bertemu untuk kedua kalinya

Antonio duduk diatas ranjangnya, kepalanya menengadah keatas.

gadis kecil yang menyelamatkannya tadi, tidak lepas dari pikirannya.

" siapa gadis itu ? " gumamnya.

Antonio mengambil saputangan batik pemberian gadis itu. Dia tersenyum, dan kemudian ke kamar mandi untuk mencucinya.

" gue .., akan menyimpan saputangan ini ." ucapnya.

Antonio merasa tidak nyaman, baju sekolah yang dipakai nya kotor, jadi dia ke kamar mandi untuk mandi.

" Anton..buka pintunya " suara seorang wanita dari luar pintu kamarnya.

Antonio yang sudah selesai mandi dan berganti pakaian , langsung membuka pintu kamarnya.

suara itu adalah suara maminya yang baru pulang dari luar kota.

" mana yang sakit ..? , mana..? " ujar wanita itu begitu melihat Antonio.

Wanita itu tau kalau Antonio anak satu satunya, mendapat hukuman cambukan dari ayahnya. Karena bibi Inah memberitahunya.

" aku gak apa apa kok mi .." ujar Antonio kepada maminya yang merasa khawatir.

" gak apa apa gimana?, punggung mu terluka, wajahmu juga lebam .."

ujar wanita itu, dan berjalan ke sebuah laci kecil tempat obat obatan.

" sini, biar mami obatin "

Antonio tidur diatas ranjangnya, dengan posisi tengkurap .

Maminya mengoleskan beberapa obat penyembuh luka dan obat menghilangkan luka di punggungnya.

" kamu sih.. Dibilangin , tapi gak nurut. " ujar maminya

" mi, namanya ajh anak sekolah. Pasti ada saja masalah.. " kata Antonio membela diri.

" masalah itu, tidak datang kalau memang bukan kamu yng memulainya kan..? " ujar maminya

" terserah mami mau bilang apa , aku juga bukan anak kecil lagi.."

" karena keras kepalamu, jadinya begini kan.. papi memukul mu. Kamu tau , bagaimana pribadi papi. Dia tidak suka kalau kamu berantam, apalagi sampai mempunyai musuh ." ujar maminya

" sudahlah mi.. , ini masalah Anton, gak usah mami pikirin."

" papi dan mami cuman mau yang terbaik samamu, pikirkan baik baik yaa.."

" umm.. "

" yasudah selesai ini, kamu siap siap

mami mau mengajak kamu makan malam. Sekalian ada seseorang yang mau mami kenalkan samamu.

" papi ikut ya mi.." tanya Antonio

" papi lagi di kantor, pasti pulang kemalaman "

" baguslah " ujarnya.

" Anton.. Tidak boleh dendam sama papi yaa.." ujar maminya melihat ekspresi Antonio senang, karena papinya tidak ikut bersama mereka.

" iyaa.."

" baiklah, mami tunggu kamu dibawah"

Antonio berganti pakaian. Dia mengambil hairdryer untuk mengeringkan rambutnya yang basah.

Penampilan nya kini , berbeda.

mulai dari gaya rambutnya dan pakaian yang dipakai nya. Menjadikan semua orang yang akan melihatnya pasti terpukau.

Setelah merasa semua sudah pas.

Antonio ke lantai bawah, maminya sudah menunggunya dari tadi.

" wow.., anak mami ganteng sekali.!"

" mami juga cantik .." ujar Antonio kepada maminya.

" makasih sayang.., yuk berangkat "

Antonio bersama maminya , menaiki mobil Lamborghini, mobil itu melaju dengan kecepatan sedang.. membawa mereka ke sebuah restoran mewah, tempat biasanya mereka makan.

Antonio merasa bahagia, bersama maminya. papinya sangat keras mendidiknya, tapi maminya berbeda.

Maminya tidak pernah memarahi nya, maminya justru membela nya jika papinya marah.

Antonio lebih suka bersama maminya dibandingkan dengan papinya.

Antonio tidak membenci papinya hanya saja , kalau bersama papinya dia tidak bebas, apa saja yang mau dia lakukan harus sesuai pengaturannya.

mobil Lamborghini berhenti, Antonio dan maminya telah sampai. Mereka masuk Dan disambut hangat dari pelayan yang bekerja di restoran itu.

para pelayan itu, melayani mereka dengan sangat baik, karena mereka adalah salah satu tamu istimewa di restoran itu.

" mau pesan apa, nyonya? "

" saya mau caviar, Kobe beef dan wagyu " ujar maminya

" baik Nonya.."

" Anton kamu mau pesan apa ..?"

" saya mau omelette truffle, dan pizza truffle, sama pesan 1 porsi Kobe beef " ujar Antonio

setelah memesan beberapa menu termahal di restoran itu , maminya mengangkat telepon dari seseorang.

" kamu masuk ajh, kami sudah sampai " ujar maminya

Maminya menutup teleponnya.

" dari siapa mi..? " tanya Antonio

" dari seseorang, kamu pasti akan tau nanti " jawab maminya , dengan tersenyum .

" ohhh yaa.., bikin penasaran ajh .."

seorang gadis cantik masuk , dengan penampilannya yang elegan , membuat siapa saja yang melihatnya terpesona.

" Jesi ..! " teriak maminya kepada gadis itu.

Gadis itu menoleh, dan setelah tau maminya Antonio yang memanggil nya, dia berjalan menuju meja tempat Antonio dan maminya duduk.

" malam Tante " ujarnya tersenyum

Maminya Antonio membalasnya Dengan tersenyum.

" kamu cantik sekali hari ini.."

" iya Tante, cantik itu harus. Hahahha..." jawab jesi tertawa kecil .

Antonio yang sedari tadi, berada di antara mereka, tidak berbicara sedikit pun.

Dia mengambil earphone nya, dan menghidupkan music . Untuk tidak mendengar percakapan maminya dengan Jesi.

Belum sempat dia memasang earphone nya , maminya mengambil earphone itu dari tangannya.

" Jesi, kenalin ini Antonio, putra Tante satu satunya " ujar maminya kepada Jesi

" hallo Anton... " ujar Jesi kepada Antonio.

" iya." jawab Antonio singkat.

" Anton, ini Jesi anaknya Tante mala

teman mami "

" umm.." jawab Antonio seakan tidak terlalu peduli dengan kedatangan Jesi.

" permisi nyonya, ini pesanannya.."

makanan yang mereka pesan, sudah siap , waiters menaruh pesanan mereka dengan sangat hati-hati

" Jesi, kamu mau pesan apa ? "

" aku mau pesan omelette truffle ajh Tante " ujar Jesi.

" itu saja ?, kamu GK makan berat ?"

" nggak Tan, soalnya aku mau menjaga postur tubuhku biar tetap ideal " jawab jesi

" ohhh, Oke oke terserah kamu saja "

Antonio melahap semua pesanan nya tanpa tersisa sedikit pun.

dia juga mau memesan lagi untuk take away. Padahal biasanya, dia tidak mau take away.

" mba..! " Antonio memanggil waiters Restoran itu.

" iya mas, ada yang bisa saya bantu ?" tanya pelayan itu.

" saya minta pesanan seperti tadi, tapi take away yaa.."

" baik ,mas "

Maminya tersenyum melihat Antonio sibuk dengan handphone nya dan tidak berbicara dengan Jesi.

" Anton..,ajak bicara Jesi dong."

" mami, Jesi itu tamunya mami. lagipula aku malas bicara sama dia"

" Anton GK boleh gitu dong, lagipula itu calon mantu mami Lo.." ujar maminya tertawa.

" calon mantu ? " tanya Antonio

" iya, kamu dan Jesi tamat sekolah langsung bertunangan" maminya menjelaskan.

" terserah lah mi, kalau aku tidak mau.."

Jesi menatap Antonio, dengan perasaan kesal. Dia melihat penampilannya.

" aku kurang apa sihhh..? " ujarnya pelan, tapi terdengar oleh maminya Antonio.

" kamu gak kekurangan apapun Jesi, Anton ajh yang GK sadar " ujar maminya

setelah pesanan take away nya diantar. Antonio mengajak maminya pulang, karena kesal.

" mi, kita pulang.."

" kok cepat kali..? " tanya maminya

" malas berlama lama disini"

" yaudah kamu duluan ajh, mami dan jesi mau ke mall sebentar"

" yasudah, Anton duluan ya mi.."

" iya "

Antonio keluar dari restoran itu.

" amit amit , bertunangan dengan cewek matre seperti dia ! " Antonio berbicara sendiri.

Antonio sebenarnya mengenali Jesi. Jesi adalah mantan pacar sahabat nya ivan. Jesi memutuskan vino karena vino , jarang mengajak nya shoping.

Antonio naik diatas mobil.

" cilok.. cilok.." seorang gadis sebaya dengan Antonio mendorong sebuah gerobak. Gadis itu bernama Sofia. anak yang pekerjaan sehari-hari nya menjual cilok keliling, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya sekolah nya.

Antonio yang berada didalam mobil, mendengar teriakkan Sofia.

dia menoleh ke sumber suara.

" itu dia ! " Antonio spontan berteriak, membuat pak Doni supir yang mau mengantar nya pulang kaget.

" siapa tuan muda ..? "

" pak, minta bantu kasi ke gadis penjual cilok, pesanan ini, tapi jangan beritahu kalau aku yang kasi .." ujar Antonio kepada supirnya itu.

" baik tuan muda.." laki laki itu berlari kecil ke tempat gadis penjual cilok itu.

" nona, ini ada sedikit makanan untuk mu "

" oh, buat saya ?"

" iya untuk nona "

" Dari siapa pak ? , dari bapak ? " tanya gadis itu.

" bukan bukan.. Ini dari seseorang, tanda terimakasihnya padamu. "

" terimakasih untuk.. Ap.." belum selesai dia bertanya, bapak Doni sudah pergi meninggalkannya.

" aneh.." ujar gadis itu, dia membuka karena penasaran apa isinya.

" wow.., ini kan makanan mahal, yang dijual di restoran itu." ujarnya senang.

tanpa pikir panjang, dia duduk dan melahap semua makanan itu.

Antonio melihat dari kejauhan, dia tersenyum karena gadis itu senang menerima pemberiannya.

pak Doni , yang sedari tadi melihat ekspresi wajah Antonio tersenyum.

baru kali ini dia melihat Antonio memberi sesuatu kepada seorang gadis.

" pak , jalan.."

" siap, tuan muda "

Mobil melaju meninggalkan restoran dan gadis kecil bernama Sofia itu.

Terpopuler

Comments

Ichigo Kurosaki

Ichigo Kurosaki

Gila seru!

2025-04-27

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!