Bab 5. Warisan Dari Ibu Alya

terlihat, seorang ibu tengah menyusui putranya, ibu itu tersenyum ke arahnya, dan nissa membalas senyum ibu itu.

tak terasa sampailah mereka pada sebuah istana nan megah bunga mawar mengelilingi pagar besi istana itu.

" inilah rumahku..aku dari bangsa jin..aku anak dari ibunda ratu mawar yang menguasai

hutan tempat kamu mencari sumber air dan ketika kamu tenggelam" bagas berterus terang.

nissa bingung harus berbuat apa, nissa tidak

merasakan takut sama sekali, ia tetap memandang pria itu adalah sebagai pujaan hatinya.

" oh..." kata-kata itu yang meluncur begitu saja dari mulutnya.

" kamu ndak takut?" tanya bagas dengan sedikit terkejut.

" ndak takut.." jawab nissa enteng lalu bagas berubah menjadi singa.

" kalau begini?" tanya bagas merubah wujudnya menjadi singa putih,saat nissa menoleh nissa pun terkejut.

" kalau begitu yah jelas takutlah mas bagas..." nissa mengomel.

bagas kembali ke bentuk semula sambil terkekeh.

" yaudah yuk masuk" bagas menggandeng nissa terlihat pagar besi itu membuka dan

menutup sendiri, ada dua pengawal yang menyapa bagas di ambang pintu.

" selamat datang pangeran" sapa mereka berdua.

" bunda dimana?" tanya bagas.

" bunda ratu sedang keluar pangeran, katanya ada urusan penting pangeran" jawab salah

satu pengawal yang semuanya memakai pakaian berwarna hijau.

bagas masuk ke dalam istananya bersama nissa di dalam istana itu semuanya berwarna hijau dan merah.

lambang mawar besar pun menghias langit-langit istana itu..terlihat para pelayan

wanita mengenakan pakaian berwarna hijau dengan kombinasi merah,sangat luas dan megah sekali istana itu tak terhitung banyaknya kamar-kamar di dalamnya, kamar para pelayan istana, bagas menaiki anak tangga yang di lapisi karpet merah,membawa nissa kesana ke dalam kamar sang pangeran.

pangeran menutup pintu kamarnya, nissa yang terperangah melihat kamar yang luas dengan empat jendela di setiap sisi istana, bagas menarik tubuh nissa yang kini terduduk di atas ranjang.

bagas menyibak rambut nissa yang panjang dan harum, mengangkat dagu nya, mata mereka beradu, dada nissa berdebar.

bibirnya ingin mengucapkan sesuatu tetapi

tertahan ,kala bagas melumat bibirnya yang ranum dan sensual, baru pertama kali nissa

merasakan ciuman hangat seperti ini, nissa tanpa pengalaman membalas ciuman itu mengikuti cara bagas , wajah nissa semakin memerah, ketika bibir bagas mendarat ke leher mulus milik nissa, menciumnya hingga

nissa melenguh merasakan sentuhan itu.

nisa terbaring di kasur empuk milik bagas, bagas menanggalkan pakaian nissa dan pakaiannya hingga mereka hampir telanjang.

tubuh nissa yang putih dan perut yang

ramping membuat bagas semakin gemas menciumi tubuh nissa, tangan nissa meremas punggung besar milik bagas.

hingga nissa mengeliat dan tanpa sengaja

menggigit leher bagas hingga tanda merah di leher bagas membekas, saat bagas hendak

membuka pakaian dalam nissa, nissa tersadar dan lekas mencegahnya, nissa terduduk mengambil pakaiannya dan mengenakan pakaian itu

" kenapa nis..?" tanya bagas mengerutkan kedua alisnya wajahnya terlihat memerah

hasratnya masih bergejolak.

" jangan bagian itu mas..aku belum siap..bawa aku pulang kerumahku mas" pintanya.

dengan berat hati bagas mengembalikan nissa dan sebelum bagas pergi, bagas mengecup bibir nisa, dan menghilang dengan kepulan asap putih yang semakin lama

menipis.

nissa berbaring di kamarnya di samping mita, ia menyesali tapi di sisi lain nissa menikmati

percumbuan itu hingga nissa terlarut dalam mimpinya dan tertidur.

" niss...bangun..udah pagi..ayo mandi ..kita kan mau kerja." tubuh nissa terguncang kala

mita membangunkanya.

nissa mengucek matanya, matahari sudah masuk kedalam jendela kamarnya yang sudah terbuka.

" tumben kamu sudah bangun duluan mit.." tutur nissa

" bukan aku yang bangun duluan niss...tapi kitanya yang kesiangan. .ayo cepet..masa hari

pertama kerja kita telat toh nis," ucap mita yang buru-buru menanggalkan pakaiannya dan memakai handuk dan berlari menuju kamar mandi.

nissa gegas menyusul mita dan mereka mandi bersama setelah selesai memakai

pakaian mereka pamit pada mbah uti mencium punggung tangannya dan mereka berlalu.

sepanjang perjalanan nissa tersenyum membayangkan wajah jin tampan itu, mita yang melihatnya menyenggol tubuhnya hingga nissa hampir terjatuh.

" ayooo mikirin cowok misterius itu lagi yah..." ledek mita terkekeh.

" sembarangan..yah ndak..lah" nissa berbohong ia malu jika harus berterus terang.

" alaaahhh..bohong.. kelihatan dari wajah kamu tuh.. masa senyum-senyum sendirian.. kalau bukan kasmaran namanya apa toh nis.."

" alahhh...kamu juga samanya mita..ndak bisa dipungkiri..kalau kamu suka kan sama anak juragan teh itu. .weee" ledek nissa.

mereka pun tertawa bersama, sampailah mereka pada tempat yang di tuju, yaitu

warung makan bu alya.

" lah kok tutup...mit??" tanya nissa keheranan.

" iya ya niss..kenapa yah..??" mita balik bertanya dan lebih keheranan.

mereka pun bertanya pada warung rokok di sebelah warung makan bu alya.

" permisi pakdeh..numpang tanya..ini warung bu alya tutup kenapa yah pakdeh?" tanya mita

" kemarin siang bu alya terkena serangan jantung, dan meninggal ketika dalam

perjalanan kerumah sakit" terang pakdeh pemilik warung rokok.

" apa???meninggal? ?" serempak mereka bertanya padahal mereka sudah tau jawabanya.

seakan tak percaya dengan apa yang mereka dengar.

" pak bolehkah saya minta alamat lengkap

rumahnya?" tanya nissa wajahnya terlihat gusar.

"' sebentar yah nduk..pakdeh catat dulu" pakdeh warung mengambil secarik kertas dan menulis alamat pada kertas itu lalu memberikanya pada nissa.

" iya pakdeh ..terimakasih sudah membantu kami" jawab nissa

" kami permisi pakdeh" timpal mita.

pakdeh itu manggut-manggut, mereka menaiki sebuah angkutan umum beberapa saat kemudian mereka telah sampai mereka turun mencari alamat yang tertera pada kertas itu.

mereka berjalan dan bertanya pada warga sekitar..dan mereka berjalan sesuai arahan, terlihat tenda biru dan bendera putih, bangku-bangku plastik berjejer dengan orang-orang yang tengah duduk.

nissa dan mita berdiri di depan pintu rumah bu alya tak lupa mereka mengucapkan salam, lalu mereka di suruh masuk oleh seorang nenek.

mereka di persilahkan duduk terlihat seorang wanita seumuran nissa dan mita

memperhatikan mereka yang tengah duduk beralaskan tikar dan wanita itu menghampiri

nissa dan mita.

" permisi kamu nissa dan mita kan?" tanya wanita yang wajahnya terlihat sembab.

" iya saya nissa..dan ini saudara saya mita" nissa tersenyum memperkenalkan diri, wanita itu membalas senyumnya

" saya tami.."

tami mengulurkan tangan untuk berjabat tangan pada nissa dan mita.

" maksud kedatangan kami kesini kami ingin memastikan apa benar bu alya meninggal

dunia terkena serangan jantung, sebab hari ini hari pertama kami bekerja pada ibu alya.." tutur mita

" ibu sudah bercerita semuanya pada saya.. tentang kalian..kata ibu..jika ibu wafat ibu ingin memberikan warung makan itu pada nissa.. ibu sangat menyayangi anak yatim piatu"

" sebentar saya tinggal ke dalam dulu" pamit tami.

terlihat nissa yang mulai menitikan air mata begitu besarnya cinta bu alya pada anak-anak seperti nissa dan mita, nissa merasa sangat di hargai ketika ia menjual singkong pada bu alya..

tidak seperti yang lain yang menganggapnya seorang gelandangan..

" ini surat tanah warung makan milik ibu.. sekarang jadi milik kamu nissa..kata ibu..ini

rejeki yang ndak boleh di tolak, kalau kamu menolaknya..ibu akan sedih di sana, ini

amanatnya yang harus saya sampaikan sama kamu nissa.. belum tentu saya nanti akan

bertemu kamu lagi sebab rumah saya juga jauh dari sini.." terlihat tami mengulurkan sebuah map merah dan nissa memeluk

tubuh tami ia terharu dan tangisnya pun pecah..

Episodes
1 Bab 1. Menjadi Yatim Piatu
2 Bab 2. Cincin Merah Delima
3 Bab 3. Bekerja Di Warung Makan
4 Bab 4. Pria Misterius
5 Bab 5. Warisan Dari Ibu Alya
6 Bab 6. Jangan Dekati Pria Itu
7 Bab 7.Konflik Nissa Dan Mita
8 Bab 8. Pecah Perawan
9 Bab 9. Adu Domba
10 Bab 10. Pernikahan Gaib
11 Bab 11. Ritual Malam Pertama
12 Bab 12. Prasangka Buruk
13 Bab 13. Rencana
14 Bab 14. Santet
15 Bab 15 Keguguran
16 Bab 16. Kembalinya Mita
17 Bab 17. Rumah Baru
18 Bab 18. Melahirkan
19 Bab 19. Jatuhnya Arya
20 Bab 20. Diculik
21 Bab 21. Jaga Ibumu
22 Bab 22. Tanaman Ajaib
23 Bab 23. Di Gilir
24 Bab 24. Rahasia
25 Bab 25. Bunga Mawar
26 Bab 26. Alam Ghaib
27 Bab 27. Rayuan Mematikan
28 Bab 28. Mimpi
29 Bab 29. Bayi Untuk Ibunda
30 Bab 30. Juliet Rose
31 Bab 31. Lenyap
32 Bab 32. Kegaduhan
33 Bab 33.Kembalinya Arya
34 Bab 34. Bagas
35 Bab 35. Formula
36 Bab 36. Benih Rangga
37 Bab 37. Melarikan Diri
38 Bab 38. Sebuah Pelajaran
39 Bab 39. Perjanjian
40 Bab 40. Pengkhianatan
41 Bab 41. Kejujuran
42 Bab 42. Mita Buron
43 Bab 43. Bebasnya Mita
44 Bab 44. Penyelidikan
45 Bab 45 Terungkap
46 Bab 46. Ancaman
47 Bab 47. Wanita Di Apartemen
48 Bab 48. Kelvin Membeku
49 Bab 49. Siuman
50 Bab 50. Siapa Kalian?
51 Bab 51. Maafkan Aku
52 Bab 52. Jangan Tinggalkan Aku
53 Bab 53. Pelayan Baru
54 Bab 54. Kekasih Kontrak
55 Bab 55. Boss Galak
56 Bab 56. Hukuman
57 Bab 57. Makan Malam
58 Bab 58. Manusia Terkuat Di Bumi
59 Bab 59. Bertemu Bagas
60 Bab 60. Mencoba Melupakan
61 Bab 61. Kejutan
62 Bab 62. Tunggu Pembalasanku
63 Bab 63. Memutuskan Hubungan
64 Bab 64. Cinta Segitiga
65 Bab 65. Gosip
66 Bab 66. Mengajak Kencan
67 Bab 67. Kasih Tak Sampai
68 Bab 68. Menunggumu
69 Bab 69. Pergi Untuk Selamanya
70 Bab 70. Di Cintai Jin
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Bab 1. Menjadi Yatim Piatu
2
Bab 2. Cincin Merah Delima
3
Bab 3. Bekerja Di Warung Makan
4
Bab 4. Pria Misterius
5
Bab 5. Warisan Dari Ibu Alya
6
Bab 6. Jangan Dekati Pria Itu
7
Bab 7.Konflik Nissa Dan Mita
8
Bab 8. Pecah Perawan
9
Bab 9. Adu Domba
10
Bab 10. Pernikahan Gaib
11
Bab 11. Ritual Malam Pertama
12
Bab 12. Prasangka Buruk
13
Bab 13. Rencana
14
Bab 14. Santet
15
Bab 15 Keguguran
16
Bab 16. Kembalinya Mita
17
Bab 17. Rumah Baru
18
Bab 18. Melahirkan
19
Bab 19. Jatuhnya Arya
20
Bab 20. Diculik
21
Bab 21. Jaga Ibumu
22
Bab 22. Tanaman Ajaib
23
Bab 23. Di Gilir
24
Bab 24. Rahasia
25
Bab 25. Bunga Mawar
26
Bab 26. Alam Ghaib
27
Bab 27. Rayuan Mematikan
28
Bab 28. Mimpi
29
Bab 29. Bayi Untuk Ibunda
30
Bab 30. Juliet Rose
31
Bab 31. Lenyap
32
Bab 32. Kegaduhan
33
Bab 33.Kembalinya Arya
34
Bab 34. Bagas
35
Bab 35. Formula
36
Bab 36. Benih Rangga
37
Bab 37. Melarikan Diri
38
Bab 38. Sebuah Pelajaran
39
Bab 39. Perjanjian
40
Bab 40. Pengkhianatan
41
Bab 41. Kejujuran
42
Bab 42. Mita Buron
43
Bab 43. Bebasnya Mita
44
Bab 44. Penyelidikan
45
Bab 45 Terungkap
46
Bab 46. Ancaman
47
Bab 47. Wanita Di Apartemen
48
Bab 48. Kelvin Membeku
49
Bab 49. Siuman
50
Bab 50. Siapa Kalian?
51
Bab 51. Maafkan Aku
52
Bab 52. Jangan Tinggalkan Aku
53
Bab 53. Pelayan Baru
54
Bab 54. Kekasih Kontrak
55
Bab 55. Boss Galak
56
Bab 56. Hukuman
57
Bab 57. Makan Malam
58
Bab 58. Manusia Terkuat Di Bumi
59
Bab 59. Bertemu Bagas
60
Bab 60. Mencoba Melupakan
61
Bab 61. Kejutan
62
Bab 62. Tunggu Pembalasanku
63
Bab 63. Memutuskan Hubungan
64
Bab 64. Cinta Segitiga
65
Bab 65. Gosip
66
Bab 66. Mengajak Kencan
67
Bab 67. Kasih Tak Sampai
68
Bab 68. Menunggumu
69
Bab 69. Pergi Untuk Selamanya
70
Bab 70. Di Cintai Jin

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!