Meninggalkan Luka

Baim duduk bersama Keyra dan saling menatap dengan wajah keduanya sudah memerah. Sesaat setelah mereka saling terdiam bersama merasakan perasaan masing-masing.

"Apa yang kak key rasakan ?" Tanya Baim.

"Kamu sudah gila ya im?! Bagaimana bisa kamu melakukan itu sama kakak hah?!" sarkas Keyra.

"Baim cuma mau meyakinkan kakak kalau kita itu saling mencintai. Bukan sebagai adik dan kakak!" Jawab Baim tak kalah kerasnya

Plaaaakkkkkkkkkk

"Jaga ucapanmu!!! Aku gak punya perasaan apa- apa selain menganggapmu sebagai adikku!! Cepat keluar dari sini!!" perintah Keyra dengan menahan emosinya.

Baim pun tak menunggu lama, ia langsung keluar dari kamar keyra dengan perasaan kecewa. Baim bisa merasakan debaran jantung Keyra karena ia sempat menyentuhnya, namun Key mengelak dan tak mau mengakui kebenarannya.

Lily yang mendengar ribut -ribut dikamar key pun akan menemui keyra di kamarnya, namun Lily begitu kaget saat Baim keluar dengan sangat marah. Lily mencoba menanyai Keyra ada masalah apa dengan adiknya namun keyra hanya beralasan yang lain dan menyembunyikan semuanya.

Pikiran Keyra saat itu benar benar kacau,,,,,,,,,,,,,,

**

Setelah kejadian malam itu, rasanya keyra tak ingin lagi berbicara dengan adik manjanya itu karena ia tak sanggup jika kedua orang tua angkatnya akan kecewa jika sampai mereka tau kejadian malam itu. Terlebih lagi jika mereka tau sebenarnya Keyra memiliki perasaan lain dengan adiknya. Sementara Baim pun juga diam tak seperti biasa setelah kejadian malam itu.

(Author: Yah namanya anak muda sama sama gengsi!!)

"Pa, ma, key mendapat tawaran beasiswa di Swiss hasil dari lomba yang Key ikutin beberapa waktu lalu. Key mutusin untuk mengambilnya ma, pa" Ucap key gemetar saat di meja makan.

Semua orang seketika menghentikan aktivitas makannya kemudian mereka bergantian menatap Keyra dan Baim yang duduk bersebelahan. Mereka heran karena Baim tak merespon apa-apa dari ucapan keyra. Mama dan papa mereka menyangka kalau kedua anaknya itu berantem waktu itu karena hal itu.

"Emm kenapa tiba- tiba banget sayang??? kamu belum pernah cerita sama papa dan mama soal ini sebelumnya" Ucap lily dengan penuh kehatian.

"Sebenarnya papa sudah tau soal ini ma, karena key di bantu sama Pak Rudi. Cuma key pengen ngomongin ini setelah ada pengumuman resmi dari pihak kampus" Ucap key

"Kalian berdua lagi marahan ya??" Tanya papa David sambil menatap Baim dan Keyra bergantian

"Enggak!" Baim dan Keyra menjawab barengan kemudian saling menatap dan langsung membuat muka.

"Ya sudah kalau memang key sudah bulat tekadnya, mama gak bisa ngelarang. Kita siapkan semuanya untuk Keyra. Tapi key harus janji, untuk bisa menjaga diri Key disana" Ucap Lily

"Iya ma. Terima kasih" Ucap key.

**

Setelah hari itu, Semua keluarga mengantarkan Keyra ke bandara. Papa david yang tak tega membiarkan Keyra berangkat ke Swiss sendirian, ia pun ikut penerbangan pagi ini bersama putri angkatnya itu.

Ada rasa sakit yang di tinggalkan Keyra di hati adik manjanya. Baim tak mau mengantar kepergian Keyra, karena ia tau, jika dirinya ke bandara pasti yang ada hatinya akan semakin sakit.

**

Setibanya di Swiss, Keyra dan papanya menuju ke universitas tempat Keyra mendapatkan beasiswa. Mereka melengkapi berkas berkas yang di perlukan kemudian papa david mencarikan apartement yang tak jauh dari kampus, untuk Keyra tinggal selama di Swiss.

Setelah beberapa hari David tinggal di Swiss, ia kembali ke Indonesia karena tidak mungkin meninggalkan keluarga disana dan juga urusan kantor. Kini Keyra tinggal sendiri di Negri perantauan untuk mengejar cita citanya dan untuk melupakan cintanya.

***

Baim sudah bersiap untuk ke sekolah. Terlihat berbeda, Baim yang manja dengan penampilan yang terkesan santai kini berubah seperti seseorang yang dingin, dan sombong. Papa dan mamanya serta adiknya pun begitu heran dengan kelakuan Baim belakangan ini

Baim mengambil kunci mobil mamanya dan membawanya kesekolah.

Sampainya di sekolah, Baim pun bertingkah seperti Bad Boy, semua ciwi ciwi di sekolahnya yang ngefans dengannya pun di jadikan pacar. Raehan Sahabatnya pun jadi heran melihat tingkahnya yang tak seperti biasa.

"Bro!! lo kenapa sih jadi kayak gini?? Masak dalam sehari lo pacarin 10 cewek gitu?? lo gak lagi patah hati kan???" Cerca Raehan

"Gue lagi nikmatin hidup! dan lo, jangan pernah ikut campur soal asmara gue!" Sarkas Baim.

Raehan pun hanya bisa mengelus dada melihat tingkah aneh Sahabatnya itu yang bisa berubah 180° dari kebiasaannya yang jaim menjadi sok playboy begitu.

Tingkah baim pun berlanjut hingga mereka sudah duduk di bangku kelas 12 dan kini Baim sudah terkenal sebagai playboy di sekolahnya. Mantan mantan bertebaran di seluruh sekolah itu, bahkan sampai ke sekolah lainnya. Meskipun hanya sekedar pacaran, makan, nonton tanpa melakukan hal- hal yang tidak terpuji karena Baim memang menjaga dirinya untuk tidak menyentuh gadis -gadis yang menjadi pacarnya. Namun,sudah banyak gadis -gadis yang patah hati oleh sikapnya. Hingga membuat sahabatnya Raehan tak tahan menghadapi omelan para mantan pacar Baim yang patah hati. Ibarat kata, gak makan nangka tapi ikut kena getahnya, hahahahah, sial banget nasib nya Raehan.

**

Saat jam olahraga,, Baim dan teman- temannya tengah bermain basket dilapangan dan tentu saja para cewek- cewek menjerit jerit mengeluh eluhkan nama Baim si ketua OSIS yang super duper ganteng dan jago main basket.

Kesempatan itu di manfaatkan Raehan untuk membuka ponsel Baim di kelas. Untungnya Raehan pernah melihat Baim mendial kata sandi ponselnya, dan ia pun berhasil membukanya. Raehan mencari cari nomer telfon Keyra kakaknya. Karena seingat Raehan, dulu Baim sering menceritakan kedekatannya dengan kakak angkatnya itu. Beberapa kali Rae mengetik nama

Keyra, sayangku,cintaku,kasihku, lovely dan masih banyak lagi ternyata tidak ketemu.

Tingggggg otak Raehan memikirkan satu nama 'Future wife' dan ternyata benar saja setelah diketik kalimat itu keluar nomer telfon.

"Akhirnya ketemu juga nomernya kak key!" ucap Rae monolog.

Dengan cepat Rae menyalinnya dan memasukkan kembali ponsel Baim ke dalam tasnya. Kemudian Rae kembali bergabung di halaman sekolah.

.

.

.

.

.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***