Sudah malam dan terlihat jika Isla sedang menonton drama favoritnya.
Kakinya diperban, dan mulutnya tak berhenti bergerak karena ia sedang mengemil dan mengunyah snack
Isla Auriane Faye
Lihatkan, apa pria seperti itu yang bisa disebut suami?
Meninggalkan istrinya sendirian padahal aku sedang sakit.
Bagaimana jika ada orang yang ingin menculikku eoh?
Drtt..Drtt..
Tiba-tiba suara ponsel mengalihkan atensinya.
Isla Auriane Faye
📞: Hallo?
Ternyata ayah mertuanya.
Isla sedikit terkejut saat ayah mengatakan jika Moritz akan menginap disana dengan alasan merindukan sang ibu.
Akhirnya panggilan diakhir.
Isla merengut sebal, mematikan hpnya dan berjalan perlahan menuju kamarnya.
---
Isla masuk perlahan menuju kamarnya dengan Moritz.
Dirumah ini hanya ada satu kamar ini, sehingga mereka berbagi ranjang.
Isla langsung menundukkan dirinya diatas ranjang.
Isla menatap figura foto besar yang tergampang di dinding tembok kamarnya.
Gadis itu menatap sendu foto tersebut, foto itu ada karena ibunya lah yang memasangkannya sebelum mereka pergi ke Italia.
Isla Auriane Faye
Seharusnya aku tidak menikah denganmu
Aku tidak ingin menyusahkan orang lain Moritz
Isla Auriane Faye
Aku tau, aku manja, tidak bisa diatur dan selalu menyusahkanmu
Seharusnya kita bisa menikmati masa muda kita dengan bersenang-senang tapi ini semua demi orang tua kita kan?
[Bermonolog sambil menatap figura foto tersebut]
Isla Auriane Faye
Aku manja, bodoh, penakut jadi kenapa meninggalkanku sendiri malam ini?!
Isla Auriane Faye
Aku tidak bisa sendiri
[Lirih]
Usia muda yang labil berakhir dengan ikatan tali pernikahan yang mengharuskan mereka berdua untuk menghabiskan waktu bersama.
Selama berbulan-bulan Isla selalu tidur dengan Moritz, sehingga kini ia takut sendirian.
Isla Auriane Faye
Aku mohon pulanglah
Kita tidak saling mencintai tapi setidaknya kami harus ada jika aku sedang ketakutan
Brzzzt..
Mati lampu, semuanya terlihat gelap dan sesak membuat Isla begitu terkejut.
Isla Auriane Faye
Ke- kenapa mati lampu hiks hiks akut takut
😭
Isla menangis, tubuhnya menegang ketakutan.
Fobia dengan kegelapan membuat dadanya terasa sesak.
Dia menyembunyikan wajahnya diantara kedua lututnya dan menangis dengan begitu derasnya.
Isla Auriane Faye
Hiks hiks Moritz
Aku mohon pulanglah hiks hiks aku takut
😭
Isla semakin ketakutan, semuanya terlihat gelap dan menyesakkan.
Gadis itu menangis berharap jika Moritz pulang dan menemaninya.
Isla Auriane Faye
Hiks pami mam hiks
Moritz hiks hiks tolong aku
😭
Isla!!
Moritz datang dengan menggunakan hodie hitamnya.
Dia mendobrak pintu kamar dengan kasar dan segera menghampiri Isla dengan langkah tergesa-gesa.
Theo Sylvain Moritz
Hosh hoshh
Kedua matanya menemukan Isla yang sedang meringkuk ketakutan di ranjang tidurnya.
Dengan segera Moritz memeluk tubuh istrinya.
Theo Sylvain Moritz
Sttss aku ada disini
Tenanglah hmm
[Lirihnya sambil memeluk Isla dengan begitu erat]
Isla Auriane Faye
Hikss aku, aa- aku sangat takut
😭
Theo Sylvain Moritz
Aku tidak akan pernah meninggalkanmu lagi eoh
Sudah tenanglah aku ada disini
Sejatinya Moritz tadi tidak ingin pulang tetapi karena hp nya tertinggal dia segera pulang dan dia langsung bergegas saat melihat lampu rumah mati.
Moritz dan Isla adalah korban keegoisan kedua orang tua mereka.
Mereka berdua kesusahan untuk memadukan karakter mereka masing-masing.
Namun dibalik itu semua, Moritz sadar jika Isla adalah tanggungjawab nya.
Moritz akan berusaha untuk menjaga Isla sebagai seorang suami yang menjaga istrinya.
Walaupun tidak ada cinta sedikitpun diantara keduanya.
Theo Sylvain Moritz
Sttss tidurlah aku akan memelukmu hmm
Jangan takut
[Tersenyum lembut]
Moritz merebahkan tubuh Isla sambil memeluknya.
Mata Isla terpejam erat karena ketakutan.
Tangan Moritz bergerak mengusap perlahan keringat yang keluar dari pelipis sang istri.
Theo Sylvain Moritz
Tidurlah, jangan takut
Entah dalam keadaan sadar atau tidak, Moritz mencium perlahan dahi Isla dengan begitu lembut.
Hal ini membuat Isla sedikit terkejut.
Ciuman itu begitu manis walupun hanya di dahi.
Moritz yang sadar akan tindakannya pun menatap Isla dalam.
Theo Sylvain Moritz
Maaf, tidur lah Ivyy
Isla mengerjapkan matanya beberapa kali dan mengangguk.
Dentuman hebat terjadi pada jantungnya, rasanya tidak karuan.
Moritz segera memeluk Isla dengan erat, membawa gadis itu kedalam dekapan hangatnya.
Comments
Ayu 💚💜
/Ok//Ok/
2025-06-21
1