Rencana menjemput sang putri

Lima tahun telah berlalu, setelah kejadian di buangnya salah satu putri ke dalam jurang kematian. Selama lima tahun itu pula permaisuri tidak pernah bermalam sekamar lagi dengan kaisar. Hal itu membuat kaisar memiliki banyak selir, karena banyak menteri yang menjadikan putri mereka menjadi selir kaisar, agar bisa mendapatkan keturunan kaisar.

Dalam empat tahun ini pula, putri permaisuri yang terakhir berada di perbatasan bersama adik kandung kaisar yang telah kehilangan istrinya. Adik kaisar mengabdikan dirinya di perbatasan demi melindungi wilayah perbatasan.

Putri permaisuri tak bisa di rawat di istana, karena sifat permaisuri tidak lagi seperti dulu. Dulu permaisuri bersifat lemah lembut,,, namun kini dia berubah menjadi lebih tegas, segala hal kecil harus sesuai dengan aturan. Namun, permaisuri telah pernah ingin mencampuri urusan kaisar.

Terpaksa pada umur putri satu tahun, dia harus di rawat di perbatasan atas keputusan kaisar demi seluruh dayang di istana. Karena setiap kali putri menangis, maka permaisuri akan menghukum para pelayan.

Selama empat tahun ini, permaisuri tidak pernah mengunjungi putrinya. Hanya sang putri yang kembali ke istana karena mengikuti pamannya yang datang di setiap ulang tahun pernikahan kaisar dan permaisuri untuk memberikan hormatnya. Di hari ulang tahun putri, tidak ada yang merayakannya karena permaisuri menjadi sensitif di hari tersebut.

°°°°°°°°°°°

Hari ini adalah tiga hari sebelum hari kelahiran putri. Angin kembali bertiup sangat kencang seperti sebelum kelahiran para putri.

Di dalam kamar, permaisuri telah tertidur pulas. Di dalam mimpinya, dia melihat di Padang bunga camelia yang sangat indah dan luas, disana ada tiga anak kecil yang sedang tertawa riang dan bersenda gurau bersama. Saat melihat itu, permaisuri merasa mereka adalah ketiga anaknya, karena wajahnya mirip dengan putrinya.

Mereka berlari ke arah permaisuri sambil tersenyum. Satu dari mereka menarik permaisuri agar duduk, satunya menghiasi rambut permaisuri dengan mahkota bunga, satunya lagi memakaikan sepatu untuk permaisuri.

Setelah itu, ketiganya berbaring di pangkuan permaisuri sambil memejamkan mata mereka. Permaisuri yang melihat wajah ketiganya, juga hampir ikut tertidur. Namun dia terbangun dari mimpinya, karena Sinsin membangunkan dirinya.

"Dimana mereka,,,,,Sinsin, kenapa membangunkan diriku,,,?" tanya permaisuri setelah dia menyadari bahwa itu hanyalah bunga tidurnya.

"Maaf yang mulia permaisuriku,,,,,hamba telah membangunkan yang mulia dari tadi,,,hari ini yang mulia kaisar meminta semuanya berkumpul di aula kekaisaran. Namun, yang mulia tidak bangun,,," jawab Sinsin.

"Siapkan segala keperluan ku,,,," bangkit permaisuri.

°°°°°°°°°

"Yang mulia permaisuri telah tiba,,,," teriak Kasim ketika melihat kedatangan permaisuri.

Semua mata tertuju kepada permaisuri, karena permaisurilah orang terakhir yang memasuki aula utama. Hal itu dijadikan kesempatan bagi mereka yang telah menjadikan putri mereka sebagai selir kaisar, untuk berbisik-bisik yang tidak baik.

Permaisuri yang baru setengah jalan sebelum sampai ke kursi singgasananya, menghentikan langkahnya. " Sebaiknya kalian ingat dengan kedudukan kalian, apakah kalian pastas mengkritik tindakanku,,,,," tegas permaisuri sambil melihat tajam ke arah beberapa menteri.

"Dengan keputusan kalian yang tak berperasaan itu, kalian telah memisahkan seorang ibu dari anaknya. Hanya dengan alasan cuaca alam yang sangat berangin, lalu bagaimana dengan angin yang datang kemarin,,," ucap tegas permaisuri membuat semua mematung seketika.

"Lalu, pantaskah kalian menilai segala aktivitas yang kulakukan,,, Seorang selir tetaplah selir, dan kastanya berada di bawah permaisuri,,,, apakah kalian mengerti wahai menteri-menteri,,," Teriak tegas permaisuri.

"Jika memang kaisar bermasalah dengan keterlambatan permaisuri ini, yang mulia kaisar boleh melepas permaisuri ini,,,," sambung permaisuri lembut sambil berjalan ke arah kaisar. Ucapan permaisurinya berhasil membuat sang kaisar terkejut. Begitu pula dengan semua orang yang di dalam ruangan itu.

"Tidak permaisuriku,,, tidak masalah jika sesekali permaisuri terlambat,,," khawatir kaisar, karena permaisurinya tak pernah mengucapkan kalimat seperti ini.

"Apa yang terjadi dengan permaisuri,,,," batin semua orang yang di ruangan itu.

"Tujuan kaisar ini mengumpulkan semuanya disini, yaitu kaisar ingin tuan putri di jemput,,, sudah cukup selama empat tahun ini, tuan putri jauh dari keluarga. Kaisar ingin bahwa permaisurilah yang menjemput langsung putri kita,,,bisakan permaisuriku,,,,?" ucap kaisar membuat semua orang semakin terkejut. Karena mereka baru saja terkejut dengan tindakan permaisuri, namun kini Kaisar juga mengambil keputusan seperti ini tanpa perundingan.

"Tapi yang mulia,,, bukankah angin kencang ini menandakan tentang kepulangan tuan putri,,,," ucap menteri yang tidak suka terhadap segala sesuatu tentang permaisuri.

"Sudah cukup,,,, Kaisar ini tidak menerima bantahan apapun. Justru karena angin kencang kemarinlah,,,membuat aku ingin tuan putri berada di kekaisaran ini. Aku tidak ingin ada sesuatu yang buruk terjadi padanya ketika berada jauh di perbatasan di usia muda,,,hingga membuatku menyesali nantinya,,,," tegas kaisar membuat semua orang setuju.

" Tidak masalah, jemput saja putrimu itu. Akan ku buat kau membencinya,,,, jika tidak bisa, maka akan ku buat dia membenci kalian,,," batin beberapa orang.

Terpopuler

Comments

Lauraaa♑️

Lauraaa♑️

Gemesin banget nih!

2025-06-01

0

lihat semua
Episodes
1 Angin menyambut
2 Lahirnya sang putri
3 Kekhawatiran
4 Hari bahagia berujung duka
5 Rencana menjemput sang putri
6 perjalanan menjemput putri
7 Peringatan
8 menghilangnya putri di perbatasan
9 putri di culik.
10 seperti berbeda
11 Mengubah kamar
12 Saat putri diculik
13 Permainan dari putri
14 Meramal perbintangan
15 Tes darah hubungan
16 unjuk bakat.
17 Jalan-jalan
18 sekelebat peristiwa
19 sarapan bersama
20 uji coba masuk akademi
21 terikat sejak lahir.
22 Qin Fan
23 Dua naga
24 hari adu bakat
25 Pingsan lagi
26 Membongkar identitas
27 Tak akan bersembunyi
28 Merajut hadiah
29 Penglihatan yang samar
30 Drama pagi tuan putri
31 Drama bersaudari
32 Racun dingin
33 Sandiwara shanum
34 Taktik Shanum.
35 Interogasi selir kelima
36 Interogasi selir kelima II
37 Awal rencana Shanum
38 Drama pagi Ying dan Yan
39 Jalan-jalan di pasar
40 Bertemu keluarga angkat Ying
41 Memberi tugas
42 Kekuatan baru
43 Pengawal tanpa gaji
44 Ulang tahun ke sepuluh
45 Mutiara akademi cahaya
46 Pamit pergi
47 renovasi rumah Ran
48 Hawa pembunuh
49 Duka bagi Shanum
50 nyawa di balas nyawa
51 Nenek dari pihak ibu
52 senjata makan tuan
53 mengembara
54 Ratu
55 Pertengkaran kecil
56 kutukan atau harapan
57 Menyusun istana
58 Berencana kembali
59 Ulang tahun permaisuri angin
60 Rasa tak asing
61 Ingin melamar si kembar
62 keceplosan
63 Hampir saja
64 Tontonan menjijikan
65 Tak tega bersembunyi lagi
66 bercerita bersama
67 Teguh pendirian
68 kematian selir ke empat
69 Dalang kematian selir keempat
70 Kembali
71 kembali ke istana masing-masing
72 penyebab kematian selir ke empat
73 Makan bersama
74 Qin Fan kembali pulang
75 Bingung
76 Menguping
77 Rindu
78 ulang tahun kedua puluh
79 Dendam terbalaskan
80 Tanam dan tuai
81 Menyingkirkan pria menjijikkan
82 Membuka topeng
83 Istirahat
84 Pernikahan Shanum
85 Malam pertama
86 Perih
87 Bagai kelinci dan tikus
88 Lupa kekuatan sendiri
89 Takut istri
90 Misi baru
91 Siluman rubah
92 Gosip hangat
93 Pencuri pertama
94 Cara jitu seorang istri
95 Sarapan
96 Pernikahan Ying
97 Mangsa tangguh
98 kutukan kaisar Wing
99 Kematian kaisar Wing
100 Undangan kaisar api
101 ingin bermain-main
102 Bermain-main II
103 Lupa
104 Pangkuan Ibu
105 Peristiwa misteri
106 Sayembara
107 Pertunjukan shanum
108 Kehebatan Shanum
109 Menghilang tiba-tiba
110 Ujian dari shanum
111 Memilih pemenang.
112 Penampilan baru
113 membersihkan hama
114 Membersihkan hama II
115 Raungan di langit
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Angin menyambut
2
Lahirnya sang putri
3
Kekhawatiran
4
Hari bahagia berujung duka
5
Rencana menjemput sang putri
6
perjalanan menjemput putri
7
Peringatan
8
menghilangnya putri di perbatasan
9
putri di culik.
10
seperti berbeda
11
Mengubah kamar
12
Saat putri diculik
13
Permainan dari putri
14
Meramal perbintangan
15
Tes darah hubungan
16
unjuk bakat.
17
Jalan-jalan
18
sekelebat peristiwa
19
sarapan bersama
20
uji coba masuk akademi
21
terikat sejak lahir.
22
Qin Fan
23
Dua naga
24
hari adu bakat
25
Pingsan lagi
26
Membongkar identitas
27
Tak akan bersembunyi
28
Merajut hadiah
29
Penglihatan yang samar
30
Drama pagi tuan putri
31
Drama bersaudari
32
Racun dingin
33
Sandiwara shanum
34
Taktik Shanum.
35
Interogasi selir kelima
36
Interogasi selir kelima II
37
Awal rencana Shanum
38
Drama pagi Ying dan Yan
39
Jalan-jalan di pasar
40
Bertemu keluarga angkat Ying
41
Memberi tugas
42
Kekuatan baru
43
Pengawal tanpa gaji
44
Ulang tahun ke sepuluh
45
Mutiara akademi cahaya
46
Pamit pergi
47
renovasi rumah Ran
48
Hawa pembunuh
49
Duka bagi Shanum
50
nyawa di balas nyawa
51
Nenek dari pihak ibu
52
senjata makan tuan
53
mengembara
54
Ratu
55
Pertengkaran kecil
56
kutukan atau harapan
57
Menyusun istana
58
Berencana kembali
59
Ulang tahun permaisuri angin
60
Rasa tak asing
61
Ingin melamar si kembar
62
keceplosan
63
Hampir saja
64
Tontonan menjijikan
65
Tak tega bersembunyi lagi
66
bercerita bersama
67
Teguh pendirian
68
kematian selir ke empat
69
Dalang kematian selir keempat
70
Kembali
71
kembali ke istana masing-masing
72
penyebab kematian selir ke empat
73
Makan bersama
74
Qin Fan kembali pulang
75
Bingung
76
Menguping
77
Rindu
78
ulang tahun kedua puluh
79
Dendam terbalaskan
80
Tanam dan tuai
81
Menyingkirkan pria menjijikkan
82
Membuka topeng
83
Istirahat
84
Pernikahan Shanum
85
Malam pertama
86
Perih
87
Bagai kelinci dan tikus
88
Lupa kekuatan sendiri
89
Takut istri
90
Misi baru
91
Siluman rubah
92
Gosip hangat
93
Pencuri pertama
94
Cara jitu seorang istri
95
Sarapan
96
Pernikahan Ying
97
Mangsa tangguh
98
kutukan kaisar Wing
99
Kematian kaisar Wing
100
Undangan kaisar api
101
ingin bermain-main
102
Bermain-main II
103
Lupa
104
Pangkuan Ibu
105
Peristiwa misteri
106
Sayembara
107
Pertunjukan shanum
108
Kehebatan Shanum
109
Menghilang tiba-tiba
110
Ujian dari shanum
111
Memilih pemenang.
112
Penampilan baru
113
membersihkan hama
114
Membersihkan hama II
115
Raungan di langit

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!