05. Di Kafe

Dalam ruangan berukuran tiga kali dia setengah meter, ruang kantor Ayushita memang tidak besar. Ruangan yang hanya ada beberapa dekorasi miliknya, berbagai model baju dan juga beberapa aksesoris ada di rak lokernya.

Gadis itu sedang mencoret-coret bukunya, tepatnya sedang mendesain baju. Berbagai model pada sketsa yang di buatnya, terkadang dia buang kertas yang salah di buat. Beberapa kali tapi kembali di buat lagi. Hingga suara langkah seseorang masuk tidak terdengar.

"Mba Ayu, kok serius banget sih? Lagi bikin model baju?" tanya Dinda berdiri di dekatnya memperhatikan Ayushita mendesain baju.

"Sebenarnya aku bisa membuat desain baju perempuan, cuma karena aku malas aja dan suka model desain simpel jadilah aku tukang jahit baju laki-laki," ucap Ayushita memperhatikan desain bajunya yang sudah selesai.

"Itu bagus kok mbak gambarnya, bisa di bikin? Atau ada yang pesan khusus?" tanya Dinda.

"Ngga ada, lagi coba bikin desain baju perempuan aja. Oh ya, ada apa?" tanya Ayu.

"Oh, ini yang kemarin orang pesan jas. Katanya hari ini mau datang," jawab Dinda.

Ayushita melirik jam di tangannya, pukul sebelas tiga puluh. Masih ada waktu setengah jam di kantor, selebihnya waktu jam makan siang dia akan keluar cari makan atau hanya sekedar hangout cari inspirasi untuk bahan desain bajunya.

"Mereka datang jam berapa?" tanya Ayushita.

"Kurang tahu mbak, tapi katanya hari ini mau datang."

"Jam makan siang aku keluar."

"Kemarin dia datang di jam makan siang mbak," ucap Dinda.

"Ya sudah, aku tunggu sampai jam satu siang. Kalau belum datang juga aku tinggal."

"Oke. Oh ya mbak, yang kemarin gimana? Apa jadi pesan jas buat tunangannya?" tanya Dinda.

"Ck, dia hanya mau mempermainkan saja. Males banget ketemu laki-laki itu lagi," jawab Ayushita.

"Jadi, ngga jadi ya?"

"Dia sudah cari butik yang lain, sudah jangan pikirkan. Rejeki ngga akan kemana, kita kerja saja yang benar."

"Iya sih. Tapi kemarin ibu Ratna menelepon ke butik," ucap Dinda melirik pada bosnya.

"Mau apa?"

"Ngga tahu, cuma tanya mbak Ayu kemana aja," jawab Dinda.

Ayushita menghela napas panjang, dia sedang tenang tanpa gangguan orang itu malah meneleponnya lagi ke butik. Mengingatkan kenangan buruk di masa lalu.

"Kalau telepon lagi, abaikan saja."

"Ya kan aku ngga tahu siapa yang telepon. Kalau klien baru sih ngga masalah, mbak."

"Makanya setelah tahu dia yang telepon, matikan saja," ucap Ayu.

"Ya ngga enak mbak."

"Haish, ya sudah kalau dia tanya aku lagi. Katakan sudah mati!" ucap Ayushita kesal.

"Astaghfirullah mbak, jangan bicara begitu."

"Kamu bikin kesal aja, tinggal bilang begitu aja kok ngga enak ngga enak terus."

"Heheh. Iya mbak."

Setelah bicara seperti itu, Dinda pun keluar dari ruangan Ayushita. Gadis bertubuh besar itu menghela napas panjang menatap kepergian asistennya itu.

"Mau apa lagi perempuan itu?"

_

Ayushita sedang duduk di kafe menatap orang-orang yang masuk dan keluar di kafe, berbagai macam orang dia perhatikan. Menebak-nebak iseng usia orang-orang yang berkunjung di kafe itu.

Cukup lumayan bagus dan ramai pengunjung, Ayushita duduk sendiri di meja paling pojok. Menunggu makanan datang sambil melihat keadaan kafe yang ramai.

Di samping mejanya terdapat perempuan seperti sedang menunggu seseorang, penampilan seperti wanita karir yang cantik dan seksi. Ayu menatap pelanggan kafe di depannya sedang bersolek.

Seorang laki-laki berjalan mendekat pada perempuan itu, langsung saja di sambut dengan senyuman manis dan bahagia.

"Hai sayang, sudah lama menunggu?" tanya laki-laki menyambut pinggang perempuan itu.

"Ngga sih, yuk duduk. Aku lapar nih," ucap perempuan itu dengan manja.

"Hmm, baiklah. Oh ya, kita ketemu tidak ada yang tahu kan?" tanya laki-laki itu.

"Ngga dong, aku sudah bilang sama calon tunanganku kalau makan siang dengan bosku," jawab perempuan itu dengan manja.

"Baguslah, aku kangen sama kamu," ucap laki-laki itu mencium pipi sang perempuan.

"Aku juga kangen sayang."

"Hmm, bagaimana kalau setelah makan siang kita ke hotel?"

"Emm, boleh. Aku juga kangen dengan permainan tanganmu," ucap perempuan itu dengan genit.

"Hahah! Baiklah, kali ini aku akan memuaskanmu."

Perempuan itu tertawa manja, Ayushita awalnya risih mendengar ucapan kedua sejoli itu. Kalimat demi kalimat obrolan keduanya dengan saling memuji dan menggoda membuat gadis itu semakin risih. Hingga suara telepon menghentikan percakapan kotor keduanya.

"Halo?"

"Kamu di mana?"

"Kan aku sudah bilang, makan siang dengan pak Irwan. Sekalian meeting sayang."

"Sore ini bisa kan temani aku cari jas untuk acara kita Minggu depan?"

"Kamu masih belum dapatkan jasnya?"

"Belum. Makanya aku minta temani kamu sekalian kasih saran sayang."

"Oke, nanti aku izin sama bos dulu sore pulang cepat "

"Baiklah, thank you sayang."

"Oke. Daah."

Klik!

Sambungan telepon di putus, laki-laki di samping perempuan itu memperhatikan perempuannya dan bertanya.

"Kenapa dia?"

"Minta di temani cari jas sore ini," jawabnya.

"Belum juga dapat?"

"Entah, dia kadang susah kalau pilih baju. Aku suka kesal sama dia."

"Tapi uangnya suka kan?"

"Tentu saja, dia adalah kartu kredit ku, ATMku. Hahah!

"Lalu aku?"

"Kamu itu cintaku yang selalu pengertian padaku." ucap perempuan itu dengan genit dan bergelayut manja.

"Baiklah, kamu itu licik ya."

"Bukan licik sayang, tapi cerdas. Hahah!"

"Hahah!"

_

_

*****

Terpopuler

Comments

sunshine wings

sunshine wings

Kau akan tau langit itu tinggi atau rendah! Tunggu dan lihat.. Huhhh.. Selingkuh! Kerjaan yg sia sia.. Sampah!!!

2025-06-27

0

Aditya hp/ bunda Lia

Aditya hp/ bunda Lia

coba Ayu iseng rekam mereka ... 🤭

2025-06-29

0

lihat semua
Episodes
1 01. Mencari Ukuran Baju
2 02. Fuck You!
3 03. Dewangga
4 04. Laki-laki Aneh
5 05. Di Kafe
6 06. Kesepakatan
7 07. Mengukur Jas
8 08. Memergoki
9 09. Di Kafe 2
10 10. Drama Trotoar
11 11. Pelayan Bohong
12 12. Merajuk
13 13. Drama Lain
14 14. Ancaman
15 15. Interogasi
16 16. Keputusan Nyonya Anna
17 17. Kenalkan Pada Mama
18 18. Pinjam Modal
19 19. Ayushita Mengamuk
20 20. Menemui Dewa
21 21. Kerja Sama?
22 22. Kesepakatan
23 23. Investor
24 24. Canggung
25 25. Spesial Pake Telor
26 26. Siapa Dia?
27 27. Kain Sprei
28 28. Calon Mertua
29 29. Menjebak
30 30. Gadis Gendut
31 31. Bubur Ayam
32 32. Jatuh
33 33. Mengantar Pulang
34 34. Bertingkah Aneh
35 35. Ciuman Pertanda?
36 36. Ciee Jadian...
37 37. Laki-laki Mencurigakan
38 38. Sang Penyelamat
39 39. Mendongeng
40 40. Biar Romantis
41 41. Bersendawa
42 42. Di Bangunkan Calon Mertua
43 43. Interogasi Calon Mantu, Mertua?
44 44. Kunjungan Ibu Ratna
45 45. Panik
46 46. Mencari Keberadaan Ayushita
47 47. Berusaha Kabur
48 48. Berkelahi
49 49. Menyelamatkan Ayushita
50 50. Piyama
51 51. Di Tangkapnya Ibu Ratna
52 52. Ajakan Makan Malam
53 53. Ucapan Maaf
54 54. Bertemu Klien
55 55. Berbaikan
56 56. Rencana Dewa
57 57. Lunas
58 58. Dinda Berbohong
59 59. Dinda Gugup
60 60. Kejutan
61 61. Dasar Pelit!
62 62. Bunga Lily
63 63. Pembicaraan Serius
64 64. Menjenguk Ibu Ratna
65 65. Kok Kurus?
66 66. Ujian
67 67. Menikah
68 68. Di Sewakan
69 69. Gagal Belah Duren
70 70. Sepupu Dewa
71 71. Tuan Zhou...??
72 72. Ani-Ani
73 73. Kepergok
74 74. Meledek Bos
75 75. Benar Hamil
76 76. Dewa Ngidam
Episodes

Updated 76 Episodes

1
01. Mencari Ukuran Baju
2
02. Fuck You!
3
03. Dewangga
4
04. Laki-laki Aneh
5
05. Di Kafe
6
06. Kesepakatan
7
07. Mengukur Jas
8
08. Memergoki
9
09. Di Kafe 2
10
10. Drama Trotoar
11
11. Pelayan Bohong
12
12. Merajuk
13
13. Drama Lain
14
14. Ancaman
15
15. Interogasi
16
16. Keputusan Nyonya Anna
17
17. Kenalkan Pada Mama
18
18. Pinjam Modal
19
19. Ayushita Mengamuk
20
20. Menemui Dewa
21
21. Kerja Sama?
22
22. Kesepakatan
23
23. Investor
24
24. Canggung
25
25. Spesial Pake Telor
26
26. Siapa Dia?
27
27. Kain Sprei
28
28. Calon Mertua
29
29. Menjebak
30
30. Gadis Gendut
31
31. Bubur Ayam
32
32. Jatuh
33
33. Mengantar Pulang
34
34. Bertingkah Aneh
35
35. Ciuman Pertanda?
36
36. Ciee Jadian...
37
37. Laki-laki Mencurigakan
38
38. Sang Penyelamat
39
39. Mendongeng
40
40. Biar Romantis
41
41. Bersendawa
42
42. Di Bangunkan Calon Mertua
43
43. Interogasi Calon Mantu, Mertua?
44
44. Kunjungan Ibu Ratna
45
45. Panik
46
46. Mencari Keberadaan Ayushita
47
47. Berusaha Kabur
48
48. Berkelahi
49
49. Menyelamatkan Ayushita
50
50. Piyama
51
51. Di Tangkapnya Ibu Ratna
52
52. Ajakan Makan Malam
53
53. Ucapan Maaf
54
54. Bertemu Klien
55
55. Berbaikan
56
56. Rencana Dewa
57
57. Lunas
58
58. Dinda Berbohong
59
59. Dinda Gugup
60
60. Kejutan
61
61. Dasar Pelit!
62
62. Bunga Lily
63
63. Pembicaraan Serius
64
64. Menjenguk Ibu Ratna
65
65. Kok Kurus?
66
66. Ujian
67
67. Menikah
68
68. Di Sewakan
69
69. Gagal Belah Duren
70
70. Sepupu Dewa
71
71. Tuan Zhou...??
72
72. Ani-Ani
73
73. Kepergok
74
74. Meledek Bos
75
75. Benar Hamil
76
76. Dewa Ngidam

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!