3 Tetua Misterius

5 Hari telah berlalu sejak Shu-er dan Ming-er meninggalkan kediaman Raja Qin. Selama 5 hari itu pula bawahan Raja Qin mencari keberadaan keduanya namun entah bagaimana tak kunjung menemukannya.

"Tuan Putri ini bukan jalan ke Gunung Yang" ujar Ming-er berbisik pada Tuannya

"Benarkah? Lalu dimana ini?" tanya Shu-er yang belum pernah keluar dari Kediaman Raja Qin

"Ming-er juga tidak tahu" 'jawabnya jujur

"Lalu bagaimana kau tahu ini bukan jalannya?" tanya Shu-er keheranan mendengar perkataan pelayannya

"Ibu pernah bilang, Zhengzhou adalah Kota yang damai, meski tak sekaya Ibukota tapi tempat itu sangat ramai dan indah. Tapi sekarang.... Sudah lima hari tapi kita hanya melihat hutan sehari ini."

"Kalau begitu tanyakan pada kusirnya!" ujar Shu-er yang sebenarnya mulai curiga

"Baik Nona!"

......................

Tak lama Ming-er kembali dengan panik dan mengatakan bahwa kusirnya telah mati terbunuh. Shu-er terkejut dengan perkataan Ming-er, ia langsung turun dari kereta dengan tertatih untuk memastikannya dan ternyata benar. Ada anak panah menancap dada kusir tersebut.

"Ming-er keluar kan pisau mu!" titah nya

"Baik" jawab Ming-er langsung mengeluarkan pisau nya

Tak lama sekelompok bandit keluar dari persembunyiannya. Kedua gadis itu terkejut melihat jumlah yang tak bisa mereka kalahkan.

"Ming-er Lari!" ucapnya seraya menarik tangan Ming-er lalu melarikan diri.

"Hah?!! Mereka lari kejar mereka!!" ujar salah satu bandit

Mereka pun mengejar Shu-er dan Ming-er namun juga mempermainkan mereka. Keadaan Shu-er saat ini jelas tidak mungkin untuk berlari kencang sementara Ming-er juga berusaha memapah Tuannya yang masih dalam keadaan terluka itu.

"Tuan Putri Punggung anda berdarah lagi?!!" tanya Ming-er panik melihat punggung Majikan nya

"Ming-er..."lirihnya lemah dengan bibir membiru. Jelas ia telah kehilangan banyak darah namun Shu-er masih memaksa kan dirinya...

"DAPAT KALIAN!!! HAHAHAHA" sorak salah seorang bandit menangkap keduanya

"KYAAA.... LEPASKAN!!! TOLOOOONG SIAPAPUN TOLONG KAMIIII...." teriak Ming-er berharap ada yang menolong mereka.

"Ming-er..." Qin Shu-er seketika pingsan setelah menyebut nama Ming-er

"NONA!! NONAAAA...." "LEPASKAN AKU! NONAKU TERLUKA LEPASKAN AKU!!!"

//SRET!!! Sebuah pedang tiba-tiba melesat menyayat leher bandit yang menangkap Qin Shu-er dan Ming-er.

//BRUGH!! Tubuh bandit tersebut tumbang, genggaman nya pada Ming-er pun ikut terlepas. Ming-er dengan cemas langsung menghampiri Nonanya yang sudah tak sadarkan diri. Dengan panik ia mencoba memanggil beberapa kali....

"Nona Ming-er mohon bangunlah. Nona kita selamat Nona. Nona...!!"

Seorang pria entah darimana tiba-tiba berjongkok didepan mereka dan memeriksa denyut nadi Qin Shu-er, dengan takut Ming-er pun bertanya... "Anda... S_siapa?"

"Aku seorang tabib jadi diamlah!" ujarnya sedikit garang karena butuh ketenangan

Ming-er yang mendapat teguran dari orang tua langsung menurut. Ia melihat ke sekeliling dan syok melihat semua bandit telah dikalahkan dalam hitungan detik. Seorang pria bertubuh besar membawa pedang, seorang pria tua kecil membawa beberapa botol aneh di pinggang nya dan seorang pria tua yang mengaku sebagai Tabib dihadapan nya....

'Siapa mereka sebenarnya??' pikir Ming-er merasa sedikit takut dan juga kagum akan kehebatan mereka

...----------------...

Ming-er menatap Qin Shu-er yang perlahan membuka matanya...

"Nona anda sudah bangun? Syukurlah" tanyanya lega melihat Nonanya sadar, sementara Qin Shu-er melihat sekitar dan merasa akan dengan tempat yang kini mereka tempati.

"Ming-er ini dimana? Kenapa kita bisa ada disini?" tanyanya penasaran bagaimana mereka bisa selamat dari para bandit itu.

"Kita ada di sebuah pondok milik Tabib Zhen yang terletak dikaki Gunung Fu Nona"

"Tabib Zhen? Gunung Fu?" tanya Shu-er lagi mematikan apa yang didengarnya

"Benar Nona. Tadi kita diselamatkan oleh Tabib Zhen berserta dua saudaranya jadi kita bisa selamat dari para bandit dan Nona juga dapat diobati." jelasnya

Qin Shu-er memeriksa tubuhnya dan merasa kekuatan ditubuhnya perlahan mulai pulih. Entah obat apa yang sudah digunakan, namun Shu-er tau dari efeknya bahwa itu bukanlah obat biasa. Siapa Tabib Zhen ini sebenarnya?

Beberapa saat kemudian Tabib Zhen masuk dengan membawa makanan untuk keduanya.

"Oh? Nona mu sudah siuman?" ucap Tabib Zhen ketika matanya bertemu dengan mata Qin Shu-er

"Iya Tuan Tabib, sekali lagi terimakasih kasih karena telah mengobati Nonaku. " ucap Ming-er sangat ramah kepadanya mungkin karena Ming-er menganggap Tabib Zhen sebagai penyelamat mereka. Namun bagi Qin Shu-er, mereka tak boleh lengah, bagaimana pun mereka tak mengenal Tabib Zhen dengan baik.

"Biar aku periksa lagi keadaannya..." ucap Tabib Zhen

"Silahkan Tuan Tabib..." ucap Ming-er mengizinkan. Qin Shu-er hanya diam, lagi pula ia tak punya pilihan lain.

Tabib Zhen kembali memeriksa keadaan Qin Shu-er, kali ini ia memasukkan tenaga dalamnya secara perlahan hingga membuat mata Qin Shu-er berubah merah untuk sekejap.

"Hm... Keadaannya sudah mulai membaik, jaringan energi Qi dalam tubuhnya juga sudah tidak tersumbat lagi. Mulai sekarang dia sudah bisa membuka titik meridiannya. " jelas Tabib Zhen dengan serius

"Energi Qi? Titik meridian?" gumam Ming-er kebingungan akan perjelasan Tabib Zhen. "Ah!! Maksud Tuan Tabib Nonaku sudah bisa berlatih beladiri?!" tanyanya dengan wajah cerah

"Itu benar!" jawab Tabib Zhen dengan nada biasa.

Qin Shu-er ikut terkejut mendengar jawaban sang Tabib. Selama ini ia selalu dihina sebagai Putri Cacat karena tak bisa mempelajari beladiri. Semua Ahli terkenal telah dipanggil oleh Raja Qin untuk memeriksa penyebabnya, namun tak satupun dari mereka yang menemukannya. Namun kini seorang Tabib Tua yang bahkan namanya tak pernah ia dengar tak hanya menemukan masalah pada tubuhnya tapi juga dapat mengobatinya.

Dengan susah payah Qin Shu-er mencoba duduk dan memberikan salam hormat pada Tabib Zhen sebagai tanda terimakasih.

"Terimakasih atas pengobatan Tabib Zhen". ujarnya penuh rasa syukur. "Selama ini keluarga ku sudah mencari banyak Ahli untuk mengobati masalah Meridian ku, tapi mereka tak dapat menemukan nya dan mengatakan bahwa saya tidak berbakat jadi_"

"Heh!! Tabib palsu mana yang memeriksa mu itu? Bahkan hal sepele seperti energi Qi tersumbat pun ia tak tau..."

Qin Shu-er mengangkat kepalanya dan menjawab "Dari Tabib terkenal di Jingnan hingga tabib kekaisaran mengatakan hal yang sama"

Tabib Zhen mengelus janggutnya" Jika Tabib kekaisaran aku tahu kemampuan nya. Meski tidak sehebat diriku dia bukan orang yang sebodoh itu kecuali...." jelas sang Tabib mereka curiga

"Kedua apa maksud Tuan Tabib?" tanya Ming-er yang juga ingin tau masalah Tuannya.

"Kedua ia sengaja tidak memberitahukan nya. Seperti ada yang ingin mencegahmu untuk berlatih beladiri."

Qin Shu-er dan Ming-er terkejut!!!!

...----------------...

🫰🏻 BERSAMBUNG.....🫰🏻

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!