Bayangan Takhta: Putri Dari Hutan Kabut
Takhta yang Berdarah
📜 [LATAR: Balairung Istana Elyndra – Pagi Hari]
Lord Veyron Myrath
(Melangkah maju dengan jubah kebesarannya, suara berat dan dingin)
Dengan segala hormat kepada Yang Mulia...
Aku mengusulkan untuk melakukan Uji Darah Kerajaan.
Raelina Veyra Elyndra
(Menegang dan menatap ratu)
Uji darah...?
Ratu Elendra Amaris Elyndra
(datar, tak berkedip)
Itu bukan tradisi, tak ada pewaris yang diuji seperti barang dagangan.
Lord Veyron Myrath
(Senyum tipis)
Tapi juga tak pernah ada pewaris yang menghilang selama 17 tahun. Lalu, kembali dengan liontin retak dan mata kabut.
Ratu Elendra Amaris Elyndra
“Dia ingin menghancurkanku tanpa menyentuhku.” (aside)
Bangsawan 1
Aku setuju! Jika dia memang benar putri Raelina, maka darahnya yang akan membuktikan!
Bangsawan 2
Kita semua berhak tahu. Darah tak bisa berbohong.
📜 [LATAR: Koridor Istana – beberapa menit kemudian]
Raelina Veyra Elyndra
(Berjalan cepat dan napas berat)
Kenapa semua orang melihatku seolah aku adalah kutukan?
Sir Emeric Avenhall
(menyusul dari belakang)
Karena kau ancaman. Takhta adalah ladang api yang tersembunyi. Dan kau adalah kayu basah yang tak bisa mereka bakar atau padamkan.
Raelina Veyra Elyndra
“Dia... satu-satunya yang bicara jujur tanpa tersenyum.” (aside)
📜 [LATAR: Ruang Rahasia Ratu Elendra – siang hari]
Ratu Elendra Amaris Elyndra
(berdiri di depan jendela dengan tangan yang terkepal)
Aku tidak bisa menghentikan mereka lebih lama lagi.
Jareth Orsen
Kau ingin aku menyabot uji darah?
Ratu Elendra Amaris Elyndra
Tidak. Aku ingin kau mengawasi Veyron. Jika dia menjebak putriku, aku ingin tahu sebelum darah itu menetes.
Ratu Elendra Amaris Elyndra
Aku terlalu banyak berdarah demi menjaga takhta ini tetap berdiri. Aku takkan biarkan Raelina dijatuhkan tanpa perlawanan sedikitpun.” (aside)
📜 [LATAR: Balai Uji Silsilah – malam hari]
Suster Thalia
Tempat ini digunakan terakhir kali, dua abad yang lalu.
[Meja batu besar dengan cekungan di tengah. Empat cawan perak. Simbol sihir menyala lembut di lantai]
Lord Veyron Myrath
(Sambil membuka gulungan tua)
Kita hanya butuh setetes darah dari Ratu dan dari Raelina.
Raelina Veyra Elyndra
(Menggigit bibir dan mengulurkan tangannya)
Ambillah.
Raelina Veyra Elyndra
“Kalau darahku tak cocok, akankah mereka membuangku lagi ke hutan seperti dulu?” (aside)
Suster Thalia
(Mengambil darah Raelina dan Elendra. Lalu, meneteskan ke cawan yang berseberangan).
[Simbol sihir mulai bergetar. Cawan bercahaya...]
Lord Veyron Myrath
Apa maksudmu Jareth?
Jareth Orsen
(Mendekati cawan dan mengambil serpihan kecil dari bawahnya)
Ini, batu penolak darah. Siapa yang meletakkannya?
Suster Thalia
(Kaget)
Itu sihir gelap. Darah jadi tampak tak cocok walau sejiwa!
Ratu Elendra Amaris Elyndra
(tegas)
Periksa semua ruangan. Kalian ingin kebenaran? Maka bersihkan kebohongan terlebih dahulu!
📜 [LATAR: Lorong tersembunyi, beberapa menit kemudian]
Jareth Orsen
(Membuka pintu rahasia)
Ini adalah tempat ritual terlarang yang dilakukan dulu.
[Lilin ungu, potret Elendra saat masih muda dan simbol Veyron tergambar di lantai]
Raelina Veyra Elyndra
(Berbisik)
Ini bukan hanya sekadar uji darah. Tapi, mereka juga ingin menghapusku dari sejarah.
📜 [LATAR: Kamar Tidur Raelina – tengah malam]
Raelina Veyra Elyndra
(Memandangi tangannya)
Velara pernah bilang darah bukan segalanya. Tapi sekarang aku tahu bahwa darah adalah senjata.
Sir Emeric Avenhall
(Dari bayangan)
Dan juga perisai. Gunakan dengan hati-hati.
Raelina Veyra Elyndra
“Terlalu banyak yang ingin aku percayai. Tapi siapa yang cukup gila untuk tetap percaya padaku setelah ini?” (aside)
📜 [LATAR: Aula Kerajaan – pagi berikutnya]
Lord Veyron Myrath
(Suara lantang)
Berdasarkan sihir yang telah disucikan ulang. Darah Raelina dan darah Ratu Elendra cocok.
Bangsawan 2
Tapi bagaimana dengan gangguan semalam?
Ratu Elendra Amaris Elyndra
Dingin)
Gangguan itu adalah sabotase, dan kami sedang menyelidiki siapa pelakunya.
Sampai saat itu, siapa pun yang mempertanyakan darah Raelina dan mempertanyakan garis kerajaan Elyndra.
Raelina Veyra Elyndra
“Untuk pertama kalinya, ibuku berbicara bukan sebagai ratu. Tapi sebagai ibu.” (aside)
📜 [CUT TO: Ruang Rahasia Velara – malam hari]
Velara Nyssra
(Tertawa pelan di depan api)
Jadi mereka mengakuinya.
[Di tangannya ada segumpal rambut ungu dan batu sihir kecil]
Velara Nyssra
Tapi kebenaran sesungguhnya masih terkubur, dan darah belum selesai bicara.
Velara Nyssra
“Saat darah sejati bangkit, takhta lama akan runtuh.” (aside)
Comments