TUAN MUDA NYANTRI NONA MUDA JADI BU NYAI – 2
*****
Mila membuka pintu ruangan Denis dengan kasar hingga membuat Denis terlonjak.
“Om Denis” teriak Mila begitu dia masuk dan berhambur kepelukan Denis.
Dengan sigap, Denis membalas pelukan Mila.
“Hiks...hiks...hiks...”
Mila menangis? Apa terjadi sesuatu? ~ Denis.
“Kenapa sayang?” tanya Denis dengan lembut.
Tidak ada jawaban dari Mila, hanya isakan yang terus terdengar hingga Denis merasa kemejanya basah. Dia memnutuskan untuk membiarkan Mila menangis semaunya. Dari pintu, terlihat wanita cantik mengenakan dres putih mengangkat alisnya seolah bertanya apa yang terjadi. Denis hanya memberi isyarat kalau dia juga tidak tahu.
“Om” panggil Mila dengan suara purau.
“Iya sayang. Ada apa? Cerita sama Om” Denis mencoba berkata dengan sangat lembut.
“Aku patah hati. Hua.....” jawab Mila dengan tangisan yang semakin kencang.
Wanita itu menahan tawanya agar tidak keluar melihat remaja labil dihadapannya. Sedangkan Denis speechles melihat reaksi Mila karena patah hati. Dia hanya mengusap punggung Mila penuh kasih.
Ternyata drama juga hidupmu ~ Denis.
“Hai, kau terlihat seperti gadis yang kehilangan boneka, bukan gadis yang sedang patah hati” akhirnya wanita itu tidak bisa lagi menahan tawanya.
Mendengar suara wanita yang dikenalnya, Mila melepaskan pelukannya dan menoleh ke sumber suara.
“Tante...” teriak Mila dan beralih memeluk wanita itu.
“Sudah, jangan menangis... jangan bersedih... hapuslah kasih... airmatamu sayang....” wanita itu menyanyikan lagu yang menurutnya cocok untuk Mila.
“Kenapa tante malah bernyanyi” teriak Mila lagi.
“Hahahaha...anda konyol nyonya. Mengapa malah bernyanyi? Anda sepertinya tahu cara menghibur orang” ejek Denis membuat wanita itu mencebik.
“Kau tahu? Aku belajar menjadi konyol karena suamiku sedikit kaku, yah, ternyata sungguh berguna dan sekarang anda tertawa lebar, tuan” ejek balik wanita itu.
“Anda benar sekali nyonya, karena itulah tuan sedikit kaku ini mencintaimu. Anda adalah wanita limited edition” jawab Denis dengan sedikit tawa di bibirnya.
“Dan sayangnya, nyonya konyol ini juga mencintai anda, tuan sedikit kaku” balas wanita itu dengan tawa juga di bibirnya.
“Hua... hua... Om dan Tante sungguh tidak berperasaan. Bagaimana bisa kalian melakukan ini di depan gadis yang sedang patah hati? Sungguh sangat romantis lempar ejekan kalian” ketus Mila dengan tangis buayanya.
“Maafkan tante sayang. Tante melupakanmu yang sangat cantik dan manis ini. Sekarang ceritakan pada tante, siapa laki-laki yang membuat kesayangan tante ini patah hati” Linda meraih tubuh Mila dan mengajaknya duduk.
“Aku pesankan moccacino kesukaanmu” ucap Denis tanpa menunggu jawaban dari Mila.
“Jus mangga dengan sedikit gula tanpa susu. Aku tahu sayang, jadi tak perlu mengatakan apapun” ucap Denis lagi saat Linda hendak mengatakan sesuatu.
“Kau memang yang terbaik sayang” balas Linda dengan senyum tulusnya.
“Bisakah kalian menghargai perasaan gadis ini? Sok romantis” kesal Mila melihat kemesraan Linda dan Denis walau hanya dari kata-kata saja.
“Bukan sok romantis Mil, tapi kita memang romantis” jawab Denis dengan senyum mengembang. Dia baru saja bergabung setelah menelpon karyawannya.
“Dasar bucin. Semua cowok begitu, gak ayah, gak om, sama saja” omel Mila membuat keduanya terkekeh.
Linda sampai mengacak-acak rambut Mila saking gemasnya.
“Sekarang cerita, apa yang terjadi?” tanya Denis dan diangguki oleh Linda.
“Dia mutusin aku gara-gara lihat aku jadi pelayan di sini. Dia takut reputasinya hancur karena punya pacar hanya seorang pelayan. Hua....” cerita Mila dengan diselipi tangisan andalannya.
“Laki-laki seperti itu tidak pantas kamu tangisi Mil. Ingat, siapa kamu, bahkan dia tidak ada apa-apanya bila dibandingkan denganmu” ejek Denis membuat Linda memelototkan matanya.
“Bilang saja siapa kamu sebenarnya, om jamin dia akan mengejarmu kembali seperti orang yang telah putus urat malunya” tambah Denis tanpa menghiraukan peringatan istrinya.
“Tapi karena hal inilah aku juga semakin yakin untuk menyembunyikan identitasku” jawab Mila.
Denis dan Linda saling pandang. Mereka bingung dengan keluarga Prasetyo yang lebih suka bersembunyi dari pada menampakkan batang hidungnya.
“Jangan terlalu kasar mengatai mantannya, bagaimanapun dia pernah bahagia dengan laki-laki itu” bisik Linda pada suaminya.
“Aku sangat malas dengan lelaki yang seperti itu” balas Denis dengan berbisik pula.
“Kenapa om dan tante malah bisik-bisik sih?” gerutu Mila membuat Denis dan Linda menyudahi aksi bisik-bisiknya.
“Maaf sayang, om dan tante sedang berbincang cara membalas laki-laki itu tanpa membuka identitasmu” jawab Linda berbohong.
“Lalu apa solusinya? Aku memang sudah merelakan dia, tapi aku juga sakit hati karena dia memutuskan aku hanya karena reputasi. Persetan dengan reputasi, aku membencinya” ucap Mila dengan mengepalkan tangannya. Mukanya sudah memerah akibat menahan amarahnya.
“Tante punya solusi. Bukankah Cafe ini tidak ada yang tahu bukan jika om dan tante bukan pemiliknya?” tanya Linda antusias karena tiba-tiba mendapat ide.
Syukur deh, Linda sudah menemukan solusinya. Kalau tidak, ketahuann kita kalau sedang berbohong ~ Denis.
Untung saja dapat wangsit dadakan, aman, aman ~ Linda.
“Lalu?” tanya Mila dengan malas.
“Kami akan mengenalkan kamu sebagai anak kami. Panggil kami papa dan mama. Bagaimana?” tanya Denis yang sudah mengerti jalan pikiran Linda.
“Ada pengaruhnya gitu?” tanya Mila ragu-ragu.
“Keluargamu sungguh kaya bukan? Kamu tahu ada berapa “Cafe Setia” di kota ini?” tanya Denis membuat Mila menggeleng.
Linda menepuk jidadnya dengan gemas.
Dasar orang kaya, cuek amat sama kekayaan sendiri ~ Linda.
“Dengarkan om, sayang. Cafe kita ini adalah cafe terbesar dan cafe dengan cabang terbanyak di kota ini. Jadi itu cukup untuk membungkam mantan pacarmu yang tak tahu diri itu” kesal Denis dengan ketidak pedulian Mila akan kekayaannya.
“Baiklah Mila setuju. Setelah ini, aku akan bisa melihat wajah syok dari laki-laki itu. Lihat saja, jika dia ingin kembali, maka jagan harap aku akan mau dengannya” geram Mila.
Tak lama dari itu, seorang pelayan datang membawa pesanan mereka.
“Minum dulu, setelah ini kita kembali ke rencana” ucap Denis.
“Kumpulkan semua karyawan di sini. Kami butuh bantuan kalian” perintah Denis dan mendapat anggukan dari karyawannya.
Setelah semua berkumpul, mereka membicarakan peran yang akan dimainkan di lantai bawah.
“Ayo kita lakukan” smirk Denis dengan senyum iblisnya.
“Baiklah. Let’s go” jawab Linda dan Mila semangat.
*****
Mila kembali bertugas menjadi pramusaji dan melewati meja Arman dan kawan-kawannya. Setelah mengantarkan pesanan, Mila membersihkan bekas makanan dan piring serta gelas kosong di meja lainnya yang sudah ditinggalkan penghuninya. Gerak-gerik Mila tak pernah luput dari pandangan Arman. Tingkah Arman juga tak lepas dari dua pasang mata, Denis dan Linda.
“Biarkan saya saja, Nona” salah satu pelayan datang dan meminta piring kotor dari Mila.
“Tidak perlu kakak, biar Mila saja” tolak Mila memainkan perannya.
“Jangan nona. Tuan dan nyonya telah berpesan, agar nona tidak melakukan hal ini. Tuan dan nyonya hanya memperbolehkan nona mencatat pesanan dan mengantarkannya” terang pelayan tersebut.
Dengan muka dibuat sedikit sedih dan kecewa, Mila menyerahkan barang-barang kotor kepada pelayan.
“Baiklah kalau begitu. Tapi jangan bilang papa dan mama ya?” kata Mila sedikit berbisik pada pelayan tersebut.
Meskipun berbisik, namun Arman mampu mendengarkan karena Mila sengaja memilih tempat yang lumayan dekat dengan Arman.
“Baik nona. Lebih baik nona ganti baju, jangan pakai pakaian karyawan begini, nanti pacar non marah lagi” ucap pelayan itu lagi.
“Mila gak punya pacar kak” jawab Mila ketus dengan mencebikkan bibirnya.
“Eh, maaf non, saya gak tahu kalau non sudah jomlo. Hehehehe”
“Lebih tepatnya baru jomlo selama 1 jam, 13 menit dan 54 detik” ketus Mila membuat pelayan itu tertawa.
“Dari pada menghitung waktu jomlo, mending menghitung kekayaan nona aja” ledek pelayan itu membuat Mila semakin mengerucutkan bibirnya.
“Yang kaya itu mama dan papa kak, bukan aku. Sudah ah, aku mau pulang aja. Sudah gak mood. Hari ini benar-benar hari sial aku”
Mila melangkah pergi dengan wajah dibuat sekesal mungkin. Pelayan itu hanya menggeleng dan berguman sedikit keras agar Arman mendengarnya.
“Nona, nona, anda lucu sekali. Mengapa harus menolak kaya sih? Mana masih mau bantu-bantu di cafe tuan dan nyonya lagi. laki-laki itu benar-benar bodoh telah melepas nona. Sudah kaya, baik hati, tulus, cantik lagi. apalagi dia akan mewarisi cafe ini” pelayan itu kembali ke belakang setelah melempar gumanannya pada target.
“Gila. Mila ternyata anak pemilik cafe ini. Jadi dia benar-benar kaya cui” celetuk salah satu dari mereka yang mendengar gumanan pelayan tadi.
“Yang benar? Kenapa dia pakai baju karyawan?” tanya yang lainnya.
“Entahlah. Wah, parah loe Man. Loe baru putus sama gadis pewaris cafe ini” ejek temannya.
Sial. Kenapa aku baru tahu kalau dia anak pemilik cafe ini? Benar-benar sial. Aku tidak akan melepaskanmu Mila. Apapun yang terjadi, aku akan membuatmu kembali padaku ~ Arman. Dia mengepalkan tangannya menahan amarah.
*****
Nah lho! Menyesalkan? Baru juga tahu anak pemilik cafe imitasi. Kalau tahu Mila itu anaknya orang nomor satu di kota itu, gimana reaksimu? Hayo, makanya jangan sombong. Dan selamat berjuang ya Arman. Aku pastikan kalau Mila akan dapat pengganti yang lebih oke dari pada kamu.
Eh thor, ini karakter yang kamu kasih aku memang sombong, kenapa sekarang kamu bully aku? Kejam.
Yeee, gak usah ngambek kali Man. Aku eliminasi dari tokoh di novel baru tahu rasa.
Ya jangan dong thor, kan belum berjuang mendapatkan hati neng Mila lagi. jangan dibikin ngenes ngapa hidup aku thor.
Tenang saja, semua butuh perjuaangan. Habis gelap terbitlah terang. Terhempas dari Mila, pergi aja ke jurang. Hahahaha
Jahat kamu thor. Ngambek ni aku.
Ngambek aja sudah, emang gue pikirin.
Serah loe dah!
*****
NEXT
*****
JANGAN LUPA MENINGGALKAN JEJAK DENGAN LIKE, KOMENTAR, VOTE DAN RATING BINTANG LIMANYA YAH? TERIMAKASIH!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 129 Episodes
Comments
💫Sun love 💫
hahahaha..... betul tu bunda terhempas dari Mila masuk aja kejurang.,..🤣🤣🤣🤣🤣
2021-10-20
1
Dilah Mutezz
kan kan bru tau bgitu udh mau ngejar ngejar lgiii huhhh gx malu jilat ludah sndiri...
2021-08-16
2
Uswatun Khasanah
baru 1jam putusiin. berhasil jebakan y man km jdi org songong bgt luh. taw rasa lu kasar lg. pemilik cafe om tante y. klw tw mila org kaya d kota nih kejeng2 km man.
2021-05-05
2