Kesepakatan Untuk Berpisah

Pernikahan terjadi setelah beberapa bulan perjodohan. Sekarang, Bianca dan Aether akan tinggal di satu rumah yang disiapkan oleh Kazuki. Pria paruh baya itu sepertinya benar-benar sudah tidak tahan dengan sikap Bianca. Maka dari itu, pria itu mempercepat tanggal pernikahan dan menyiapkan rumah serta segala perabotannya supaya Bianca bisa pergi dari rumahnya secepatnya.

"Ah, yang benar saja. Orang tua itu. Aku benar-benar tidak ingin merawatnya jika dia sudah tidak memiliki tenaga di usia tuanya," keluh Bianca menyadari keadaan yang ada.

"Bukankah ini tidak akan terjadi jika kamu tidak mencari masalah?" tanya Aether melihat kondisi ruang tamu rumah itu.

"Katakan sekali lagi. Dan aku pastikan koperku ini akan mendarat tepat di wajahmu."

"Jangan bertengkar denganku. Aku memegang prinsip kesetaraan gender. Aku tidak takut memukul atau melukai perempuan. Aku juga pernah belajar beladiri. Kamu tidak akan menang melawanku."

"Apakah menurutmu aku lebih lemah darimu?"

"Aku rasa."

Bianca merasa kesal. Bianca ingin sekali melempar kopernya ke kepala Aether. Namun setelah acara pernikahan yang merepotkan tadi, Bianca sudah tidak memiliki tenaga saat ini. Terlebih lagi, Bianca belum tau sebenarnya seberapa busuk Aether. Sehingga jika ia bersikap kasar dan Aether benar-benar membalasnya, maka itu akan membuat Bianca dalam kondisi buruk.

"Jangan berpikir aku akan tidur satu kasur denganmu. Aku akan tidur di kamar yang ada di lantai tiga. Kamu tidur di ruang kerja yang ada di lantai satu. Aku mengizinkanmu untuk naik ke lantai dua. Tapi jangan pernah menginjakkan kaki di lantai tiga," ujar Bianca.

"Ruang kerja? Apakah itu artinya tidak ada kasur di sana?" tanya Aether menatap Bianca.

"Ada sofa di sana. Apakah itu menjadi masalah untukmu, Tuan Penjilat? Bukankah selama ini kamu berpura-pura baik di hadapan ayahku untuk bisa menjadi dosen di Universitas Mith? Lalu mengapa kamu tidak bersikap baik di hadapanku untuk bisa mendapatkan surat rekomendasi supaya kamu bisa berkuliah di Jepang?"

"Apakah menurutmu aku bisa menjadi dosen karena bantuan ayahmu?"

"Tentu saja. Jika tidak, maka tidak mungkin orang sepertimu berada di Universitas Mith. Universitas terpandang tidak mungkin mengambil dosen muda yang belum memiliki pengalaman sepertimu."

"Itu lucu sekali."

Aether memanfaatkan kebaikan Kazuki? Aether tidak pernah melakukan itu. Aether baru bertemu dengan Kazuki setelah dirinya diterima menjadi dosen. setelah itu, Aether mulai sedikit demi sedikit mencari tau siapakah Kazuki Mith yang sebenarnya. Beberapa kali mereka bertemu dan berbicara. Di beberapa kesempatan itulah, Aether dan Kazuki bertukar nomor telepon.

Tentu saja Aether juga tidak menginginkan pernikahan ini. Namun jika Aether menolaknya, maka Aether akan kehilangan pekerjaan yang selama ini ia dambakan. Aether tidak ingin berhenti menjadi dosen.

"Aku ingin menjalin satu kesepakatan denganmu," ujar Aether melepaskan tangannya dari handle koper.

"Berhentilah bersikap seakan kamu memiliki kuasa di sini. Apakah menurutmu aku akan mendengarkan ocehan mu? Bodoh sekali, lebih baik aku segera ke kamarku dan istirahat," tolak Bianca menatap sinis Aether.

"Kamu tidak menginginkan pernikahan ini bukan? Aku juga tidak menginginkannya. Jadi hanya ini pilihan kita. ikuti rencanaku dan kita akan berpisah tanpa harus mengorbankan apapun."

Bianca menghadap ke arah Aether. Sedikit tertarik dengan rencana laki-laki itu. Mengingat pernikahan bodoh itu tidak seharusnya ada. Dan Bianca tidak ingin menghabiskan hidupnya bersama laki-laki itu.

"Bagaimana?" tanya Bianca melipat tangan di depan dada.

"Bersikaplah baik di rumah sakit. Jangan berbuat keributan apapun. Dengan begitu, ayahmu akan berpikir kamu akan berubah. Sementara itu, aku akan mencoba meyakinkan ayahmu untuk tidak memaksamu berhenti menjadi dokter dan menunggumu untuk benar-benar mendapatkan laki-laki yang kamu inginkan," jawab Aether.

"Apakah menurutmu ayahku sebodoh itu sampai-sampai akan tertipu oleh rencana konyol itu?"

"Hanya ini satu-satunya jalan keluar. Karena sejak awal perjodohan ini ada karena segala permasalahan yang kamu timbulkan. Jika seandainya perilakumu membaik, kemungkinan ayahmu juga akan berpikiran untuk memberikanmu kebebasan memilih. Ini memang sedikit konyol. Tapi kita harus mencobanya."

Bianca diam. Memang benar apa yang dikatakan oleh Aether. Bianca dijodohkan karena segala permasalahan yang ia sebabkan selama bekerja. Rumah Sakit Mith mendapatkan beberapa ulasan buruk karena perilaku Bianca. Membuat Kazuki pusing, kesal, sekaligus marah. Hingga pada akhirnya Kazuki membuat keputusan untuk menjodohkan Bianca dengan Aether.

"Lalu apa yang kamu inginkan? Tidak mungkin kamu tidak menginginkan apapun bukan?" tanya Bianca menatap curiga Aether.

"Aku tidak menginginkan apapun saat ini, selain rencanaku melanjutkan sekolahku di Jepang," balas Aether menggelengkan kepala.

"Jika ini berhasil, aku yang akan membayar tiket pesawat mu. Setelah itu, jangan pernah kembali lagi ke hadapanku. Bagaimana? Setuju?"

Pertukaran yang sangat tidak adil. Jika Aether menolak itu dan melanjutkan pernikahannya sampai mati, maka Aether akan mendapatkan seluruh kekayaan Keluarga Mith. Namun jika Aether menerimanya, Aether hanya akan mendapatkan sebuah tiket pesawat.

"Baiklah. Tapi ingatlah ini baik-baik. Bersikaplah sebaik mungkin mulai besok. Karena jika kamu membuat masalah satu kali saja, maka usaha kita akan sia-sia," tegas Aether.

"Itu mudah. Aku hanya perlu bersikap sebagai dokter yang baik di rumah sakit. Dan jadi seorang istri yang baik saat ada ayahku bukan? Mari kita lakukan."

Bianca akan ikut dalam permainan sandiwara Aether. Walau rencana itu terlihat konyol, tapi rencana itu pantas untuk dicoba. Jika memang keberuntungan memihak pada mereka, masa depan mereka akan kembali terbuka seperti apa yang mereka inginkan selama ini. Aether akan melanjutkan pendidikannya di Jepang. Dan Bianca akan tetap menjadi dokter.

Bianca berbalik. Berjalan menuju tangga untuk menuju lantai tiga. Meninggalkan kopernya di ruang tamu. Berniat untuk segera istirahat dan baru akan mengemasi barang-barang besok bersama para pelayan yang akan datang.

Sedangkan Aether menarik kopernya menuju salah satu ruangan yang ada di lantai satu. Aether akan tidur di ruang kerja. Itu yang Bianca perintahkan. Dan Aether tidak berniat untuk melawan perintah perempuan itu. Sesaat setelah Aether berada di depan pintu ruangan, ponsel miliknya bergetar. Aether menyalakan layar ponsel itu dan melihat pesan yang masuk.

"Hasilnya sudah keluar, 'ya? Besok pagi. Bukankah ini terlalu mendadak? haruskah aku memberitahunya tentang penyakitku?" tanya Aether berbalik menuju tangga rumah.

"Ah, tidak perlu. Lagipula semuanya akan berakhir secepatnya. Untuk apa juga aku harus melibatkan perempuan manja sepertinya dalam permasalahan ku? Lebih baik aku segera mengakhiri pernikahan bodoh ini dan pergi ke Jepang," lanjut Aether membuka pintu ruang kerja dan masuk ke dalam bersama kopernya.

Bianca adalah wanita yang sangat cantik. Rambut hitam dan badan yang proporsional. Semua laki-laki pasti ingin menikah dan menghabiskan banyak waktu bersama bidadari sepertinya. Namun setelah melihat sikap asli Bianca, Aether berpikiran bahwa lebih baik ia mati dalam kondisi lajang daripada harus menghabiskan hidup bersama perempuan sepertinya

Terpopuler

Comments

Naomi Leon

Naomi Leon

Ngakak banget!

2025-05-13

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Kesengsaraan
2 Kesepakatan Untuk Berpisah
3 Sahabat Baik
4 Menyembunyikan Penyakit
5 Tidak Tertarik
6 Sedikit Bantuan
7 Terlihat Lebih Tenang
8 Melihat Catatan
9 Rencana Jahat
10 Orang Asing
11 Gejala
12 Kursi Melayang
13 Pintar Berbaur
14 Sedikit Perdebatan Pagi Hari
15 Tuduhan Tak Berarti
16 Perbedaan Signifikan
17 Dokter Neurologi
18 Tidak Semua Terlahir Sama
19 Ingin Berteman
20 Kesepakatan Bersaudara
21 Mencari Tau Keanehan
22 Menjalin Tali Persaudaraan
23 Rencana Setelah Berpisah
24 Bau Bangkai Tercium
25 Kembali Ke Desa
26 Menguping Percakapan
27 Terbangun Tengah Malam
28 Festival Tahunan(1)
29 Festival Tahunan (2)
30 Festival Tahunan(3)
31 Sebagai Anak
32 Berpisah
33 Menuju Rumah Makan
34 Bantuan Atas Kepanikan
35 Ibu dan Anak
36 Ayah dan Anak
37 Kelompok Penjahat
38 Adik Yang Baik
39 Awal Kebuntuan Rencana
40 Penolakan Nathan
41 Sesuatu
42 Kesepakatan Dengan Iblis Neraka
43 Flora Menyadari Kesalahan
44 Menggantikan Posisi Flora
45 Cokelat Panas Malam Hari
46 Ubi Bakar
47 Membuat Makanan
48 Orion
49 Cerita Karangan
50 Apakah Ini Akhir?
51 Keputusan Sepihak
52 Memangsa Iblis
53 Hewan Buas melawan Burung Hantu
54 Berita Baik dan Buruk
55 Permintaan Konyol
56 Memberitahu Irene Sedikit Kebenaran
57 Boneka dan Baju
58 Tidak Baik-baik Saja
59 Pilihan dari Nathan
60 Pilihan Yang Salah
61 Berita Perselingkuhan
62 Ikatan Yang Lebih Kuat
63 Permintaan Pelunasan Pembayaran
64 Bertarung Melawan Ego
65 Teman Yang Baik
66 Memilih Jalan Sendiri
67 Menolak Kesepakatan Baru
68 Rapat Pimpinan
69 Menghentikan Beasiswa
70 Memberikan Kesempatan
71 Perpisahan Bandara
72 Apartemen Tidak Terpakai
73 Teman Perempuan
74 Langkah Terakhir Untuk Shizo
75 Keberuntungan?
76 Tidak bisa bergerak
77 Ucapan Terima Kasih
78 Kemunculan Sesaat
79 Latar belakang Ryota
80 Kembali ke sisi Aether
81 Kebingungan Bianca
82 Toko Jam
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Awal Kesengsaraan
2
Kesepakatan Untuk Berpisah
3
Sahabat Baik
4
Menyembunyikan Penyakit
5
Tidak Tertarik
6
Sedikit Bantuan
7
Terlihat Lebih Tenang
8
Melihat Catatan
9
Rencana Jahat
10
Orang Asing
11
Gejala
12
Kursi Melayang
13
Pintar Berbaur
14
Sedikit Perdebatan Pagi Hari
15
Tuduhan Tak Berarti
16
Perbedaan Signifikan
17
Dokter Neurologi
18
Tidak Semua Terlahir Sama
19
Ingin Berteman
20
Kesepakatan Bersaudara
21
Mencari Tau Keanehan
22
Menjalin Tali Persaudaraan
23
Rencana Setelah Berpisah
24
Bau Bangkai Tercium
25
Kembali Ke Desa
26
Menguping Percakapan
27
Terbangun Tengah Malam
28
Festival Tahunan(1)
29
Festival Tahunan (2)
30
Festival Tahunan(3)
31
Sebagai Anak
32
Berpisah
33
Menuju Rumah Makan
34
Bantuan Atas Kepanikan
35
Ibu dan Anak
36
Ayah dan Anak
37
Kelompok Penjahat
38
Adik Yang Baik
39
Awal Kebuntuan Rencana
40
Penolakan Nathan
41
Sesuatu
42
Kesepakatan Dengan Iblis Neraka
43
Flora Menyadari Kesalahan
44
Menggantikan Posisi Flora
45
Cokelat Panas Malam Hari
46
Ubi Bakar
47
Membuat Makanan
48
Orion
49
Cerita Karangan
50
Apakah Ini Akhir?
51
Keputusan Sepihak
52
Memangsa Iblis
53
Hewan Buas melawan Burung Hantu
54
Berita Baik dan Buruk
55
Permintaan Konyol
56
Memberitahu Irene Sedikit Kebenaran
57
Boneka dan Baju
58
Tidak Baik-baik Saja
59
Pilihan dari Nathan
60
Pilihan Yang Salah
61
Berita Perselingkuhan
62
Ikatan Yang Lebih Kuat
63
Permintaan Pelunasan Pembayaran
64
Bertarung Melawan Ego
65
Teman Yang Baik
66
Memilih Jalan Sendiri
67
Menolak Kesepakatan Baru
68
Rapat Pimpinan
69
Menghentikan Beasiswa
70
Memberikan Kesempatan
71
Perpisahan Bandara
72
Apartemen Tidak Terpakai
73
Teman Perempuan
74
Langkah Terakhir Untuk Shizo
75
Keberuntungan?
76
Tidak bisa bergerak
77
Ucapan Terima Kasih
78
Kemunculan Sesaat
79
Latar belakang Ryota
80
Kembali ke sisi Aether
81
Kebingungan Bianca
82
Toko Jam

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!