Bab 5

Nicole baru selesai jam tiga pagi. Ia membersihkan dirinya yang baru selesai melakukan operasi bersama dokter senior, dokter Steven.

"Terimakasih kerjasamanya hari ini dokter Nicole," kata Steven berjalan ke Nicole yang baru selesai mencuci tangan.

"Aku yang berterimakasih karena sudah diberikan kesempatan untuk melakukan tugas besar bersama dokter Steven," ucap Nicole.

"Mau ke kantin bersama?"

"Kalau dokter tidak keberatan,"

"Nggak keberatan. Ayo!"

Kedua dokter itu berjalan beriringan ke kantin rumah sakit. Beberapa perawat muda yang melihat itu berbisik sambil menatap sinis pada Nicole. Mereka tidak suka melihat kedekatan dokter Steven dengan Nicole.

Steven salah satu dokter incaran di rumah sakit ini, selain wajahnya yang tampan dan kulit hitam manis yang seksi, otaknya sangat pintar. Tingkat keberhasilan operasi yang dilakukan oleh Steven adalah yang terbaik di rumah sakit ini.

"Sekarang dia akan menggoda dokter Steven."

"Kamu benar, dia pasti menggunakan wajah cantiknya itu untuk masuk ke rumah sakit tanpa kesulitan. Aku yakin dia tidak sepintar itu,"

"Dia jalang menjijikkan,"

Nicole mengabaikan mereka. Dia tidak peduli sama sekali pada lalat yang berisik. Lagipula selama ia tidak seperti yang mereka gosipkan, Nicole tidak akan tersinggung.

"Maaf dokter Nicole, aku akan menegur mereka... "

"Tidak perlu. Biarkan saja, mereka tidak ada apa-apanya," balas Nicole.

Steven tersenyum tipis. Gadis ini memang sangat menarik perhatiannya sejak pertama kali datang. Nicole punya wajah cantik namun tegas, matanya tajam dan punya kesombongan tersendiri yang membuat orang-orang tidak berani meremehkannya.

Para perawat yang bergosip itu tidak akan berkutik jika Nicole berdiri di depan Mereka.

Nicole tidak peduli dengan gosip apapun tentang dirinya, ia tidak akan membuang waktu untuk melabrak mereka. Tidak satupun dari mereka setara dengannya.

Meski perusahaan ayahnya menurun belakangan ini, nama keluarganya masih punya pengaruh kuat di Limerick. Hanya saja Nicole sengaja menyembunyikan nama belakangnya di rumah sakit ini, dan tentu saja dia memintanya langsung pada Nando.

Senang sekali saat orang-orang tidak bersikap palsu di dekatnya. Ia tidak suka saat orang lain mendekatinya karena ia adalah keturunan Calliope.

"Kamu memikirkan sesuatu?" Tanya Steven saat mereka tiba di kantin tapi Nicole masih belum menentukan tempat duduk.

"Nggak," Nicole mengedarkan pandangannya, kantin agak sepi karena ini bahkan masih sangat pagi. Ia menunjuk meja dekat kaca, "kita duduk disana saja,"

Nicole dan Steven duduk di meja dekat kaca yang menghadap langsung ke taman rumah sakit. Keduanya sama-sama memesan Risotto.

Dering!

Saat sedang makan ponsel Nicole berdering, ia melirik layar ponsel yang terpampang nama Nando. Ia mengerutkan keningnya, untuk apa Nando menelponnya dini hari?

Nicole membiarkan saja sampai ponselnya berhenti berdering.

"Kenapa nggak di angkat?" Tanya Steven.

"Orang salah sambung," jawab Nicole asal.

Ting!

Pesan dari Nando

[Sudah selesai? Aku akan menjemputmu,]

Kerutan di kening Nicole semakin dalam. Aneh sekali melihat Nando bersikap perhatian padanya.

[Tidak perlu. Aku akan pulang bersama dokter Steven]

Setelan mengirimkan balasan seperti itu, ia mematikan ponselnya. Ia tidak nyaman dengan perhatian yang diberikan Nando.

Namun sepertinya Nicole terlalu meremehkan Nando, karena lima belas menit kemudian Nando muncul di pintu kantin dengan pakaian formalnya.

Beberapa dokter dan perawat muda yang sedang makan di kantin terpekik senang melihat pemilik rumah sakit itu masuk ke kantin.

"Sudah selesai makan? Kita pulang sekarang, Nico," Kata Nando berdiri di samping kursi Nicole, dia sengaja menekankan namanya.

"Selamat pagi pak," Steven berdiri, menyapa Nando dengan formal.

"Pagi dokter Steven. Terimakasih sudah menemani Nico, saya harus membawanya pulang sekarang karena kebetulan pekerjaannya juga sudah selesai." Kata Nando sambil tersenyum lebar.

'Nando sialan! Senyum menyebalkan itu lagi.' Nicole mendelik tidak senang pada pria yang sialnya sekarang adalah calon suaminya.

"Nando, aku bisa pulang sendiri." Bisik Nicole, ia tidak nyaman jika orang-orang rumah sakit tahu hubungan mereka.

"Lihat! Sekarang dia juga menggoda direktur kita,"

"Dia tidak sehebat itu untuk bisa menarik perhatian direktur kecuali dia menjual tubuhnya."

Dua perawat yang tadi bergosip kembali bergosip dan topiknya masih sama, Nicole. Pada dasarnya mereka memang membenci Nicole dan selalu mencari-cari salahnya, jika tidak ada maka mereka akan melontarkan fitnah.

"Ayo, Nico." Nando mengulurkan tangannya. Nicole menepisnya dan berkata pada Steven, "saya pulang duluan dokter,"

"Hati-hati dokter Nicole,"

Nicole berjalan cepat keluar kantin rumah sakit, ia tidak mau berjalan bersama Nando yang akan mengundang perhatian semua orang.

"Ada apa dengan ide menjemputku ini, Nando?" Tanya Nicole saat mereka sampai di parkiran khusus, ia menatap tajam pada Nando.

"Tidak ada. Aku hanya menjalankan perintah mama untuk menjemputmu, kita harus fitting baju. Ingat, pernikahan kita dua Minggu lagi." Kata Nando lembut namun terdengar sangat menyebalkan di telinga Nicole.

"Persetan dengan pernikahan!"

Brak!

Nicole masuk ke dalam mobil dan membanting pintunya saat menutupnya. Ia duduk dengan wajah kesal.

"Kita akan ke butik madam Bevali, mama sudah membuat janji untuk kita." Dan tanpa mempedulikan Nicole yang sedang kesal, Nando tetap melanjutkan pembicaraannya mengenai fitting baju pernikahan.

Lagipula kenapa harus sepagi ini pergi ke butik? Nicole bahkan yakin butik yang hendak mereka tuju belum buka, pekerja disana mungkin sedang tidur nyenyak saat ini.

"Atur saja semaumu," Nicole memejamkan matanya, ia akan tidur sejenak karena tiba-tiba saja ia sangat lelah. Tadinya ia keluar dari ruang operasi dengan wajah senang karena operasi besar yang ia lakukan berjalan dengan baik, namun kedatangan Nando merusak kesenangannya.

"Selamat tidur, Nico." Ucap Nando manis sembari mengemudi.

"Hmm."

Setelah itu hanya ada keheningan dalam mobil, Nicole yang mulai tertidur dan Nando yang mengemudi sambil bersenandung kecil. Entah kenapa Nicole merasa nyaman mendengarnya, suara Nando bagaikan lagu pengantar tidur untuknya dan dalam waktu singkat ia sudah berlabuh di alam mimpi.

...***...

...Like, komen dan vote......

Terpopuler

Comments

Yan🌼

Yan🌼

nando jd org kdua erlan yg mnyia nyiakan sosok tulus.

2025-09-20

0

Uthie

Uthie

Apa Nando juga suka??

2025-06-29

1

mimief

mimief

Nando yg aneh😕🤣

2025-07-01

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Ekstra part 1
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Ekstra part 1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!