3. Mari kita bercerai

Beberapa hari kemudian, kondisi Virginia dinyatakan stabil oleh dokter dan sudah diperbolehkan pulang.

Cecilia masuk ke ruang rawat Virginia dengan membawa resep vitamin dengan senyum getir. "Semua sudah beres, Kak."

Virginia menyentuh tangan Cecilia. "Aku ingin ke taman rumah sakit sebentar. Boleh?"

Cecilia mengangguk sedih. Ia tahu, mungkin kakak iparnya butuh waktu untuk menenangkan diri setelah apa yang menimpa dirinya.

Nyonya Besar Mendoza memeluk Virginia. Virginia adalah putri dari sahabat baiknya. Dan dia sangat menyayangi Virginia. Karena itu ia begitu senang Virginia menjadi istri Armando. Mana dia tahu ,jika akhirnya kehidupan rumah tangga mereka seperti ini jadinya. Namun, meskipun nantinya Virginia tak lagi jadi menantunya, ia juga akan tetap menyayangi Virginia.

"Sayang, jangan larut dalam kesedihan." ucap nyonya besar Mendoza.

Virginia tersenyum tipis, "Jangan khawatir , Ma. Aku baik-baik saja." ucapnya lalu berjalan meninggalkan mereka berdua menuju ke taman.

Nyonya besar Mendoza menatap kepergian Virginia dengan hati sedih. Seperti itu lah Virginia. Apa pun yang terjadi, dia selalu bilang dirinya baik-baik saja.

"Racun apa yang sebenarnya diberikan oleh Veronica pada Armando? Kenapa Armando bisa sampai buta mata dan hati seperti itu?" nyonya besar Mendoza menghapus air matanya yang kembali mengalir.

"sudahlah, Ma. Suatu saat aku yakin Armando akan menyesali semua ini." Cecilia berusaha menghibur mamanya.

Nyonya besar Mendoza mengangguk, meski ia tak yakin. Dalam hatinya hanya bisa berharap kesempatan untuk Armando memperbaiki segalanya masih ada.

Sementara itu Virginia, sesampainya wanita itu di taman, di sana, tanpa sengaja, dia melihat Armando dan Veronica. Armando terlihat begitu perhatian pada Veronica.

Virginia bisa melihat Veronica yang begitu bahagia. Virginia tidak mendengar apa yang mereka bicarakan, tapi jelas mereka sangat bahagia.

Virginia merasa dadanya sangat sakit. Armando tak pernah bersikap perhatian seperti itu padanya. Ia pun berbalik, tidak ingin melihat lebih jauh.

Veronica yang sebenarnya melihat keberadaan Virginia tersenyum miring. Ia puas melihat kakak tirinya itu menangis. "lihat, kan, kak. Aku berhasil merebut semua darimu, bahkan suamimu." gumamnya merasa menang.

*

*

*

Beberapa hari kemudian,

Virginia telah Kembali ke rumahnya bersama Armando. Virginia duduk di sofa, menatap kedatangan Armando yang baru saja pulang. Setelah beberapa hari. Entah di mana pria itu menginap. Mungkin di hotel bersama Veronica. Ia sudah tak lagi peduli.

Suasana terasa begitu dingin. Armando menatap heran ke arah Virginia yang tak biasanya. Biasanya wanita itu akan menyambut kepulangan nya dengan antusias.

"Kamu sudah pulang?" tanya Virginia pelan.

Armando menghela napas. "Aku sudah ada di sini berarti aku sudah pulang. Basa basi mu tidak bermutu. Ada apa? Apa yang kamu ingin dibicarakan?" tanya Armando ketus.

"Aku keguguran. Kita kehilangan anak kita," kata Virginia, mencoba menahan air mata.

"Itu lebih bagus. lagi pula aku juga tidak menginginkan anak itu," jawab Armando, tanpa menatapnya.

Virginia menunduk. "Aku tahu. Karena itu aku sudah menyiapkan surat yang harus kamu tandatangani," ucapnya lirih, menyodorkan map di atas meja.

Armando mengangkat alis. "Surat? Surat apa?"

"Surat cerai tentu saja. Apa lagi memangnya? Itu kan yang kamu ingin kan? Aku sudah tanda tangani," jelas Virginia.

Armando terkejut. "Apa maksudmu? " yang ia tahu selama ini, Virginia akan melakukan berbagai cara untuk mengikatnya. Mana mungkin sekarang wanita itu mengatakan cerai.

"Aku tahu kamu tidak bahagia denganku. Aku hanya ingin membebaskanmu," jawab Virginia.

Armando terdiam, menatap Virginia dengan tatapan sulit diartikan.

"Aku tidak meminta apapun. Aku hanya ingin pergi dengan tenang," lanjut Virginia.

Armando mengambil map itu dan membacanya dengan seksama. Matanya memindai setiap kalimat dalam perjanjian pranikah tersebut.

"Ini... kenapa ada klausul tentang harta?" tanya Armando, suaranya mulai meninggi.

Virginia mengangkat bahu. "Dulu, kamu selalu khawatir aku akan menuntut hak atas hartamu jika kita bercerai. Jadi, aku memastikan itu tidak akan terjadi. Aku melepaskan semua hakku," jawab Virginia tenang.

Armando mengepalkan tangannya. "Kamu pikir ini lucu? Kamu pikir dengan bersikap seperti ini, aku akan merasa bersalah dan kembali padamu?"

Virginia menggeleng. "Tidak. Aku sudah berhenti berharap. Kamu benar, akhirnya kamu yang menang. Aku kalah. Karena itu ingin kita mengakhiri semuanya. setelah kamu tanda tangani itu, semuanya selesai. Kamu bebas, dan aku juga bebas."

Armando mencibir. "Omong kosong! Kamu pasti punya rencana lain. Kamu ingin membuatku terlihat buruk di mata semua orang, kan?"

Virginia menghela napas panjang. "Armando, aku lelah. Aku tidak punya tenaga untuk bermain-main lagi. Aku hanya ingin beristirahat."

Armando menatap Virginia dengan tatapan tajam. "Baiklah. Jika itu yang kamu inginkan. Aku akan menandatangani ini. Tapi ingat, setelah ini, jangan pernah muncul di hadapanku lagi."

Armando mengambil pulpen dan menandatangani surat perjanjian cerai tersebut dengan kasar. Setelah selesai, dia melemparkannya kembali ke atas meja.

"Pergilah! Aku tidak ingin melihatmu lagi!" bentak Armando.

Virginia berdiri, mengambil surat perjanjian cerai tersebut, dan berbalik untuk pergi. Sebelum melangkah keluar dari ruangan, dia berhenti sejenak dan menoleh ke arah Armando.

"Aku harap kamu bahagia, Armando," ucap Virginia lirih, lalu pergi meninggalkan Armando seorang diri.

Armando terdiam, menatap kepergian Virginia dengan tatapan kosong. Ada sesuatu yang aneh yang dirasakannya. Sebuah perasaan hampa yang belum pernah dirasakannya sebelumnya.

Dia mencoba meyakinkan dirinya sendiri bahwa dia telah melakukan hal yang benar. Dia telah membebaskan dirinya dari wanita licik yang selalu berusaha memanipulasinya. Tapi kenapa dia tidak merasa bahagia?

Armando mengacak-acak rambutnya frustrasi. Dia tidak mengerti apa yang sedang terjadi pada dirinya. Yang dia tahu, segalanya tak lagi Sama.

Terpopuler

Comments

Noey Aprilia

Noey Aprilia

Antara sneng tp sdih jg....
sneng krna akhrnya virginia mnyerah,scra dia mlakukn apa pun ga ada hrganya....sdih jg krna mlepaskn pst ga mdah....
Dah lh....prgi yg jauh....kmbalilh saat drimu sdh mlupaknnya...

2025-06-20

1

ora

ora

Dih, setelah apa yang terjadi masih ngarep di sambut dengan riang/Smug//Smug/

2025-06-22

1

✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻTͩeͤaͮrͥsᷝ✍️⃞⃟𝑹𝑨🤎

✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻTͩeͤaͮrͥsᷝ✍️⃞⃟𝑹𝑨🤎

dahlah vir, memang mando cintanya ama vero lepasin aja,
di saat effort besar tapi gak ada feedback juga lama kelamaan cinta akan sirna 😩😩
lelah hayati🤧

2025-06-28

1

lihat semua
Episodes
1 1. topeng kebahagiaan
2 02. Virginia keguguran
3 3. Mari kita bercerai
4 4. Usai
5 5. Semakin berani
6 06. Kopi dan Virginia
7 07. Benarkah mayat Virginia?
8 08. makan bersama yang gagal
9 09. Kebohongan yang terungkap
10 10. Pengorbanan Virginia
11 11. Ternyata kamu serius?
12 12. Tidak mungkin
13 13. Kamar pelayan
14 14. Bodohnya Armando
15 15. Mencari Virginia
16 16. Identifikasi jenazah
17 17. Armando datang ke grup Morantes
18 18. Akuisisi
19 19. Mereka benar, aku yang bersalah revisi
20 20. Upacara pemakaman
21 21. Alessandro Garcia; Akan kuambil kembali
22 22. Semua akan kubalas
23 23. Rumah Armando terbakar
24 24. Pertemuan pertama 2
25 25. Semua kejahatan Veronica
26 26. Siasat Alessandro
27 27. Pesta pertunangan
28 28. Armando vs Alessandro
29 29. Hukuman untuk keluarga Fernandez
30 30. Bangunlah, Virginia!
31 31. Virginia bangun
32 32. Pangeran berkuda
33 33. Armando kecelakaan
34 34. Waktu terulang?
35 35. Virginia tidak percaya
36 36. Cintaku sudah terhapus
37 37. Maukah kamu menikah denganku?
38 38. Move on
39 39. Jika ada kehidupan selanjutnya
40 40. Barbara dan rahasianya
41 41. Biar aku yang menemuimu
42 42. Virginia, aku datang!
43 43. Apakah aku jahat?
44 44. Aku melihatnya!
45 45. Ke makam keluarga Morantes
46 46. Seribu vila
47 47. Ulang tahun grup Garcia
48 48. Lamaran
49 49. Maaf bukan berarti kembali
50 50. Usai
51 51. Obrolan dengan Cecilia
52 52. Menguntit
53 54. Terkesima
54 54. Ponsel couple
55 55. Undangan pernikahan
56 56. Hadir di pernikahan mantan
57 57. Tersangka utama
58 58. Siang pertama
59 59. Bulan madu
60 60. Pulang
61 61. Kembali ke perusahaan
62 62. Seribu vila 2
63 63. Positif
64 64. Sepiring kepiting 2
65 65. Gelisah nya Virginia
66 66. Plasenta Previa?
67 67. Penggelapan dana
68 68. Berkunjung ke grup Garcia
69 69. Terjebak dalam lift
70 70. Selamat
71 71.
72 72. Kelahiran
73 73. Armando dan Leticia
74 74. Bernardo dan Leticia
75 75.
76 76.
77 77.
78 78
79 79. Pernikahan Bernardo dan Leticia
80 80. End
81 promo novel baru
82 boncap. One night stand with CEO
83 Esmeralda mengundurkan diri
84 84. Armando tahu
85 85. Bertemu
86 promo karya baru
Episodes

Updated 86 Episodes

1
1. topeng kebahagiaan
2
02. Virginia keguguran
3
3. Mari kita bercerai
4
4. Usai
5
5. Semakin berani
6
06. Kopi dan Virginia
7
07. Benarkah mayat Virginia?
8
08. makan bersama yang gagal
9
09. Kebohongan yang terungkap
10
10. Pengorbanan Virginia
11
11. Ternyata kamu serius?
12
12. Tidak mungkin
13
13. Kamar pelayan
14
14. Bodohnya Armando
15
15. Mencari Virginia
16
16. Identifikasi jenazah
17
17. Armando datang ke grup Morantes
18
18. Akuisisi
19
19. Mereka benar, aku yang bersalah revisi
20
20. Upacara pemakaman
21
21. Alessandro Garcia; Akan kuambil kembali
22
22. Semua akan kubalas
23
23. Rumah Armando terbakar
24
24. Pertemuan pertama 2
25
25. Semua kejahatan Veronica
26
26. Siasat Alessandro
27
27. Pesta pertunangan
28
28. Armando vs Alessandro
29
29. Hukuman untuk keluarga Fernandez
30
30. Bangunlah, Virginia!
31
31. Virginia bangun
32
32. Pangeran berkuda
33
33. Armando kecelakaan
34
34. Waktu terulang?
35
35. Virginia tidak percaya
36
36. Cintaku sudah terhapus
37
37. Maukah kamu menikah denganku?
38
38. Move on
39
39. Jika ada kehidupan selanjutnya
40
40. Barbara dan rahasianya
41
41. Biar aku yang menemuimu
42
42. Virginia, aku datang!
43
43. Apakah aku jahat?
44
44. Aku melihatnya!
45
45. Ke makam keluarga Morantes
46
46. Seribu vila
47
47. Ulang tahun grup Garcia
48
48. Lamaran
49
49. Maaf bukan berarti kembali
50
50. Usai
51
51. Obrolan dengan Cecilia
52
52. Menguntit
53
54. Terkesima
54
54. Ponsel couple
55
55. Undangan pernikahan
56
56. Hadir di pernikahan mantan
57
57. Tersangka utama
58
58. Siang pertama
59
59. Bulan madu
60
60. Pulang
61
61. Kembali ke perusahaan
62
62. Seribu vila 2
63
63. Positif
64
64. Sepiring kepiting 2
65
65. Gelisah nya Virginia
66
66. Plasenta Previa?
67
67. Penggelapan dana
68
68. Berkunjung ke grup Garcia
69
69. Terjebak dalam lift
70
70. Selamat
71
71.
72
72. Kelahiran
73
73. Armando dan Leticia
74
74. Bernardo dan Leticia
75
75.
76
76.
77
77.
78
78
79
79. Pernikahan Bernardo dan Leticia
80
80. End
81
promo novel baru
82
boncap. One night stand with CEO
83
Esmeralda mengundurkan diri
84
84. Armando tahu
85
85. Bertemu
86
promo karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!