"ABANG,AYAH TOLONG KALIAN CEPAT KESINI"teriak Elsha setelah menyalahkan lampu daan menemukan alvan dalam keadaan.tidak baik baik saja
Deg...."bang /Yah itu suara El"kata arvan dan ayah Atha terkejut tedengar teriakan Elsha dari kamar alvan
"Ayo bang cepat lihat "kata ayah Atha langsung lari buru buru ke keluar dari gerbang rumahnya dan menuju kesebelah
Dengan napas terengah engah arvan lari ke lantai atas dia takut terjadi sesuatu sama adik satu satunya itu begitu juga ayah Atha ikut lari keatas mengikuti arvan
Sementara di kamar alvan ,El berusa menyadarkan Alvan yang iya yakini sedang pingsan dan suhu badanya tinggi sekali
"Bangung bang,jangan begini El gak suka abang seperti ini mana abang yang ceria,kuat selalu ada untukku dan membelahku"kata Elsa sambil menangis dia takut terjadi apa apa sama alvan
"Bang,bangung bang,bangung bang,"kata Elsha diselah tangisnya sambil mengoyang goyang badan alvan
"A ....ada ...apa... dek"kata Arvan diselah selah tarikan napasnya
"Bang ,bang alvan pingsan badanya juga deman tinggi"kata Elsha penuh emosi sambil menangis
Dek...jantung arvan berdak kencang dia sangat khawatir dengan keadaan adiknya ,dan bingun harus apa
"Bang tenang nak ,ayo kita bawa kerumah sakit "kata ayah atha menepuk bahu arvan dari belakan.
"Iya yah"kata arvan tetap berdiri ditempat saja bingung mau ngapain saking paniknya
"Abang gendong adikmu kemobil ayah siapkan mobil"kata ayah Atha lagi ,namu arvan belum merespon
" BANG ,AYO GENDONG BANG ALVAN KITA KERUMAH SAKIT"Sentak Elsha
"I....iya, iya kita kerumah sakit"kata arvan baru sadar apa yang harus dilakukan
Sementara El buru buru mengambil beberapa barang yang sekiranya dibutuhkan alvan nanti dirumah sakit lalu buru buru menyusul kebawa dan masuk kemobil yang akan dikendarai oleh ayahnya
"Nak tolong hubungi bundamu sampaikan kalau kita membawa abangmu kerumah sakit"kata ayah Atha sambil fokus menjalankan mobilnya
"Baik yah"kata El langsung mengirim chat ke nomor bundanya
Sampai dirumah sakit alvan langsung ditangani oleh dokter dan ternyata dia kena penyakit tipes untung cepat ditangani
Bunda datang kerumah sakit setelah mendengar kabar dari putrinya kalau alvan masuk rumah sakit
Kini alvan sudah melewati masa kritisnya dan sudah diruangan vvip dia sudah siuman namun masi lemas demanya juga sudah mulai turun
"Bagai mana keadaan mu nak"kata bunda Alma pada Alvan yang hanya melihat bunda saja tampa menjawab pertanyaan bunda Alma
"Nak tenangkan hatimu banyak istigfar ya sayang lain kali jangan bagini ya nak kamu harus makan biar bisa punya tenaga untuk menjalani hari harimu kedepan, bang lihat itu adikmu matanya sudah bengkak menangisimu dari tadi "lanjut bunda Alma menunjuk Elsha yang ada di samping kiri elvan
Evan lagi lagi tidak menjawab pertanyaan bunda Alma namun di mengikuti kemana arah yang bunda Alma bilang tadi
Dengan pelan alvan mengangkat tanganya dan mengarah kearah muka Elsah dan menghapus air mata Esha pelan
"Ade kenapa jadi cengeng "kata alvan pelan karena masi lema
"Gi...giman El gak sedih menemukan abang dikamar tidak sadarkan sendiri ,El takut abang kenapa napa"lirih Elsha diselah tangisnya
"Sudah ya jangan nangis lagi abang tidak apa apa"kata alvan lagi lagi menghapus air mata Elsa
"Tu mata adek jadi bengkak ,cantiknya jadi hilang ,jangan menangis lagi ya "kata alvan lema
"Iya tapi abang harus sembuh dan kembali ceria lagi"Kata Elsha tersenyum
"Ajian apa yang kamu pakai dek ,aku abangnya sendiri sudah dua hari mengajaknya bicara tapi ga ditanggapi ,tapi dia hanya melihat air matamu dia langsung banyak bicara walau masi lemah"lirih arvan namun masi didengar sama ayah atha dan bunda Alma
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments