" kring.. Kring..."
Jam Beker kecil, yang biasanya membangun'kan Antonio berbunyi.
Antonio mengambil jam Beker itu, dan mematikannya.
" huaaa... " Antonio menguap.
hari ini , Antonio merasa malas sekali kesekolah. Antonio ingin sekali bolos sekolah hari ini.
Antonio membuka pintu kamarnya, memanggil bibi Inah yang kebetulan lewat di depan kamarnya.
" bibi.."
" iya tuan muda, ada yang bisa saya bantu? "
" papi, udh keluar kota belum ? "
" blm tuan muda, kudengar dengar Minggu ini tidak keluar kota. Ada apa ya tuan muda ?"
" gak papa , cuman nanya ajh " Antonio kembali menutup pintu kamarnya.
rencana untuk bolos sekolah hari ini tidak berjalan dengan lancar, karena papinya belum pergi ke luar kota.
Antonio takut membuat masalah lagi, jadi segera mandi dan menyiapkan semua perlengkapan sekolahnya.
Setelah semuanya siap, Antonio keluar kamar. Papi dan maminya ternyata dari tadi menunggunya untuk sarapan.
" anton.. Ayo sarapan bersama "
Antonio menarik sebuah kursi dan duduk di dekat maminya.
" kamu berangkat diantar pak Doni ajah " ujar papinya
" gak usah Pi, Anton bawa sepeda motor saja , takutnya ada nanti kerja kelompok disekolah, jadi pulang sore. "
" kerja kelompok apaan ?! , palingan kamu pergi keroyokan lagi sama teman temanmu " ujar papinya membuat Antonio diam , tidak berani menanggapi lagi.
" pi.., sudahlah. Biarkan saja dia bawa motor. "
" tapi mi.."
" pi.. Anton bukan anak kecil lagi loh.., dia sudah dewasa. Bentar lagi pun mau nikah ." ujar maminya membujuk
" baiklah, tapi jangan sampai kudengar kamu bermain keroyokan lagi. kamu tau apa akibatnya nanti jika berani melawan papi "
Antonio tidak menjawab,
" dengar Anton ! "
" iya Pi.." jawab nya singkat .
Antonio meminum segelas susu, dan memakan selembar roti.
" mami, papi .. Anton berangkat dulu ya.." ujarnya setelah selembar roti dan segelas susu itu habis .
" cuman makan Roti ajh ? " tanya maminya.
" nanti kalau lapar, Anton beli makan diluar mi " jawab Anton
Antonio berlari ke luar , dia tidak mau berlama-lama lagi bersama orangtuanya. Dia bosan mendengar ceramah papinya.
Antonio naik diatas motor CBR150R yang merupakan motor kesayangannya. Dia mengendarai sepeda motor nya dengan kencang.
Sifat nakal dan arogan nya tidak berubah. walaupun beberapa kali ditegur papinya untuk tidak berkelahi apalagi mempunyai musuh, tapi dia sama sekali tidak menghiraukan perintah Papinya itu.
Dia justru yang memulai perkelahian karena sifatnya yang suka jahil dan arogan itu.
Memasuki gerbang sekolah, banyak siswa yang berjalan kaki.
" pi .ii....piii.." suara klakson motor Antonio berbunyi, siswa yang menghalangi jalannya bergeser, mereka sudah tau sifat Antonio yng arogan itu.
Antonio memarkirkan motornya.
dengan langkah kecil, dia berjalan melewati beberapa siswa.
" ehem.." Antonio berdehem , siswa yang ada didepannya bergeser, agar Antonio bisa lewat..
Semua siswa mengenalinya. Selain dikenal sebagai siswa arogan, dia juga dikenal karena ketampanannya.
Semua Gadis disekolah itu mengaguminya secara diam diam.
jeni anak kepala sekolah, berparas cantik dan berprestasi ternyata menyukainya. dia berusaha mencari perhatian Antonio cowok yang terkenal arogan itu.
" pagi , anton " ujar jeni menyapa Anton yang kebetulan berpapasan dengannya di pintu kelas.
Antonio tidak menyahut , dia terus melangkah dan duduk di bangkunya.
" Anton...." lagi lagi jeni mencoba menyapa Antonio, dia berdiri di samping meja Antonio.
" apaan sih, ganggu orang saja ! " jawabnya ketus.
" apa salahnya sih, tinggal iyakan .
itu ajah susah ! " ujar Jeni mulai kesal karena sikapnya.
Jeni duduk di bangkunya yang terletak pas didepan Antonio. Dengan wajah cemberut dia keluar dari kelas itu, setelah menaruh tas sekolahnya di laci meja.
Diluar kelas tampak seorang gadis bernama Lilis sahabat Jeni , sedang menunggu nya
" kenapa muka mu cemberut gitu sih..? " ujar Lilis kepada Jeni
" aku kurang cantik ya Lis ? " Jeni balik bertanya
" nggak kok, kamu sudah perfect " jawab Lilis
Jeni dan Lilis berjalan menuju ruang tata usaha, diperjalanan mereka bertemu dengan bapak kepala sekolah, yang sedang berbincang bincang dengan seorang gadis cantik yang memakai baju sekolah.
Lilis dan Jeni menyapa kepala sekolah dengan sopan.
" pagi pak " ujar Jeni dan Lilis serentak
" pagi " jawab kepala sekolah tersenyum.
setelah agak jauh jarak, Lilis dan jeni membalikkan badannya untuk melihat penampilan gadis itu dari belakang
" Lis , kayaknya dia anak pindahan kan ? Tanya Jeni
" menurut ku juga begitu" jawab Lilis
" wah, bakalan jadi saingan gue ini mah...." ujar Jeni
" iya Jen, kalau dilihat dari penampilannya dia anak orang berada " ujar Lilis.
" terserah lah, yang penting jangan sampai dia merebut Antonio dari saya . " ujar Jeni
" kalau direbutnya gimana ..? " tanya Lilis tertawa kecil
" dia berurusan sama gue ! "
Lilis dan jeni tertawa, mereka kemudian masuk di ruang tata usaha.
" kring........" suara bel masuk berbunyi.
Antonio yang sedang berbincang bincang dengan Ivan sahabatnya, seketika percakapan mereka terhenti.
kepala sekolah masuk bersama dengan seorang gadis cantik.
" semua siswa dalam kelas itu, terpukau dengan penampilan gadis itu, apalagi gadis itu memakai rok yang agak pendek dari siswa lainnya.
Antonio dan ivan melihat sekilas gadis yang bersama dengan kepala sekolah.
" aish..! , ngapain pindah kesini sih " ujarnya pelan tapi didengar oleh Ivan sahabatnya.
" cari suasana baru mungkin.. " Ujar Ivan pelan agar tidak terdengar kepala sekolah.
" hahaha.., atau mungkin mau minta balikan sama Lo " ujar Antonio.
" apapun alasannya , hatiku sudah tertutup untuknya " ujar Ivan membuat Antonio tidak bisa menahan ketawanya.
" hahaha.. Haha.." suara tawa Antonio pecah, membuat mata seluruh siswa termasuk kepala sekolah tertuju pada mereka berdua
" Anton , apa yang kamu tertawakan ?! " tanya kepala sekolah yang sedang berjalan kearahnya.
" gak ada pak.." jawabnya.
" emang kamu ini ..! Tidak pernah berubah ! " ujar kepala sekolah kesal dengan sikap Antonio, yang selalu bermasalah setiap hari.
" tidak ada hari tanpa masalah ! " ujar kepala sekolah lagi.
mata teman temannya kembali tertuju padanya. Membuat Antonio marah dan memukul meja.
" apa Yang kalian lihat, hah !! , kayak gak pernah buat masalah saja !! " ujarnya membuat seluruh temannya terdiam dan kembali melihat kedepan tanpa berani melihatnya lagi.
" perkenalkan namamu " ujar kepala sekolah kepada gadis itu.
" selamat pagi, saya Jesi " ujar gadis itu memperkenalkan diri.
" hallo Jesi. " ujar seorang cowok berkulit hitam yang duduk di pojok belakang kelas.
Tanpa menyahuti sapaan dari cowok itu, Jesi melanjutkan memperkenalkan dirinya.
" saya murid pindahan dari SMA cendekia , terimakasih. "
" baik , silahkan duduk. "
Jesi berjalan mencari tempat duduknya.
" Nadia ! "
" iya pak . "
" kursi yang disebelah mu itu kosong ? "
" kosong pak "
" baik , Jesi kamu duduk di samping Nadia "
" baik pak " melangkah menuju kursi kosong yang ditujukan kepadanya.
" bapak tinggal, dan saya harap kalian jangan membuat keributan, mengerti !! " melangkah keluar kelas
" siap pak !! " jawab siswa dengan semangat.
Nadia mengulurkan tangannya kepada Jesi .
" hai , saya Nadia "
bukannya membalas, Jesi malah melihat penampilan Nadia dari ujung kaki sampai kepala. Melihat penampilan Nadia biasa ajh, dan memakai sekolah yang lusuh membuat dirinya tertawa.
" haha ha.."
" maaf ada apa ya ? " tanya Nadia tak mengerti kenapa Jesi tiba tiba menertawakan nya
" kamu pasti dari keluarga miskin kan, harusnya kamu sadar diri dong , orang yang boleh berjabat tangan dengan gue itu, cuman orang orang dari kalangan atas bukan seperti Lo ! " jelas Jesi membuat hati Nadia sakit.
" sombong amat sih .." ujar Nadia kesal .
cowok berkulit hitam yang duduk di bangku pojok kelas yang menyapanya tadi pada saat berkenalan menghampirinya.
" hai Jesi.., kamu sudah punya pacar belum ? " ujar cowok berkulit hitam itu kepada Jesi.
" apaan sih ! , mengganggu orang saja "
" jo , jangan ganggu dia . Dia orangnya sombong. " ujar Nadia kepada cowok berkulit hitam itu, yang ternyata bernama Jojo.
Mendengar itu, Jojo malah tersenyum. Dia tidak berhenti mengganggu Jesi. dia bahkan berani mengambil tangan Jesi untuk bersalaman dengannya.
" ish.., apaan sih ! Lepaskan !! " ujar Jesi ,dan melepaskan kan tangannya dari Jojo.
" tangan mu halus sekali.." ujar Jojo membuat Jesi tambah marah.
" sadar diri dong !!, ngaca . Kulit kita itu beda, kamu orang miskin tidak bisa disamakan dengan saya !! "
" oh ,yaa.." jawab Jojo dengan santai, walaupun dihina oleh Jesi.
" aku tidak peduli " ujar Jojo dengan tersenyum dan melangkah kembali ke tempat duduknya.
Antonio dan sahabatnya Ivan tersenyum mendengar pembicaraan mereka. Begitu juga dengan teman teman mereka yang lain
" dia sudah mulai bertingkah " ujar Ivan.
" kamu sapa lah, bagaimanapun dia itu mantan pacar Lo , orang yang pernah dekat sama kamu " ujar Antonio kepada Ivan dengan tertawa
" amit amit .., aku nyesal pun pernah kenal dengan dia.
" hahahaha... " Antonio tertawa
Jesi adalah mantan pacar sahabat nya Ivan , jesi memutuskan hubungannya dengan Ivan karena menurut nya Ivan semakin lama semakin tidak memenuhi kriteria nya. Jesi yang merupakan cewek matre pasti banyak maunya. Tapi Ivan tidak bisa memenuhi semua kemauannya itu. walupun sebagian telah terpenuhi tapi tidak semuanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
thalexy
Siapa bilang baca novel cuma buang-buang waktu? Ini me-time ku yang selalu bikin happy.
2025-04-30
1