu siapa yang beruntung diantara kami berdua." Balas Nicole tersenyum tipis. Ia tidak merasa puas sama sekali meskipun kemanapun ia pergi orang-orang akan memuji wajahnya.

Setiap kali ada yang memujinya, ia selalu teringat dengan kakaknya. Ia tidak bisa tidak membandingkan dirinya dengan Siena. Ia cantik, tapi tidak akan pernah bisa menandingi kecantikan kakaknya.

Kakaknya adalah lambang kecantikan keluarga Calliope, tak ada yang bisa menandinginya. Gelar itu di sematkan pada Siena bukan tanpa alasan, dia benar-benar Dewi hidup. Hanya Erlan yang cukup bodoh menyia-nyiakan kecantikan itu. Mengingat itu membuat Nicole mendesah berat, ia menyesal tetapi juga tidak bisa membenci Erlan.

Nicole sangat menyayangi kakaknya. Namun ia tidak pernah suka setiap kali orang memujinya cantik, karena kecantikan itu hanya milik Kakaknya. Nicole lebih senang saat di puji pintar, karena ia lebih pintar dari kakaknya.

"Jangan sedih. Dia pasti akan menyukaimu," hibur Jena ketika melihat wajah muram Nicole. Meski pada dasarnya wajah muram itu karena ia sangat merindukan kakaknya.

"Nico, ayo keluar. Semua orang menunggumu," mama Elva muncul di pintu.

Nicole mengangguk kemudian menghampiri mama. Ia menggandeng tangan Elva saat berjalan memasuki ballroom hotel.

Anggota kedua keluarga sudah duduk di kursi yang disusun dengan rapi dan elegan. Nando tampak gagah dan tampan dalam balutan tuxedo hitam. Nando tersenyum ramah kepada semua orang.

'dia memang ramah. Tapi, aku tidak suka melihatnya tersenyum, manis tapi menyebalkan.' Nicole mengeluh dalam hati saat berjalan menghampiri Nando.

"Kamu cantik sekali, sayang," puji Sylvia Lucretia, ibu Nando, meraih tangan Nicole agar berdiri di samping Nando.

Nicole tersenyum tipis. Sylvia tampak sangat ramah dan baik hati. Tapi, Nicole tahu itu hanya kepura-puraan. Ia sedikit banyak tahu tentang keluarga Caesar, mereka adalah kumpulan orang-orang licik.

Masuk ke dalam keluarga ini sama saja dengan masuk ke dalam kandang singa. Tapi, Nicole tidak punya pilihan lain, ia harus menikah dengan Nando untuk menyelamatkan perusahaan ayahnya.

Nicole berdiri di samping Nando sambil mengedarkan pandangannya. Banyak kerabat Nando yang menatapnya sinis dan melemparkan senyum mengejek.

'sialan. Apapun rencana kalian sebaiknya lupakan saja, aku bukan orang yang mudah di tindas.' Nicole mengutuk orang-orang itu dalam hatinya. Bibirnya tetap tersenyum tetapi kepalanya sudah penuh rencana.

"Kamu tidak nyaman ada disini?" Tanya Nando berbisik ke telinga Nicole yang membuat gadis itu tersentak kaget oleh hembusan nafas hangat Nando di telinganya.

Nicole menenangkan dirinya agar tidak bersemu. Nando hanya bertanya biasa, tidak menggodanya, dan ia tidak boleh salah tingkah.

"Aku baik-baik saja," jawab Nicole tenang.

"Hari ini adalah pertunangan resmi Fernando Sagara Caesar dan Nicole Ophelia Calliope. Keduanya sekarang bisa saling memasangkan cincin." MC membawa acaranya dengan ceria dan meriah.

Nando mengambil cincin berlian dari kotak yang di sodorkan oleh staf hotel. Sambil tersenyum, ia memasangkan cincin tersebut ke jari manis Nicole diiringi dengan musik piano yang lembut.

Nando tersenyum lebar kala cincin tersemat sempurna di jari manis Nicole, sejumput rambut jatuh di kedua sisi wajah gadis itu membuatnya terlihat sangat indah.

"Aku harap semuanya baik-baik saja," Nicole mengambil cincin yang satunya kemudian menyematkan pada jari manis Nando.

"Nando dan Nicole silahkan berfoto sambil memperlihatkan cincin ke kamera," kata MC memandu keduanya yang tidak berpengalaman sama sekali.

Keduanya mengikuti instruksi sambil memasang senyum manis.

Cekrek! Cekrek! Cekrek!

Kameramen dengan terampil mengambil foto mereka dengan berbagai macam pose manis dan tidak lupa foto bersama keluarga. Dalam foto-foto tersebut tampak keduanya seperti sepasang kekasih yang amat bahagia karena tidak lama lagi akan segera menikah

\=\=\=\=

Acara pertunangan sudah selesai dari tadi, Nicole meminta kedua orang tuanya untuk pulang ke rumah terlebih dahulu.

Semua orang yang datang juga sudah pulang, Nando juga sudah pergi ke kantor kakeknya, katanya untuk mengurus beberapa hal penting.

Sementara Nicole pergi ke kafe di sudut kota untuk bertemu seseorang. Ia memastikan tidak ada yang mengikutinya, baik dari keluarganya ataupun dari keluarga Caesar, karena ia sangat di larang untuk bertemu orang ini.

"Kak Erl," Nicole duduk di hadapan pria tiga puluhan berwajah tampan dan dingin, dia Erlan Harrison, kakak iparnya.

Sejak kepergian Siena hubungan antara Calliope dan Harrison memburuk, lebih tepatnya Thomas marah besar saat tahu Siena di perlakukan tidak adil dan di ceraikan oleh Erlan.

Thomas memberi peringatan keras pada setiap orang bermarga Calliope untuk menjauhi Harrison. Kedua keluarga konglomerat itu memutuskan banyak kerjasama yang sudah terjalin selama bertahun-tahun.

Thomas bahkan lebih memilih menjodohkan anak bungsunya dengan orang dari keluarga Caesar untuk menyelamatkan perusahaannya daripada harus meminta bantuan kepada Harrison.

"Papa tidak marah kamu menemuiku?" Tanya Erlan lembut. Dia masih memperlakukan Nicole seperti adiknya sendiri, meskipun Siena tak lagi ada disisinya.

"Papa nggak tahu, kak." Jawab Nicole, matanya berbinar melihat segelas matcha latte diatas meja. "Wah... Kak Erlan masih ingat dengan minuman kesukaanku."

"Tentu saja. Tapi, Nico, kita tidak akan membahas makanan atau minuman kesukaan seseorang disini." Kata Erlan mengamati wajah muram Nicole.

"Ya," Nicole mengangguk, lantas menyeruput matcha latte sembari menunggu Erlan berbicara.

"Kamu serius akan menikah dengan Nando?" Tanya Erlan.

"Sejujurnya aku tidak mau, tapi aku tidak punya pilihan lain kak." Kata Nicole getir.

"Aku bisa membantu Callp Company, Nico. Sebutkan saja berapa angkanya,"

Nicole tersenyum sambil menggelengkan kepala. "Papa nggak akan suka, kak. Dia sangat membenci kak Erlan sekarang."

Erlan tahu itu, memang semua ini terjadi karena kesalahannya. Setiap malam Erlan menyalahkan dirinya sendiri karena membiarkan Siena pergi. Erlan menyalahkan dirinya karena menyimpan surat cerai itu disana, seharusnya ia merobeknya sebelum malam itu.

"Bukan salah kak Erlan," kata Nicole seolah bisa membaca pikiran Erlan.

"Papa memang membenciku, tapi kamu bisa memberikan uangnya tanpa menyebut namaku." Ucap Erlan

"Papa akan langsung tahu, kak."

Erlan mendesah berat, betapapun ia ingin menolong tetapi kalau Thomas menolaknya dengan segala cara tidak ada yang bisa Erlan lakukan.

...\=\=\=...

...Like, komen dan vote...

Terpopuler

Comments

nonoyy

nonoyy

setelah siena pergi baru skrg kamu menyesal kan erlan, penasaran dgn kehidupan siena sekarang 🥲

2025-06-28

2

Mom Dee 🥰 IG : devinton_01

Mom Dee 🥰 IG : devinton_01

seru Thor, ditunggu kelanjutannya 🤗

2025-06-27

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Ekstra part 1
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Ekstra part 1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!