Saya melihat sepanjang novel ini, istilah-istilah beladiri dan nama-nama sumber daya fiktif seperti 'gingseng air' atau 'apel besi' semuanya konsisten menggunakan bahasa Indonesia. Melihat bahwa author menggunakan kata 'pink' berulang kali membuat saya merasa aneh. Kenapa nggak pake 'otot merah muda' saja?
Comments
Adi Pratama
Saya melihat sepanjang novel ini, istilah-istilah beladiri dan nama-nama sumber daya fiktif seperti 'gingseng air' atau 'apel besi' semuanya konsisten menggunakan bahasa Indonesia. Melihat bahwa author menggunakan kata 'pink' berulang kali membuat saya merasa aneh. Kenapa nggak pake 'otot merah muda' saja?
2025-06-26
0
Anugrah Sanjaya
ayo semangat
2024-12-05
0
sahar ludin
neks
2024-11-29
0