Waktu telah menunjukkan pukul 5 pagi, tak terasa Lira telah menunggu cukup lama, namun belum ada tanda-tanda kedatangan dari keluarga korban. Lira bahkan sampai ketiduran di kursi depan ruang ICU. Seorang suster datang membangunkan Lira dengan menepuk pelan lengan Lira. Suster itu meminta Lira untuk melakukan administrasi Rumah Sakit yang sempat tertunda karena kedatangan polisi tadi.
"Apa gak bisa tunggu keluarga korban datang dulu, Sus?" tanya Lira dengan mata yang masih sangat mengantuk, sambil sesekali memijit bahunya yang terasa begal.
"Maaf mbak, ini sudah peraturan dari Rumah Sakit. Setiap pasien wajib melakukan administrasi Rumah Sakit." Jelas Suster itu ramah.
"Baiklah, Sus." Jawab Lira sambil menguap.
Lira mengikuti langkah suster itu untuk melakukan administrasi. Setelah itu, Lira bergegas menuju Musholla Rumah Sakit untuk melaksanakan sholat subuh. Usai sholat, Lira memutuskan untuk pulang ke kosannya. Ia masih merasakan kantuk yang luar biasa. Ia bahkan belum istirahat setelah lelah bekerja di warung lesehan..Diditambah lagi harus menunggu kedua korban kecelakaan itu.
Lira memilih berjalan kaki karena ingin menghirup udara pagi yang sejuk. Selain untuk menghemat ongkos, letak kosannya juga tidak jauh dari Rumah Sakit tempat ia mengantar kedua korban itu.
Setibanya di kos, Lira langsung melanjutkan tidurnya yang sempat terganggu. Kamar kos Lira sangat sempit, hanya terdapat kasur lipat yang tipis, satu bantal kepala, dan satu guling serta lemari plastik kecil. Tak ada perabotan mewah di dalam kamar itu. Sedangkan kamar mandi dan dapur untuk penghuni kos berada di luar kamar. Maklum saja, Lira berasal dari keluarga tak mampu. Ia hanya bekerja di warung lesehan kecil di pinggir jalan. Jadi untuk menyewa kamar mahal, ia tak sanggup karena gajinya yang tak seberapa harus ia bagi dengan ibunya di kampung.
🌸🌸🌸
Tepat pukul 7 pagi, kelurga korban akhirnya datang. Mereka berjalan dengan cepat menuju ruang ICU.
"Bagaimana ini bisa terjadi?" Tanya istri dari salah satu korban itu dengan wajah cemas setelah melihat kondisi suaminya dari balik pintu kaca.
"Kata polisi yang menghubungi Reza semalam, mobil papa tiba-tiba oleng dan hilang kendali. Diduga Pak Jono mengantuk, Ma!" Jelas Reza yang tidak lain adalah anak dari Pak Martin korban kecelakaan naas itu.
Reza Mahardika adalah seorang dokter mata di rumah sakit milik kelurganya. Ia merupakan anak tunggal dari Pak Martin bersama istri pertamanya yang telah meninggal ketika Reza berusia 1 tahun. Kemudian Pak Martin menikah lagi dengan Irma, sepupu dari mendiang istrinya.
Reza memiliki wajah yang sangat tampan dengan tubuh tinggi 180 cm. Kulitnya putih bersih, alis tebal dan hidung mancung. Namun sayang, sikapnya sangat tegas dan dingin. Itulah sebabnya ia sulit didekati wanita yang menaruh hati padanya. Bahkan di usianya yang sudah menginjak 34 tahun, belum ada wanita yang mampu meluluhkan hatinya.
Hanya ada satu wanita pernah berhasil meluluhkan hati dinginnya, wanita itu adalah Anita, wanita cantik dengan tubuh tinggi yang berprofesi sebagai model iklan. Anita telah berpacaran dengan selama 5 tahun. Namun sayang, Anita memilih menikah dengan lelaki lain karena kesibukan Reza yang tak kenal waktu, hingga tak punya waktu untuk bertemu dengan kekasihnya itu. Mulai saat itu, Reza memilih menutup diri untuk wanita mana pun.
🌸🌸🌸
Seorang dokter pria paruhbaya yang menangani Pak Martin dan Pak Jono, datang menghampiri Reza dan Nyonya Irma.
"Selamat pagi, dengan keluarga pasien?" Tanya dokter itu.
"Iya, Dok! Saya Reza, anak Pak Martin dan ini mama saya." Jawab Reza mengulurkan tangan ke dokter itu.
"Gimana kondisi papa saya, Dok?"
" Kondisi pasien masih kritis karena benturan hebat di bagian kepala yang mengakibatkan pasien kehilangan banyak darah. Beruntung ada gadis cantik dan baik hati yang menolong pasien dan membawanya kemari. Ia bahkan mendonorkan darahnya kepada pasien dan menunggunya sampai pagi." Jelas dokter itu.
" Perbanyaklah berdoa, semoga pasien dapat melewati masa kritisnya." lanjut dokter itu sambil menepuk pelan bahu Reza.
🌸🌸🌸
mohon dukungannya, ya....
like
komen
vote
Terima kasih😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
N@r@
mampir juga
2024-06-24
0
Dianherlina Siswoyo
mampir Thor 🙏
2022-12-08
3
chusnul chotimah
novel yangembuat air mata terus mengalir
2021-08-21
0