Ye jun akhirnya menjadi tau asal mula sekte naga bintang surgawi berawal, dan siapa pendirinya.
Ternyata sekte naga bintang di buat oleh seorang perwira tinggi dewa langit.
"Untuk memulai latihan naga bintang, berendam lah dulu di bawah air terjun itu," ucap Long fey.
"Masuklah kedalam air itu!" ucap Long Fey.
Tanpa panjang lebar Ye jun segera masuk kedalam air yang di tunjuk oleh long Fey.
"Berendam lah selama 3 Bakaran dupa," ucap Long Fey kembali.
"Baik leluhur," ucap Ye Jun.
Quin lung memperhatikan Ye jun dari atas tebing air terjun.
Walaupun sudah menginjak umur 55 tahun, wajah Ye jun masih terlihat muda, lebih muda 20 tahun dari umurnya aslinya, badannya pun kekar, tegap dan tampan.
Ye jun menyerap energi murni dari dalam air.
"Ternyata di dalam air ini terdapat banyak energi murni," batin Ye jun.
Ye jun menyerap semua energi murni sampai dengan batasnya, sampai dengan 3 bakaran dupa habis, Ye jun akhirnya keluar dari dalam air.
"Bagus, sekarang keluarkan pedang bintang surgawi yang ada padamu Ye er," perintah Long fey. Ye jun mengeluarkan pedang bintang surgawi dari dalam cincin penyimpanannya.
Perlahan lahan langit yang cerah berubah menjadi mendung, petir menyambar kesana kemari, udara menjadi berubah ubah dari dingin menjadi panas, sebentar kemudian udara berubah lagi dari panas menjadi dingin kembali.
Alam menjadi sangat mencekam.
Dari dalam awan yang mulai gelap itu muncul sesosok ular naga dengan sisik sisiknya yang berwarna Emas terang menyilaukan. Naga itu berputar putar di udara yang menimbulkan angin yang kencang.
Naga itu perlahan lahan turun kebawah menuju ke arah pedang bintang surgawi.
Sekejap kemudian, naga itu masuk kedalam pedang bintang surgawi milik Ye jun.
"Ambillah pedang itu kembali Ye er, pedang itu telah mengakui mu sebagai tuannya," ucap Long fey.
Ye jun melangkah ke arah pedang bintang surgawi yang masih diam melayang di udara dengan posisi ujung pedang menghadap ke atas, Ye jun menggapainya dan memperhatikan perubahan besar dari pedangnya.
"Pedang ini terasa sangat ringan, di tengah tengah pedang ada ukiran naga emas yang sangat indah di kedua sisinya," batin Ye jun.
"Apakah kau tidak mau memberi nama baru pada pedangmu Ye er?" tanya Long fey.
"Aku akan memberi nama pedang ini dengan nama pedang naga bintang surgawi," jawab Ye jun bersemangat.
"Nama yang bagus," ucap Long fey mangut mangut dan mengelus jenggotnya.
"Terimakasih untuk hadiahnya leluhur," ucap Ye jun sambil menangkupkan kedua tangannya dan membungkukkan badan kedepan, seraya memberi hormat kepada leluhurnya.
"Mulai sekarang kau akan di latih oleh putriku Ye er," ucap Long fey.
Walaupun Quin lung sudah hidup ratusan tahun, tapi fisik, umur dan juga sifatnya masihlah sama dengan sifat remaja yang berumur 16 tahun. Ini di karenakan di dunia alam nirwana surgawi, tubuh Quin lung telah tersegel, darah manusia dan darah dewa yang ada pada tubuhnya memberikan kemudaan umur baginya sampai seorang yang di takdirkan oleh langit mendapatkan aura dewi darinya.
Inilah ramalan masa depan yang telah dilihat Long fey dari putrinya.
Sebelum orang yang di takdirkan langit datang untuk mendapatkan ilmu darinya, usianya akan tetap muda, setelah orang yang di takdir kan langit datang dan mendapatkan aura dewinya, usia Quin er akan bertambah sesuai dengan pertambahan umur manusia pada umumnya itu sudah di gariskan oleh para dewa, karna darah campuran antara dewa dan manusia ada pada dirinya.
"Bersabarlah menghadapi sifat Quin er," ucap Long fey sambil melirik ke arah putrinya.
"Apakah kalian membicarakan aku," tanya Quin er sambil berjalan ke arah Long fey dan Ye jun.
"Tidak ada yang berani mebicarakan putriku yang cantik ini" jawab Long fey sambil tersenyum kepada putrinya.
"Ayo Ye jun ikut aku," sambil menarik tangan Ye jun agar mengikutinya. "Tentunya kamu lapar dan lelah," ucap Quin lung.
Long fey memperhatikan Quin er dari jauh.
"Kasian putriku, sekian ratus tahun baru kali ini dia mendapatkan seorang teman" bisik Long fey lirih.
Quin lung memberikan buah buahan segar kepada Ye jun "makan lah, ini adalah buah buahan energi yang ada dalam hutan ini," ucap Quin lung.
"Terimakasih Quin er," sambil mengambil buah buahan yang ada di depannya.
"Buah buahan ini sangat aneh bentuknya, tapi rasanya sangat manis dan nikmat sekali," batin Ye Jun.
Quin lung memperhatikan Ye jun makan dengan lahapnya, saat Ye jun menoleh ke arah Quin lung kedua mata mereka saling bertatapan.
"Mengapa jantungku berdegup kencang tak menentu begini," batin Quin lung yang merasakan perubahan aneh pada jantungnya.
"Cepatlah makan dan beristirahatlah, besok kita mulai latihan," perintah Quin lung dan berlalu pergi meninggalkan Ye jun.
Di malam hari di saat semua binatang siang terlelap dalam tidurnya, di tepi sebuah danau di salah satu cabang pohon Quin er duduk termenung, entah mengapa perasaannya gundah dan gelisah.
"Apa yang terjadi dengan diriku, raut wajah Ye jun kenapa selalu ada di pelupuk mataku," bisik Quin lung.
"Aku tak bisa mengartikannya, apakah karena ini pertama aku mendapatkan seorang teman pria, hingga aku menjadi seperti ini," batin Quin lung kembali.
Quin lung menatap langit dan menarik nafas dalam dalam, sekedar memenuhi rongga di dalam paru parunya, dan menghembuskan nafasnya keluar secara perlahan lahan.
Jari lentiknya meraih sebuah seruling giok yang terselip di balik bajunya, dan mulai memainkan nada nada indah dari dalamnya.
"Ada apa dengan putriku, tak biasanya memainkan seruling di malam selarut ini," gumam Long fey bertanya tanya.
"Ada baiknya kutanyakan kepadanya esok hari," batinnya.
Pagi yang cerah burung burung berkicau merdu bermain di atas ranting pepohonan, udara segar bertiup semilir semilir membangunkan Ye jun dari tidurnya.
"Kau sudah bangun?" terdengar suara merdu seorang gadis menyapanya.
"Ma'af Quin er aku bangunnya kesiangan," ucap Ye jun sambil menatap kedua bola mata Quin er sambil membatin, "Sungguh luar biasa kecantikan wajah gadis ini."
Quin lung yang di tatap sedemikian rupa menjadi salah tingkah, dia memalingkan muka, tak berani menatap kedua bola mata milik Ye jun.
"Segeralah mandi, kutunggu kau di tepi danau itu untuk berlatih," ucap Quin lung.
Setelah selesai mandi, Ye jun bergegas pergi menuju tepi danau, di sana Quin lung telah menunggunya.
"Pagi ini aku akan mengajarkan salah satu dari 5 ilmu pedang bintang padamu, semakin tinggi ranah tingkatan mu, semakin dasyat dampak dari ilmu ini.
"Perhatikan baik baik," ucap nya.
Quin lung mengeluarkan sebuah pedang giok dari dalam cincin penyimpanannya dan mulai melakukan gerakan melik liuk indah di atas permukaan danau, tebasan tebasan mematikan keluar di antara gerakan gerakannya yang sangat lincah, yang mengakibatkan air di permukaan danau berterbangan ke udara.
Ye jun memperhatikan gerakan gerakan Quin lung dengan seksama, sambil berucap kagum di dalam hatinya.
Tak lama kemudian udara di sekitar Ye jun terasa berhenti batu batu besar maupun kecil berterbangan di udara.
"Du..ar," semua benda yang berterbangan di udara meledak menimbulkan suara memekakkan kan telinga.
Quin lung bersalto beberapa kali di udara dan mendarat ke tanah di depan Ye jun dengan anggun tanpa suara.
"Itu adalah ilmu pedang Tarian bintang, sekarang giliran mu Ye jun," ucap Quin lung. Ye jun melakukan setiap gerakan yang di instruksikan oleh Quin lung hingga sore hari.
Quin lung melangkah mendekati Ye jun dan membersihkan peluh yang bercucuran di keningnya.
Ke sekian kalinya kedua mata mereka saling beradu, yang menimbulkan getar di hati Quin lung.
"Ye jun, kita sudahi latihan hari ini, besok kita lanjutkan lagi latihannya kembali," ucap Quin meninggalkan Ye jun.
*****
"Ada apa ayah memanggilku?" ucap Quin lung bertanya.
"Ayah perhatikan suasana hatimu akhir akhir ini sangatlah gelisah putriku, ada apa, mungkin ayah bisa sedikit mengurangi kegelisahan hatimu," ucap Long fey.
Wajah Quin lung tiba tiba merona merah, Long fey yang memperhatikan gelagat putri semata wayangnya itu hanya tersenyum.
"Aku rasa putriku sedang jatuh cinta," ucap Long fey dalam hati.
Dia menyadari betul remaja di usia seperti putrinya ini memang sudah waktunya mengenal cinta.
"Tidak ada apa apa ayah, mungkin aku kelelahan saja," ucap Quin lung.
"Kalau tidak ada yang ayah mau tanyakan lagi, aku mau pergi beristirahat," ucap Quin lung kembali.
"Beristirahat lah Quin er," ucapnya.
Long fey memandangi tubuh putrinya yang berlalu pergi.
Hari hari Ye jun di isi dengan latihan, Ilmu tarian bintang sudah hampir di kuasainya dengan sempurna.
"Aku akan mencoba menggunakan pedang naga bintang surgawi" batinnya.
Pedang naga bintang surgawi keluar dari dalam cincin penyimpanannya, dengan pedang itu Ye jun meliuk liuk dengan lincah.
Seekor ular naga ke emasan keluar dari dalam pedang, mengikuti setiap gerakan yang di lakukan Ye jun yang memporak porandakan area sekitar latihan.
Quin lung sangat takjub menyaksikan pemandangan itu.
"Ternyata dengan pedang naga bintang surgawi, ilmu tarian bintang jadi sehebat ini," batinnya.
Karna kejeniusannya, Ye jun dengan cepat menguasai ilmu pedang tarian bintang.
"Istirahatlah Ye jun, besok kita akan lanjutkan latihannya," ucap Quin lung.
Setelah berkata seperti itu Quin lung segera berlalu pergi, dia tidak mau berlama lama berdekatan dengan Ye jun, jantungnya selalu berdebar kencang setiap bertatapan mata dengannya.
Malam malam Quin lung yang dulu tentram, tak seperti malam malam setelah kedatangan Ye jun di alam nirwana surgawi, meditasi jadi tak tenang, tidurpun tak bisa lelap di karnakan wajah Ye jun selalu terlintas di pelupuk matanya, senyumnya, tawanya serta canda Ye jun selalu saja menghiasi malam malamnya.
"Aku bisa gila kalau seperti ini terus," bisik Quin lung.
Quin lung tidak bisa memungkiri hatinya, karena sering berdua dengan Ye jun lama kelamaan ada rasa yang mendorongnya untuk tidak bisa jauh jauh dari Ye jun.
"Apakah yang kurasa ini cinta," batin Quin lung, diapun tak bisa menjawabnya.
Dengan gerakan indah, Quin lung meloncat dari dahan pohon satu ke dahan pohon yang lainnya, menuju ke arah danau dimana terdapat pohon yang biasa dia tempati untuk sekedar bersantai.
Quin lung mengeluarkan sebuah seruling giok dan mulai meniupnya, suara merdu keluar dari dalam seruling itu membuat damai hati yang mendengarnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 156 Episodes
Comments
Darwito
yhu
2024-05-04
0
aim pacina
🙏💪👍✌️👌
2023-08-27
1
aim pacina
🌟💫🔥
2023-08-27
0