Keyra tengah sibuk menyelesaikan design sebuah bangunan untuk mengikuti lomba design grafis yang di adakan oleh salah satu Universitas ternama di Swiss. Ia masih berkutat di meja kerjanya sambil mengotak atik laptopnya. Setelah dirasa selesai, keyra menemui pak Rudi untuk mengoreksi hasilnya.
Ponsel Keyra bergetar di saku blezernya. Keyra pun mengambil ponsel dan melihat siapa yang menelfonnya dan ternyata adik manjanya yang menelfon. Keyra mengangkat telfon sambil terus berjalan ke ruangan Pak Rudi.
"Hallo Assalamualaikum im? Ada apa?!" Ucap Key dengan cepat.
"Wa'alaikumsalam cantik. Kak key, sore ini anterin Baim ke toko buku yukk?? Ada beberapa buku yang mau baim cari" Jawab Baim dari sambungan telfon.
"Aduhh gimana ya?? Kak Key sibuk banget deh kayaknya hari ini. Kak key harus nyelesaiin design buat besok. Kamu cari temen yang lain deh!" ucap keyra.
"Gak mau!. Pokoknya jam 2 Baim tunggu di depan sekolah. Daaa Assalamualaikum" Ucap Baim sambil mematikan sambungan telfon.
"Wa'alaikumsaalam" Ucap keyra mendengus kesal dengan adiknya yang selalu memaksanya.
Keyra masuk kedalam ruangan Pak Rudi dan menyerahkan design yang sudah di buatnya. Pak Rudi memeriksa secara detile design yang di buat keyra memang benar benar unik dan terlihat sempurna.
"Kamu memang berbakat key. Bapak bangga bisa bertemu denganmu. Kamu bisa menjadi penerus perusahaan papamu ini untuk melahirkan design design yang lebih bagus di masa mendatang. Ini sudah sempurna" Puji pak Rudi kepada keyra.
"Terima kasih pak" Jawab Keyra.
Keyra pamit meninggalkan ruangan Pak rudi. Masih ada waktu setengah jam baginya untuk mengirimkan segala persyaratan mengikuti lomba itu sebelum ia pulang. Keyra dengan cepat menyelesaikan pengiriman file email kepada panitia lomba disana. Kemudian ia pergi untuk menjemput adik manjanya.
****
Keyra sudah sampai didepan gerbang sekolah, namun belum melihat Baim di post satpam. Keyra pun mengambil ponselnya dan akan menelfon Baim. Baru dia mendial nomer telfon, Baim sudah masuk kedalam mobil.
"Nunggu lama ya kak??" ucap Baim
"Gak juga, kita mau kemana??" tanya Keyra
"Ke Gramed aja kak " Jawab Baim
Keyra menjalankan mobilnya menuju toko buku, Sementara Baim mengambil ponselnya dan menghubungi mamanya, kalau hari ini ia dan kakaknya mampir dulu ke toko buku. Hingga sampailah mereka di toko buku.
Keyra memarkirkan mobilnya di parkiran kemudian mereka turun dari mobil....
Baim berjalan menyusuri lorong rak buku dan mencari cari buku yang akan di belinya, sementara keyra melihat lihat buku diary edisi terbaru. keyra sangat senang menulis dibandingkan curhat dengan teman temannya. Keyra sekilas melihat Baim yang tengah membaca buku yang sudah terbuka. Ia menatapnya lekat... Pikirannya melayang kemana mana,
"Kenapa perasaanku jadi aneh setiap kali menatapnya, berdekatan dengannya benar benar membuatku panas dingin. Sampai aku berfikir, kalau aku harus ke dokter jantung untuk memeriksakan jantungku yang terus berdebar saat bersama dia. Aku ingin menjauh agar aku bisa melupakan perasaan aneh didalam hatiku" Batin Keyra.
Keyra belum sadar kalau adiknya itu sudah berdiri dekat di hadapannya.
"Kak key lamunin aku ya??" Ucapan Baim membuyarkan lamunan key.
"Kok tau?! Eh bukan maksudku!! Dasar penganggu!!" Jawab Key jutek seolah ingin menutupi perasaannya.
Baim langsung menari lengan keyra dan menguncinya dengan kedua tangan Baim yang bertumpu rak buku. Baim dan Keyra saling menatap satu sama lain. Tatapan itu sangat sulit diartikan,
"Jujur sama perasaan kakak sendiri. Jangan ditutupi" Ucap Baim dengan nada lembut
"Apa sih im?? udah minggir!!! Ada CCTV mengintai kita!" keyra mendorong Badan Baim dan kemudian ia pergi ke kasir untuk membayar buku diary yang ia akan beli. Baim pun menyusul keyra dan membayar buku buku yang ia akan beli. Setelah selesai membeli buku, mereka menuju parkiran, Baim masuk ke mobil namun di kursi kemudi.
"Mana kuncinya?" Pinta Baim saat Keyra masih berada di luar
"Biar kakak aja yang nyupir" Jawab keyra
"Udah mana kuncinya??" Pinta Baim.
Keyra pun memberikan kunci mobilnya kepada Baim kemudian ia masuk kedalam mobil dan duduk di samping adiknya. Baim menjalankan mobilnya menuju rumah. Sepanjang perjalanan Keyra dan Baim hanya diam hingga sampai dirumah.
***
Setelah sholat Isya' Keyra membuka laptopnya dan mengecek kembali email yang sudah dikirimnya tadi siang. Tenyata sudah berhasil terkirim dan mendapat balasan dari pihak panitia. Keyra pun begitu senang melihatnya.
Tok
Tok
"Kak key, Baim boleh masuk enggak??".
"Sebentar"
Keyra membuka pintu dan melihat Baim yang tengah berdiri didepan pintu sambil membawa sebuah buku diary.
"Ada apa??" ucap keyra sambil masuk kedalam kamar dan duduk di depan meja belajarnya. Baim menutup pintu kamar kemudian melihat layar laptop Keyra yang masih menyala. Baim merasa penasaran dengan apa yang disibukkan keyra, ia pun meraih mouse dan mengklik file di email keyra
"Apaan sihhh im!!!" Sakras Keyra
" Bentar, Baim penasaran kak. Kak, Ini kakak yang buat?? kak Key ikutan lomba ya?? Wihhhh kerennnn kak gambar kakak. " Ucap Baim tanpa mengada ada.
"Iya. Itu udah kakak kirim tinggal nunggu hasil pengumuman" Jawab keyra yang sama memandangi layar laptop.
"Eh iya kamu ngapain kesini??" tanya keyra.
Baim berdiri dan memutar kursi keyra untuk berhadapan dengannya yang sudah duduk di tepi ranjang keyra.
"Baim cuma mau kasih ini" Ucap baim sambil memberikan buku diary dengan walpaper depannya adalah foto mereka berdua.
"Maksudnya apaan ini??" tanya Keyra bingung.
"Kak key jujur sama Baim. Apa yang kak Key rasakan sekarang terhadap Baim?!"
Deg!
Keyra menjadi gugup dan tegang dengan pertanyaan yang di lontarkan Baim kepadanya.
"Maksudmu rasa apa?? rasa kakak dan seorang adiknya lah. Gak ada yang lain". ucap Key dengan gugup.
Baim menatap Keyra mencari kebenaran yang ada .
"Bohong!! Mata kakak gak bisa bohong!! Apa kakak memiliki perasaan yang sama kayak Baim rasakan?? perasaan aneh yang sangat sulit diartikan?" Baim menarik Keyra hingga mereka duduk berhadapan di tepi ranjangnya.
"Udah deh gak usah ngayal!! Perasaan apa yang kamu maksud?? perasaan sayang??? ya iya lah jelas kalau kak key itu sayang sama kamu sebagai adik" Jelas Keyra yang masih mencoba untuk menahan perasaannya.
"Ayo kita buktikan! Apa benar kita tidak memiliki perasaan yang sama. Perasaan berdebar saat kita bersama sepanjang hari!" Ucap Baim dengan penuh keyakinan.
"Maksud kamu bukti appp......hhmmpph"
Baim meraih tengkuk Keyra dan mengecupnya. Awalnya hanya menempelkan saja, namun setelah itu Baim memperdalamnya karena Keyra hanya diam membeku. Baim menelusuri setiap sudut milik Keyra hingga membuat keyra hanyut kedalamnya, bahkan kini ia pun ikut membalasnya. Tanpa sadar Baim sudah menidurkan Keyra di ranjangnya.
Keyra pun tersadar saat tangan Baim yang menjalar kemana mana. Keyra mendorong Baim dengan begitu kuat hingga Baim terdorong agak jauh dari keyra. Deru nafas keduanya terengah engah dengan debaran jantung yang tak bisa terkontrol. Sesaat kemudian mereka saling diam dan terus menatap dengam wajah memerah
**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
Neng Cusinovia
keyra itu anak siapa siih
2021-12-21
2
sibiru_mempesona
horor tor, msh SMA tuh,. mereka bukan sekandung ya
2021-05-20
0
Dela Ayu Safitri
tarek ses
2021-03-30
1