episode 2

Suasana meja makan tidak begitu harmonis, masing-masing sibuk dengan kegiatan makannya.

"Bagaimana perkembangan proyek di bandung?"tanya Albert pada sang putra.

"Delapan puluh persen,masih terus aku pantau "balas Nicholas.

"Ayah boleh aku bergabung di perusahaan?"tanya Isabela.

"Selesaikan kuliahmu,kau masih harus banyak belajar "balas Albert memudarkan senyuman sang putri,Isabela tampak kecewa.

Nicholas melihat wajah sang adik tampak sedih.

"Pulang kuliah nanti akan kakak jemput ,kita jalan-jalan sebentar"Nicholas berusaha menghibur sang adik.

"Benar kak?"antusias Isabela.

"Tentu ,,kapan kakak bohong"balas Nicholas.

"Oke kak, bagaimana jika kita ke mall,kakak temani aku belanja "ucap Isabela dengan wajah senang.

"Terserah padamu"balas Nicholas.

Iriana senang melihat interaksi kedua anaknya, melihat mereka begitu saling menyayangi,namun wanita itu sedikitpun tidak ingat pada putrinya yang lain.

..................................

Sementara itu di tempat lain,di sebuah perusahaan besar milik keluarga Reynold,tampak seorang pria tampan tengah fokus dengan laptopnya,garis wajah yang tegas , hidung mancung,alis tebal , manik mata berwarna coklat gelap, membuat setiap wanita begitu berhasrat untuk memiliki pewaris Reynold group tersebut.

Tok..tok....

"permisi tuan"sapa Ryan Sutomo sang asisten.

"Ada apa ?"tanya Regan Reynold ,yah Regan Reynold atau yang akrab di sapa Regan Rey adalah CEO termuda pada masa kini,putra pertama dari pemilik Reynold group melky Reynold.

"Hari ini anda punya jadwal berkunjung ke pabrik"ucap Ryan

"Pukul berapa sekarang?"tanya Regan.

"Sepuluh pagi "jawab Ryan.

"Kita berangkat satu jam lagi,tolong hubungi Marcus minta dia ikut "balas Regan.

"Baik tuan "jawab Ryan.

Regan menyelesaikan pekerjaannya,mobil mereka berangkat dari perusahaan menuju mansion Reynold untuk menjemput sang adik Marcus ,mobil memasuki halaman mansion, bangunan putih bertingkat dengan desain interiornya ala-ala eropa begitu elegan.

Tampak seorang pria mudah berjalan keluar dari dalam mansion,Marcus Reynold putra ke tiga pasangan melky Reynold dan Jesika Wiguna.

"Maaf kak,harus merepotkan dirimu"ucap Marcus begitu masuk ke dalam.

"Cepatlah,,jangan membuang waktu "balas Regan yang di tanggapi dengan kekehan kecil oleh sang adik.

"Kak..mampir sebentar ke toko roti ,aku ingin membawah sesuatu untuk bibi Rosella"ucap Marcus

"Hem"jawab Regan singkat.

Berbeda dengan sang kakak Marcus adalah orang yang sangat humble,mudah bergaul,dan murah senyum,Regan memiliki dua adik laki-laki dan satu adik perempuan,adik kedua Regan bernama Jordan Reynold dan si bungsu Elvira Reynold, ketampanan Marcus dan Jordan hampir setara dengan sang kakak, ketiganya memiliki wajah blasteran dan Elvira lebih mewarisi wajah sang ibu yang notabenenya berdarah asli Indonesia.

Menempuh perjalanan dua jam lebih mereka akhirnya tiba di pabrik,kepala pabrik yang sudah mendapat informasi bahwa sang CEO akan berkunjung sudah mempersiapkan semua buru pabrik untuk berkumpul di aula.

"Selamat siang tuan"sapa kepala pabrik ,

"Selamat siang"balas Regan

"Mari silahkan tuan,semua pekerja sudah berada di aula"ucap Jhon sang kepala pabrik.

Baiklah"balas Regan singkat.

Regan dan Ryan mengikuti langkah Jhon ke arah aula, sedangkan Marcus sang adik minta di tinggalkan di villa karena ingin menemui sang bibi Rosella.

Kepala pabrik mengambil alih microphone,lelaki paru baya itu mulai menyampaikan sepatah dua kata.

"Selamat siang semua ,hari ini kita berkumpul di sini karena hari kita ke datangan CEO kita tuan Regan Reynold ,beri tepuk tangan untuk tuan Regan "ucap Jhon yang di respon dengan tepuk tangan meriah dari semua pekerja.

"Baiklah,harap tenang semua,,,ada beberapa hal yang akan di sampaikan oleh beliau untuk itu waktu dan tempat saya persilahkan"ucap Jhon memberi kesempatan pada Regan.

Lelaki tampan itu berdiri dari duduknya, melangkah maju agar para pekerja dapat melihat dirinya.

"Selamat siang semua.!!"sapa Regan dengan suara tegas dan berwibawa,aura seorang pemimpin terlihat jelas, tinggi badan dan tubuh tegap di tambah wajah tampannya langsung menarik perhatian semua orang ,ini kali pertama Regan turun langsung ke pabrik ,selama ini urusan pabrik di tangani oleh sang adik Jordan ,namun karena Jordan harus mengurus proyek di Lampung mau tak mau Regan sendiri yang harus turun tangan.

"Siang..."balas para pekerja kompak, beberapa pekerja saling berbisik,ada yang mengagumi ketampanan pria itu,apalagi parah pekerja wanita .

"Baik, pertama-tama saya senang sekali bisa berdiri di sini,di hadapan kalian semua,dan yang kedua saya sangat berterima kasih dan menghargai kerja keras kalian "Regan menjedah kalimatnya.

"Hari ini merupakan hari yang baik untuk kita semua , maksud dari kunjungan saya ke sini ingin menyampaikan beberapa hal"ucap Regan , suasana tampak tenang,semua orang diam ingin mendengar,ada juga yang diam-diam mencuri pandang.

"Saya ingin berterima kasih kepada kalian semua , berkat kerja keras kalian omset penjualan kita meningkat drastis"belum selesai Regan bicara ricuh tepuk tangan kembali terdengar.

"Baiklah,oleh sebab itu , sebagai bentuk terima kasih perusahaan, perusahaan memberi kenaikan gaji sebesar lima persen"ucap Regan yang langsung di sambut tepuk tangan meriah dari semua orang.

"Dan ini berlaku bagi seluruh pekerja,baik itu kepala pabrik maupun pekerja"ucap Regan lagi.

Prook...prook...prook...tepung tangan semakin meriah,

"Terima kasih tuan Regan..."teriak beberapa pekerja.

"Dan yang terakhir,ada bingkisan sembako yang akan di bagikan untuk semua pekerja, sekalih lagi saya ucapkan terima,saya harap kita semua dapat bekerja sama dengan baik , selamat siang"Regan menutup pidato,lelaki tampan itu kembali ke tempat duduknya.

"Tuan Regan saya sangat berterima kasih"ucap Jhon.

"terima kasih pak Jhon,semua ini juga tidak terlepas dari kerja keras anda sebagai kepala pabrik"ucap Regan.

"Terima kasih untuk pujiannya "balas Jhon,

"Baiklah saya harus pamit, terima kasih pak Jhon "ucap Regan menjabat tangan Jhon.

Para pekerja kembali dengan aktifitas mereka,Regan dan Ryan meninggalkan pabrik,mobil mereka menyusuri hamparan perkebunan menuju villa, tempat dimana sang adik berada.

Tiba-tiba Ben sang supir rem mendadak,mobil berhenti mendadak,Regan dan Ryan sampai kaget.

"Ada apa Ben?"tanya Regan.

"Maafkan saya tuan di depan ada seekor kucing"ucap Ben lalu turun dari mobil.

"Coba periksa "ucap Regan, sementara Ben sedang turun dari mobil ,mata Regan menangkap sebuah pemandangan indah di sisi kanan mobil,seorang gadis cantik tengah memeluk seekor kucing ,namun bukan kucing itu yang menarik perhatian Regan tetapi wajah gadis tersebut yang membuat Regan terpesona,manik mata biru itu seolah menghentikan dunia Regan ,seolah Regan tenggelam di dalamnya,lesung pipi gadis itu menambah kecantikannya.

"Aman tuan ,kucingnya tidakpapa"ucap Ben kemudian menyalahkan mesin mobil membuat Regan tersadar.

"Vivi kau tidakpapa?"ucap seorang wanita parubaya pada kucing yang hampir di tabrak tadi.

"Tuan kita jalan sekarang?"tanya Ryan yang melihat sang bos seperti tidak fokus.

"Hem.. lanjutkan"ucap Regan masih menatap gadis cantik yang sedang sibuk dengan kucing di pelukannya.

Bersambung 😁😁😁

Haloo semua ini cerita ke dua author,

Ceritanya tak kalah seruh ,jangan lupa mampir dan tinggalkan jejak kalian 😻😻😻

Terpopuler

Comments

sagi🏹

sagi🏹

sepertinya akan ada pertemuan selanjutnya regan dan vivi,, semangat kaka othor 👏

2025-05-21

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!