Perjalanan Untuk Mendapat Sang Belahan Hati
Episode 4
Akhirnya rayan keluar dari mension kaelan dan mulai berjalan mengamati lingkungan sekitar
rayan
huh tidak ada yang menarik disini, semuanya membosankan
rayan
sungguh benar-benar tidak ada yang menarik
rayan
*apa aku kembali ke mension saja ya, lagi pula tidak ada yang menarik disini* kata hati rayan
tiba-tiba ada yang menubruk rayan dari belakang
rayan
hei dasar sialan apa kau tidak punya mata
rui
kaulah yang tiba-tiba berhenti jadi kaulah yang salah
rayan
apa? aku? jelas-jelas kau yang menubrukku
rui
tapi kaulah yang tiba-tiba berhenti, jadi kau yang salah
rayan
apa!! jelas-jelas kau yang salah dasar tolol
rui
apa kau bilang? tolol? kau yang tololl dasar bego tidak tau malu
rui
TOLOL!! BEGO!! TIDAK TAU MALU!!!
rui
kenapa? kau tidak terima? kau mau bertarung?
rayan
jadi kau menantangku?
rui
ya aku menantangmu, jika kau berani ayo bertarung denganku
rayan
aku tidak mungkin bertarung denganmu
rayan
aku tidak takut denganmu, tapi aku ini seorang pria, pria sejati tidak akan pernah melayangkan pukulan pada seorang perempuan
rui
kalau begitu biar aku saja yang memukulmu
rayan
//memegang perut dan meringis kesakitan
rui
kau tidak bisa membalasku kan hahahhaa
rayan
cihh,jika saja kau bukan perempuan
rui
oh ya Omong-omong sepertinya aku tidak pernah melihatmu sebelumnya, apa kau orang baru?
rui
ohh pantas saja kau terlihat asing
rui
dih si anying ndak asik kau
rayan
huh lagi pula untuk apa kau menanyakan rumahku, itu bukanlah hal penting untukmu kan
rui
aku hanya penasaran saja
rui
aku sudah memberitahu namaku jadi sekarang giliran kau
rayan
untuk apa aku memberi tahu namaku
rui
ya hanya berkenalan saja
rayan
//menjabat tangan rui
rayan
namaku rayan, kau bisa memanggilku rei
rui
oh oke salam kenal rei
rayan
mension putih milik kaelan
rui
ohh jadi kau tinggal disitu ya
rui
ya kita ini tetangga, mension keluargaku berada tidak jauh dari mensionmu
rui
oh ya jika ku tinggal di mensionnya kaelan itu berarti kau adalah saudaranya
rui
kalau begitu sudah dulu ya aku harus pergi
rayan
ya terserah kau saja
rui
//pergi meninggalkan rayan
rayan
huhh//menghela nafas
rayan
apa yang sebenarnya ku lakukan
rayan
kenapa aku menanggapi dia
rayan
seharusnya aku tidak menanggapinya, kenapa aku jadi seperti ini
rayan
sebelumnya bahkan aku tidak pernah bicara sebanyak itu dengan orang lain, bahkan dengan keluarga ku sendiri saja tidak ku tanggapi, tapi kenapa dia berbeda, kenapa aku menanggapinya
rayan
sebenarnya apa yang terjadi padaku
rayan
aghh bodo amat mending sekarang aku kembali ke mension
rayan
//berjalan kembali ke mension
Comments
xxy
tumben up nya cepat
2025-06-15
2