"Regan bibi senang kau mampir"ucap Rosella menyambut keponakannya dengan senyuman hangat,wanita berusia empat puluh tujuh tahun itu merasa bahagia dengan kehadiran kedua keponakannya.
"Apa kabar bibi?"balas Regan memeluk adik perempuan ayahnya.
"Bibi baik , bagaimana denganmu,Ryan apa kabar?"balas Rosella.
"Saya baik nyonya "balas Ryan lebih dulu
"Aku baik bibi,dimana Marcus?"tanya Regan yang tidak melihat sang adik,
"Sedang di kolam berenang,bibi sudah masak,kita makan siang bersama sebelum kalian pulang "balas Rosella dengan senyuman.
Rosella membawah Regan dan Ryan ke arah kolam renang dimana Marcus berada.
"Kakak kemarilah bergabunglah denganku"teriak Marcus dari dalam kolam renang, Marcus tergiur dengan suasana tenang di villa ,lelaki itu benar-benar melepaskan penat dari hiruk pikuk ibu kota.
Rosella geleng-geleng kepala melihat tingkah keponakannya,Ryan hanya tersenyum menanggapi,Regan menatap sang adik cukup lama.
"Kau itu ,,,kita kemari untuk bekerja bukan berlibur"sarkas Regan
"Jangan terlalu keras, sesekali nikmati hidup ini"timpal Rosella pada Regan,lelaki berusia dua puluh lima tahun hanya diam mendengar nasihat sang bibi.
Mereka menikmati makan siang dengan tenang, Rosella sengaja memasak banyak karena kedatangan kedua keponakannya di tambah Ryan dan Ben yang ikut bergabung.
"Bagaimana kabar ayah dan ibu ?"tanya Rosella.
"Mereka baik"jawab Regan di sela-sela makannya.
"Bibi apa tidak berencana pulang ?"pertanyaan Marcus membuat sang kakak menatap tajam padanya, Rosella tetap santai dengan kegiatan makannya sambil menanggapi ucapan Marcus.
"Bibi masih betah di sini,jangan khawatir"balas Rosella dengan senyuman.
Sedangkan Marcus sedang gugup karena tatapan sang kakak yang ingin melahap habis dirinya.
Rosella tidak ingin kembali ke kota, terutama kembali ke mansion,sejak kehilangan sang putra bersama suaminya yang meninggal karena kecelakaan lima tahun lalu, Rosella seperti kehilangan hidupnya,wanita itu memilih tinggal di villa,jika sang putra masih hidup maka Fredy akan seusia dengan Jordan,namun Fredy lebih dekat dengan Regan ,mereka sudah seperti sahabat,bahkan Regan sendiri merasa hancur saat kehilangan Fredy, sampai sekarang pelaku yang menabrak mobil Fredy dan Erick sang belum di temukan,mobil yang di gunakan pelaku juga hilang tanpa jejak.
Soreh harinya mereka tiba kota ,di dalam perjalanan Marcus di ceramah oleh sang kakak,Regan kesal dengan adiknya yang satu ini.
..........................
"Nona anda sangat cantik "puji Desy pada Arabela yang tersenyum manis.
"Desy aku memahami diriku melalui penglihatanmu,terima kasih"ucap Arabela tulus yang membuat Desy terharu.
"Sudah tugas saya nona"balas Desy.
"Desy apa Vivi terluka tadi ?"tanya Arabela.
"Tidak nona Vivi baik-baik saja, beruntung mobilnya cepat berhenti"balas Desy
"Syukurlah,kasian Max jika terjadi sesuatu dengan Vivi"ucap Arabela
"Nona siang tadi tuan besar menelpon, beliau akan berkunjung besok ,beliau berpesan pada saya untuk sampaikan pada nona,nona ingin di bawahkan apa?"ucap Desy yang membuat Arabela terlihat senang.
"Apa ibu dan Isabela ikut?"pertanyaan Arabela tidak dapat Desy jawab, pelayan itu diam, Arabela akhirnya paham.
"Ibu pasti sibuk ,menjadi seorang dosen pasti sangat sibuk"ucap Arabela mencobah mengerti walau sebenarnya gadis itu merasa sedih.
"Jangan sedih nona,jika nyonya punya waktu pasti nyonya akan berkunjung begitu juga dengan nona Isabela "Desy berusaha menghibur Arabela,walau wanita itu tauh Arabela pasti sudah bosan dengan kalimat itu.
"Aku tauh,,ayo kita turun ,aku sudah lapar"ucap Arabela .
.............................
Sementara itu di mansion Logan,semua anggota keluarga tengah menikmati makan malam mereka.
"Ayah,apa ayah punya waktu besok?"tanya Isabela.
"Ada apa?"balas Albert
"Bagaimana jika bermain golf,sudah lama sekalih aku tidak melihat ayah bermain golf"ucap Isabela.
"Sayang sekalih,besok ayah akan mengunjungi kakakmu,apa kau mau ikut?"balas Albert, Isabela merubah raut wajahnya,tampak kecewa karena sang ayah menolak tawarannya demi sang kakak,rasa iri itu kembali muncul.
"Ehmm aku sudah janji untuk bermain golf bersama teman-temanku"balas Isabela menolak, Albert sudah tauh jawaban yang di keluarkan dari mulut sang putri pastilah sebuah penolakan,namun lelaki tua itu sengaja bertanya.
"Apa kalian ada yang ingin ikut?"Albert bertanya .
"Aku ikut , kebetulan besok jadwalku tidak padat, Rangga akan menangani pekerjaanku"ucap Nicholas.
"Kau bagaimana Iriana?"Albert sudah tidak dapat menahan lagi ,lelaki itu bertanya pada sang istri tanpa embel-embel sayang, Iriana dan kedua anaknya sedikit terkejut,
"Besok aku punya jadwal.."
"Tidak perlu ,aku dan Nick yang akan pergi "potong Albert terlihat marah.
"Aku sudah selesai "Albert berdiri meninggalkan meja makan, Iriana tauh suaminya sedang marah.
"Aku juga,ibu Arabela juga putrimu"ucap Nicholas sebelum meninggalkan meja makan,lelaki itu juga marah dengan sikap adik dan ibunya yang terkesan tidak peduli pada Arabela , tinggallah Iriana bersama isabela, Iriana merasa di pojokan oleh suami dan putranya.
.......................
Sementara itu di mansion Reynold Regan terus terbayang wajah gadis cantik yang ia temui di daerah pabrik tadi.
"Cantik."kalimat itu keluar dari mulut Regan dengan senyuman,lelaki itu tanpa sadar memuji kecantikan gadis bermanik biru tersebut.
Keesokan harinya Albert bersama sang putra tiba di villa,Arabela sangat senang melihat kedatangan sang ayah dan kakaknya.
"Ayah ,,,,kakak,,,aku senang kalian datang"ucap Arabela yang di peluk erat oleh sang ayah dan kakaknya.
"Sayang,, bagaimana kabarmu?"balas Albert lembut pada putrinya,
"Kau semakin cantik saja "puji Nicholas melihat sang adik .
"Kakak apa kabar?"tanya Arabela yang di tuntun sang ayah menuju sofa.
"Aku baik ,,aku bawahkan sesuatu untukmu"ucap Nicholas sambil memegang tangan sang adik untuk menyentuh sebuah gaun yang di belikan Nicholas saat menemani Isabela berbelanja kemarin.
"Ini gaun?"tanya Arabela terlihat bahagia.
"Iya sayang ,aku bawahkan beberapa untukmu "balas Nicholas .
"Ayah juga bawahkan kue favoritmu "timpal Albert.
Kedua lelaki berbeda usia itu seperti berlomba-lomba menunjukkan kasih sayang pada Arabela,Arabela merasa bahagia .
"Apa ibu dan Isabela tidak ikut?"Arabela bertanya, pertanyaan Arabela membuat kedua lelaki itu terdiam.
"Ibu sangat sibuk ,dan Isabela sedang banyak tugas"balas Nicholas memberi alasan,walau kedua lelaki itu tauh alasan sebenarnya kenapa Iriana dan Isabela tak ingin ikut.
"Ah...iya mereka pasti sangat sibuk"balas Arabela mencoba menerima jawaban sang kakak.
"Baiklah karena kakak sudah di sini,kakak akan masak makanan kesukaanmu"ucap Nicholas yang di jawab dengan anggukan kepala oleh Arabela.
Seharian penuh Albert dan Nicholas menghabiskan waktu bersama Arabela,mulai dari makan bersama,menanam beberapa jenis sayuran bersama, berenang dan memberi makan ikan hingga bermain bersama kucing peliharaan Arabela Vivi dan max , lalu malam harinya Albert dan Nicholas pulang,hati Arabela kembali kosong ,walau gadis berlesung pipi itu melepas kepulangan sang ayah dan kakaknya dengan senyuman namun hatinya terasa kosong.
Bersambung 😁 😁 😁 😁
see you next episode yaaah,jangan lupa tinggalkan jejak kalian 😻 😻 😻
Dan jangan lupa mampir juga di cerita author yang lain judulnya "KUCINTA SUAMIKU, SUAMIKU CINTA MASALALUNYA"
Ceritanya tentang konflik rumah tangga
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 23 Episodes
Comments
sagi🏹
kasihan arabela di beda bedain sama saudari nya isabela bahkan ibu nya sendiri pun mengabaikanya karena kekurangan yang di miliki arabela suatu saat iriana pasti menyesal telah menyia nyiakan arabela. kira2 arabela bisa melihat lagi gak ya penasaran sama visual pemeran cerita.
2025-06-12
1