Bab. 03 Salah Kamar?

“Shh, sakit sekali…” Alika menyentuh kepalanya yang terasa berat. Matanya perlahan terbuka dengan pandangan sedikit kabur.

Sinar matahari pagi menembus celah-celah tirai kamar, menyentuh wajah Alika yang terbaring lemah di atas ranjang. Alika mengerjap beberapa kali, berusaha menyesuaikan diri dengan cahaya yang menyilaukan.

Sesaat, pikiran gadis itu kosong. Tubuhnya terasa pegal dan ada rasa sakit yang menyusup di beberapa bagian tubuhnya. Kesadaran mulai kembali ke dalam benaknya.

Alika menoleh ke samping, dan saat itulah dia membulatkan kedua mata. Di sebelahnya, seorang pria berbaring. Pria asing yang semalam sudah merenggut mahkotanya.

“Ini... ini nggak mungkin! Jadi semalam bukan mimpi?” Alika panik.

Nafasnya tertahan dan jantungnya berdebar kencang. Apa yang sebenarnya terjadi? pikirnya dengan tubuh gemetar.

Ingatan-ingatan samar dari malam sebelumnya mulai muncul. Rasa sakit, suara berat pria asing dan perlawanan Alika yang tak berguna. Segalanya terasa seperti mimpi buruk yang nyata. Tubuhnya tiba-tiba bergetar hebat. Kirana merasa mual hanya dengan memikirkannya saja.

Tanpa berpikir panjang, Alika berusaha bangkit dari tempat tidur. Kakinya lemas, tapi dia harus segera keluar dari kamar ini, dari tempat ini, dari pria itu.

“Aku harus pergi sekarang juga!” gumam Alika dalam hati.

Ia segera memakai pakaiannya dan mengambil tas kecil yang berada di atas kursi di samping tempat tidur, kemudian mengarah ke pintu. Namun, tepat saat tangannya meraih gagang pintu, suara berat yang familiar terdengar dari belakang.

“Mau pergi kemana kamu?” Sagara bangun, duduk dengan tubuh setengah te lan jang di atas tempat tidur. Pria itu menatap Alika dengan tatapan tajam. “Setelah berhasil mengambil kesempatan tidur bersamaku, kamu berniat kabur, begitu? Licik sekali!”

Tubuh Alika mematung di tempat. Dia berbalik perlahan, dengan nafas tertahan.

“Apa anda bilang? Mengambil kesempatan?” Alika menggigit bibir bawahnya sendiri. Tak mengerti dengan maksud ucapan pria ini.

Bukankah disini Alika yang dirugikan? Kenapa pria asing ini malah menuduhnya?

“Oh aku tahu.” Sagara melangkah, mendekati Alika. Mengungkung tubuh mungil gadis itu hingga terpojok ke belakang pintu. “Kamu ingin berpura-pura sok jual mahal, padahal kamu sedang berencana untuk memeras ku kan?”

“T—tidak untuk apa saya melakukan hal kotor seperti itu.”

“Tinggal mengaku saja apa susahnya!” bentak Sagara.

“Untuk apa saya mengaku, karena memang saya tidak punya pikiran seperti itu.” Alika mendorong pundaknya. “Minggir! Saya harus pergi,” ujarnya dengan bibir bergetar.

Alika tidak tahu bagaimana harus menjelaskan pada pria menyebalkan ini. Hanya ada satu hal yang ingin ia lakukan sekarang. Pergi secepat mungkin dari hadapannya.

Sagara menyipitkan matanya. “Pergi? Setelah semua yang kamu lakukan?” Ia mendengus sinis. “Kamu pikir aku sebodoh itu? Kamu menjebak ku!” tuduhannya menusuk telinga Alika seperti belati tajam.

Alika terperangah. “Tidak... itu tidak benar! Saya–”

Sagara langsung memotong ucapan Alika. Mencengkram dagu gadis itu dengan kasar.

“Jangan coba-coba berdusta di depanku. Kamu pikir aku tidak tahu permainan wanita licik seperti kamu? Kamu sengaja datang ke sini, mencoba mengambil keuntungan dari kelemahanku. Apa kamu pikir aku akan bertanggung jawab?!”

Mata Alika mulai berkaca-kaca. Ia benar-benar tidak tahu bagaimana cara menjelaskan semuanya. Karena ia juga dijebak. Hatinya pun perih mendengar kata-kata pria itu. Bagaimana bisa dia dianggap sebagai gadis licik yang sengaja menjebaknya?

“Tidak... saya tidak pernah bermaksud begitu,” ucap Alika. “Saya benar-benar tidak tahu apapun. Saya hanya disuruh oleh kakak saya untuk datang ke hotel ini dan ternyata saya salah masuk kamar!”

Sagara nampak tak percaya. Dia mendekat, mengikis jarak di antara mereka.

“Salah masuk kamar? Kamu pikir aku akan percaya dengan omong kosong itu? Katakan, siapa yang sudah menyuruhmu datang ke sini?”

Alika menelan ludahnya, takut melihat amarah yang semakin jelas di wajah Sagara.

“Kakak saya yang menyuruhku ke sini. Saya hanya mengikuti perintah. Saya tidak tahu kenapa saya harus ke hotel ini…”

“Kakakmu?” Sagara menyipitkan matanya, mencoba mencari kebohongan dari mata Kirana.

Meski pikirannya masih kacau, ada sesuatu dari cara bicara gadis itu yang terasa berbeda. Kepolosan di wajah gadis itu, ketakutannya yang tampak nyata, membuat Sagara sedikit merasa ragu pada tuduhannya sendiri.

“Kenapa harus kamarku? Ada banyak kamar lain, kenapa harus kamar ini hah!” desak Sagara.

“Saya tidak tahu, Tuan, sungguh! Berapa kali saya harus menjelaskan pada anda? Saya sepertinya salah masuk kamar. Dan saya benar-benar tidak tahu ini kalau ini kamar anda!” Alika berseru putus asa. Air matanya mulai mengalir di pipinya. Ia benar-benar menjadi serba salah pada pria keras kepala ini.

Apa mungkin bukan kamar 69 melainkan 96? Karena cepat-cepat, kemarin Alika tidak melihatnya lagi dengan teliti.

Terpopuler

Comments

Miu Nih.

Miu Nih.

kisah perbab ny singkat banget thor 🤔

2025-04-26

2

Aoxue

Aoxue

oh bahasa anu bisa disensor pake spasi ka?

2025-04-30

2

Dewi Suntana

Dewi Suntana

seruu maaa. d tunggu uf

2025-04-26

1

lihat semua
Episodes
1 Bab. 01 Awal Mula
2 Bab. 02 Kehilangan Kesucian
3 Bab. 03 Salah Kamar?
4 Bab. 04 Bukan Wanita Bayaran?
5 Bab. 05 Memberikan Cucu
6 Bab. 06 Babu
7 Bab. 07 Hukuman Mengepel Toilet
8 Bab. 08 Keisha Ratu Drama
9 Bab. 09 Tiba-tiba Mual
10 Bab. 10 Alika Pingsan
11 Bab. 11 Positif Hamil
12 Bab. 12 Tangisan Histeris Alika
13 Bab. 13 Kamu Harus Menikahinya!
14 Bab. 14 Sagara Keras Kepala
15 Bab. 15 Menghibur Alika
16 Bab. 16 Disuapi Oleh Sagara
17 Bab. 17 Diperbolehkan Pulang
18 Bab. 18 Hasutan Keisha
19 Bab. 19 Memikirkan Alika
20 Bab. 20 Salah Paham
21 Bab. 21 Perubahan Sikap Sagara
22 Bab. 22 Calon Pengantin Pria
23 Bab. 23 Ayah Dari Bayi ini!
24 Bab. 24 Pergi Ke Penghulu
25 Bab. 25 Sah!!!
26 Bab. 26 Rumah Yang Terasa Asing
27 Bab. 27 Morning Sickness
28 Bab. 28 Usapan Hangat Sagara
29 Bab. 29 Mulai Posesif
30 Bab. 30 Istriku
31 Bab. 31
32 Bab. 32
33 Bab. 33
34 Bab. 34 Cemburu
35 Bab. 35 Buka Kemejamu!
36 Bab. 36 Mandi Sana!
37 Bab. 37 Kamu Boleh Pergi. Temui Dia!
38 Bab. 38 Pelukan Hangat
39 Bab. 39 Cemburu Part 2
40 Bab. 40 Jagalah Hatiku Baik-Baik
41 Bab. 41 Apa Boleh Aku Menyentuhnya?
42 Bab. 42 Jangan Jauh-Jauh Dariku
43 Bab. 43 Pertengkaran Kecil
44 Bab. 44 Pelampiasan
45 Bab. 45 Butik
46 Bab. 46 Kepergok
47 Bab. 47 Kok Nambah Gede?
48 Bab. 48 Pernikahan Cindy
49 Bab. 49 Kenyataan Yang Terbongkar
50 Bab. 50 Alika Mempermalukan Cindy
51 Bab. 51 Lee Memergoki Keisha
52 Bab. 52 Gara-Gara Susu
53 Bab. 53 Kecelakaan
54 Bab. 54 Bagaimama Keadaan Bayinya!
55 Bab. 55 Lahir Prematur
56 Bab. 56 Delapan Tahun Penjara
57 Bab. 57 Happy Ending
Episodes

Updated 57 Episodes

1
Bab. 01 Awal Mula
2
Bab. 02 Kehilangan Kesucian
3
Bab. 03 Salah Kamar?
4
Bab. 04 Bukan Wanita Bayaran?
5
Bab. 05 Memberikan Cucu
6
Bab. 06 Babu
7
Bab. 07 Hukuman Mengepel Toilet
8
Bab. 08 Keisha Ratu Drama
9
Bab. 09 Tiba-tiba Mual
10
Bab. 10 Alika Pingsan
11
Bab. 11 Positif Hamil
12
Bab. 12 Tangisan Histeris Alika
13
Bab. 13 Kamu Harus Menikahinya!
14
Bab. 14 Sagara Keras Kepala
15
Bab. 15 Menghibur Alika
16
Bab. 16 Disuapi Oleh Sagara
17
Bab. 17 Diperbolehkan Pulang
18
Bab. 18 Hasutan Keisha
19
Bab. 19 Memikirkan Alika
20
Bab. 20 Salah Paham
21
Bab. 21 Perubahan Sikap Sagara
22
Bab. 22 Calon Pengantin Pria
23
Bab. 23 Ayah Dari Bayi ini!
24
Bab. 24 Pergi Ke Penghulu
25
Bab. 25 Sah!!!
26
Bab. 26 Rumah Yang Terasa Asing
27
Bab. 27 Morning Sickness
28
Bab. 28 Usapan Hangat Sagara
29
Bab. 29 Mulai Posesif
30
Bab. 30 Istriku
31
Bab. 31
32
Bab. 32
33
Bab. 33
34
Bab. 34 Cemburu
35
Bab. 35 Buka Kemejamu!
36
Bab. 36 Mandi Sana!
37
Bab. 37 Kamu Boleh Pergi. Temui Dia!
38
Bab. 38 Pelukan Hangat
39
Bab. 39 Cemburu Part 2
40
Bab. 40 Jagalah Hatiku Baik-Baik
41
Bab. 41 Apa Boleh Aku Menyentuhnya?
42
Bab. 42 Jangan Jauh-Jauh Dariku
43
Bab. 43 Pertengkaran Kecil
44
Bab. 44 Pelampiasan
45
Bab. 45 Butik
46
Bab. 46 Kepergok
47
Bab. 47 Kok Nambah Gede?
48
Bab. 48 Pernikahan Cindy
49
Bab. 49 Kenyataan Yang Terbongkar
50
Bab. 50 Alika Mempermalukan Cindy
51
Bab. 51 Lee Memergoki Keisha
52
Bab. 52 Gara-Gara Susu
53
Bab. 53 Kecelakaan
54
Bab. 54 Bagaimama Keadaan Bayinya!
55
Bab. 55 Lahir Prematur
56
Bab. 56 Delapan Tahun Penjara
57
Bab. 57 Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!