EPS 1
Ayah dan Mama Alina memaksa Alina untuk menikah dengan Arga seorang pria kaya raya dari kota, tetapi Alina menolak karena dia sudah memiliki pacar yaitu Bimo, namun orang tua Alina tidak setuju karena pekerjaan Bimo hanya seorang kuli.
Ayah Alina
Alina Ayah yakin kehidupan kamu pasti berubah kalau menikah dengan nak Arga dari kota besar itu!
Mama Alina
Benar itu nak, ikuti apa kata ayah kamu saja
Alina Cahyani.
Ayah sama Mama itu gak pernah mengerti perasaan aku, semua terus saja mengikuti ego kalian
Alina Cahyani.
Alina sudah ada pacar, yaitu Bimo.
Mama Alina
Apa yang kamu harapkan dari dia Alina, dia hanya seorang kuli, dia tidak bisa merubah hidup kamu agar lebih layak.
Alina menangis mendengar hinaan dari ayahnya.
Alina Cahyani.
Ayah kalaupun Alina menikah dengan pria kaya itu apakah bisa menjamin hidup Alina akan bahagia?
Ayah Alina
Benar nak, jangan sampai salah pilih pasangan.
Alina Cahyani.
Tapi Alina tidak cinta dia!
Mama Alina
Nak, cinta itu bisa tumbuh seiring berjalannya waktu, tapi hidup dengan layak tidak selalu bisa kita dapatkan hanya dengan makan cinta!
Alina Pasrah saja, karena jika dia melawanpun maka orang tuanya sudah pasti akan menyeret dia kedalam pernikahan paksa ini.
~Alina bertemu Bimo untuk membicarakan perjodohan paksa orang tuanya, Alina berharap Bimo bisa datang dan meyakinkan orang tuanya~
Namun Alina malah dikasih surprise oleh Bimo
Bimo dan wanita lain sedang berpelukan di depan mata Alina, Alina lantas berteriak marah.
Bimo
Maaf Alina tapi aku cuma kesepian, akhir-akhir ini kita jarang ketemu, dan aku juga udah merasa bosan sama kamu.
Alina Cahyani.
(Alina menangis) Bimo tapi aku sudah kasih semua yang kamu mau, apapun yang kamu minta aku kasih Bimo, tapi ini balasan kamu?
Bimo
(Bimo menghela napas) Maaf, aku kan sudah bilang kalau kamu terpaksa lebih baik putus.
Alina Cahyani.
Gila kamu, sekarang kita putus jangan pernah datang lagi ke kehidupan aku
Alina berlari cepat menuju ke rumahnya, seketika itu juga tanpa aba2 apapun Alina menerima perjodohan itu atas dasar sakit hatinya kepada Bimo.
~Hari berganti hari, Alina dikirim ke kota untuk bertemu Arga Earl, seorang pengusaha kaya raya di kota, pertemuan ini untuk perkenalan saja antara Alina dan Arga~
Alina sekarang duduk di rumah yang super besar, dia sangat takut sebenarnya karena sendiri datang ke kota, namun demi orang tuanya dia akan lakukan apapun itu, walau hatinya masih sedih memikirkan Bimo.
Pelayan bernama Mira mendatangi Alina
Pelayan Mira
Nona, harap bersabar ya, tuan muda sedang bermain game.😌
Alina Cahyani.
Apa main game?? gila ya gak menghargai tamu banget, aku kan calon istri dia(Dalam hati Alina)
Alina Cahyani.
Iya gak apa-apa kak
Pelayan Mira
Nona mau minum atau makan?
Alina Cahyani.
Eee, Boleh?
Pelayan Mira
ya boleh dong nona
Pelayan Mira
Sebutkan saja ingin makan apa nona?
Kebetulan Alina memang sangat lapar karena sejak perjalanan tadi dia belum makan, jadi alina ingin mencoba meminta pasta karena di belum pernah makan pasta.
Alina Cahyani.
Eeeee, apakah ada pasta?
Alina Cahyani.
maaf ya kalau gak ada atau terlalu repot gak usah aja
Pelayan Mira
tunggu sebentar ya nona akan di buatkan oleh koki.
Alina Cahyani.
(Dalam hati) HAAAA, KOKI? kaya banget dong tuan Arga ini sampai pakai koki pribadi.
Pelayan Mira
Tidak perlu berterima kasih nona, ini sudah tugas kami.
Setelah Alina selesai makan Arga tetap saja belum keluar dari kamarnya.
Alina sudah merasa bosan dan ini sudah sore, sejak siang sampai sore dia menunggu Arga yang hanya main game, ingin rasanya Alina lari ke kamar Arga saja.
Alina sampai-sampai tertidur di sofa ruang tamu.
Malam hari tiba pukul 7 malam Arga keluar dari dalam kamarnya dan menemui Alina.
Arga terkejut dengan penampilan Alina yang seperti gembel dimatanya.
Arga membangunkan Alina menggunakan kakinya
Arga Earl
Hai bangun gembel
Arga Earl
kenapa ada gembel dirumah kuuuu!!!
Arga Earl
Kenapa ada gembel disini?
Sekretaris Hans
Tuan, ini adalah nona Alina, dia yang tuan minta carikan wanita desa untuk tuan nikahi.
Arga Earl
HANSSSS, sebenarnya kau bisa tidak memilih wanita? aku minta wanita desa bukan gembel desa🙄
Karena suara Arga yang kencang membuat Alina terbangun
Saat itu Alina terpaku melihat wajah Arga yang seperti orang bule, ya benar karena Arga blasteran indo-eropa.
Alina berdiri dan memperkenalkan dirinya kepada Arga.
Alina Cahyani.
Saya Alina tuan dari desa mawar Harum.
Arga Earl
Kurang ajar, beraninya kamu datang dengan tampilan gembel begini
Arga Earl
Hans urus wanita ini aku tidak mau bicara dengan dia kalau tidak cantik!!!
Alina Akhirnya berbicara dengan Hans saja.
Sekretaris Hans
Nona sudah lihat kan tuan Arga bagaimana?
Sekretaris Hans
Saya sudah katakan dengan orang tua nona di desa sana untuk memberikan nona pakaian dan make up yang bagus, kenapa datang dengan tampilan seperti ini?
Alina Cahyani.
maaf tuan saya tidak tahu cara berdandan yang bagus.
Sekretaris Hans
Baik, lain kali harus berdandan ya nona!
AKHIRNYA HANS DAN ALINA BERBICARA TENTANG PERNIKAHAN DIA DAN ARGA, ALINA DIMINTA MENANDATANGANI KONTRAK PERNIKAHAN YANG SANGAT AMAT PANJANG.
Comments