Langit pagi mulai cerah, sinar matahari menembus celah pepohonan di sekolah, tempat anak-anak desa Qinghe berkumpul untuk latihan. Beberapa dari mereka bersemangat, bercakap-cakap riang satu sama lain, sementara yang lain hanya berdiri dengan penuh harapan, menunggu instruksi dari Kakek Wu Cheng.
Yin Lian berdiri di sisi belakang, memperhatikan suasana di sekelilingnya. Ia tidak terlalu akrab dengan anak-anak lain, jadi ia memilih untuk tetap diam. Matanya mengikuti sosok Kakek Wu Cheng yang berjalan menjauh, seolah ingin memastikan lelaki tua itu tidak meninggalkannya begitu saja.
Setelah beberapa saat, Kakek Wu Cheng kembali ke tengah taman dan bertepuk tangan pelan untuk menarik perhatian semua anak.
"Baiklah, anak-anak! Semuanya berkumpul di tengah," katanya dengan suara tenang, namun tegas.
Tanpa banyak protes, semua anak mulai bergerak, membentuk lingkaran di sekitar Kakek Wu Cheng. Yin Lian melangkah dengan tenang, mengambil posisi di belakang, tidak ingin menarik perhatian.
Namun, baru saja mereka semua berkumpul, sesuatu melesat ke arah mereka dengan kecepatan tinggi.
DUP!
Angin berhembus kencang saat seseorang mendarat dengan ringan di hadapan mereka. Debu sedikit berhamburan, membuat beberapa anak mundur selangkah karena terkejut.
Mata Yin Lian langsung melirik tajam ke arah sosok itu.
Seorang pria dengan jubah biru tua bersulam emas berdiri tegap di depan mereka. Selempang perak melintang di bahunya, mencerminkan statusnya yang tinggi. Wajahnya dingin dan tajam, auranya memancarkan wibawa yang tidak bisa disangkal.
Kakek Wu Cheng melangkah maju dan menoleh ke arah anak-anak yang kini terdiam.
"Anak-anak, ini adalah Master Liang Zhen, seorang Spirit Grandmaster level 27 dari Akademi Azure."
Begitu mendengar namanya, gumaman kagum segera terdengar di antara anak-anak. Liang Zhen hanya menatap mereka sekilas, ekspresinya tetap datar.
"Tidak perlu berlama-lama. Aku tidak punya banyak waktu," katanya dengan nada tegas, memotong pembicaraan Kakek Wu Cheng. "Masih ada desa lain yang harus kukunjungi hari ini. Kita langsung mulai."
Kakek Wu Cheng tersenyum kecil, tidak tersinggung dengan sikap pria itu. Ia lalu menoleh kepada anak-anak.
"Hari ini adalah Upacara Pembangkitan Spirit. Dalam upacara ini, anak-anak yang telah berusia enam tahun akan diuji oleh seorang Spirit Grandmaster untuk membangkitkan Martial Soul mereka dan melihat apakah mereka memiliki Kekuatan Roh Bawaan (Innate Soul Power)."
Para anak-anak mulai menegang, mata mereka berbinar penuh harapan.
"Jika kalian memiliki Martial Soul yang kuat dan Kekuatan Roh yang cukup, kalian bisa menjadi Spirit Master dan memulai perjalanan kultivasi kalian. Ini adalah kesempatan langka yang bisa mengubah hidup kalian."
Mata anak-anak membelalak kagum, napas mereka sedikit tertahan.
"Benarkah?!" salah satu anak berseru dengan antusias.
"Jika aku memiliki Spirit Master, apakah aku bisa menjadi seorang Grandmaster seperti dia?" tanya anak lainnya.
Liang Zhen hanya menghela napas pendek, lalu tanpa menjawab pertanyaan itu, ia mengangkat satu tangannya. Seberkas cahaya biru keunguan muncul di sekelilingnya, membentuk gelombang energi yang berputar di udara.
Dengan satu gerakan, ia mengarahkannya ke salah satu bangunan tua di sudut sekolah.
Braak!
Pintu kayu besar itu terbuka dengan sendirinya, memperlihatkan ruang gelap di dalamnya. Liang Zhen tidak berkata apa-apa, hanya melangkah masuk dengan tenang. Sebelum menghilang ke dalam bayangan, ia mengangkat tangan dan memberi isyarat agar anak-anak mengikutinya.
Tanpa pikir panjang, anak-anak mulai berlari masuk dengan penuh semangat. Sebagian masih ragu, tetapi dorongan ingin tahu mereka terlalu besar untuk diabaikan.
Yin Lian masih berdiri di tempatnya. Tatapannya tetap fokus pada pria itu. Ada sesuatu dari sosok Liang Zhen yang terasa... aneh. Ia tidak tahu apakah itu firasat buruk atau sekadar perasaan tak nyaman.
Setelah menarik napas perlahan, ia akhirnya melangkah masuk bersama yang lainnya.
Begitu semua anak berada di dalam, pintu besar itu tertutup dengan sendirinya, meninggalkan Kakek Wu Cheng di luar yang tetap berdiri, menunggu hasil dari upacara penting ini.
Di dalam ruangan yang remang-remang, suasana terasa tegang. Dinding kayu tua membungkus ruangan itu, hanya diterangi beberapa lentera kecil di sudutnya. Udara terasa sedikit lembap, mungkin karena bangunan ini jarang digunakan.
Di tengah ruangan, anak-anak berdiri dalam kelompok, dengan Yin Lian berada di tengah-tengah mereka. Liang Zhen, sang Spirit Grandmaster, berdiri tegak di depan, menatap mereka dengan mata tajam.
"Semua berbaris," perintahnya dengan nada datar.
Anak-anak segera bergerak, membentuk barisan panjang. Namun, saat Yin Lian hendak mengambil tempatnya di tengah, sebuah dorongan tiba-tiba membuatnya kehilangan keseimbangan.
DOR!
Yin Lian sedikit tersentak ke depan, nyaris terjatuh. Ia segera menoleh dan menemukan seorang anak laki-laki bertubuh kekar yang berdiri dengan tangan terlipat di dada. Senyum ejek menghiasi wajahnya.
"Kau tidak pantas berdiri di tengah," ejek anak itu.
Beberapa anak lain hanya diam, enggan ikut campur. Yin Lian menghela napas pelan. Ia tidak ingin mencari masalah, terutama di tempat ini. Tanpa mengatakan apa pun, ia melangkah ke barisan paling kanan dan berdiri di urutan terakhir.
Liang Zhen melirik sekilas tetapi tidak berkata apa-apa. Ia hanya menunggu semua anak menyelesaikan barisan mereka sebelum mulai berbicara.
"Dengarkan baik-baik," katanya, suaranya tegas. "Upacara ini bertujuan untuk membangkitkan Martial Soul kalian dan mengetahui apakah kalian memiliki Innate Soul Power. Hanya mereka yang memiliki kekuatan roh bawaan yang cukup yang bisa memulai jalan sebagai seorang Spirit Master."
Ia menatap anak-anak satu per satu, memastikan mereka mendengarkan dengan baik.
"Aku akan menggunakan Spirit Awakening Scroll untuk membangkitkan Martial Soul kalian. Saat Martial Soul kalian muncul, kalian harus merasakan apakah ada kekuatan roh di dalam tubuh kalian. Jika tidak ada, maka kalian tidak akan bisa menjadi Spirit Master."
Salah satu anak mengangkat tangan ragu-ragu.
"Apa semua orang memiliki Innate Soul Power?" tanyanya dengan nada cemas.
Liang Zhen menggeleng. "Tidak. Beberapa orang mungkin memiliki Martial Soul, tetapi tanpa Innate Soul Power, mereka tidak akan bisa berkembang menjadi Spirit Master."
Mendengar hal itu, beberapa anak terlihat gugup. Namun, Liang Zhen tidak memberi mereka waktu untuk berpikir lebih lama.
Dengan satu gerakan tangannya, ia mengeluarkan sebuah gulungan emas dari dalam jubahnya. Gulungan itu memancarkan cahaya redup, tetapi aura yang dipancarkannya begitu kuat hingga beberapa anak bisa merasakannya.
Lalu, dengan gerakan tangan lainnya, sebuah cahaya biru keunguan menyelimuti tubuhnya. Perlahan, dari balik punggungnya, muncul sosok transparan berwujud seekor serigala besar dengan mata tajam dan bulu yang bersinar samar.
Spirit Beast miliknya telah muncul.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments