Perlombaan pun dimulai dan ternyata Dira itu sangat pandai dalam pelajaran matematika. Rasa malu yang dirasakan oleh guru pembimbing mereka, akhirnya terbayarkan ketika nama M. Raja Aditya dan Adira Melasty sebagai juara pertama dalam olimpiade matematika se-kota XX.
"Ga nyangka gue ternyata sih cewe judes pandai juga, tapi tetap aja kejudesannya menutupi semuanya" batin Adit
"Kirain gosip di sekolah itu hanya hoaks ternyata cowo songong itu pandai juga, tapi tetap aja dia itu cowo songong" batin Dira
"Selamat ya kirain keahlian loe cuma judesin orang, ternyata loe pandai juga ya" kata Adit sambil mengulurkan tangannya
"Makanya jangan selalu menilai orang lain dari luarnya aja, karena apa yang loe anggap buruk belum tentu buruk begitu pun sebaliknya" jawab Dira sambil membalas uluran tangan Adit.
"Maaf ya soal yang tadi" tambah Adit
"Iya, semoga aja loe ngga ngeluang hal yang sama" Tambah Dira
Iya. Jawab Adit memberikan senyuman tulus
"Ibu bangga banget sama kalian, ya walaupun awalnya kalian udah malu - maluin ibu karena bersikap seperti tom and jerry tapi Kalian sudah membuktikan kalau kalian mampu, bahkan kalian menjadi juara pertama dan membanggakan sekolah" Terang ibu Ani bahagia
"Iya bu" jawab Adit dan Dira.
"Ya kalau kompak gini kan enak lihatnya apalagi kalau kekompakan kalian dituangkan dalam mengikuti lomba-lomba dan kalian memenangkan perlombaan tersebut. Itu baru bermanfaat karena membanggakan sekolah. Bukan hanya sekedar berantem ngga jelas kayak tom and jerry gitu " Terang bu Ani semangat
"Itu sih maunya ibu" Batin Adit
"Idih sapa juga yang mau kompakan sama cowo songong kayak dia"Batin Dira
"Kalian pasti lapar, abis menerima hadiah, ibu akan mentraktir kalian makan apa aja terserah kalian" Tambah bu Ani
"Benar ya bu" Jawab Dira semangat
"Kalau soal makan aja loe semangat banget" Sindir Adit
"Ya iyalah siapa juga ga semangat kalau di traktir makan" Balas Dira sambil menjulurkan lidahnya ke arah Adit.
Sudah sudah jangan mulai lagi. Lerai bu Ani sambil memasuki ruangan perlombaan untuk penerimaan hadiah
Setelah menerima hadiah Adit, Dira, dan bu Ani selaku pembimbing mereka meninggalkan tempat perlombaan& menuju restoran guna mengisi kekosongan perut yang sudah tak bersahabat lagi
***
"Di sana aja bu, view nya bagus" saran Dira
"Eh cewe judes kita ke sini tuh buat makan bukan buat ngelihat pemandangan" Bantah Adit
"Biarin aja kan sekalian", iyakan bu. bela Dira
"Iya" jawab bu Ani singkat
Setelah memesan makanan Dira asyik dengan handphone nya. dia mencari view yang cocok untuk mengambil gambar.
"Dasar cewe Alay. Makan ya makan aja ngga sibuk foto sana sini, kayak model aja" Sindir Adit
"Koh loe sewot banget sih"keluh Dira
"Ayo bu kita foto" Ajak Dira kepada bu Ani
Ya udah ayo. jawab bu Ani semangat
"Kak Adit yang baik hati fotoin kita dong" Kata Dira Sambil tersenyum manis dan memberikan handphone nya
"ngga ah" Tolak Adit malas
"Koh gitu sih, please kak Adit fotoin ya" bujuk Dira
"kalau ada maunya baru deh manis-manisin gue" keluh Adit walau akhirnya luluh juga dengan rayuan Dira
"Ya udah sini" kata Adit setuju sambil meminta handphone Dira
"pakai handphone kak Adit aja ya, kan handphone kak Adit kameranya keren" Jawab Dira tak berdosa
"loe ya di kasih hati malah minta jantung" Keluh Adit mulai emosi
"Please" Rayu Dira
akhirnya sesi pemotretan selesai juga, setelah menyantap hidangan mereka kembali ke rumah masing-masing.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments