Kesempatan kedua

Setelah seminggu kematian Ana, berita menggemparkan jagat maya tentang pernikahan Kevin dan juga Elen. Kevin dan Elen menikah dengan alasan anak yang di lahirkan Ana butuh sosok Ibu.

Pernikahan keduanya berjalan sangat lancar tanpa hambatan, para tamu memuji kebaikan Elen dan mencibir Ana yang lebih memilih bunuh diri karena melahirkan anak yang cacat.

Keduanya memfitnah Ana sebelum Ana bunuh diri dia hampir saja membunuh anak yang baru dia lahirkan. Dan orang-orang menilai kalau Ana adalah perempuan yang tidak pandai bersyukur padahal di luar sana masih banyak pasangan yang sudah menikah belum di karunia anak. Dan betapa beruntungnya Elen yang bukan ibu kandungnya malah menyayangi bayi yang malang itu.

"Saya akan menjadi ibu sambung yang baik untuk Exel, kalian pasti bertanya-tanya kenapa saya mau menikah dengan Kevin dan mau merawat anaknya. Saya merasa kasihan di usianya yang masih dini dia harus kehilangan ibunya. Saya dan Kevin melakukan pernikahan ini demi kebahagiaan Exel meskipun di antara kami belum saling mencintai. Tolong jangan hujat kami karena kami melakukan ini demi Exel memiliki keluarga utuh." Ucap Elen dengan muka polosnya.

*****

Ana sadar dari pingsannya dan saat dia membuka mata Ana terkejut karena dirinya kembali ke masa tiga tahun silam sebelum dia bertunangan dengan Kevin.

"Kamu sudah sadar ternyata, aku pikir kamu masih pingsan." Celetuk Elen.

"Memohon lah Ana sebelum Kevin membatalkan acara pertunangan ini." Tambah Elen.

Ya itu suara Elen dan Ana ingat semua peristiwa yang sudah dia lalui. Sedangkan Kevin berdiri dengan angkuh di hadapan Ana, Kevin menunggu Ana memohon dan berlutut pada dirinya untuk tidak membatalkan pertunangan ini. Ana yang melihat itu dia hanya tersenyum miring melihat satu persatu orang yang ada di hadapannya.

"Cepat kamu berlutut di hadapan Kevin sebelum kamu menyesal." Ucap teman Elen.

"Dia ini sudah gila apa gimana kok malah tersenyum aneh seperti itu." Tambah teman Elen.

"Berlutut dan memohon lah Ana, jika kamu melakukan itu aku bisa mempertimbangkan untuk tetap melanjutkan acara pertunangan ini." Ucap Kevin

Ana masih terdiam dan menatap ke arah Elen dan juga Kevin, Ana menyeringai licik di hadapan keduanya.

"Terima kasih tuhan kau sudah mengabulkan permintaan terakhir ku dan kini aku hidup kembali untuk membalas perbuatan mereka semua. Aku tidak akan menjadi bodoh untuk kedua kalinya, bersiaplah kalian semua aku akan membalas kalian dengan rasa sakit yang sudah aku rasakan." Batin Ana.

Ana memutar bola matanya malas melihat keangkuhan Kevin, mereka pikir Ana akan menuruti perkataan Kevin. Tapi sayang semuanya telah berubah Ana yang ada di hadapan mereka tidak akan bertindak bodoh lagi, cukup sekali di bodoh dan tidak ada kedua kalinya.

Ana terus memandang Kevin dan yang lainnya dengan tatapan yang sulit di artikan. Membuat Kevin dan Elen kesal dengan tatapan Ana.

"Ada apa denganmu? Kamu benar-benar mau pertunangan ini dibatalkan." Gertak Kevin.

"Kalau mau di batalkan ya batalkan saja lagian dari awak aku gak berminat untuk tunangan sam kamu." Jawab Ana datar dan dingin.

Membuat Kevin dan Elen terbelalak kaget dengan reaksi Ana. Untuk pertama kalinya mereka melihat Ana begitu berani dan tidak terlihat takut sama sekali.

Kevin yang melihat respon Ana di buat bingung sekaligus heran dengan keberanian Ana, karena selama ini Ana selalu takut dan akan patuh pada ucapan Mamanya.

"Ka...... Kamu?" Tunjuk Kevin dengan tatapan kesal.

"Ada apa dengan ku? Kamu bilang ingin membatalkan pertunangan ini, kan? Ya sudah kalau begitu kita batalkan saja lagian aku juga gak rugi." Jawab Ana tegas.

Ana hanya tersenyum miring melihat reaksi Kevin dan dengan santainya Ana berjalan ke arah panggung untuk mengumumkan kalau pertunangan nya batal.

"Tes... Tes." Ana mengambil mikrofon yang ad adi atas panggung.

"Perhatian semuanya!" Lanjut Ana setelah memastikan mikrofon yang dia pegang berfungsi sebagaimana mestinya.

Semua perhatian tamu undangan kini tertuju kepada Ana yang ada di atas panggung, termasuk Ibu kandungnya dan ayah tirinya yang sedang bercengkrama dengan keluarga Kevin.

"Mau apa anakmu di atas panggung? Cepat suruh dia turun dan jangan bikin aku malu Lastri." Bisik Hendra di telinga Lastri.

"Kamu tenang saja, akan aku lakukan." Jawab Lastri yang sudah kesal melihat tingkah laku anaknya.

Namun sebelum langkah Lastri sampai dia di kaget dengan ucapan Ana yang mengatakan kalau pertunangan nya di batalkan.

"Hadirin para tamu sekalian saya Anastasya Bagaskara dengan ini mengatakan kalau pertunangan saya dengan Kevin Atmaja di batalkan." Ucap Ana tegas.

Degh

Lastri berdiri mematung kala mendengar ucapan sang anak. Lastri menatap Ana dengan bola mata yang hampir keluar saking melototnya.

"Apa-apaan anak itu." Gumam Lastri panik.

Elen yang tak jauh dari panggung juga tak kalah terkejut dengan ucapan Ana. Begitu juga dengan Kevin dia sama terkejutnya dengan Elen, Kevin tak menyangka kalau Ana akan bertindak berani seperti itu.

Kevin bergegas naik ke atas panggung untuk meminta penjelasan kepada Ana. Kenapa tiba-tiba Ana membatalkan acara pertunangan nya.

"Apa-apaan kamu Ana!" Teriak Kevin marah.

"Aku hanya mengabulkan permintaan kamu Kevin." Jawab Ana datar.

Kevin tak tau harus bereaksi seperti apa, Kevin benar-benar tidak percaya dengan tindakan Ana yang membuatnya kesal sekaligus malu. Bahkan Ana tetap berbicara dengan mikrofon dan otomatis semua tamu mendengar perkataan Ana.

"Jadi bagaimana apa Tuan Kevin menerima pembatalan pertunangan ini?" Tanya Ana.

"Jelaskan apa alasannya kamu mau membatalkan pertunangan ini Ana! Atau jangan-jangan kamu selingkuh?" Tuduh Kevin.

"Aku selingkuh? kamu yakin nuduh aku seperti itu Vin? Baik akan aku jelaskan biar semua orang tau siapa kamu sebenarnya, biar orang tidak gampang terkecoh dengan paras kamu dan wajah polos kamu itu. Kalian semua dengar kan dan kalian akan menjadi saksi atas pembatalan acara pertunangan ini. Pertama aku di desak oleh Mamaku dan kakak tiriku untuk bertunangan dengan Kevin dan tidak sampai di situ Mama dan kakak tiri aku mengancam aku kalau sampai aku tidak mau bertunangan dengan Kevin. Kedua Kevin ini adalah pacar kakak tiri aku dan aku baru tahu saat acara pertunangan ini akan berlangsung. Ketiga gaun yang Kevin berikan untuk acara pertunangan ini bukan ukuran ku melainkan ukuran kakak tiriku begitu pula dengan cincin tunangan. Jadi bisa kalian lihat siapa di sini yang bersalah, aku atau Anda Tuan Kevin yang terhormat." Jelas Ana penuh penekanan.

Seketika para tamu undangan menjadi heboh, bisik-bisik mulai terdengar membuat Kevin dan Elen panik.

"Apa yang kamu ucapakan Ana, selama ini Kevin itu menyukai kamu dan jangan kamu mengkambing hitamkan aku." Teriak Elen panik di dekat panggung.

"Benar apa yang di katakan Elen kalau selama ini aku mencintaimu jadi kamu jangan bicara sembarangan Ana." Ucap Kevin.

"Yakin? Kalian semua mau bukti?" Tanya Ana dengan sorot mata yang misterius.

Kevin yang selama ini selalu berhasil menebak jalan pikiran Ana kini mendadak buntu. Kevin tidak tau kali ini apa isi kepala Ana karena ini semua mendadak pikir Kevin.

Ana terlalu cepat berubah padahal selama ini dia adalah gadis penurut dan patuh. Bahkan Elen saja tidak bisa berbuat apa-apa saking terkejutnya dengan perubahan Ana yang tiba-tiba menjadi singa betina.

Terpopuler

Comments

Ayudya

Ayudya

bagus ana kamu buktikan pada semua orang kalau elen dan Kevin adalah pasangan kekasih

2025-06-23

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!