Pada saat itu, Letnan Galih pergi ke kantor Jenderal yang letaknya tidak jauh dari pusat pelatihan sambil berlari dengan cepat. Sementara itu Jenderal Isekawa & Mayor Vipta memberikan detail rencana ke dunia itu kepada Dewan Keamanan PBB setelah itu Jenderal Isekawa berbicara kepada Mayor Vipta di Ruangan Jenderal Isekawa ......
Jenderal Isekawa : “Bagaimana menurutmu sendiri Mayor tentang Letnan 1 Galih yang akan memimpin “Special Task Alpha One” dan mengirimkan dia juga dalam “Operasi Kilat 1” dan “Operasi Kilat 2” (Kode operasi untuk membukakan jalan bagi “Special Task Alpha One” dan markas disana) untuk meninjau situasi, kondisi, dan bahasa yang digunakan sambil mempersiapkan tim dia ?”.....Sambi berdiri.....
Mayor Vipta : “Saya setuju apa yang dikatakan oleh Jenderal karena dia adalah satu-satunya orang yang paling mengerti & ahli di dunia baru yang belum dipetakan sama sekali akan tetapi saya khawatir dengan kondisinya yang sekarang tidak mempunyai “CINTA & HARAPAN” di dalam hatinya. Apakah ini adalah obatnya atau memperburuk kondisinya ?”.....Sambil duduk......
Jenderal Isekawa : .......Menghela Nafas..... “Yang pasti jawaban dari pertanyaanmu bukanlah disini jawabannya tapi melainkan mungkin disana, akankah dia bisa menemukan obatnya atau tidak ?. Yang jelas aku tidak tahu jawabannya sampai saat ini, aku hanya bisa berharap & mendoakan semoga dia menemukan obatnya juga tentunya terbaik bagi dia.” .....Sambil duduk....
Mayor Vipta : “Baiklah kalau menurut Jenderal seperti itu.” ..... Berdiri.....Meninggalkan ruangan Jenderal.....
Jenderal Isekawa : “Semoga saja dia menemukan yang terbaik bagi dirinya....” .....Sambil duduk berbalik menghadap ke arah jendela yang berada di kantornya.....
Sementara itu Letnan 1 Galih yang menerobos mau ke ruangan Jenderal Isekawa, secara kebetulan bertemu dengan Mayor Vipta karena meja Mayor dengan ruangan jenderal berada dekat didepan ruangannya.....
Mayor Vipta : “Hei, tunggu kawan.......kau mau kemana..!!!!” .....Sambil mengambil gerakan menghentikan larinya Letnan Galih untuk masuk ke ruangannya.....
Letnan 1 Galih : “Aku tidak punya urusan denganmu.....Minggir kau!!!!”
Mayor Vipta : “Tidak semudah itu, langkahi mayatku dulu....Hahaha....” .....Sambil tertawa keras.....
Letnan 1 Galih : “Cihhh merepotkan saja......Baik......Maju sini!!!!!”
Kemudian Jenderal Isekawa mendengar ada keributan setelah itu Jenderal keluar dan menghentikan sebelum adanya perkelahian lebih lanjut......
Jenderal Isekawa : “Kalian berdua bertingkah seperti anak kecil didepan ruanganku....Berhentilah bertingkah atau aku akan memberikan hukuman kepada kalian berdua!!!!!...Mengerti....!!!”
Mayor Vipta dan Letnan Galih : “Siap, pak!!!!......Maafkan kami....”
Jenderal Isekawa : “Baiklah kalau begitu, Mayor Vipta Segera ke ruanganmu dan Letnan Galih segera ikut aku ke ruanganku sekarang !!!!”
Mayor Vipta dan Letnan Galih : “Sir, yes sir.....”
Kemudian Letnan Galih langsung mengikuti Jenderal Isekawa dan pergi ke ruangannya serta Mayor Vipta kembali ke mejanya dan di ruangan tersebut Letnan Galih duduk dan Jenderal Isekawa sedang melihat matahari terbenam dari jendelanya....
Jenderal Isekawa : “Jadi apa yang kamu ingin bicarakan Letnan ?”
Letnan 1 Galih : “Apa benar saya akan menjadi Leader dari “Special Task Alpha One” dan kenapa saya juga harus ikut dikirim ke dunia sana ?”
Jenderal Isekawa : “Apa yang mereka semua katakan itu benar. Karena hanya kau yang mampu melaksanakan misi ini juga kau adalah satu-satunya perwira berqualifikasi dan terlebih lagi mungkin obat penyembuh dari penyakitmu juga berada disana...” .....Menatap wajah Letnan Galih.....
Letnan 1 Galih : “Jenderal, aku tidak sakit hanya membutuhkan istirahat saja...”
Jenderal Isekawa : “Kau tidak bisa berbohong padaku Letnan, sudah beberapa tahun semenjak kita menang perang itu berkat adanya dirimu dan kedua orangtuamu terbunuh dalam perang itu sehingga kau tidak mengunjungi makam kedua orangtuamu lagi sampai sekarang. Dari kecil hingga sekarang, kau selalu mengikutiku. Kau selalu bertekad untuk menjadi lebih kuat dan kemudian aku sendiri yang melatihmu untuk menjadi tentara akan tetapi justru sebaliknya ini adalah kesalahanku karena aku sudah menciptakan seekor “MONSTER” yang kumanfaatkan “HATIMU” sebagai alat perangku....”
Letnan 1 Galih : “Lupakan tentang hal itu Jenderal karena aku sudah melupakannya....”
Jenderal Isekawa : “Aku tahu kau masih belum melupakannya karena ini adalah traumamu (PTSD) dan ini adalah sepenuhnya kesalahanku tapi aku lari dari masalah tersebut sehingga kamupun jarang memiliki teman bahkan pasangan hidupmu tapi kau memilih hobimu sebagai obatnya...”......Berdiri......Mengarak ke jendela dan memandang ke arah matahari terbenam......
Letnan 1 Galih : “Ini bukanlah kesalahan siapapun dan lagi hobiku adalah obat penyembuh bagiku. Aku juga udah lama tidak mengenal hati ini lagi...Entah apa itu “CINTA & HARAPAN” hatiku ini sudah lama mati....” .....Sambil duduk.....
Jenderal Isekawa : “Aku mengerti akan hal itu tapi tetap saja kamu juga manusia, tentara atau bukan suatu saat kamu akan merasakan sendiri terlebih obatmu mungkin ada diseberang sana dan aku minta maaf kepadamu karena aku tidak pernah hadir ketika kamu membutuhkan seseorang...” ......Sambil membungkukkan badan.....
Letnan 1 Galih : .....Berdiri..... “Jenderal, sekarang kau adalah atasanku harusnya tidak perlu seperti ini dan lagi pembicaraan kita sudah diluar topik....” .......Berdiri......Menepuk bahu Jenderal.....
Jenderal Isekawa : “Terima kasih Galih.....”
Kemudian Jenderal Isekawa memanggil Mayor Vipta dan menyuruhnya membuatkan 3 gelas teh di ruangan Jenderal lalu Mayor Vipta pun datang membawakan teh...
Jenderal Isekawa : “Mayor Vipta, bawa berkasnya dan kembali ke ruanganku segera.”
Mayor Vipta : “Baik, pak”
Letnan 1 Galih : “Berkas apa ???” ......Sambil duduk kembali.....
Jenderal Isekawa : “Nanti akan aku jelaskan bersama Mayor Vipta.”
Letnan 1 Galih : “Baik, pak.”
Tidak lama kemudian, Mayor Vipta membawa berkas-berkas entah apa itu isinya....
Jenderal Isekawa : “Letnan, ada yang ingin kubahas bersamamu dan Mayor Vipta.” .....Duduk didepan hadapan Letnan Galih dan disebelah Jenderal ada Mayor Vipta.....
Letnan 1 Galih : “Apa itu,
Jenderal ?” .....Sambil duduk.....
Jenderal Isekawa : “Kau, aku, dan Mayor Vipta akan pergi kesana dalam penyerbuan ke dunia itu untuk melihat situasi, kondisi, dan bahasa yang mereka gunakan juga Angkatan Darat mengirimkan 8 batalion infanteri, Divisi Tank & Artileri Medan, Divisi Unit Lapis Baja yang dibawah komandoku tentunya.” .....Sambil duduk.....
Letnan 1 Galih : “Biar kutebak, pasti dibalik sana akan ada terjadi kontak pertempuran terbuka dengan pasukan yang seperti kejadian kemarin ?”
Mayor Vipta : “Apa yang dikatatan olehmu benar apa adanya tapi ini bukanlah semata-mata mengirimkan pasukan kesana melainkan membukakan jalan untuk “Special Task One” dan membuat markas disana kemungkinan secara permanen, kami sendiri tidak tahu “GATE” itu akan menghilang atau tidak tapi sepertinya akan disana secara terus menerus jadi kami telah memutuskan untuk membuatkan gerbang nyata dan dapat dilihat sehingga didalamnya ada gerbang transparan itu. Lalu mencari tahu kemana hilangnya 5.000 warga sipil dan kami menangkap 1.500 tentara musuh yang mencoba kabur dan beberapa diantaranya mengaku sebagai bangsawan Kerajaan Mizucia lalu kami memenjarakannya di pulau terpencil dan dijaga oleh Angkatan Laut & Angkatan Udara.” .....Menjelaskan sambil duduk.....
Letnan 1 Galih : “Sebuah kerajaan ?...Menarik sekali...” .....Sambil terkejut mendengar akan hal itu.....
Jenderal Isekawa : “Terima kasih Mayor, biar aku ambil alih. Oleh karena itu adanya kemungkinan untuk pertukaran tawanan dan itulah tujuan kita sebenarnya, kami sepakat untuk menamai operasi ini sebagai “Operasi Kilat 1” dan kau, letnan akan diberikan misi selanjutnya saat disana juga kita akan berangkat dalam 3 hari lagi. Jadi aku ingin kamu mempersiapkan senjatamu, kita akan berangkat pukul 10.00 pagi dan tentu bersiap untuk kemungkinan yang tidak akan pernah terjadi di dunia ini.”
Mayor Vipta : “Saat disana, kamu tidak boleh terlalu menonjol seperti disini karena kita tidak tahu sistem pemerintahannya seperti apa dan lagi kita juga menyiapkan resiko terburuknya yaitu berperang melawan mereka. Setelah “Operasi Kilat 1” dinyatakan selesai kemudian akan berlanjut ke operasi berikutnya yaitu “Operasi Kilat 2” dengan mengirimkan Divisi Logistik Angkatan Darat, Divisi Perbaikan, Divisi alat berat dan Divisi Helikopter Penyerang (AH-COBRA & APACHE) & Pengangkut (Black Hawk & Chinook) setelah itu dilanjutkan mengirimkan Angkatan Udara untuk datang dengan 4 batalion infateri udara, Divisi Penerjun, Divisi Pesawat Pengangkut, Divisi Perbaikan dan pesawat jetnya beserta suku cadang pesawat jet. Kemudian barulah “Special Task Alpha One” akan menjadi tim pengintai ke-5 dan detail misimu akan diberikan nanti.”
Letnan 1 Galih : “Aku mengerti dan aku akan mempersiapkan senjataku.”
Bagaimana pasukan yang akan dipimpin oleh Letnan 1 Galih Saputra ?
Tunggu di....Episode 4 Special Task Force Alpha One
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments
キャットマスター
mantap thor aku suka cerita fantasi berbalut militer modern, dan ini pasti refrensi alur ceritanya hampir sama dengan anime GATE, tapi versi local 👍👍👍
2024-03-01
0