"I-itu... S-saya mohon maaf tuan atas kejadian waktu itu, saya tidak sengaja. Anda waktu terlihat marah, jadi apakah ponsel anda rusak... jika iya, saya akan ganti rugi," Luna mengatakannya dengan cepat tanpa ada jeda sama sekali.
Hening...
Kelas yang sepi itu menjadi sangat hening. Putri yang menahan tawa melihat Luna yang sedang berbicara cepat. Kebiasaan Luna jika gugup, selalu mampu membuatnya tercengang, tertawa dan terkejut.
HAHAHAHA
Terdengar suara tawa setelah keheningan selama beberapa detik. Marcel tertawa melihat tingkah konyol milik gadis yang dihadapannya itu.
Luna terpana melihat Marcel tertawa dengan lepasnya. Dirinya tau mengenai rumor orang yang ada didepannya ini. Rayden Marcel Purnomo terkenal dengan sifat dingin dan cueknya. Selalu menampilkan senyum datar, tak pernah tersenyum dengan tulus bahkan tertawa.
"Gadis kecil... ponsel saya baik-baik saja dan saya tidak marah. Jadi anda tenang saja," Marcel memberikan senyuman, meskipun itu masih terlihat sebagai senyuman kecil.
Luna yang mendengar itu merasa lega. Merasa bahwa nilainya akan aman, Luna tersenyum dengan lebarnya. Kemudian membungkuk lagi dan mengucapkan terima kasih. Luna berpamitan untuk keluar ruangan bersama dengan Putri.
Marcel tersenyum melihat kepergiannya. Leni yang merasa bahwa es dalam diri Marcel akan mencair, Leni merasa senang.
"Kau tertarik dengan muridku, Marcel?"
Wajah Marcel memerah, dirinya merasa malu karena ketahuan memperhatikan seorang gadis.
"Luna memang terkenal cantik di kampus ini. Jika tadi ada Dewi Aphrodite, maka Luna dikenal sebagai Dewi Artemis dari jurusan desain." jelas Leni
"Dewi Artemis?" Marcel bertanya-tanya mengenai julukan milik Luna.
"Luna memiliki kecantikan namun juga ceria. Selain itu dia anggun di saat bersamaan. Luna juga bisa memanah layaknya Dewi Artemis, bukankah begitu?" Leni kemudian pergi meninggalkan Marcel yang terdiam.
"Dewi Artemis, ya." gumam Marcel setelah jatuh dalam pesona gadis yang berjulukan dewi bulan dan perburuan itu.
Leni melihat Marcel yang masih terdiam segera memanggilnya dengan suara cukup keras. Marcel yang tersadar dengan lamunannya segera menyusul istri sahabatnya itu.
...****************...
Luna yang berada di taman, memikirkan ide untuk desain pakaian miliknya untuk memenuhi tugas dari Bu Leni. Rancangan baju bertemakan peri sangatlah banyak, namun itu terlihat biasa baginya. Dirinya memikirkan rancangan yang terlihat berbeda namun berkesan.
Sudah 4 hari Luna memikirkan rancangan busana untuk tugasnya. Dirinya tak memiliki ide apapun.
Putri yang melihat temannya itu sedang melamun, dirinya memikirkan ide lucu.
"Lun, lo dipanggil Bu Leni!"
Luna tersentak langsung berdiri dan berkata, "Iya bu saya di sini," sambil berteriak.
Putri yang melihat respon dari Luna tertawa puas. Luna yang sadar bahwa dirinya telah dikerjai menatap kesal ke arah putri.
"Apaan sih, males banget." Putri yang melihat Luna merajuk hanya tertawa. Sikap Luna saat ini terlihat sangat lucu, pipinya menggembung lucu.
Suara tawa Putri membuat banyak orang jadi memperhatikan mereka. Merasa malu, Luna menutup mulut Putri dengan roti miliknya.
"Twerimwa kwasih," ujar Putri sambil mengunyah roti yang disumpalkan ke dalam mulutnya
Kepikiran akan sesuatu, Luna menatap Putri dengan serius. Putri menatap balik Luna karena merasa ditatap sedemikian rupa olehnya.
"Nanti anterin aku ke toko buku," ujar Luna yang kembali kalem dan duduk santai, lebih terlihat anggun layaknya bangsawan.
"Bisa aja, tapi bayar ya. Biasa," Luna mengangguk saja. Dirinya tau bahwa Putri adalah anak rantauan, sehingga dia menyanggupi saja.
...****************...
TOKO BUKU KOTA
Luna yang sedang melihat-lihat buku cerita yang menceritakan tentang peri. Dirinya mencari inspirasi baju tentang peri. Melihat baju dalam cerita anak-anak selalu bergambarkan bunga, Luna bingung ingin menggunakan bunga apa.
Saat akan berbalik, tak sengaja dia menabrak seseorang.
Akhh....!
Rintihan kesakitan Luna lolos begitu saja setelah menabrak benda keras dan merasakan sakit di keningnya. Luna memejamkan matanya dan mengelus sendiri keningnya.
"Anda baik-baik saja, nona." ujar seseorang tepat dihadapan Luna
"Saya baik-baik saja. Maaf, saya tak sengaja menabrak anda." Luna yang mendongakkan wajahnya, melihat sosok yang ditabraknya barusan.
"Ah... tuan Marcel..!" pekik Luna yang mengetahui siapa yang baru saja ditabraknya.
"Sepertinya nona suka menabrak seseorang, ya!" Marcel tertawa kecil melihat pertemuan mereka setelah kelas waktu itu.
"Ah... maaf tuan," Luna merasa tak enak. Ini adalah kedua kalinya dirinya menabrak dan itu adalah orang yang sama. Apalagi yang ditabraknya adalah orang yang terkenal.
"Tidak masalah, lagian bukan sengaja kan kamu menabrak saya," Marcel merasa senang karena bertemu seseorang masuk ke dalam hatinya saat pertama kali bertemu.
"Sedang apa kamu di sini, nona."
Luna menyembunyikan buku yang di pegangnya. Wajahnya sudah memerah karena malu memegang buku cerita anak-anak.
Marcel yang menyadari buku yang dipegang Luna, mengangguk paham. Sepertinya dia membuat riset untuk tugas yang diberikan Leni tentang tema yang ia berikan.
Marcel menyodorkan tangannya untuk salaman, "Nona, kita belum berkenalan bukan... Nama saya..."
"Ah.. Anda tuan Rayden Marcel Purnomo, pemilik P&LuBel," potong Luna. Kemudian dia menyadari bahwa dirinya tak sopan karena memotong perkataan seseorang.
"Maaf...." lirih Luna sambil menunduk
"Tidak apa, nona." Marcel tetap mempertahankan posisi tangannya yang ingin bersalaman.
"Nona.." tegur Marcel karena melihat Luna tak membalas uluran tangannya.
Menyadari kesalahannya, Luna menjabat tangan Marcel dan mulai memperkenalkan dirinya. "Maaf, tuan. Nama saya Lunette Fitriani Lafleur, biasa dipanggil Luna."
'Lafleur' batin Marcel mengenali nama belakang milik gadis di depannya ini.
"Ah.. maaf tuan saya terburu-buru, permisi." ujar Luna yang melihat lambaian tangan dari Putri.
Marcel diam saja melihat Luna yang berlari untuk menemui temannya. Dirinya sudah merasa cukup senang bertemu dengannya lagi.
"Kita akan bertemu lagi," gumam Marcel saat melihat Luna berbalik untuk melihat ke arahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Michellea (klepon ijo)
paket lengkap MC nya ternyata 🥲 aku harap aku juga seperti itu saat bikin novel baru
2025-05-04
0
R 💤
sudah cantik, pinter pula ya Luna
2025-05-02
0