April membungkuk memunguti satu persatu barang-barang pindahan nya yang tergeletak dan berserakan di lantai, masih terus menggertu, mengumpat menghentak-hentak kesal dengan semua baru di lakukan Alex kepada nya.
"Dia tidak punya hak atas hidup ku dia tidak punya hak!!" geram April meremas barang-barang yang di pungut nya.
Mike tertawa kecil datang dari dapur membawa beberapa kaleng soft drink
"Salah mu maret, siapa suruh kau berbohong!"
"April Om, Aku tidak suka Om mengganti nama ku!" kesal nya bersungut masih terus merapikan pakaian nya yang di pindahkan Alex ke Appartemen nya.
"Haha Maret, maret! jadi kau akan masuk kuliah besok?" Mendaratkan bokong nya ke sofa seraya menyodorkan soft drink kepada April .
April pun meraih nya kemudian mengikuti duduk di sebelah Mike.
"Ya dia sudah mendaftarkan ku kemarin" sahut April membuka soft drink yang di tangan nya. "Aku senang, tapi kanapa dia membuat ku berhenti bekerja, Om?"
"Ikuti saja, Alex pasti memberikan yang terbaik untuk mu, anak kecil!" acak Mike rambut bocah di sebelah nya.
April menarik nafas nya, menghembuskan nya kemudian tidak yakin apakah dia yakin bisa menjalani ini semua.
"Baiklah, aku harus kembali, lanjutkan tugas mu Maret !" Seru Mike meletakan kaleng soft drink ke meja beranjak bangkit kemudian.
"Om!" panggil April membuat Mike menoleh.
"Om, Om, Kan sudah ku katakan panggil saja nama ku, kau fikir aku setua apa? kau panggil ku om!"
April terkekeh.
"Iya-iya, Rasa nya nggak nyaman aja manggil nama, kan memang Om jauh lebih tua dari aku, bagaimana jika kak atau uncle deh biar keren?"
"Terserah apa kata mu, bocah! ada apa tadi kau memanggil ku?"
April menggaruk tengkuk nya.
"Hem, itu kak , A-apa aku akan tinggal sendiri di sini?"
Haha.
"Bocah, bocah, Kau tanyakan saja pada Alex, ini kan Appartemen milik nya, bukan milik ku!"
April pun mengangguk Malas.
"Baiklah..."
"Jaga diri mu,maret!" Pekik Mike di ambang pintu, April pun mengiyakan mengangguk kecil menatap punggung Mike yang berlalu keluar dari sana.
🍂
Hari pertama Kuliah,
Akhirnya yang di inginkan April pun terwujudkan, yang lebih membahagiakan lagi, April akan melanjutkan pendidikan nya di sebuah kampus yang memang di impikan nya, salah satu kampus favorite ibu kota yang memang di pilihkan Alex untuk nya.
Tidak terlalu buruk hari pertama nya dan pengenalan lingkungan baru nya, April mudah berbaur dengan siapa saja.
Hingga menjelang sore April sudah selesai dengan urusan perkuliahan nya iamelangkah keluar gerbang kampus bersiap akan kembali pulang.
Belum di fikirkan oleh nya akan pulang menggunakan apa, karena rasa nya dia memang tidak ingin pulang ini terlalu cepat untuk nya kembali, terlebih April memang sedari kecil tidak suka bermalas-malasan si rumah, terbiasa hidup keras menghabiskan separuh waktu untuk mencari uang membantu Bunda nya.
April keluar area kampus berjalan pelan memegangi tas selempang nya,nmulai menaiki jembatan penyeberangan orang, memutar leher nya ke kanan dan ke kiri, belum terfikirkan juga oleh nya dia akan kemana.
Membiarkan kaki nya terus membawa langkah nya, menikmati sore hari kemacetan dari atas JPO menuruni satu persatu anak tangga, kemudian berjalan lagi di pinggiran trotor.
Lengan nya terasa bergetar, benda pipih di dalam tas selempang terdengar berdering, April segera merogoh kedalam nya, meraih benda pipih kesayangan nya.
'Devan callling...
April segera menggeser tombol hijau nya.
"Aku tidak di Mall, Dev! Aku sudah tidak bekerja!" sambut April atas petanyaan di talian nya.
"Ya, Aku share lokasi ya, Dev! oke sampai jumpa" mematikan nya kemudian.
April pun berjalan lagi menuju kesebuat restoran cepat saji tepat di depan jalanan di hadapan nya, memutuskan kesana dan mengabari Devandra kemudian.
Berbelok ke sebuah Mesin Atm di sebelah restoran, ingin menarik sisa gaji nya berjaga-jaga jika ada sesutu hal yang di butuh kan nya, mulai memasukan lempengan persegi itu seraya menekan tombol rahasia nya.
"Rp. 37.650,455,00" baca nya.
Tiga puluh juta ha? Duit siapa? Perasaan gaji terakhir cuma sisa 2 jutaan itu pun karena belum bayar listrik rumah Bunda"
Lama April berfikir hingga akhir nya dia memutuskan untuk masuk ke dalam sebuah restoran cepat saji, tempat tujuan nya bertemu dengan Devandra kekasih nya.
"Goblokk ih April, Dokumen lu ijazah semua masih di mobil Om seram itu, karena pendaftar lan kuliah kemarin, Apa dia yang transfer ah..." tepuk nya jidat nya mengingat sesuatu
"Jika iya, pasti dia sudah periksa-periksa semua nya, akh... Ada foto itu ah– April terus menggerutu mengusap-usap wajah nya risau
"Bunda!!, April malu"
Di tempat lain.
Di depan pintu gerbang kampus tampak Alex menepikan mobil di sana, terus sabar menunggu April keluar dari kampus nya, hingga hampir 45 menit berlalu dia menunggu di depan sana, mulai menjadi kesal menyadar pada dashbor kursi nya, lalu pindah ke stir kemudian.
Tidak ada! masih belum ada juga tanda-tanda kehadiran April pun kampus semakin tampak sangat lengang dan sudah sepi.
"Eh bocah, kemana lagi dia..."
Hingga keberadaan Alex sedari tadi di sana membuat seorang petugas keaman datang menghampiri nya, mengetuk-ngetuk pelan jendela nya, Alex pun menurunkan jendela nya.
"Ada yang bisa saya bantu pak?" tanya pria berpakaian putih hitam itu menyapa nya.
"Saya sedang menunggu seseorang pak, belum keluar mungkin!" melihat ke arah nya masih terus menggengami stir milik nya.
"Kayak nya sudah pulang pak, kampus juga sudah kosong pak baru saja di sterilkan mau ada penyemprotan..
"Sialan kemana dia ?"
Alex pun berterimakasih sebelum akhirnya beranjak pergi, mungkin bocah itu di rumah fikir nya, Alex pun melajukan mobil nya pergi dari sana.
Di sebuah resotran cepat saji, April tampak sedang menyantap makanan nya, dengan wajah sumringah , sesekali tertawa bercerita dengan seorang pria muda di hadapan nya.
Devandra, Devan adalah kekasih Aprillia sudah tiga bulan ini, Devan merupakan anak pemilik sekolah, tempat kantin Bunda April bekerja.
Devan mahasiswa semester akhir, dia merasa sangat bangga mendengar April akhirnya bisa kuliah dan di tempat yang sama dengan nya, ini akan menjadikan hubungan baik untuk kedua nya.
Mengingat kedua orang tua Devan tidak terlalu menyukai April mungkin dengan April berkuliah mereka bisa menerima dan menyukai nya, Namun salah bukan hanya karena perkuliahan, orang tua Devan tidak menyukai April karena rasa nya tidak sepadan dengan putra nya.
Alex pun sampai ke Appartemen nya meletakan Dokumen pribadi milik April ke meja kaca di depan nya, berdiri menyamping dengan mata yang mengedar melihat ke semua nya.
Memeriksa kesemua tempat , berjalan ke dapur lalu roftop pun tidak tertinggal kamar April, namun masih tidak ada tanda-tanda kepulangan nya, nyaris sendal piggie nya masih tergeletak rapi di depan kamar nya.
Alex pun mulai bertanya pergi kemana dia,
Siapa teman nya, kemana tempat yang selalu di kunjungi nya.
Di tempat lain
Layak nya anak muda yang di rundung api asmara, Aprillia dan Devandra tampak duduk bersebelahan di hadapan layar raksasa yang menampilkan gambar besar nya.
Memfokuskan mata pada film yang di putarkan di sana, menampilkan banyak ekspresi duka, lara, sedih ,bahagia, dengan kepala nya yang terus menyandar pada pundak Devandra.
April bahkan lupa diri, waktu terus bergerak maju tepat sudah pukul 22:13 saat ini lihat Alex pada arloji mahal di tangan nya, kegelisahan semakin menyergap nya.
Tidak tahu harus bagaimana mencari nya, Alex sama sekali tidak terlalu tau tentang April, pun Nomor telepon nya.
Alex menarik nafas nya susah payah ia mulai gusar netranya tidak berhenti memandang pintu, menangkap derap langkah dari luar sana, masih tidak ada tanda-tanda kepulangan nya.
"Dad, Gak jadi datang ya?" [Tania]
"Dad, Kau sudah tidur?" [Tania]
"Dad, kata nya mau temeni Angel bobok"
[Tania]
Alex membaca pesan-pesan yang di kirim Tania sedari kepada nya, melemparkan ke sofa ponsel nya kemudian, tidak berniat membalas hati nya tidak menginginkan nya pergi dari sana sebelum melihat si bocah kecil April di hadapan nya.
.
.
.
To be continue
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Herlinawati Ana
bocah kecil nan meresahkan ya Lex😂
2024-12-20
0
Cucu Ulpah
tp skarang bukan kolong janda lagi melainkan gadis muda nan cantik 💪💪 alex spa tahu jodoh nya april
2022-09-30
0
Hana Moe
lha iya entat bisa jadi in**mart 🤭🤭
2022-04-26
0