BAB 4 RENCANA

Tik tik tik tik tik tik... tik tik tik tik...

Seorang mahasiswi dengan serius sedang sibuk mengetik tugas kuliah di laptop miliknya. Keseriusannya menambah aura spesial dalam dirinya yang menarik bagi siapapun yang memandang, Aruni namanya.

Dia seorang mahasiswi yang cerdas hampir di setiap mata kuliah. Menjadi andalan bagi teman-temannya dalam setiap kerja kelompok, sampai menjadi tempat curhat, canda, dan tawa karena sifat mudah bergaulnya. Namun Aruni memiliki sisi kurang baik, yaitu terkadang suka membantah nasihat. Itu bukan tanpa alasan, karena dirinya serba ingin tahu sesuatu jika belum dicoba. Namun tetap dalam batas kewajaran. Jika sampai berhubungan dengan sesuatu yang memang sudah jelas melanggar aturan, dirinya pun dengan tegas menolak melakukannya.

Kopi Latte yang dipesannya pun datang. Pelayan menaruhnya di atas meja tepat di samping laptop Aruni. "Terima kasih Mbak..." ucap Aruni kepada pelayan itu.

Sambil menikmati kopi latte, Aruni sesekali melihat layar handphone miliknya, dan disusul melihat ke arah luar, dia sedang menunggu dua orang kawannya. "Kemana sih mereka? Lama banget..." menggerutu karena cukup lama ia menunggu. Selang dua menit kemudian, datang juga dua orang kawan baiknya itu.

"Hai Aruni cantik..." ucap Bella dan Caca berbarengan sambil mendekati meja di mana Aruni duduk.

"Hai..." jawab Aruni dengan ekspresi wajah agak kesal. "Kemana dulu sih? Lama banget gue nunggu, udah kaya anak pejabat aja lo berdua!" tambahnya.

"Hehehe... sorry ya Ar, biasalah... bidadari kalo mandi kan ke kayangan dulu..." sahut Caca sambil melirik ke arah Bella, memberikan kode kalau Bella yang memang lama ketika ditunggu Caca.

"Hehehehe..." Bella hanya tertawa ke Aruni. "Sorry ya Ar... daki-daki gue udah tebel..." tambahnya dengan nada bercanda. Mencoba mencairkan suasana hati Aruni yang agak kesal.

"Nyeee... nyeee... nyeee..." sahut Caca meledek Bella.

"Besok kalo lo mandi, pake garpu sama sendok buat kerok daki badan lo Bel!" tambahan canda Aruni. Caca pun tertawa, sementara Bella mengerutkan wajah berlagak kesal mendengar jawaban Aruni.

"Bell, lo mau pesen apa?" tanya Caca sambil berdiri hendak memesan sesuatu. "Apa aja deh, asal jangan kopi ya..." sahut Bella.

"Ya udah, gue mau pesen dulu, lo bantuin tuh Aruni ngerjain tugas kelompok kita!" Caca berjalan ke bagian pemesanan. Dan Bella pun meminta laptop Aruni untuk mulai membantu mengerjakan tugas kelompok mereka bertiga.

Tak lama kemudian Caca kembali dengan membawa pesanannya, ia memesan kopi latte seperti Aruni, dan membawakan Bella jus buah kesukaannya. Aruni dan Bella sedang serius mengerjakan tugas mereka. Kemudian Caca menyusul membantu dua kawannya itu.

Tiga sekawan itu mengerjakan tugas kuliah dengan serius, sesekali mereka bercanda ria. Membuat kepala mereka tak terlalu pusing mengerjakan tugas. Terkadang mereka sambil membicarakan hal random keseharian di kampus, terkadang menggosip salah satu kawan mereka di kelas, terkadang juga menggosip tentang dosen mereka yang menyebalkan.

Mereka bertiga pertama kali bertemu ketika masih SMP, mereka adalah teman satu kelas. Bahkan persahabatan mereka semakin erat ketika masuk SMA yang sama. Bagi Aruni, Bella dan Caca lebih dari sekadar kawan, namun sudah dianggap sahabat dan keluarganya sendiri. Ibu Aruni pun sudah sangat dekat dengan mereka berdua. Bahkan jika Aruni berbuat salah, mereka berdua pun tak lepas dari ocehan Ibu Aruni. Dan Ibu Aruni pun tak segan untuk membantu jika dua orang sahabat anaknya itu sedang dalam kesulitan. Namun meski mereka bertiga sudah sangat dekat, tetap ada perbedaan. Terutama dalam hal keyakinan tentang dunia supranatural.

Aruni, anak semata wayang dari mendiang Ayah dan Ibunya, merupakan sosok yang memiliki garis keturunan dari leluhurnya yang punya kemampuan supranatural. Namun, Ibunya tak banyak bicara dengan Aruni tentang latar belakang keluarga mereka. Bahkan ketika Aruni bertanya tentang garis keturunannya hingga ke kakek nenek buyutnya, sang Ibu hanya menjawab seperlunya saja. Tak terlalu terbuka kepada Aruni. Bahkan dari awal Aruni dilahirkan hingga sekarang usianya sudah menginjak 22 tahun, ia hanya sekali diajak ke rumah kakek dan neneknya, yang merupakan rumah warisan dari sang kakek dan nenek buyutnya.

Sementara Bella adalah sosok gadis yang skeptis dengan dunia supranatural, dia menganggap hal itu adalah mitos belaka, karena sudah tak cocok dengan perkembangan zaman sekarang yang semakin modern dan serba ilmiah. Sementara Caca adalah sosok gadis yang sebenarnya suka dan cukup tau dengan dunia supranatural itu, namun dia terlalu penakut jika sampai terlalu jauh mengetahuinya.

"Waaah... akhirnya... selesai juga tugas kita..." ucap Aruni dibarengi tepuk tangan kecil dari dua sahabatnya.

"Akhirnya... semester lima ini kita lewati dengan baik, mudah-mudahan dosen nyebelin itu kasih nilai A buat tugas kita ini." tambah Caca.

Sambil mereka merapikan barang bawaan masing-masing, terlintas di dalam pikiran Caca untuk liburan bersama akhir semester lima ini.

"Eh, nanti kita liburan bareng yuk... bosen gue di rumah... lagian kan kita terakhir liburan bareng pas semester tiga." ucap Caca melemparkan idenya.

"Wah, bener tuh, kita emang harus healing bareng lagi, ya gak Bell?" tambah Aruni.

"Setuju! Tapi, mau liburan kemana nih kita?" tanya Bella.

"Kemana ya enaknya? Hm... gue sih pengen ke tempat yang asri gitu, yang gak banyak polusi, terus tenang juga tempatnya." Caca mengutarakan keinginannya.

Aruni seketika muncul ide dalam pikirannya, "Eh, gimana kalo kita bertiga liburan ke rumah kakek nenek gue, desanya masih asri banget loh..."

"Nah... ide bagus Ar! Lagian kan lo pernah pernah bilang, kalo lo juga baru sekali diajak ke sana sama Ibu dan almarhum Ayah lo..." jawab Caca dengan nada meyakinkan.

"Gimana menurut lo Bell? Setuju gak sama ide gue?" tanya Aruni ke Bella, dan segera Bella memberikan dua jempol sebagai tanda setuju.

"Oke... kita sepakat ya, liburan kali ini kita ke rumah kakek dan nenek gue di desa!" kalimat penutup dari Aruni sekaligus memantapkan rencana liburan mereka.

Tak terasa jam menunjukkan pukul 11 malam. Aruni, Bella, dan Caca, saling berpamitan untuk pulang ke rumah mereka masing-masing. Bella dan Caca naik sepeda motor, sedangkan Aruni naik mobil peninggalan almarhum Ayahnya. Mereka bertiga telah melalui hari ini dengan bahagia karena tugas kuliah semester lima yang terakhir selesai, ditambah pula sudah mantap rencana liburan bersama ke desa di mana kakek dan nenek Aruni tinggal. Di dalam pikiran mereka masing-masing sudah terbayang bagaimana keseruan selama liburan nanti.

Selama di perjalanan pulang Aruni menikmati suasana jalan yang masih cukup ramai dengan kendaraan. Lampu-lampu kota yang memancarkan keindahan dari beragam warna. Aruni juga sambil mendengarkan lagu pop kesukaannya dari dashboard mobil.

Namun suasana di dalam mobil seketika berubah. Musik pop yang Aruni dengar tiba-tiba saja berubah suara, gemerisik seperti suara radio yang kehilangan sinyal. Aruni mencoba membetulkan, namun, sejurus kemudian terdengar suara halus dibalik gemerisik itu...

"AAARUUUNIII...."

Episodes
1 BAB 1 TUMBAL ANJANI
2 BAB 2 TUMBAL ANJANI
3 BAB 3 TUMBAL ANJANI
4 BAB 4 RENCANA
5 BAB 5 RENCANA
6 BAB 6 - RENCANA
7 BAB 7 - "AKULAH DIRIMU... ANJANI..."
8 BAB 8 - FIRASAT
9 BAB 9 - PERTANDA DAN MIMPI ARUNI
10 BAB 10 - PERTANDA DAN MIMPI ARUNI
11 BAB 11 - PERJALANAN
12 BAB 12 - PERJALANAN
13 BAB 13 - PERJALANAN
14 BAB 14 - PERJALANAN
15 BAB 15 - PERJALANAN
16 BAB 16 - "AKHIRNYA KAU PULANG... CUCUKU..."
17 BAB 17 - SELAMAT DATANG
18 BAB 18 - SELAMAT DATANG
19 BAB 19 - POHON TUA DAN LUKISAN
20 BAB 20 - KEKUATAN DAN TAKDIR
21 BAB 21 - KEKUATAN DAN TAKDIR
22 BAB 22 - SEKAR WANGI
23 BAB 23 - KISAH ANJANI
24 BAB 24 - KISAH ANJANI
25 BAB 25 - KISAH ANJANI
26 BAB 26 - SEPASANG CAHAYA KUNANG-KUNANG (?)
27 BAB 27 - DUA DIMENSI
28 BAB 28 - KEMATIAN SEKAR WANGI
29 BAB 29 - PERTANDA
30 BAB 30 - PERTANDA
31 BAB 31 - PENCARIAN SEKAR WANGI
32 BAB 32 - PENCARIAN SEKAR WANGI
33 BAB 33 - PENCARIAN SEKAR WANGI
34 BAB 34 - PENCARIAN SEKAR WANGI
35 BAB 35 - LUKISAN
36 BAB 36 - ARUNI...!!! TUNGGU...!!!
37 BAB 37 - CACA...!!! DI MANA KAMU...???!!!
38 BAB 38 - RUMAH TUA
39 BAB 39 - DUA DIMENSI
40 BAB 40 - BELLA DI BATAS DUA DIMENSI
41 BAB 41 - BELLA DI BATAS DUA DIMENSI
42 BAB 42 - BELLA DI BATAS DUA DIMENSI
43 BAB 43 - BELLA DI BATAS DUA DIMENSI
44 BAB 44 - BELLA DI BATAS DUA DIMENSI
45 BAB 45 - MIMPI SANG IBU
46 BAB 46 - MIMPI SANG IBU
47 BAB 47 - SEKAAAR...!!! ANAKKUUU...!!!
48 BAB 48 - KAU TAK BISA KEMBALI, ARUNI...
49 BAB 49 - KAU TAK BISA KEMBALI, ARUNI...
Episodes

Updated 49 Episodes

1
BAB 1 TUMBAL ANJANI
2
BAB 2 TUMBAL ANJANI
3
BAB 3 TUMBAL ANJANI
4
BAB 4 RENCANA
5
BAB 5 RENCANA
6
BAB 6 - RENCANA
7
BAB 7 - "AKULAH DIRIMU... ANJANI..."
8
BAB 8 - FIRASAT
9
BAB 9 - PERTANDA DAN MIMPI ARUNI
10
BAB 10 - PERTANDA DAN MIMPI ARUNI
11
BAB 11 - PERJALANAN
12
BAB 12 - PERJALANAN
13
BAB 13 - PERJALANAN
14
BAB 14 - PERJALANAN
15
BAB 15 - PERJALANAN
16
BAB 16 - "AKHIRNYA KAU PULANG... CUCUKU..."
17
BAB 17 - SELAMAT DATANG
18
BAB 18 - SELAMAT DATANG
19
BAB 19 - POHON TUA DAN LUKISAN
20
BAB 20 - KEKUATAN DAN TAKDIR
21
BAB 21 - KEKUATAN DAN TAKDIR
22
BAB 22 - SEKAR WANGI
23
BAB 23 - KISAH ANJANI
24
BAB 24 - KISAH ANJANI
25
BAB 25 - KISAH ANJANI
26
BAB 26 - SEPASANG CAHAYA KUNANG-KUNANG (?)
27
BAB 27 - DUA DIMENSI
28
BAB 28 - KEMATIAN SEKAR WANGI
29
BAB 29 - PERTANDA
30
BAB 30 - PERTANDA
31
BAB 31 - PENCARIAN SEKAR WANGI
32
BAB 32 - PENCARIAN SEKAR WANGI
33
BAB 33 - PENCARIAN SEKAR WANGI
34
BAB 34 - PENCARIAN SEKAR WANGI
35
BAB 35 - LUKISAN
36
BAB 36 - ARUNI...!!! TUNGGU...!!!
37
BAB 37 - CACA...!!! DI MANA KAMU...???!!!
38
BAB 38 - RUMAH TUA
39
BAB 39 - DUA DIMENSI
40
BAB 40 - BELLA DI BATAS DUA DIMENSI
41
BAB 41 - BELLA DI BATAS DUA DIMENSI
42
BAB 42 - BELLA DI BATAS DUA DIMENSI
43
BAB 43 - BELLA DI BATAS DUA DIMENSI
44
BAB 44 - BELLA DI BATAS DUA DIMENSI
45
BAB 45 - MIMPI SANG IBU
46
BAB 46 - MIMPI SANG IBU
47
BAB 47 - SEKAAAR...!!! ANAKKUUU...!!!
48
BAB 48 - KAU TAK BISA KEMBALI, ARUNI...
49
BAB 49 - KAU TAK BISA KEMBALI, ARUNI...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!